Anda di halaman 1dari 45

PERENCANAAN

PELABUHAN UDARA
KELOMPOK 2
Aliza Ansarillah Z P 21010113140186
Arvina Putri Juliasti 21010113130204
Seno Adhi Wibowo 21010115140167
Andrian Fajar Saputra 21010116140155
Bagas Ramadhani 21010116140187
Iftitahatul Zahra’ 21010116140188
Mohammad Almi Fajar Muharom 21010116140190
Zufar Mahendra 21010116140191
Wisnu Aji Prasetyo 21010116140192
Alifia Indra Septiaji 21010116140193
Okta Valencia 21010113120065
Adib Abyan 21010115140208
Fajar M Asyan 21010115140174
Add a Footer 22
LATAR BELAKANG

Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization), Bandar udara adalah area tertentu di
daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan
atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.

Bandar udara terbagi menjadi dua sisi, yaitu sisi darat dan sisi udara.

Add a Footer 33
SISI UDARA
(AIR SIDE)

4
LANDASAN PACU
PENGERTIAN

Landas pacu adalah sepetak lahan yang digunakan oleh


pesawat terbang untuk lepas landas atau pendaratan yang
dapat berupa aspal atau rumput. Dalam bahasa Inggris
disebut runway.

6
PENAMAAN RUNWAY
Nama landas pacu diambil dari arahnya dengan pembulatan
ke puluhan terdekat, semisal sebuah landas pacu
menghadap 360 derajat atau arah ke arah selatan, maka
landas pacu tersebut akan dilabeli dengan angka 36.

Karena landas pacu bisa digunakan dua arah, maka di sudut


sebaliknya, angka-angka tersebut akan selisih 18 yang
mewakili 180 derajat. Contoh runway di Bandara Ahmad
Yani, 13/31

7
PENAMAAN RUNWAY
Dalam beberapa kasus tertentu, ada nomor landas pacu
yang diikuti oleh huruf L, C, atau R. Itu menandakan Anda
berada di bandara dengan landas pacu parallel, dimana
huruf-huruf tersebut mewakili posisi landas pacu, L untuk
Left (kiri), C untuk Center (Tengah), dan R untuk Right
(Kanan).

Contoh runway di Bandara Internasional Soekarno Hatta,


07R/25L

8
PERKERASAN
Pada umumnya landasan pacu memiliki lapisan aspal
"hotmix“. Di landasan-landasan tertentu, ujung ujung
landasan yang digunakan untuk touch down atau
take off digunakan lapisan beton, bukan aspal, untuk
menghindari melelehnya aspal pada saat pesawat
take off dengan kekuatan mesin penuh.

Landasan pacu dibuat dengan perhitungan teknis


tertentu sehingga permukaannya tetap kering,
sekalipun pada musim hujan, dan mencegah
tergenangnya landasan yang mengakibatkan pesawat
mengalami aquaplanning

9
FASILITAS RUNWAY
Pada tepi kanan dan kiri serta ujung ujung landas
pacu diberi lampu-lampu dan tiang-tiang navigasi
yang digunakan untuk membantu navigasi terlebih
lebih pada cuaca buruk dan penerbangan malam
hari, serta garis garis yang mirip dengan "zebra cross"
pada ujung ujungnya yang semakin berkurang jumlah
garisnya bila menuju ke tengah landasan yang
menunjukkan saat saat pesawat harus touch down
serta take off.

10
PEMELIHARAAN
Landas pacu pada setiap bandara umumnya dibersihkan dari
debu atau kerikil, bahkan benda benda asing lainnya yang
akan membahayakan keselamatan penerbangan (dalam
dunia penerbangan, benda asing tersebut dikenal sebagai
FOD).

setiap landasan dilengkapi dengan kendaraan penyapu


landasan dan peralatan bahan kimia pembersih landasan
khususnya untuk membersihkan sisa sisa jejak karet yang
ditimbulkan oleh roda-roda pesawat yang bila tidak
dibersihkan juga dapat mengganggu keselamatan
penerbangan.

11
KONFIGURASI DASAR LANDAS PACU
Banyak Macam konfigurasi landas pacu, sebagian konfigurasi adalah kombinasi dari konfigurasi dasar.
Konfigurasi dasar adalah :

Landasan Landasan Landasan Landasan Landasan


Pacu Tunggal Pacu Parallel Pacu Jalur Pacu Silang Pacu V
Ganda Terbuka

12
12
LANDASAN PACU
TUNGGAL
Konfigurasi landas pacu ini merupakan jenis
paling sederhana, sebagian besar lapangan
terbang di Indonesia adalah landasan
tunggal. Kapasitas landasan pacu tunggal
dalam kondisi Visual Flight Rule (VFR)
antara 45-100 gerakan tiap jam, sedangkan
dalam kondisi IFR (Instrument Flight Rule)
kapasitasnya berkurang menjadi 40-50
gerakan tergantung kepada komposisi
pesawat campuran dan tersedianya alat
bantu Navigasi

13
LANDASAN PACU
PARAREL
Konfigurasi landas pacu ini memungkinkan
peningkatan kapasitas; semakin banyak
jumlah landas pacu semakin besar
kapasitas bandar udara yang bersangkutan.
Kapasitas landasn sejajar terutama
tergantung kepada jumlah landasan dan
pemisahan/penjarakan antara dua
landasan.

14
LANDASAN PACU
PARALLEL
landasan dibagi menjadi tiga:

1. Berdekatan (close) mempunyai jarak


sumbu ke sumbu 213 m (untuk lapangan
terbang pesawat transport), minimum 1067
dalam kondisi IFR.

2. Landasan sejajar menengah


(intermediate) dipisahkan dngan jarak 107
m – 1524 m.

3. Landasan sejajar jauh (Far) dipisahkan


dengan jarak 1310m atau lebih.

15
LANDASAN PACU JALUR
GANDA
Konfigurasi landas pacu ini merupakan dua
landas pacu parallel yang saling berdekatan
dengan landas hubung keluar masing-
masing. satu landas pacu untuk kedatangan
yaitu yang terjauh dari bangunan terminal
dan yang terdekat dengan bangunan
terminal untuk pemberangkatan.

16
LANDASAN PACU SILANG
Konfigurasi landas pacu ini terdiri dari dua
atau lebih landas pacu yang berbeda arah
satu dari yang lainnya. Hal ini didasarkan
atas kebutuhan untuk mengatasi arah angin
yang bertiup lebih dari satu arah dan
berdampak pada angin samping (cross
winds) yang kuat jika menghandalkan satu.

17
LANDASAN PACU V
TERBUKA
Konfigurasi landas pacu memberi manfaat
hampir sama dengan jenis intersecting
runways (jika angin bertiup kuat dari satu
arah) hanya saja jika tiupan angin tidak
terlalu kuat, kedua landas pacu dapat
digunakan bersama-sama.

18
TAXIWAY
PENGERTIAN
Taxiway merupakan jalur yang menghubungkan antara
Runway dan Apron dengan fungsi utama adalah sebagai
jalan keluar masuk pesawat dari Runway ke bangunan
terminal dan sebaliknya atau dari Runway ke Hangar
pemeliharaan yang dipersiapkan dimana pesawat terbang
dapat bergerak dipermukaan bumi (taxiing) dari satu
tempat ketempat lain dilapangan terbang.

20
LEBAR TAXIWAY

Lebar Taxiway dipengaruhi oleh Code Letter, dan untuk beberapa jenis pesawat terbang tertentu
dipengaruhi oleh Wheelbase dan lebar main gear. Tujuan penentuan lebar minimumTaxiway dengan
memperhatikan Wheelbase atau lebar Main gear dimaksudkan roda Main gear tidak keluar dari
perkerasan di tikungan.

Lebar minimum Taxiway lebih kecil dengan lebar minimum Runway dengan Code Letter yang sama,
karena diatas Taxiway pesawat terbang bergerak dengan kecepatan yang lebih rendah sehingga pilot
dapat lebih mudah untuk mengusahakan agar Nose gear tetap di sumbu Runway.

21
21
LEBAR TAXIWAY

CODE LETTER LEBAR KETERANGAN

A 7,5 -

B 10,5 -

15 Wheelbase ≤ 18 m
C
18 Wheelbase > 18 m

18 Wheelspan < 9 m
D
23 Wheelspan ≥ 9 m

E 23

22
22
KELANDAIAN DAN KEMIRINGAN TAXIWAY

CODE LETTER KELANDAIAN KEMIRINGAN

A 3% 2%

B 3% 2%

C 1,5 % 1,5%

D 1,5 % 1,5%

E 1,5 % 1,5%

23
23
ENTRANCE TAXIWAY
Entrance Taxiway adalah Taxiway yang
terletak diujung Runway sebagai jalan
masuk pesawat terbang yang akan menuju
Runway, disini juga dapat berfungsi sebagai
Exit Taxiway terakhir untuk pendaratan
yang berawal dari ujung Runway yang lain
bila digunakan Runway operasi dua arah

24
EXIT TAXIWAY
Exit Taxiway adalah Taxiway yang berfungsi
untuk memperpendek masa penggunaan
Runway pada saat pendaratan pesawat di
Runway, sudut beliknya sekitar 30o – 45o .
Penetuan letaknya tergantung pada
komposisi pesawat yang dilayani, jumlah,
kecepatan dan perlambatan pesawat,
jumlahnya direncanakan mampu
mengakomodasi lalu lintas pergerakan
pesawat pada jam puncak.

25
PARALLEL TAXIWAY
Taxiway yang sejajar dengan Runway dan
menghubungkan Taxiway biasa dengan
Apron, yang panjangnya sama maupun
kurang dari panjang Runway.

26
APRON TAXIWAY
Taxiway yang terletak didekat Apron yang
dibedakan atas dua jenis: yang terletak
dekat Apron sebagai jalan pintas pesawat
dari Apron ketempat pesawat akan diparkir
dan Taxilane yaitu bagian dari Apron yang
diperuntukkan bagi jalan hubung ke areal
parkir.

27
CROSS TAXIWAY
Taxiway yang berfungsi untuk
menghubungkan dua Runway yang
berdekatan sehingga pemanfaatan kedua
Runway dapat dilakukan secara optimal.
Jenis Taxiway ini biasanya baru diadakan
jika memang ada dua Runway sejajar.

28
APRON
PENGERTIAN
Apron merupakan sarana parkir/menyimpan pesawat yang
posisinya terletak di antara bangunan terminal dan Taxiway
yang dimaksudkan untuk menempatkan pesawat terbang
agar cepat memuat dan menurunkan penumpang, angkutan
surat, barang atau kargo, kegiatan pemeliharaan pesawat,
melayani arus pesawat ke dan dari pintu dan arus peralatan
yang melayani pesawat didarat.

30
LUAS APRON
Sehubungan dengan efisiensi dari Bandara, sangat penting untuk menempatkan Apron dengan bangunan
terminal, dibuat cukup luas sehingga bila pesawat yang tidak melakukan proses lepas landas pesawat lain
dapat menyalipnya. Luas apron dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

a. Ukuran dan karakteristik manuver pesawat terbang

b. Volume lalu litas di Apron

c. Persyaratan ruang bebas

d. Cara pengaturan Aircraft stand

e. Bentuk (lay out)

f. Persayaratan bagi aktivitas fasilitas pendukung (Aircraft ground activity)

g. Taxiway dan jalan-jalan lain (service road)

31
31
APRON CARGO
Apron Cargo merupakan apron yang berdekatan
dengan gedung kargo utnuk melayani pesawat-
pesawat yang khusus mengangkut kargo dan
dialokasikan areal yang cukup luas untuk
mengakomodasi sebanyak mungkin pesawat-
pesawat yang diparkir.

32
APRON TERMINAL
Apron terminal merupakan Apron yang
diperuntukkan bagi manufer pesawat dan juga parkir
pesawat dekat terminal, dan areal ini merupakan
daerah dimana penumpang dapat naik turun
pesawat. Areal ini juga dilengkapi dengan fasilitas
pengisian bahan bakar ataupun fasilitas perawatan
kecil

33
APRON PARKIR
Kadang suatu bandara memerlukan Apron parkir
yang agak terpisah, disini pesawat dapat parkir
dalam waktu yang lebih lama, digunakan selama
Crew pesawat beristirahat atau karena diperlukan
perbaikan kecil terhadap pesawat.

34
AIR TRAFFIC CONTROL
PENGERTIAN
Air Traffic Control atau dalam bahasa Indonesia disebut
control lalu lintas udara adalah bangunan yang mengatur
lalu-lintas di udara maupun di darat terutama pesawat
terbang untuk mencegah pesawat terlalu dekat satu sama
lain dan tabrakan. ATC juga bertugas mengatur kelancaran
arus traffic (traffic flow), membantu pilot dalam
menghandle emergency / darurat, dan memberikan
informasi yang dibutuhkan pilot (weather information atau
informasi cuaca, traffic information, navigation information,
dll).

36
SISI DARAT
(LAND SIDE)

37
TERMINAL BANDARA
PENGERTIAN
Terminal merupakan daerah pertemuan antara sisi udara (Air
side) dan sisi darat (Land side) daerah ini dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas untuk pemrosesan penumpang dan bagasi.
Sistem ini merupakan penghubung utama antara jalan masuk
darat dengan pesawat.

Fungsi utama terminal :

1. Pertukaran Moda

2. Pemrosesan Perjalanan Udara

3. Operator Bandar Udara

Add a Footer 39
BAGIAN - BAGIAN TERMINAL BANDARA
1. Jalan masuk

Fasilitas yang disediakan pada jalan masuk terdiri dari parkir dan jalan penghubung yang memungkinkan penumpang, pengunjung
dan barang untuk masuk dan keluar terminal.

2. Sistem pemrosesan

Penumpang diproses dalam persiapan untuk memulai atau mengakhiri suatu perjalanan melalui udara maupun kegiatan-kegiatan
utama dalam bagian ini adalah penjualan tiket, lapor masuk bagasi, pengambilan bagasi, pemesanan tempat duduk, pelayanan
pengawasan dan keamanan.

3. Kawasan penampungan

Sebagian besar waktu penumpang di Bandara dihabiskan diluar kawasan pemrosesan yaitu pada saat penumpang menunggu
sewaktu penumpang menunggu di kawasan penampungan serta pada saat penumpang Bandara berada pada periode antara
berbagai kegiatan pemrosesan.

Add a Footer 40
40
BAGIAN – BAGIAN TERMINAL BANDARA
4. Sirkulasi terminal

Gerakan penumpang menggunakan sistem sirkulasi internal yang mudah dicari dan diikuti . Sirkulasi internal dipenuhi dengan
koridor, jalan penghubung , taxiway dan memerlukan fasilitas menaikkan penumpang seperti tangga, jembatan dan mobil lounges.

5. Perusahaan penerbangan dan fasilitas pendukung

Perlu diperhatikan kebutuhan Perusahaan penerbangan dan pekerja yang bekerja dikawasan terminal, fasilitas yang dimaksud
adalah:

- Kantor perusahaan penerbangan

- Tempat penyimpanan gerobak barang dan kursi roda

- Kantor Manajemen Bandar udara dan kantor untuk Satpam

- Kantor pemerintah dan kawasan pendukung utnuk petugas Bea cukai, Imigrasi, kesehatan, kontrol lalu lintas udara dan fasilitas
istirahat personil

Add a Footer 41
41
2.1.2. JALAN MASUK
JALAN MASUK DANDAN
PARKIR KENDARAAN
PARKER KENDARAAN
JALAN MASUK BANDARA

Jalan masuk ke Bandara bukan saja diperlukan oleh


penumpang pesawat, tetapi juga oleh pemakai jalan lain
seperti karyawan, pengunjung, truk pengangkut barang dan
kegiatan yang berhubungan dengan Bandara. Data
menunjukkan mobil pribadi adalah kendaran terbanyak
yang masuk ke bandara, termasuk didalamnya penumpang
dan karyawan, hal ini akan terus berlanjut dimasa depan
meskipun telah tersedia angkutan masal.

Add a Footer 43
PARKIR KENDARAAN
Tersedianya parkir kendaraan sangat penting bagi Bandara
walaupun angkutan umum akan dikembangkan, namun
pemakaian mobil pribadi tetap merupakan hal yang penting
dimasa datang. Pertimbangan utama untuk menentukan lokasi
parkir adalah jarak jalan kaki sedekat mungkin ke Terminal.

Lapangan parker kendaraan di bandara digunakan oleh :

- Penumpang pesawat

- Pengunjung yang menemani Penumpang

- Orang yang berkepentingan di Bandara

Add a Footer 44
THANK YOU

45

Anda mungkin juga menyukai