PENDAHULUAN
Latar Belakang
Energi adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dalam
memenuhi segala aktivitasnya. Ketersediaan sumber energi merupakan salah satu hal
yang sedang hangat dibicarakan saat ini di dunia salah satunya negara Indonesia.
Indonesia termasuk negara yang memiliki ketersediaan energi yang cukup besar namun
saat ini energi tersebut semakin kurang dan sulit untuk diperbaharui. Hal tersebut
menjadi permasalahan yang sangat memperhatinkan. Sumber energi yang paling
dominan sampai saat ini adalah minyak dan gas bumi. Indonesia termasuk salah satu
negara yang mengalami perkembangan migas yang jauh lebih baik dan berkembang
pesat dalam eksplorasi maupun produksinya, mengingat kondisi ini di dukung oleh
geologi negara Indonesia. (Pertamina, 2007).
Permasalahan ketersediaan energi di Indonesia yang mulai tidak sesuai dengan
penggunaan dan pemakaiannya dalam memenuhi kebutuhan jumlah manusia yang
semakin besar menjadi pendorong kami untuk melakukan pengujian energi termasuk
cara penggunaan dan pemakainnyadi sebuah kampus di Provinsi Jawa Timur yaitu
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Alasannya karena Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan salah satu Institut Indonesia
yang menerapkan dan mengusung Eco Campus . Jadi untuk mengetahui kesesuaian
antara penerapan dan permasalahan energi yang terjadi di Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya maka dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. Setelah
penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai literatur dan pengetahuan teknologi
untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengidentifikasi sekaligus menemukan cara
penggunaan energi yang tepat dan benar sesuai kebutuhan salah satunya seperti energi
listrik dan energi air, dan memanfaatkan keberadaan energi alternatif yang baru seperti
energi biogas dari enceng gondok sebagai solusi permasalahan. Solusi yang telah ada
kemudian diteliti untuk menyesuaikan dengan keadaan yang ada dan akan dibahas
penerapannya. Selanjutnya, akan disimpulkan solusi yang tepat mengatasi dan
memanfaatkan keberadaan tumbuhan enceng gondok yang terdapat di sekitar Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai sumber energi alternatif
biogasserta akan diberikan saran dalam melaksanakannya.
Tujuan
Manfaat
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Gambar di atas merupakan salah satu contoh pemborosan energi listrik melalui
pemakaian lampu pada siang hari. Faktanya hampir di berbagai sudut ruangan dalam
bangunan Kampus ITS, beberapa lampu masih dinyalakan pada siang hari. Adapun
durasi waktu penyalaan lampu tersebut bermacam-macam, mulai dari 1 hingga 15 jam
dalam sehari.
Berdasarkan gagasan yang telah dikemukakan di atas, ketiga gagasan telah memenuhi
konsep sustainable development dengan tiga pilar penting kehidupan yaitu lingkungan, sosial,
dan ekonomi. Karena semua gagasan dapat mendorong untuk ITS menjadi Institut yang maju
dalam aspek teknologi dan ramah lingkungan salah satunya penerapan ECO Campus.
Tujuannya tidak lain adalah untuk menghemat ketersediaan energi terutama energi listrik dan
energi air, mengingat penggunaan dan pemakaian kedua energi tersebut cukup besar di kampus
ITS ini. Selain itu tinjauan tiga aspek di atas adalah untuk memanfaatkan tumbuhan enceng
gondok menjadi energi baru biogas dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan yang
bernilai ekonomis dan praktis tentu bisa diterapkan di kampus ITS Surabaya. Selain bermanfaat
untuk mengatasi permasalahan lingkungan, tumbuhan ini juga dapat meningkatkan
ketersediaan energi dan menambah pasokan energi baru yaitu energi alternatif biogas.
KESIMPULAN
ECO campus merupakan kampus yang telah peduli dan berbudaya lingkungan dan telah
melakukan pengelolaan lingkungan secara sistematis dan berkesinambungan (Badan
Lingkungan Hidup Surabaya, 2011). Sudah banyak kampus yang menyusung konsep ECO
campus tersebut, tetapi masih banyak juga yang belum maksimal dalam merealisasikan ECO
campus. Salah satu yang belum berhasil yaitu ITS, di ITS hanya environmentnya yang
berkonsep ECO campus, manusia yang beraktivitas di dalamnya masih kurang dalam
merealisasikan ECO campus itu. Maka dari itu muncul gagasan gagasan dalam membantu
merealisasikan konsep ECO campus ini. Sehingga ITS bisa merealisasikan konsep ECO
campus dengan adanya gagasan-gagasan tersebut. Tujuannya adalah mengatasi permasalahan
lingkungan dan penghematan energi sehingga tidak ada istilah pemborosan energi dan
pencemaran lingkungan, mengingat ITS merupakan salah satu kampus yang terkenal sebagai
pencetak generasi berintelektual tinggi terhadap kemajuan teknologi dan berwawasan global.
Sehingga permasalahan terkait lingkungan dan energi meliputi penggunaan dan pemakaiannya
dapat diidentifikasi dengan mudah. Kemudian setelah itu maka dapat mengetahui kesesuaian
penerapan Eco Campus di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terhadap
permasalahan energi yang terjadi saat ini. Sehingga dengan mencari solusi dan gagasan yang
tepat dalam mengatasi permasalahan yang ada, kita mampu merumuskan konsep inovasi dari
permasalahan tumbuhan enceng gondok yang keberadaannya dianggap sebagai tumbuhan
gulma (penggangu) oleh beberapa warga sekitar ITS. Tumbuhan enceng gondok ini diolah
menjadi energi alternatif berbasis biogas yang ramah lingkungan sebagai solusi permasalahan
energi sekaligus menambah pasokan energi yang ada di Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA