Anda di halaman 1dari 2

Nama Tim : Captain Official

Nama Jembatan : Sapu Jagat


Paper
PERANCANGAN JEMBATAN SAPU JAGAT
DENGAN KONSEP POWERFUL AND EFFICIENT FUNCTION

A. Latar Belakang Desain Jembatan


Jembatan Sapu Jagat merupakan pengembangan dari struktur rangka Warren dan struktur
rangka pelengkung (arch bridge). Jembatan tipe Warren merupakan struktur yang efisien
dimana distribusi gaya antar batangnya relatif sama.

B. Kelebihan dan Kekurangan Desain Jembatan

Jembatan Sapu Jagat memiliki beberapa keunggulan, antara lain.

a. Berat struktur ringan


Jembatan Sapu Jagat memiliki berat struktur yang ringan. Sehingga jembatan tidak
akan terbebani akibat beban atau berat sendiri.

b. Nilai lendutan kurang dari 5 mm

Saat diberi beban 50 kg, lendutan yang terjadi pada struktur sebesar 2,453 mm.
Nilai lendutan ini masih berada di bawah syarat maksimum lendutan dimana Δmaks
= 5 mm. Maka jembatan memenuhi syarat kekakuan struktur.

c. Mudah dalam pengerjaan dan realisasinya

Desain sederhana yang hanya terdiri dari 19 anggota batang mempercepat dalam
pengerjaan. Selain itu, jumlah batang maksimal dalam satu sambungan adalah 4
batang, sehingga memungkinkan desain sambungan yang simpel dan efisien.

d. Memiliki nilai estetis yang baik

Jembatan Simplicia memiliki bentuk semi-arch dimana terdapat dua kali patah pada
bagian struktur rangka atas, sehingga menghasilkan desain yang menarik
dipandang. Selain itu jumlah frame yang tidak banyak membuat pandangan tidak
terhalang saat melintas.

Jembatan Sapu Jagat juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain.

a. Akibat dimensi batang dan sambungan yang minim, diperlukan pengerjaan yang teliti
pada bagian sambungan agar gaya-gaya batang tersalurkan dengan baik. Apabila
pengerjaan kurang teliti maka jembatan prototype tidak akan bisa menahan gaya
secara optimal.
b. Penampang batang memiliki momen inersia yang kecil, sehingga menyebabkan nilai
lendutan relatif lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai