Anda di halaman 1dari 19

Sri Sangkawati

SRI SANGKAWATI 1
SRI SANGKAWATI 2
SRI SANGKAWATI 3
SRI SANGKAWATI 4
SRI SANGKAWATI 5
SRI SANGKAWATI 6
Pipa pesat adalah pipa tekan yang dipakai
untuk mengalirkan air dari tangki atas (head
tank) atau langsung dari bangunan ambil air
ke turbin.
SRI SANGKAWATI 7
Material apapun yang
digunakan pipa pesat harus
memenuhi syarat :

1. dapat menjalankan tugas


sebagai pengantar air,
yaitu rapat air (tidak
bocor).
2. dapat mengimbangi
tekanan air dari dalam pipa
pesat, artinya harus kuat
menahan tegangan
tangensial

SRI SANGKAWATI 8
• Tebal pipa pesat akan bertambah sesuai dengan
bertambahnya tekanan yang bekerja.

• Untuk menentukan tekanan pada pipa pesat, terlebih


dahulu ditentukan garis kemiringan hidraulik di
sepanjang pipa, dan selanjutnya tekanan maksimum
water hammer.

• Tebal pipa pesat baja dapat ditentukan dengan teori


tegangan pada silinder sbb:

pd dimana, sa = tegangan baja


σa = p = tekanan air
2t d = diameter pipa pesat
t = tebal pipa pesat

SRI SANGKAWATI 9
pd dimana, a = tegangan baja
σa = p = tekanan air
2t
d = diameter pipa pesat
t = tebal pipa pesat

Tekanan air p terdiri dari dua bagian :


1. akibat tekanan air normal
2. akibat tekanan water hammer

p = w (h + ha)

dimana, h = tekanan di atas pipa pesat


ha = tekanan wáter hammer (ha = av/g)
 w = berat jenis air
SRI SANGKAWATI 10
𝒂𝒗 dimana, a = kecepatan gelombang tekanan
𝒉𝒂 =
𝒈 v = kecepatan air
g = percepatan gravitasi
Soal : Pipa pesat baja diameter 3 m membawa air 15 m3/det
dengan tinggi tekan 250 meter dan kec gelombang 1,425 m/det
Tentukan tekanan pada pipa pesat

Apabila pipa pesat


dibuat dari baja
dengan tegangan
1500 kg/cm2,
hitung tebal pipa
pesat
Diameter suatu pipa pesat ditentukan berdasarkan
kehilangan enersi yang terjadi di sepanjang pipa
pesat tersebut.
𝑳 𝒗𝟐
𝒉𝒇 = 𝒇
𝑫 𝟐𝒈

Soal
Suatu proyek pembangkit tenaga air menghasilkan
daya 16 MW dengan tinggi terjun bruto 120 meter
dan panjang pipa pesat 1,2 km. Hitung diameter pipa
pesat jika kehilangan tekanan ditetapkan 15% dari
tinggi bruto. Gunakan efesiensi 80% dan koefisien
gesekan pipa 0,02
𝑳 𝒗𝟐 Perbedaan diameter pipa pesat akan
𝒉𝒇 = 𝒇 menghasilkan hf akibat gesekan yang
𝑫 𝟐𝒈
berbeda

Pipa dengan diameter besar akan mengakibatkan :


• pipa lebih tebal
• lebih berat, sehingga akan lebih mahal.
• sebaliknya kecepatannya (v = Q/A) menjadi lebih kecil,
sehingga kehilangan tinggi tekan atau kehilangan enersinya
menjadi lebih kecil.

Pipa dengan diameter kecil mengakibatkan :


• pipa lebih tipis
• ringan, jadi lebih murah.
• tetapi v menjadi besar, sehingga kehilangan energi juga
menjadi lebih besar.
Dari hubungan antara besarnya diameter yang ada
dengan biaya yang dibutuhkan dengan memperhatikan
kehilangan tinggi tekan/enersi yang terjadi, diameter pipa
yang ekonomis dapat diperoleh dengan persamaan

𝒅𝑪𝟏 𝒅𝑪𝟐

𝒅𝒅 𝒅𝒅

C1 = perongkosan tahunan (annual cost) akibat investasi


pipa pesat untuk berbagai diameter

C2 = besarnya enersi yang dapat dihasilkan pada


diameter yang sama.
• Perongkosan tahunan pada PLTA dipengaruhi oleh
beaya tetap.

Contoh :

• besarnya perongkosan tahunan apabila beaya/modal


pembangunan adalah K rupiah, maka

• besarnya perongkosan tahunan :

± (11-12)% K yang terdiri dari:

1) Bunga dari modal bangunan ± 7%K


2) Penyusutan dari modal bangunan (2 – 4)% K
3) Eksploitasi tahunan termasuk pemeliharaan, gaji
pegawai dll ± 1% K
GRAFIK SUPERPOSISI
(Rp)
titik 𝒅𝑪𝟏 𝒅𝑪𝟐
a1

minimum 𝒅𝒅 𝒅𝒅
a2
Perongkosan
tahunan

Enersi yg dihasilkan

a1
a2

D1 D2 D ekonomis D

Prinsip diameter ekonomis adalah perongkosan tahunan


dan kerugian tekanan dalam rupiah harus minimum.
Jika :
H = tinggi terjun rencana pada potongan pipa pesat yang ditinjau
t = tebal pipa pesat dari (dalam cm)
σa = dalam kg/cm2
𝟎,𝟎𝟏 𝜸𝒘 𝑯𝒅
w = 1000 kg/m3 𝒕=
𝐩𝒅 𝟐𝝈𝒂
𝝈𝒂 = 𝟓𝑯𝒅
𝟐𝒕 =
𝝈𝒂

Berat dari ruas pipa pesat dengan panjang L meter (dalam kg)
adalah
𝛑𝐝𝐭𝑳 𝟓𝐇𝒅
𝑮 = 𝜸𝒔 = 𝜸𝒔 𝛑 𝐝 𝐋
𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟎 𝝈𝒂
Dimana s adalah berat jenis baja (mis. 7850 kg/m3) ditambah 20%
untuk joint, maka

𝟏, 𝟐 𝐱 𝟕𝟖𝟓𝟎 𝐱 𝝅 𝟓 𝐇 𝒅𝟐 𝑳
𝑮= 𝑮 = 𝟏, 𝟒𝟕𝟓 𝐇𝒅𝟐 𝐋 (𝐤𝐠)
𝟏𝟎𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟎
Bila
• Co (Rp/kg = harga baja per kg
• a (%) = beaya operasi tahunan termasuk perubahan depresiasi
𝐚
maka beaya tahunan rata-rata : 𝑪𝟏 = 𝑪
𝟏𝟎𝟎 𝟎

Beaya tahunan pipa pesat dengan diameter d (Rp/tahun)


𝟐
𝒂
𝑪𝟏 = 𝟏, 𝟒𝟕𝟓 𝐇𝒅 𝐋 𝑪𝟎
𝟏𝟎𝟎
Kehilangan enersi dalam pipa dengan diameter d, panjang L dan
debit Q m3/detik adalah :
𝑳 𝒗𝟐 𝒇 𝑳 𝑸𝟐
𝒉𝒇 = ∆𝒉 = 𝒇 =
𝑫 𝟐𝒈 𝟏𝟐, 𝟏 𝒅𝟓

Daya yang dihasilkan 𝐍 = 𝑵𝟎 − 𝟗, 𝟖𝟏 𝐐 ∆𝐡 𝛈 (kW)


dimana
N = output netto,
N0 = output bruto η = efisiensi.
Bila η = 0,80,
T = jumlah jam operasi dalam satu tahun,

energi yang dihasilkan :


𝐄 = 𝐍𝐓 = 𝑵𝟎 − 𝟕, 𝟖𝟒 𝐐 ∆𝐡 𝐓 (kWh/tahun)

𝑵𝟎 − 𝟕,𝟖𝟒 𝐱 𝐟 𝐋𝑸𝟑
Sehingga, 𝑬= 𝑻
𝟏𝟐,𝟏 𝒅𝟓

energy tahunan yang dihasilkan, C2 diberikan oleh persamaan :


𝐟 𝐋𝑸𝟑
𝐂𝟐 = 𝑬𝒄𝟐 = 𝑵𝟎 − 𝟎, 𝟔𝟓 𝑻𝒄𝟐 dimana c2 adalah harga energi
𝒅𝟓

𝒅𝑪𝟏 𝒅𝑪𝟐
Dengan persamaan ≤ , dapat dihasilkan diameter d
𝒅𝒅 𝒅𝒅

𝑯 𝑳 𝑪𝟎 𝒂 𝒇 𝑳 𝑸𝟑
𝟐 𝒙 𝟏, 𝟒𝟕𝟓 𝒅 ≤ 𝟎, 𝟔𝟓 𝒙 𝟓 𝑻𝒄𝟐
𝟏𝟎𝟎 𝒅𝟔
𝒅𝟕 ≤ ⋯

Anda mungkin juga menyukai