Anda di halaman 1dari 48

SUMBER - SUMBER PEMBIAYAAN

NON-KONVENSIONAL
Meet The Team
Gusti Alif Asari Valdi Firstianto 3615100009 Siska Aprilia Sari
3615100039 3615100040
Sumber Dana Sumber Sumber
PENGANTAR melalui Dana Dana W/ study KESIMPULAN
Pendapatan melalui melalui case
Hutang Kekayaan
Sumber-sumber pembiayaan konvensional

APBN APBD
Penerimaan Penerimaan pajak, DAU, DAK, Bagi
penerimaan non- hasil, PAD
pajak, SDA
Perbelanjaan Belanja pusat, Belanja daerah
Belanja daerah (Rutin:pemelihara
(DAU, DAK, Bagi an,pegawai;
hasil) Pembangunan)
Sumber : Materi minggu 6
Sumber Modal Pemb. Pembangunan Non Konvensional
Instrument Keuangan Non-konvensional
Pembiayaan Melalui Pendapatan

DEVELOPMENT IMPACT FEES


Dibayar oleh developer kepada pemerintah daerah atau perusahaan daerah sebagai
kompensasi dari adanya dampak yang ditimbulkan karena adanya pembangunan baru
-Nelson, Arthur C. 1988-

OK
Kompensasi?!
sebagai alat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lingkungan
fisik, yaitu prasarana dan sarana umum;
sebagai alat untuk mengendalikan pembangunan (termasuk
pengendalian penataan ruang)
IMPLEMENTASI ?

Mengurangi beban pada pemerintah Sering Terjadi Miskomunikasi Antara


Terutama dalam hal pemasukan dan Pemerintah dan Stakeholder. Kurangnya
pengeluaran harus seimbang. Hal tersebut pelaksanaan analisis tertentu (analisis
juga berlaku dalam kerjasama antara kebutuhan, analisis kesesuaian lahan,
pemerintah dan pihak stakeholders lainnya dll) terkait jenis pembangunan yang
dapat berkesinambungan. dilakukan
Pungutan Perbaikan (Betterment Levies).

Betterment levies merupakan


tagihan modal (Capital charges )
yang ditujukan untuk
menutupi/membiayai biaya
modal dari investasi prasarana.
-Peterson, 2009-

dasar pengenaannya bisa


didasarkan atas jumlah area
atau berdasarkan nilai taksiran
manfaat yang diperolehnya.
Tujuan Pungutan Perbaikan (Betterment
Levies)
Mendorong masyarakat yang memperoleh manfaat dari adanya prasarana
umum agar turut menanggung biayanya. Dengan demikian, pungutan ini
dikenakan langsung kepada mereka yang memperoleh manfaat langsung
dari adanya perbaikan prasarana umum tersebut.

Contoh Pungutan Perbaikan (Betterment


Levies)

Pembiayaan perawatan jalan perumahan dibebankan


kepada masyarakat yang menggunakan dengan sistem
Tiap rumah membiayai setengah jalan di depanya
Pembiayaan modal prasarana
K
K Lebih cepat teratasi E
E
Proses mudah tidak berbelit K
L
Adil karena pungutan U
E disesuaikan
Terlebih dahulu R
B
A
I
N
H
G
A Banyak hambatan dari A
N Segi masyarakat
N
Pembiayaan Melalui Hutang

OBLIGASI
Pinjaman Daerah yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum di pasar modal.
UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah

Pasar Modal

BOND
Bertujuan untuk membiayai suatu kegiatan investasi sektor publik yang menghasilkan
penerimanaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

INVESTASI
K pinjaman jangka panjang
(5 tahun atau lebih)
A
R
Diterbitkan melalui penawaran
A umum di pasar modal
K
T
E dalam mata uang rupiah
R
I investasi sktr. publik yang
S memberikan manfaat bagi
masyarakat
T
I Nilai nominal jatuh tempo
K = diterbitkan
J sistem tingkat

E Issuer Bunga Bunga Jamin an Tempat


N
I Rating Call Konversi Biaya Sifat
S Feature Pengembalian Guna dana
Berdasarkan penerbit obligasi (Issuer)
Obligasi pemerintah
Obligasi perusahaan milik negara
Obligsi perusahaan swasta
Berdasarkan sistem pembayaran bunga
Coupon Bond
Zero Coupon Bond

Berdasarkan tingkat bunganya


fixed rate bond
floating rate bond
mixed rate bond
Berdasarkan segi tempat penerbitannya
domestic bond
foreign bond
global bond
Berdasarkan segi pemeringkat
Grade bond / investment grade
Non-grade bond / non-investment grade
Berdasarkan jaminannya Subordinate debenture
(Sunariyah, 2004) Obligasi pendapatan (income
bonds)
Colleteral
Obligasi hipotek (mortgage)
Debenture

Berdasarkan call feature Deffered callable bond


Freely callable bond
Non callable bond

Berdasarkan segi konversi bond/exchangeable bond)


Obligasi konversi/tukar Obligasi non konversi (non
(convertible convertible bond)

Berdasarkan pengembalian Revenue bonds


biaya (Subiyanto H., 2004)
General obligation bonds

Berdasarkan sifat/perilaku dan Limited tax bond


tujuan penggunaan dana Double barrel bond
(Purwoko, 2005) Incremental tax bond
General obligation bond Special assessment bond
Special revenue bond Private activity bond
I
M
P Awal dekade 1900-an dibanyak kota di
Indonesia antara lain Bandung, Jakarta,
L
Bogor, dan Surabaya sudah dikeluarkan
E Obligasi Daerah dengan tenor 15 hingga
M 40 tahun.
E
N Pada tahun 1921 Pemda Surabaya
T menerbitkan obligasi untuk jangka waktu
40 tahun, dengan tingkat bunga 7,5%.
A
S
I
Capital Gain
Kupon Selisih harga jual dan
M beli
A
N
F Resiko Kecil
A
A
T
Sebagai Partisipasi dalam
Jaminan Pembangunan
Sumber pembiayaan Pemda, kendala utama lambannya
proses pembangunan.

Mendorong partisipasi masy. dlm proses pembangunan.

Tercipta tata kelola Pemda yang baik (Good


D Govercance)
A
Instrument investasi pasar modal bagi masy.
M
P Meningkatnya lapangan pekerjaan.
A
K Menjadi tolok ukur kinerja Pemda.

Kompetisi positif antar daerah.

Meningkatkan kemandirian keuangan daerah.


Disebabkan oleh:

Proyek tidak terealisasi

Manajemen proyek tidak bagus

R Kesalahan prediksi penerimaan

E
Resiko finansial (inflasi, kurs)
S
I Resiko penarikan
K
O Resiko politik (politik lokal)

Resiko internal rate (bunga umum)

Resiko pasar (fluktuasi pasar akibat kerusuhan)


EXCESS CONDEMNATION

Metode pembiayaan prasarana secara tidak


langsung, dimana sejumlah tanah disisihkan untuk
pembangunan prasarana, dan sejumlah lainnya
diberikan pada developer swasta untuk
pembangunan komersial Steiner, 1938-
EXCESS CONDEMNATION

Sebagai imbalannya, developer berkewajiban


untuk membangun prasarana yang dibutuhkan
Instrumen ini biasa digunakan untuk
membangun kembali daerah-daerah kumuh,
dimana melalui instrumen ini penyediaan
prasarana perkotaan di daerah tersebut dapat
dilaksanakan tanpa dibiayai oleh sektor publik.
LINKAGE
-Amalia, 2009 : 307-

Developer diharuskan menyediakan dan


membiayai prasarana yang sejenis di daerah
lain yang kurang diinginkan, dalam rangka
mendapatkan persetujuan pembangunan di
daerah yang mereka inginkan.
Metode semacam ini di Indonesia sudah
mulai dikenal, khususnya berkaitan dengan
pembangunan perumahan, dimana para
developer diwajibkan untuk pembangunan
perumahan sederhana sebagai kompensasi
diberikannya izin untuk membangun
perumahan mewah.
Pembiayaan melalui kekayaan

JOINT VENTURES
JOINT VENTURES

Kerja sama joint venture merupakan kerja sama


antara swasta dengan pemerintah (private-public
partnership) dimana tanggung jawab dan
kepemilikan ditanggung bersama dalam hal
penyediaan pelayanan infrastruktur. Dalam kerja
sama ini masing-masing pihak mempunyai posisi yang
seimbang dalam perusahaan.
-William J. Parente, USAID-
K
Tujuan utama dari kerja sama ini
e
adalah untuk memadukan
u keunggulan yang dimiliki sektor
n swasta, misalnya modal,
t teknologi, kemampuan
manajemen, dengan
u
keunggulan yang dimiliki oleh
n sektor pemerintah yakni
g kewenangan dan kepercayaan
a masyarakat.
n
Pembangunan jalan tol
IMPLEMENTASI

Proyek air minum


Pembangkit listrik
Terminal
Pelabuhan
Pembiayaan melalui kekayaan

CONCESSION
Concessions

Swasta mengambil alih pengelolaan badan usaha


milik pemerintah selama jangka waktu yang
diberikan, dimana dalam jangka waktu tersebut,
swasta diberikan hak untuk mengelola fasilitas
infrastruktur dan karenanya akan menanggung resiko
investasi
Kontrak
J Jasa

E
Build,
N Operate, BOT
I Transfer

S Build,
BOO Operate,
Own
- Pembangunan jalan tol
IMPLEMENTASI

- Pembangunan Fasilitas umum


- Pembangkit listrik
- Terminal
- Pelabuhan
Pembiayaan melalui kekayaan

SUMBER DANA MASYARAKAT


Sumber dana masyarakat adalah segala macam sumber pendanaan yang berasal dari
harta/tenaga masyarakat sekitar guna pembangunan wilayah sekitar
Membantu pendanaan pembangunan wilayah secara non
konvensional dengan dana bersumber dari masyarakat.

-Tujuan-

MASYARAKAT
Sumber dana Masyarakat :
Swadaya Masyarakat
Swadaya
Masyarakat
Definisi

SWADAYA = Kekuatan (tenaga) sendiri.


Dana swadaya masyarakat adalah uang
atau barang/jasa yang dapat dinilai
dengan uang yang berasal dari
masyarakat dan secara langsung
digunakan untuk suatu keperluan tertentu,
dalam hal ini adalah pembangunan
perkotaan. -KBBI-
Swadaya
Implementasi dan Contoh
Masyarakat

Salah satu program pembangunan perkotaan yang menggunakan dana


swadaya masyarakat adalah program Surabaya Green and Clean dan
Surabaya Berwarna Bunga. Program tersebut dikemas dalam bentuk
kompetisi antar RW di Surabaya sedemikian rupa sehingga menarik minat
masyarakat Surabaya untuk mengikutinya.
Swadaya Kekurangan, kelebihan
Masyarakat dan potensi

Skala Kelebihan dan


pembangunan potensi
tidak terlalu Efesiensi waktu
besar, terbatas Animo masyarakat
untuk kategori meningkat
tertentu Proses sangat
mudah
STUDI KASUS
KESIMPULAN

Pembiayaan pembangunan non


konvensional adalah berupa kerjasama
antara pemerintah dan swasta, maupun
dari masyarakat sendiri untuk membiayai
infrastruktur yang biasanya dibangun oleh
pemerintah oknum lain secara
berkesinambungan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai