Anda di halaman 1dari 83

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI DALAM

PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA


MANAJERIAL DENGAN KOMUNIKASI SEBAGAI
VARIABEL MODERATING PADA PT. BANK NEGARA
INDONESIA, TBK DI MEDAN

TESIS

Oleh

KORNELIUS HAREFA
067017033/Akt

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
2008

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
ABSTRAK

Pengaruh partisipasi manajer dalam penganggaran dan kinerja manajerial


telah di uji dalam berbagai penelitian akuntansi dengan hasil yang bertentangan. Hasil
ini mungkin menunjukkan adanya variabel moderating. Dengan menggunakan
pendekatan kontijensi, penelitian ini untuk menguji pengaruh moderating komunikasi
terhadap hubungan antara partisipasi manajer dalam pengganggaran dan kinerja
manajerial.
Subjek penelitian ini adalah seluruh manajer (46 responden) yang ada di
kantor PT. Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan. Data di kumpulkan dengan
menggunakan kuesioner. Enam item untuk variabel partisipasi manajer sebagai
variabel bebas, delapan untuk variabel kinerja manajerial sebagai variabel terikat dan
dua belas item untuk komunikasi sebagai variabel moderating. Metode sensus
digunakan dengan pengembalian jawaban 78% atau 36 dari 46 responden . Analisis
regresi moderat digunakan untuk mengetahui pengaruh moderating berdasarkan
jawaban yang lengkap dari 36 manajer.
Penelitian ini menghasilkan penemuan sebagaimana yang telah di ajukan
dalam hipotesis penelitian. Partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran
berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Kata kunci : Pendekatan kontijensi, partisipasi manajer dalam penganggaran,


komunikasi, kinerja manajerial.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
ABSTRACT

The correlation of manager participation in budgeting and manajerial


performance have been tested in various accountancy research with conflicting
results. This result might show that there was a moderating variable. By using the
contingency approach, this research was conducted to test the influence of
moderating communications toward the correlation between manager participation in
budgeting and manajerial performance.
The subject of this research was all the managers ( 46 respondents) at the PT.
Bank Negara Indonesia,Ltd in Medan. Data were collected by using the
questionnaire. Six items for the variable of manager participation as independent
variable, eight items for the variable of manajerial performance as dependent variable
and twelve items for communications as moderating variable. Census method was
applied with 78% or 36 out of 46 respondents returning the questionnaire. Moderate
applied regression analysis was used to find out the moderating effect based on the
completed answers from 46 managers.
This research resulted in findings as had been proposed in the research
hypotheses.The manager participation in compilation of budget have an effect
toward managerial performance.

Keyword : Contingency approach, manager participation in budgeting,


communications, managerial performance.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Kata Pengantar

Segala puji syukur dan hormat bagi kemuliaan nama Tuhan Yang Maha Esa
dimana telah melimpahkan kasih anugerahNya kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan penulisan Tesis ini dengan Judul “Analisis Pengaruh Partisipasi
Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan.
Tesis ini merupakan tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan di Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Dalam penyusunan Tesis ini banyak
bantuan dan sumbangsih pemikiran dari berbagai pihak yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu persatu, namun diantaranya Kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak, selaku Ketua Program
Studi Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, nasehat dan motivasi yang
sangat besar nilai dan manfaatnya bagi penulis selama menempuh pendidikan
di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara hingga dapat selesai tepat
pada waktnya. Beliau juga merupakan pembimbing utama dalam penulisan
tesis ini yang telah meluangkan banyak waktu untuk mengarahkan penulis
sehingga dapat selesai dengan baik.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing kedua
yang telah membimbing dan memberikan ide-ide beserta saran-saran selama
proses penelitian hingga penyelesaian penulisan tesis ini.
3. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak, selaku sekretaris Program Studi
Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang
sekaligus sebagai dosen pembanding yang telah memberikan saran-saran
untuk perbaikan dalam menyusun tesis ini.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
4. Bapak Drs. Zainul Bahri Torong, M.Si, Ak dan Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak,
sebagai dosen pembanding yang telah banyak memberikan gagasan dan saran-
saran yang konstruktif dalam proses penyelesaian tesis ini.
5. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa. B, MSc. selaku Direktur Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
6. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp.A (K), selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara.
7. Manajemen PT. Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan yang telah
memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada PT. Bank Negara
Indonesia, Tbk di Medan. Kepada Bapak Suhandoyo bagian SDM BNI
Wilayah I Sumatera, Bapak Eddy Yusuf bagian SDM BNI Cabang USU dan
Bapak Ade Wedhasmara Penyelia Adm II BNI Cabang Sutomo, yang telah
membantu penulis untuk mendapatkan data penelitian yang dibutuhkan.
8. Teman-teman Mahasiswa angkatan XI Program Magister Ilmu Akuntansi –
USU yang telah banyak membantu pada masa perkuliahan.
Akhirnya pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan moril
maupun sprituil, teristimewa buat Ibu saya Nur Dewi Harefa yang begitu tabah dan
sabarnya untuk mengasuh dan menantikan ananda hingga dapat selesai studi dengan
baik. Suka dan duka telah dilalui bersama, Tuhan senantiasa tetap menolong dan
memberkati kita.
Akhir kata semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2008

Kornelius Harefa

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA DIRI

Nama : Kornelius Harefa

Tempat/Tanggal lahir : Gunungsitoli, 10 Desember 1977

Agama : Kristen

Nama Ayah : Asambowo Harefa

Nama Ibu : Nur Dewi

PENDIDIKAN

SD 1990 : SDN 070981 Gunungsitoli

SLTP 1993 : SMP Katolik Bunga Mawar, Nias

SLTA 1996 : SMA Katolik ST. Xaverius, Nias

Perguruan Tinggi

S1 2005 : FE – USU Jurusan Akuntansi

S2 2008 : PPS - Magister Akuntansi USU

PEKERJAAN

BII : 1997 - 2005

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI

ABSTRAK…..……………………………………………………………….. i

ABSTRACT..………………………………………………..……………….. ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. iii

RIWAYAT HIDUP..……………………………………………………….. v

DAFTAR ISI..……………………………………………………………….. vi

DAFTAR TABEL.……………………………………………………………. ix

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. x

DAFTAR LAMPIRAN..……………………………………………………. xi

BAB I : PENDAHULUAN...……………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Penelitian …………………………………........... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian …………………………………… 6

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………... 6

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………. 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 8

2.1 Tinjauan Teori ………………………………………………….. 8

2.1.1 Anggaran …………………………………………………. 8

2.1.2 Partisipasi Manajer dalam Proses Penyusunan Anggaran ... 10

2.1.3 Komunikasi Dalam Proses Penyusunan Anggaran .……… 13

2.1.4 Kinerja Manajerial ……………………………………….. 17

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu …………………………………. 20

2.3 Kerangka Konseptual …………………………………………... 21

2.4 Hipotesis Penelitian …………………………………………….. 22

BAB III : METODE PENELITIAN….……………………………………. 23

3.1 Rancangan Penelitian …………………………………………... 23

3.2 Populasi dan Sampel ……………………………………………. 23

3.3 Variabel Penelitian …………………………………………… 24

3.3.1 Klasifikasi Variabel …......……………………………… 24

3.3.2 Definisi Operasional ………………..……..…………… 26

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………. 26

3.5 Prosedur Pengambilan Data …….……………………………. 27

3.6 Metode dan Teknik Alalisis Data …………………………….... 27

3.6.1 Metode Analisis Data …………………………………….. 27

3.6.2 Teknik Analisis Data …………………………………….. 28

3.6.3 Model Pengujian Hipotesis ……….. …………………….. 31

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………. 33

4.1 Hasil Penelitian …............................………………………….... 33

4.1.1 Uji Kualitas Data .......…………………………………….. 34

4.1.2 Uji Asumsi Klasik …....………………………………….. 36

4.1.3 Uji Hipotesis …......................…….. …………………….. 38

4.1.3.1 Hasil Pengujian Hipotesis Alternatif 1 ...………….. 40

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.1.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis Alaternatif 2 .………….. 41

4.2 Pembahasan ......…............................………………………….... 43

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN...………………………………. 45

5.1 Kesimpulan ...............…………………………………………... 45

5.2 Saran .......................……………………………………………. 46

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 48

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu............................................................................. 20

3.1 Defenisi Operasional ............................................................................ 26

4.1 Statistik Deskriptif ……....................................................................... 33

4.2 Uji Reliability ……............................................................................. 34

4.3 Hasil Uji Validitas ….......................................................................... 36

4.4 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................ 36

4.5 Hasil Uji Statistik t ............................................................................. 40

4.6 Hasil Uji Hipotesis Alternatif 1 ......................................................... 41

4.7 Hasil Uji Statistik F ............................................................................ 42

4.8 Hasil Uji Uipotesis Alternatif 2 .......................................................... 42

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Kerangka konseptual ..................................................................... 22

4.1 Scatterplot uji heteroskesdastisitas ................................................ 37

4.2 Normal P-P plot uji normalitas ...................................................... 38

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

I Kuesioner Penelitian ........................................................................... 51

II Tabel Data Penelitian .......................................................................... 56

III Hasil Uji Statistik ................................................................................ 58

IV r tabel Product Moment ...................................................................... 69

V Tabel Nilai Distribusi F Dengan α 5% ................................................ 70

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Untuk mencapai tujuan perusahaan dengan baik diperlukan suatu rencana kerja

yang terarah secara komprehensif, sehingga mempermudah bagi manajemen untuk

mengendalikan kegiatan-kegiatan operasional perusahaan. Rencana kerja tersebut

disusun berdasarkan target yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan

perusahaan, periodenya bisa dalam jangka waktu kurang atau lebih dari satu tahun.

Rencana kerja pada umumnya disusun dengan format tertentu yang biasanya disebut

sebagai anggaran. Anggaran merupakan rencana kerja yang disusun secara sistematis

yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan)

moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang

(Munandar,2001:1).

Penyusunan anggaran yang baik seyogianya menggunakan prinsip dari bawah

ke atas (bottom up) yang melibatkan berbagai level jabatan di setiap departemen

dalam suatu perusahaan. Hal ini akan lebih baik karena dapat mengharapkan berbagai

masukan dari kalangan bawahan untuk menentukan target kinerjanya yang hendak

ingin dicapai dalam suatu periode atau jangka waktu tertentu. Penyusunan anggaran

semacam ini merupakan pendekatan anggaran partisipatif atau self imposed budget

(Garrison dan Norren,2000:408). Para manajer yang dilibatkan untuk turut serta

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
berpartisipasi dalam penyusunan anggaran perusahaan, diharapkan dapat

meningkatkan kinerja organisasional baik secara individual maupun kinerja

manajerial didalamnya, karena dengan partisipasi tersebut akan meningkatkan

semangat kerja dan tanggungjawab moral dari semua komponen yang ada dalam

perusahaan untuk mensukseskan rencana kerja dimaksud. Oleh karena anggaran

tersebut merupakan suatu konsep secara komprehensif yang melibatkan semua

komponen yang ada dalam perusahaan, maka dalam penyusunannya memerlukan

komunikasi yang baik dikalangan semua pihak untuk merumuskannya dengan

kejujuran dan keterbukaan satu sama lainnya, sehingga mewujudkan adanya

kesamaan persepsi dan komitmen untuk mencapai tujuan perusahaan. Komunikasi

yang baik merupakan perekat yang menyatukan semua komponen yang ada dalam

perusahaan agar dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan.

Anggaran yang disusun berdasarkan pendekatan partisipatif tersebut salah satu

alat bagi top manajemen untuk menilai kinerja seluruh bawahan terlebih khusus para

manajer diberbagai level di setiap departemen yang ada dalam perusahaan, dan

sekaligus juga sangat penting dalam meningkatkan motivasi kerja dari setiap elemen

perusahaan. Singkatnya, anggaran tersebut berfungsi sebagai alat pendorong yang

dapat membangkitkan motivasi para manajer dalam mencapai tujuan pusat

pertanggungjawaban yang dipimpinnya dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

(Halim dan Supomo,2005:168).

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Hal yang sangat penting untuk dimiliki dan dipahami oleh manajemen puncak

berkenaan dengan situasi ini yaitu kemampuan untuk menganalisis dan menentukan

secara cermat tentang ketepatan anggaran yang telah disampaikan oleh para manajer

dari semua level dalam perusahaan; sebab apabila rencana dan target kerja tersebut

terlalu tinggi maka akan menimbulkan tekanan mental bagi para manajer dan seluruh

karyawan yang berada dibawahnya untuk mencapai anggaran dimaksud. Sudah tentu

hal ini akan berakibat buruk pada hasil kinerja manajer tersebut beserta seluruh

bawahannya. Juga, jika anggaran yang telah dibuat atau disampaikan oleh para

manajer terlalu rendah, maka keadaan ini tidak efektif bagi kemajuan perusahaan,

sebab anggaran tersebut tidak menantang dan terlalu mudah untuk dicapai. Keadaan

semacam ini dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan

dalam mencapai tujuannya karena masih banyaknya sumber daya perusahaan yang

belum berfungsi secara optimal. Untuk itulah manajemen puncak sudah seharusnya

memiliki kemampuan analisis yang memadai dalam mengevaluasi dan menetapkan

anggaran kerja para manajer disetiap departemen dalam perusahaan, agar sesuai

dengan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh para manajer tersebut, serta

diselaraskan dengan kebutuhan perusahaan dan dinamisasi perkembangan dunia

usaha secara menyeluruh.

Selain hal-hal positif yang telah diuraikan diatas, perlu juga dicermati secara

seksama bahwa penggunaan anggaran partisipatif tersebut tidak begitu efektif

diterapkan dalam suatu perusahaan apabila para manajer dan penyelia serta karyawan

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
dalam satu departemen ataupun perusahaan memiliki hubungan dan komunikasi yang

tidak harmonis satu sama lainnya. Jikalau terdapat komunikasi yang kurang baik

antara pemimpin dengan bawahan dalam suatu perusahaan, seringkali anggaran

dijadikan sebagai alat oleh manajemen untuk menekan para manajer dan karyawan

yang berada di bawah mereka. Bila hal ini terjadi maka akan menimbulkan keadaan

yang tidak kondusif dalam perusahaan tersebut. Tekanan ini memunculkan stress

bahkan frustrasi dari setiap elemen yang ada di setiap departemen dalam perusahaan,

yang akhirnya berakibat buruk terhadap kinerja dari masing-masing manajer dan para

bawahan mereka. Masalah komunikasi yang kurang harmonis merupakan suatu hal

yang kontradiktif apabila penerapan anggaran partisipatif memiliki pengaruh yang

positif terhadap kinerja manajerial, oleh karena sebaik apapun ide seseorang baik itu

pimpinan maupun bawahan tidak ada manfaatnya apabila tidak dapat

dikomunikasikan dengan baik untuk diimplementasikan. Oleh sebab kesenjangan dan

pernyataan ini merupakan faktor-faktor pendorong yang sangat kuat dari penulis

untuk mengadakan penelitian ulang tentang penerapan anggaran partisipatif tersebut,

karena hasil-hasil penelitian tentang anggaran partisipatif ini terhadap kinerja

manajerial sebagian besar selalu berpengaruh positif.

Penelitian tentang anggaran hingga saat ini masih tetap merupakan hal yang

sangat menarik bagi para calon peneliti untuk terus melaksanakan penelitian lebih

lanjut ataupun melakukan replikasi dari hasil-hasil penelitian sebelumnya.

Ketertarikan ini biasanya akan selalu muncul dalam pikiran calon peneliti oleh sebab

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
terjadinya perbedaan-perbedaaan dari hasil-hasil penelitian sebelumnya, dan juga

karena kebutuhan manajerial dalam menentukan kebijakan untuk penyusunan

rencana kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan target perusahaan.

Beberapa penelitian sebelumnya yang menguji tentang pengaruh anggaran

yang disusun secara partisipatif terhadap kinerja manajerial yang dilakukan oleh para

peneliti terdahulu, masih terdapatnya hasil-hasil penelitian yang bertentangan antara

yang satu dengan yang lainnya, misalnya seperti penelitian Sinambela (2003:46)

dengan pengujian hipotesis melalui analisa regresi menyatakan bahwa hubungan

antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial mempunyai

hubungan yang kuat, sedangkan hasil penelitian Yenti (2003:715) menemukan bahwa

partisipasi dalam penyusunan anggaran berhubungan positif dengan kinerja manajer

tidak dapat diterima. Penelitian yang dilakukan oleh Alfar (2006:35) menyatakan

bahwa partisipasi manajer dalam penganggaran berpengaruh positif terhadap kinerja

manajerial. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Supriyono dan Syakhroza

(2003:961) menyimpulkan bahwa partisipasi anggaran mempunyai hubungan positif

dan signifikan dengan kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan oleh Deliana

(2004:55) menemukan hal yang sama bahwa partisipasi anggaran berpengaruh

terhadap kinerja manajerial secara signifikan.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Sinambela (2003). Perbedaan penelitian ini terletak dari penggunaan variabel

moderating dan objek penelitian yang digunakan dalam penelitian. Variabel

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
moderating yang digunakan adalah komunikasi dalam penyusunan anggaran, yang

mana PT Bank Negara Indonesia, Tbk di kota Medan sebagai objek penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian kausal yang akan menguji pengaruh

komunikasi antara pimpinan dengan bawahan dalam proses penyusunan anggaran

terhadap kinerja manajer pada perusahaan perbankan.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap

kinerja manajerial pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan ?

2. Apakah ada pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap

kinerja manajerial dengan komunikasi sebagai variabel moderating pada

PT Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sebagaimana telah dinyatakan dalam rumusan masalah diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Untuk dapat mengetahui apakah ada pengaruh partisipasi dalam

penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT. Bank Negara

Indonesia, Tbk di kota Medan.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
2. Untuk dapat mengetahui apakah ada pengaruh partisipasi dalam

penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komunikasi

sebagai variabel moderating pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk di kota

Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik ke

berbagai kalangan, antara lain :

1. Peneliti. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai media untuk mengembangkan

wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan anggaran, sekaligus

berguna dalam pemahaman penelitian.

2. Praktisi. Sebagai bahan masukan bagi manajemen PT Bank Negara Indonesia,

Tbk di Medan untuk menyempurnakan berbagai keputusan berkaitan dengan

anggaran perusahaan ke arah yang lebih baik, demi kemajuan badan usaha

dimaksud dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terdahulu.

3. Akademis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan

ilmu pengetahuan yang dijadikan sebagai bahan masukan dan referensi untuk

penelitian lebih lanjut oleh para calon peneliti berikutnya.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1. Tinjauan Teori

2.1.1. Anggaran

Anggaran merupakan alat manajemen yang sangat penting untuk

mengkomunikasikan rencana-rencana manajemen didalam suatu organisasi,

mengalokasikan sumber daya dan mengkoordinasi aktivitas. Secara umum anggaran

dimaksud menggambarkan tentang rencana manajemen secara komprehensif untuk

masa yang akan datang dan bagaimana rencana tersebut dapat dicapai dengan baik

(Garrison dan Norren,2000:402). Anggaran dalam arti lain adalah suatu rencana kerja

yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan

satuan ukuran lain, yang mencakup jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun

(Mulyadi,2001:488). Budget adalah konsep yang membantu manajemen, ia larut

dalam fungsi manajemen, membantu dan mempermudah manajemen dalam mencapai

tujuannya. Ia memiliki sifat-sifat dan persyaratan yang harus dimiliki agar konsep ini

dapat berfungsi sebagai alat manajemen (tool of management) yang memudahkan

manajemen dalam mencapai tujuannya (Harahap,2001:15).

Selain berbagai macam hal diatas yang perlu diperhatikan dalam menyusun

suatu anggaran, perusahaan hendaknya memiliki keyakinan bahwa perusahaan

mempunyai kemampuan untuk mengendalikan berbagai faktor-faktor relevan

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
(relevant variables) yang akan mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuan,

melaksanakan sistem manajemen ilmiah, memberikan motivasi kepada anggota-

anggotanya, mendorong adanya partisipasi dari seluruh komponen perusahaan, dan

memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif (Adisaputro dan

Asri,2003:7).

Semua hal-hal penting yang telah diuraikan ini seyogianya tidak bertolak

belakang dengan fungsi anggaran. Fungsi anggaran menurut Mulyadi (2001:502),

yaitu :

1. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja.


2. Anggaran merupakan cetak biru aktivitas yang akan dilaksanakan perusahaan
dimasa yang akan datang.
3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan
berbagai unit organisasi dalam perusahaan dan yang menghubungkan manajer
bawah dengan manajer atas.
4. Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur yang dipakai sebagai pembanding
hasil operasi sesungguhnya.
5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan
manajemen menunjuk bidang yang kuat dan yang lemah bagi perusahaan.
6. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan memotivasi
manajer dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efisien
sesuai dengan tujuan organisasi.

Fungsi anggaran selain sebagai alat perencanaan, manajemen modern

menggunakan anggaran sebagai alat pemotivasi personel dalam melakukan

improvement berkelanjutan terhadap proses yang digunakan untuk menghasilkan

produk dan jasa bagi customer (Mulyadi dan Setiawan, 2001:590). Motivasi tersebut

akan semakin meningkat, jika para manajer berperan secara aktif dalam menyusun

dan melaksanakan anggaran perusahaan (Halim dan Supomo,2005:168).

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Sebagaimana diketahui bahwa anggaran tersebut merupakan suatu konsep

secara komprehensif yang melibatkan semua komponen yang ada dalam perusahaan,

semua jenjang kepangkatan baik dari atasan sampai kebawahan, maka

implementasinya memerlukan komunikasi yang baik di kalangan semua pihak, sebab

jika dalam suatu perusahaan komunikasi tidak baik, maka anggaran tersebut tidak

akan berjalan secara efektif (Harahap,2001:115).

2.1.2. Partisipasi Manajer dalam Proses Penyusunan Anggaran

Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua pihak

atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi pembuat dan penerima

keputusan tersebut. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berarti keikutsertaan para

manajer operasional (operating managers) dalam memutuskan bersama dengan

komite anggaran mengenai rangkaian kegiatan dimasa yang akan datang tentang yang

akan ditempuh oleh para manajer operasional tersebut dalam pencapaian sasaran

anggaran, sebab para manajer tersebut ditugasi untuk mengupayakan agar tugas-tugas

khusus dilaksanakan secara berhasil dan bertanggungjawab terhadap tindakan-

tindakan pihak bawahan mereka. Sukses atau kegagalan para bawahan merupakan

suatu refleksi langsung tentang keberhasilan atau kegagalan sang manajer yang

bersangkutan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diembannya

(Winardi,2004:5). Inilah salah satu faktor penting melibatkan para manajer dalam

penyusunan anggaran perusahaan. Disamping itu tingkat partisipasi para manajer

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
tersebut dalam penyusunan anggaran akan mendorong moral kerja yang tinggi dan

inisiatif serta kegairahan para manajer itu sendiri. Moral kerja yang tinggi merupakan

kepuasan seseorang terhadap pekerjaannya dan dengan rekan sekerjanya. Moral kerja

ditentukan oleh seberapa besar seseorang mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian

dari organisasi tersebut dan sejauhmana ia dilibatkan dalam proses penyusunan

rencana serta pengambilan keputusan bagi perusahaan. Partisipasi ini dapat dilakukan

dalam berbagai kegiatan, yang seluruhnya dapat disebutkan sebagai partisipasi dalam

memecahkan masalah. Kemampuan mewujudkan dan membina partisipasi dalam

memecahkan masalah itu, akan bermuara pada perkembangan rasa tanggung jawab

dalam melaksanakan setiap tugas secara operasional (Nawawi dan Martini,2004:171).

Pada umumnya semakin besar keterlibatan para manajer maupun bawahan

dalam merumuskan sesuatu hal yang dapat menghasilkan keputusan dalam

perusahaan, maka sangat tinggi rasa tanggung jawab mereka untuk menyukseskan

kesepakatan atau keputusan tersebut terlaksana dengan baik. Partisipasi ini juga

sangat mudah diterima oleh semua khalayak karena mengandung asas musyawarah

dan mufakat, sehingga terdapat kegairahan untuk terus bekerja dalam melaksanakan

hal-hal yang telah disepakati bersama dengan baik tanpa pemimpinnya ada atau tidak

disamping mereka (Effendy,1989:185). Para manajer dan karyawan yang dilibatkan

dalam sistem perencanaan berarti menghargai kebutuhan untuk sebuah lingkungan

kerja yang nyaman dan ramah, yang mendukung terlaksananya komunikasi yang

baik, karena imbalan terpenting bagi karyawan akan datang dari kepuasan mereka

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
bahwa gagasan mereka akan dihargai dan diterapkan dalam perusahaannya

(Corrado,2004:68). Begitu pula halnya dalam proses penyusunan anggaran, apabila

para manajer dan bawahan dapat ikut berpartisipasi untuk merumuskannya, maka

kemungkinan besar hasil yang akan diperoleh dari realisasi anggaran dimaksud jauh

lebih baik oleh karena telah adanya tanggung jawab moril dari para manajer dan

bawahan yang terlibat didalamnya. Bagaimanapun anggaran hanya efektif jika

mendapat dukungan dari semua pihak baik atasan maupun bawahan. Konsep

anggaran ini melibatkan semua orang terlebih-lebih bawahan. Oleh sebab itu tanpa

dukungan dari bawahan maka anggaran ini tidak akan berjalan baik. Untuk

mengusahakan supaya anggaran ini mendapat dukungan dari bawahan maka bisa

ditempuh melalui cara penyusunan secara demokratis atau bottom up

(Harahap,2001:118). Kalau ditinjau dari siapa yang membuat anggaran tersebut,

maka penyusunan anggaran dimaksud dapat dilakukan dengan cara : otoriter (top

down), demokrasi (buttom up), dan campuran. Penggunaan cara demokrasi inilah

yang dimaksud dengan penyusunan anggaran partisipatif, karena disusun berdasarkan

hasil keputusan bawahan.

Selain berbagai alasan-alasan penting diatas tentang partisipasi para manajer

dan bawahan dalam pengambilan keputusan-keputusan penting bagi perusahaan

khususnya dalam penyusunan anggaran, bagi top manajemen akan lebih mudah untuk

mensosialisasikan berbagai kebijakan yang telah diputuskan sampai ke level paling

bawah oleh karena para manajer dan penyelia tadi dapat membangun hubungan

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
komunikasi yang baik kepada bawahan mereka, dan juga dengan para manajer lain

dalam perusahaan. Hal yang tak kalah penting lagi bahwa para manajer tersebut dapat

melakukan atau menggunakan persuasi dan kompromis untuk mempromosikan

tujuan-tujuan organisasi (Winardi,2004:8). Inilah hal utama yang membedakan

anggaran partisipatif dengan non-partisipatif, yakni terletak pada keterlibatan para

manajer dan bawahan dari hampir semua level dalam menyusun dan merumuskan

anggaran perusahaan.

2.1.3. Komunikasi dalam Proses Penyusunan Anggaran

Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan bantuan dari orang lain

disekitarnya. Dalam konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak

saja sebagai alat untuk melakukan kontak hubungan dengan antar individu, namun

komunikasi juga merupakan alat bagi manusia untuk bertahan hidup

(Soemanagara,2006:45). Untuk itulah manusia memerlukan dan melakukan

komunikasi dengan baik. Manusia sebagai makhluk berbudi pekerti luhur yang harus

dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, akan selalu berinteraksi untuk

berbicara, menyampaikan keinginan, dan lain sebagainya melalui atau dengan cara

berkomunikasi. Semua kebutuhan dan keinginan dimaksud hanya dapat disampaikan

dan dipenuhi dengan jalan berkomunikasi dengan baik antara yang satu dengan yang

lainnya, terlebih dalam suatu sistem organisasi perkantoran atau perusahaan, dimana

komunikasi yang baik dan lancar tersebut sangat dibutuhkan untuk menjalankan

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
kegiatan operasional dan demi kelangsungan hidup perusahaan, sebab bila manusia

tidak mampu berkomunikasi dengan baik mereka tidak akan bisa bekerjasama

(Effendy,1989:7). Komunikasi yang baik berarti bisnis yang baik. Komunikasi

merupakan perekat yang menyatukan manusia bekerjasama untuk mencapai tujuan

bersama (Corrado,2004:11). Peran penting komunikasi dalam memulihkan

keseimbangan antara kebutuhan perusahaan dan kebutuhan karyawan, serta

membantu untuk mengembalikan dan memelihara kepercayaan, menjadi jelas bagi

lebih banyak orang, karena komunikasi amat penting bagi peremajaan kembali

organisasi. Komunikasi yang baik meningkatkan keharmonisan kerja dalam

perkantoran. Sebaliknya apabila tidak ada komunikasi yang baik, maka koordinasi

akan terganggu. Akibatnya adalah disharmonisasi yang akan mengganggu proses

pencapaian target dan tujuan perusahaan (Suranto,2005:57).

Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti

bersama. Banyak sekali defenisi dari komunikasi menurut para ahli, misalnya

menurut Theodore Herbert (1981) dalam Suranto (2005:15) mendefenisikan

komunikasi sebagai proses yang didalamnya menunjukkan arti pengetahuan

dipindahkan dari seorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai

beberapa tujuan khusus. Menurut Everett M.Rogers (1955) dalam Suranto (2005:15)

menyatakan bahwa komunikasi ialah proses yang didalamnya terdapat suatu gagasan

yang dikirimkan dari sumber kepada penerima dengan tujuan merubah perilakunya.

Jadi dalam hal ini komunikasi memiliki banyak defenisi sesuai dengan persepsi dari

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
masing-masing para ahli, dan disesuaikan konteks yang dihadapi dalam komunitas

yang dihadapi. Menurut penulis bahwa komunikasi tersebut merupakan ungkapan-

ungkapan penyampaian keinginan ataupun pesan-pesan dan informasi antara sesama

individu dan kelompok baik secara lisan maupun tulisan dengan maksud dan tujuan

tertentu untuk mendapatkan respons tentang keinginan ataupun pesan-pesan dan

informasi dimaksud.

Komunikasi yang baik dan lancar adalah komunikasi terbuka dimana informasi

mengalir secara bebas dari atas ke bawah atau sebaliknya. Dalam suatu organisasi,

informasi tersebut sebaiknya harus terbuka, ada umpan balik yang dapat diutarakan

dalam suasana saling percaya, orang saling tertarik, saling memperhatikan dan saling

menghormati. Hal-hal ini yang dapat membuat komunikasi dalam semua organisasi

menjadi lancar (Arep dan Tanjung,2004:81). Sama halnya dalam penyusunan

anggaran di suatu perusahaan, komunikasi yang baik dan lancar antara pimpinan

dengan bawahan atau sebaliknya, sangat dibutuhkan dalam menyamakan persepsi

untuk menyusun dan merumuskan serta melaksanakan dengan baik rencana kerja

yang ingin dicapai oleh perusahaan. Sebab, kendati begitu cemerlangnya hasil

berpikir seseorang baik pimpinan maupun bawahan tidak ada artinya jika tidak

dinyatakan dan dikomunikasikan dengan baik. Pemimpin tidak hanya memiliki

kemampuan membuat komitmen atau keputusan, tetapi harus diterjemahkan menjadi

gagasan, prakarsa, inisiatif, kreativitas, pendapat, saran, perintah, dan lainnya yang

sejenis itu melalui komunikasi yang baik. Oleh karena kemampuan mengambil

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
keputusan akan kehilangan artinya tanpa kemampuan mengkomunikasikannya

(Namawi dan Martini,2004:167). Dengan komunikasi yang baik maka seluruh

komponen dalam perusahaan dapat secara sistematis bekerja dalam satu arah yang

sama yaitu untuk meningkatkan produktivitas perusahaan (Suranto,2005:57). Jika

terjadinya miscommunication dalam perusahaan, khususnya dalam penyusunan

anggaran ini, akan menimbulkan dampak negatif yang berakibat buruk bagi

kelangsungan hidup perusahaan.

Anggaran tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya komunikasi yang baik

antara pimpinan dan bawahan. Kemampuan berkomunikasi secara efektif bagi

seorang pimpinan erat kaitannya dengan kepemimpinan yang berwibawa. Kalau

seorang pimpinan ingin memiliki kepemimpinan yang berwibawa, maka ia perlu

mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif. Kemahiran berkomunikasi

bagi seorang manajer dapat memperkecil, bahkan menghilangkan konflik antara

kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi (Effendy,1989:134,141). Untuk

itulah komunikasi yang baik dan lancar tersebut selalu ditumbuhkembangkan dalam

perusahaan, yang salah satunya dengan cara melibatkan (partisipasi) para manajer

dan karyawan dalam merumuskan dan memutuskan sesuatu keputusan atau hal-hal

penting dalam perusahaan, terlebih khusus tentang penyusunan anggaran dimaksud.

Untuk mencapai sasaran yang diharapkan dari anggaran dimaksud, maka

manajemen hendaknya menggerakkan para karyawan agar mempunyai otoaktivitas

dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan gairah. Berkurangnya atau

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
ketidakadanya gairah para karyawan dalam melaksanakan tugas mereka, akan

merupakan masalah bagi manajemen. Untuk sampai kepada suasana bekerja seperti

itu, diperlukan kegiatan komunikasi, persuasi dan motivasi melalui partisipasi, yang

sangat erat hubungannya dengan kejiwaan para pekerja dalam mencapai tujuan yang

telah digariskan dan direncanakan sebelumnya. Kemampuan berkomunikasi yang

baik akan besar artinya bagi para manajer dalam mengemban tugasnya mengelola dan

mencapai tujuan perusahaan, khususnya dalam upaya melakukan perubahan sikap

(attitude change), perubahan pendapat (opinion change), perubahan tingkah laku

(behavior change) para karyawan, sehingga sesuai, serasi, selaras, senada dan

seirama dengan perilaku organisasi (organizational behavior) (Effendy,1989:29,149).

Dengan demikian tujuan dan sasaran organisasi atau perusahaan yang telah

dituangkan kedalam anggaran, akan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

2.1.4. Kinerja Manajerial

Kinerja manajerial adalah kemampuan atau prestasi kerja yang telah dicapai

oleh para personil yang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, untuk

melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan

operasional perusahaan. Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini yakni

kinerja individu dari manajer dalam kegiatan manajerial yang mencakup

perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, staffing, negosiasi, dan

representasi. Variabel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen self

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
rating yang dikembangkan oleh mahoney (1963) dalam alfar (2006), dimana setiap

responden diminta untuk mengukur kinerja sendiri ke dalam delapan dimensi, yaitu

perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf,

negosiasi, dan perwakilan, serta satu dimensi pengukuran kinerja seorang manajer

secara keseluruhan.

Perencanaan adalah penentuan kebijakan dan sekumpulan kegiatan untuk

selanjutnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi waktu sekarang dan

yang akan datang. Perencanaan bertujuan untuk memberikan pedoman dan tata cara

pelaksanaan tujuan, kebijakan, prosedur, penganggaran dan program kerja sehingga

terlaksana sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Investigasi merupakan

kegiatan untuk melakukan pemeriksaan melalui pengumpulan dan penyampaian

informasi sebagai bahan pencatatan, pembuatan laporan, sehingga mempermudah

dilaksanakannya pengukuran hasil dan analisis terhadap pekerjaan yang telah

dilakukan. Pengkoordinasian merupakan proses jalinan kerjasama dengan bagian-

bagian lain dalam organisasi melalui tukar-menukar informasi yang dikaitkan dengan

penyesuaian program-program kerja. Evaluasi adalah penilaian yang dilakukan oleh

manajer terhadap rencana yang telah dibuat, dan ditujukan untuk menilai pegawai dan

catatan hasil kerja sehingga dari hasil penilaian tersebut dapat diambil keputusan

yang diperlukan. Pengawasan merupakan penilaian untuk mendapatkan keyakinan

bahwa perencanaan, pengkoordinasian, penyusunan personalia dan pengarahan telah

berjalan secara efektif.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Pemilihan staf (staffing) yang sering disebut sebagai penyusunan personalia

merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan perengkrutan, penarikan,

penempatan, pemberian latihan kepada pegawai, mempromosikan pegawai, dan

melakukan mutasi terhadap pegawai, yang sudah tentu memperhatikan ketrampilan

pegawai dan kebutuhan perusahaan. Proses penyusunan personalia dapat dipandang

sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus-menerus untuk menjaga

pemenuhan kebutuhan personalia perusahaan agar setiap bagian ditempatkan oleh

personil yang tepat dan pada saat yang tepat. Negosiasi dalam hal ini berkaitan

dengan pengambilan keputusan, baik dalam satu bagian maupun secara keseluruhan

dalam perusahaan dengan menyelaraskan antara kebutuhan perusahaan dengan

kebutuhan karyawan terlebih khusus dalam proses penyusunan dan pencapaian target

anggaran. Sedangkan perwakilan dalam hal ini dimaksudkan dengan kegiatan

manajer dalam hal menghadiri pertemuan-pertemuan dengan perusahaan lain,

perkumpulan bisnis, acara kemasyarakatan, dan pendekatan-pendekatan ke

masyarakat untuk mempromosikan tujuan umum perusahaan.

Tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam

mencapai sasaran perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya agar mencapai hasil

yang diinginkan. Penilaian kinerja juga memberikan pendalaman yang penting pada

manajemen mengenai segala segi efisiensi operasional, dan mengungkapkan masalah

perilaku yang penting karena inefisiensi maupun efisiensi perorangan (Welsch, dkk,

2000:475). Penilaian kinerja dilakukan untuk menekan prilaku yang tidak semestinya

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
dan sekaligus mendorong untuk menegakkan prilaku yang semestinya melalui umpan

balik hasil kinerja pada waktunya.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti

sebelumnya seperti Sinambela (2003), yang melakukan penelitian tentang pengaruh

partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pada perguruan

tinggi swasta di kota Medan. Adapun perbedaan penelitian ini terletak pada

penggunaan variabel moderating yang digunakan yakni komunikasi, tahun penelitian,

dan objek penelitian.

Beberapa penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai pedoman untuk

melakukan penelitian ini mengenai pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran

terhadap kinerja manajerial dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Tahun Nama Judul Penelitian Varibel yang digunakan Hasil Penelitian


Peneliti
2003 Elizar Pengaruh Partisipasi dalam Variabel Independen : (X) Hubungan antara
Penyusunan Anggaran Terhadap Partisipasi Dalam Penyusunan partisipasi dalam
Sinambela Kinerja Manajerial (Studi Empiris Anggaran penyusunan anggaran
Pada Perguruan Tinggi Swasta di Variabel Dependen : (Y) dengan kinerja
Kota Medan) Kinerja Manajeial manajerial mempunyai
hubungan yang kuat
2003 Riza Reni Pengaruh Keadilan Distributif, Variabel Independen : (X) Partisipasi dalam
Keadilan Prosedur, Komitmen Partisipasi Anggaran penyusunan anggaran
Yenti Terhadap Tujuan, Dan Motivasi Variabel Dependen : (Y) berhubungan dengan
Terhadap Kinerja Manajerial Dalam Kinerja Manajerial Variabel kinerja manajer tidak
Penyusunan Anggaran. Intervening : Keadilan dapat diterima
Distributif, Keadilan Prosedur,
Komitmen, dan Motivasi.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 2.1 Lanjutan

2006 Raflia Alfar Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Variabel Independen : (X1) Partisipasi manajer
Penganggaran Terhadap Kinerja Partisipasi, (X2) Budgetary dalam penganggaran
Manajerial Dengan Budgetary Slack Slack. berpengaruh positif
Sebagai Variabel Moderating Pada Variabel Dependen : (Y) terhadap kinerja
Kantor Direksi PTPN Wilayah Kinerja Manajeial manajerial
SUMUT
2003 R.A. Peran Asimetri Informasi Dan Variabel Independen : (X) Partisipasi anggaran
Supriyono Peresponan Keinginan Sosial Partisipasi Penganggaran mempunyai hubungan
dan Sebagai Variabel Moderating Variabel Dependen : (Y) positif dan signifikan
Akhmad Hubungan Antara Partisipasi Kinerja Manajer Variabel dengan kinerja
Syakhroza Penganggaran Dan Kinerja Manajer Moderating : Asimetri manajerial
Di Indonesia. Informasi, Peresponan
Keinginan Sosial.
2004 Deliana Pengaruh Partisipasi Anggaran Variabel Independen : (X) Partisipasi anggaran
Terhadap Kinerja Manajerial Dan Partisipasi Anggaran berpengaruh terhadap
Kepuasan Kerja Dengan Gaya Variabel Dependen : (Y) kinerja manajerial
Kepemimpinan Dan Persepsi Kepuasan Kerja dan Kinerja secara signifikan
Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Manajerial Variabel
Variabel Moderator Moderating : Gaya
Kepemimpinan dan Persepsi
ketidakpastian lingkungan.

2.3 Kerangka Konseptual

Anggaran merupakan suatu konsep yang dibuat dengan baik untuk mencapai

tujuan perusahaan secara komprehensif, maka dalam penyusunan dan pelaksanaannya

memerlukan partisipasi dan komunikasi yang baik dari semua komponen yang ada

dalam perusahaan mulai dari atasan maupun sampai kebawahan. Partisipasi dimaksud

sangat diharapkan dari para manajer pertanggungjawaban yang ada dalam

perusahaan, sebab semakin besar keterlibatan mereka dalam merumuskan sesuatu hal

yang dapat menghasilkan keputusan dalam perusahaan, maka sangat tinggi rasa

tanggung jawab mereka untuk menyukseskan keputusan tersebut terlaksana dengan

baik. Hal yang tak kalah penting juga diperhatikan dalam proses pengambilan dan

pelaksanaan suatu keputusan maupun rencana kerja dalam perusahaan, yakni

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
terdapatnya jalinan komunikasi yang baik di kalangan semua pihak, sebab jika dalam

suatu perusahaan komunikasi tidak baik, maka anggaran tersebut tidak akan berjalan

secara efektif. Komunikasi yang baik sangat dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan

operasional dan demi kelangsungan hidup perusahaan, sebab bila setiap personil yang

ada dalam perusahaan tidak mampu berkomunikasi dengan baik antara yang satu

dengan yang lainnya, maka mereka tidak akan bisa bekerjasama. Komunikasi yang

baik berarti bisnis yang baik. Komunikasi yang baik merupakan perekat yang

menyatukan semua komponen yang ada dalam perusahaan agar dapat bekerjasama

untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dari uraian diatas maka dapat dibuat kerangka konseptual penelitian, yaitu :

Partisipasi Dalam
Penyusunan Anggaran Kinerja Manajerial

Komunikasi

Gambar 2.1 Kerangka konseptual

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tinjauan teori, dan

kerangka pemikiran, maka hipotesis penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut :

H1. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial

H2. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial

dengan komunikasi sebagai variabel moderating.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dikuantitatifkan dimana

menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

Tujuan penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian yang berkaitan dengan

current status dari subyek (responden) yang diteliti. Hasil pengujian data digunakan

sebagai dasar untuk menarik kesimpulan penelitian, mendukung atau menolak

hipotesis yang dikembangkan dari telaah teoritis. Penelitian ini akan

mengidentifikasikan bagaimana variabel independen dan moderating mempengaruhi

variabel dependen.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu PT. Bank Negara Indonesia,Tbk di Medan

yang terletak pada cabang utama, cabang USU dan Sutomo Medan. Sampel yang

ditargetkan adalah para manajer dan penyelia yang terlibat dalam penyusunan

anggaran pada PT. Bank Negara Indonesia,Tbk di Medan sebanyak 46 orang.

Penelitian ini menggunakan metode sensus oleh karena pertimbangan sedikitnya

jumlah unit sampel yang dapat ditargetkan sebanyak empat puluh enam personil.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Klasifikasi Variabel

Variabel bebas (independent variable) yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu partisipasi dalam penyusunan anggaran dan moderating variable adalah

komunikasi, sedangkan variabel terikat (dependent variable) yang merupakan

perhatian utama yakni kinerja manajerial. Variabel partisipasi dalam penyusunan

anggaran diukur dengan instrumen yang diadopsi dari Milani (1975) dalam Alfar

(2006). Instrumen tersebut berisi enam butir pertanyaan yang mengukur tingkat

partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran, yaitu keikutsertaan manajer dalam

menyusun anggaran, revisi anggaran, pendapat ataupun usulan manajer dalam

menyusun anggaran, pengaruh manajer yang tercermin dalam anggaran akhir

perusahaan, kontribusi manajer terhadap anggaran, dan frekuensi permintaan

pendapat manajer oleh atasan dalam penyusunan anggaran. Responden diminta untuk

memilih skala nilai satu sampai dengan tujuh pada setiap butir pertanyaan. Skala

pengukuran adalah skala interval dari angka satu sampai tujuh. Berdasarkan jawaban

responden dapat diukur apakah para manajer ikut berpartisipasi dan memberikan

kontribusi mereka dalam penyusunan anggaran perusahaan. Skor terendah adalah

nilai satu yang menunjukkan ketidakikutsertaan manajer untuk berpartisipasi dalam

penyusunan anggaran, dan skor tertinggi adalah nilai tujuh yang menunjukkan

keikutsertaan atau partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran. Untuk variabel

komunikasi diukur dengan instrumen yang diadopsi dari Corrado (2004). Instrumen

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
tersebut berisi dua belas butir pertanyaan yang mengukur kebijakan komunikasi

dalam perusahaan, tingkat kejujuran dan keterbukaan informasi, struktur organisasi

yang menunjukkan saluran komunikasi, informasi tentang rencana dan kemajuan

perusahaan, alasan mengapa semua urusan diberikan secara langsung kepada

supervisior yang kemudian diteruskan kepada karyawan, pertemuan dengan bawahan

untuk berdiskusi dan bertukar pikiran, pertemuan manajemen dengan para manajer

dan supervisior untuk mendiskusikan hal-hal penting dalam perusahaan, apakah

kebutuhan dan minat yang paling mendasar dari karyawan diperhatikan dalam

menetapkan informasi yang akan disampaikan kepada perusahaan, pemberian

informasi tentang gaji, pelatihan, dan kesempatan untuk meningkatkan karir,

pengkomunikasian rencana kerja kepada para supervisi untuk disampaikan kepada

karyawan, sosialisasi dan kunjungan secara tidak resmi para pejabat tinggi

perusahaan untuk berbicara dengan karyawan ditempat kerja, dan penjelasan tentang

masalah-masalah ekonomi yang mempengaruhi kondisi perusahan. Responden

diminta untuk memilih skala nilai satu sampai tujuh pada setiap butir pertanyaan

seperti petunjuk pada variabel partisipasi, sedangkan variabel kinerja manajerial

diukur dengan instrumen yang diadopsi dari Mahoney (1963) dalam Alfar (2006).

Instrumen tersebut berisi sembilan butir pertanyaan yang mengukur perencanaan,

investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi,

representasi dan penilaian kinerja secara keseluruhan. Responden diminta untuk

memilih skala nilai satu sampai dengan sembilan pada setiap butir pertanyaan. Skala

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
pengukuran adalah skala interval dari angka satu sampai dengan sembilan, Angka

satu sampai tiga, menunjukkan kinerja dibawah rata-rata, angka empat sampai dengan

enam, kinerja rata-rata dan angka tujuh sampai dengan sembilan adalah kinerja diatas

rata-rata.

3.3.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Jenis Variabel Nama Variabel Defenisi Instrumen Skala


Pengukuran
Independen Partisipasi dalam Keikutsertaan para manajer dan penyelia yang berkompeten Kuesioner Interval
penyusunan dalam merumuskan rencana kerja dan target perusahaan
Anggaran dalam periode tertentu.

Dependen Kinerja Manajerial Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja individual Kuesioner Interval
dalam perusahaan melalui perencanaan, investigasi,
pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf,
negosiasi dan representasi.
Moderating Komunikasi Suatu bentuk informasi yang jujur dan terbuka baik dari pihak Kuesioner Interval
atasan maupun bawahan tentang rencana-rencana dan
kemajuan perusahaan, pembahasan masalah-masalah yang
timbul dalam perusahaan, pertemuan antara atasan dan
bawahan untuk bertukar pikir dan mendiskusikan hal-hal
penting dalam organisasi, penjelasan tentang kompensasi
yang diberikan kepada karyawan sehubungan dengan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka serta
penjelasan tentang masalah ekonomi yang dapat
mempengaruhi kondisi perusahaan.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kota Medan dengan PT. Bank Negara

Indonesia,Tbk di Medan sebagai objek penelitian. Waktu penelitian dimulai dari

bulan Agustus 2007 dan berakhir pada bulan 18 Januari 2008.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
3.5 Prosedur Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode

pengumpulan data adalah menggunakan metode survei dengan menggunakan

pertanyaan tertulis melalui pengisian kuisioner oleh unit sampel. Unit sampel adalah

unit individual yang terdiri dari para personil yang terlibat dalam penyusunan

anggaran pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan. Kuisioner penelitian

diedarkan langsung oleh peneliti melalui personalia di Cabang-Cabang yang diteliti.

Metode pemilihan sampel yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu

didasarkan pada metode sensus (complete enumeration), karena elemen populasi

relatif sedikit. Peneliti menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data

penelitian.

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data

3.6.1 Metode Analisis Data

Data akan dianalisis dengan menggunakan metode Dependen, yang mana

metode ini merupakan metode statistik deskriptif dan inferensial yang digunakan

untuk menganalisis data lebih dari dua variabel penelitian. Tujuan penelitian

disamping mendeskripsikan distribusi data, juga menguji dependensi dan

interdependensi antar variabel yang diteliti (Indriantoro dan Supomo,1999:200).

Analisis dependensi (analysis of dependence) merupakan metode statistik dalam

analisis multivariate yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi satu atau

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
lebih variabel dependen berdasarkan beberapa variabel independen. Analisis

interdependensi (analysis of interdependence) merupakan metode statistik dalam

analisis multivariate yang digunakan untuk mengetahui struktur dari sekelompok

variabel atau objek.

3.6.2 Teknik Analisis Data

Data penelitian akan dianalisis melalui penggunaan alat bantu statistik, dengan

cara uji kualitas data dan uji asumsi klasik.

1. Uji kualitas data

Ada dua prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas

data, yaitu :

a. Uji reliabilitas, yaitu untuk menunjukkan sejauhmana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten jika diulangi beberapa kali (Supramono

dan Utami,2004:72). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60

(Nunnally,1969) dalam Ghozali (2002:133).

b. Uji validitas, dilakukan untuk menjawab pertanyaan apakah instrumen

penelitian yang telah disusun benar-benar akurat sehingga mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur (variabel kunci yang diteliti).

Uji tersebut dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana instrumen

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
yang digunakan sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur dengan cara meminta pendapat atau penilaian ahli yang

berkompeten dengan masalah yang sedang diteliti (Supramono dan

Utami,2004:72). Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Jika r hitung (untuk r tiap butir dapat dilihat

pada kolom Corrected Item-Total Correlation) lebih besar dari r tabel

dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid

(Ghozali, 2002:135).

2. Uji asumsi klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis regresi,

maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi :

a. Uji multikolinieritas, diperlukan untuk mengetahui apakah ada

tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan

variabel independen lain dalam satu model (Nugroho,2005:58). Selain

itu deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk

menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan

mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolinieritas pada

suatu model dapat dilihat jika nilai Variance Inflation Factor (VIF)

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka

model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. VIF =

1/Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 1/10 = 0,1.

b. Uji heteroskesdastisitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi perbedaan variance residual suatu periode pengamatan

ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah

model regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu

periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain, atau

homokesdastisitas. Cara memprediksi ada tidaknya

heteroskesdastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar

scatterplot model tersebut (Nugroho,2005:62).

c. Uji normalitas, yaitu bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam

variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan

layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi

normal (Nugroho,2005:18). Untuk menguji apakah distribusi data

normal atau tidak dapat dilihat melalui normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data

akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali 2002:74).

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
3.6.3 Model Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi

berganda (multiple regression analysis). Regresi bertujuan untuk menguji hubungan

pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Regresi yang memiliki satu

variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen disebut regresi berganda.

Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi (α) 0,05 atau 5%. Untuk menguji

apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian

terhadap variabel-variabel penelitian dengan cara menguji secara simultan melalui uji

signifikansi simultan (uji statisitk F), yang bermaksud untuk dapat menjelaskan

pengaruh variabel independen dan variabel moderating terhadap variabel dependen.

Sedangkan untuk menguji masing-masing variabel secara parsial, dilakukan dengan

uji signifikansi parameter individual (uji t statistik) yang bertujuan untuk mengetahui

apakah variabel independen maupun variabel moderating berpengaruh atau tidak

terhadap variabel dependen, serta variabel mana yang dominan mempengaruhi

variabel dependen.

Untuk menguji regresi dengan variabel moderating digunakan uji interaksi.

Menurut Ghozali 2002:94, Uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated

Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linier

dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau

lebih variabel independen) dengan rumus persamaan, sebagai berikut :

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Y = a + bıXı + b2X2 + b3Xı.X2 + e

Dimana : Y = Kinerja Manajerial

a = Konstanta

Xı = Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran

X2 = Komunikasi Dalam Penyusunan Anggaran

b1, b2, b3 = Koefisien Regresi

Xı X2 = Interaksi antara Partisipasi dengan Komunikasi

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif


Variabel Kisaran Kisaran Rata-rata
Teoritis Sesungguhnya
Partisipasi 6 – 42 6 – 42 17.8056
Komunikasi 12 - 84 48 - 84 73.7222
Kinerja Manajerial 9 - 81 31 - 80 59.2778

Untuk memperoleh pemahaman tentang variabel-variabel penelitian, maka

peneliti menggunakan tabel statistik deskriptif sebagaimana disajikan pada tabel 4.1

diatas. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jawaban dari 36 responden terhadap

setiap variabel penelitian. Partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki jawaban

terendah 6 dan jawaban tertinggi 42. Skor jawaban responden berkisar antara 6 s/d 42

sama dengan kisaran teoritis antara 6 s/d 42. Hal ini menunjukkan bahwa ada

responden dalam penelitian ini yang memiliki partisipasi pada tingkat ekstrim (terlalu

rendah atau terlalu tinggi). Semakin tinggi skor jawaban dari responden maka

semakin tinggi partisipasi manajer. Hasil pengukuran variabel komunikasi dari tabel

di atas menunjukkan bahwa jawaban terendah 48 dan jawaban tertinggi 84. Skor

jawaban responden berkisaran antara 48 s/d 84 tidak sama dengan kisaran teoritis 12

s/d 84. Keadaan ini menunjukkan bahwa tidak ada responden dalam penelitian ini

memiliki tingkat komunikasi yang sangat rendah tetapi ada responden yang memiliki

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
tingkat komunikasi yang sangat tinggi. Begitu pula hanya dengan variabel

komunikasi, Semakin tinggi skor jawaban dari responden maka semakin tinggi

tingkat komunikasi para manajer Untuk selanjutnya variabel penelitian mengenai

kinerja manajerial memiliki jawaban terendah 31 dan jawaban tertinggi 80. Kisaran

teoritis antara 9 s/d 81 tidak sama dengan kisaran jawaban responden sesungguhnya

yang berkisar antara 31 s/d 80. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada responden

dalam penelitian ini yang memiliki kinerja pada tingkat ekstrim.

4.1.1 Uji Kualitas Data

Uji kualitas data dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan uji reliabilitas,

yakni :

1. Uji reliabilitas

Adapun hasil uji reliabilitas dari penelitian ini dengan menggunakan alat bantu

statistik yang terlihat pada tabel 4.5, menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari

ketiga variabel penelitan lebih besar dari 0,60. jadi, dapat disimpulkan bahwa

konstruk atau variabel yang digunakan reliabel.

Tabel 4.2 Uji Reliability


Nama Variabel Cronbach’s Alpha
Partisipasi 0.931
Komunikasi 0.860
Kinerja Manajerial 0.911

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Adapun hasil uji reliabilitas dari penelitian ini dengan menggunakan alat bantu

statistik yang terlihat pada tabel 4.5, menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari

ketiga variabel penelitan lebih besar dari 0,60. jadi, dapat disimpulkan bahwa

konstruk atau variabel yang digunakan reliabel.

2. Uji Validitas

Hasil uji validitas dalam penelitian ini melalui alat bantu statistik dengan

jumlah responden sebanyak 36 orang, maka nilai r tabel dapat diperoleh dari df

(degree of freedom) = n – k, n adalah jumlah sampel dan k jumlah konstruk. Pada

penelitian ini df dapat dihitung 36 – 3 = 33 yang r tabelnya 0,334 dengan alpha 0,05.

Dari tabel 4.2 dibawah ini dapat diperoleh hasil analisisnya bahwa semua butir

pertanyaan dalam variabel partisipasi memiliki r hitung lebih besar dari 0,334, maka

dapat disimpulkan bahwa keenam butir pertanyaan tersebut valid. Untuk butir

pertanyaan dalam variabel komunikasi, butir pertanyaan 1 s/d 6 dan butir 8 s/d 11

memiliki r hitung lebih besar dari 0,334, maka kesepuluh butir tersebut dapat

disimpulkan valid, sedangkan butir pertanyaan 7 dan 12 memiliki r hitung lebih kecil

dari 0,334 sehingga dapat dikatakan tidak valid. Untuk kedua butir tersebut tidak

diikutsertakan dalam regresi uji hipotesis. Untuk butir pertanyaan dalam variabel

kinerja manajerial, semuanya memiliki r hitung lebih besar dari 0,334, maka dapat

disimpulkan bahwa kesembilan butir pertanyaan tersebut valid.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas

Variabel Butir Nilai CITC Status


Partisipasi 1 0.794 Valid
( X1 ) 2 0.656 Valid
3 0.860 Valid
4 0.850 Valid
5 0.820 Valid
6 0.819 Valid
Komunikasi 1 0.589 Valid
( X2 ) 2 0.708 Valid
3 0.698 Valid
4 0.709 Valid
5 0.674 Valid
6 0.344 Valid
7 0.205 Tidak Valid
8 0.708 Valid
9 0.596 Valid
10 0.474 Valid
11 0.429 Valid
12 0.255 Tidak Valid
Kinerja Manajerial 1 0.844 Valid
(Y) 2 0.875 Valid
3 0.338 Valid
4 0.535 Valid
5 0.638 Valid
6 0.799 Valid
7 0.858 Valid
8 0.828 Valid
9 0.712 Valid

4.1.2 Uji Asumsi Klasik

Selanjutnya akan diuji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinieritas,

heteroskesdastisitas, dan normalitas. Masing-masing pengujian tersebut akan dibahas

berikut ini :

1. Uji multikolinieritas
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF


Partisipasi 0.989 1.011
Komunikasi 0.989 1.011
Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Hasil uji multikolinieritas dari variabel independen yaitu partisipasi dalam

penyusunan anggaran dan komunikasi, nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari

kedua variabel independen tersebut masing-masing memiliki nilai tidak lebih dari 10,

begitu juga apabila ditinjau dari nilai Tolerance dari kedua variabel tersebut memiliki

nilai tidak kurang dari 0,1. Jadi dapat dikatakan bahwa kedua variabel dimaksud

terbebas dari multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

2. Uji heteroskesdastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: Kinerja Manajerial


2
Regression Studentized

1
Residual

-1

-2

-3

-1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value

Gambar 4.1 Scatterplot uji heteroskesdastisitas

Dari output pada gambar Scatterplot diatas menunjukkan bahwa penyebaran

titik-titik terjadi secara acak dan tidak memiliki pola tertentu, yang berarti menyebar

diatas dan di bawah atau disekitar angka 0. Maka keadaan ini dapat disimpulkan

bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik heteroskesdastisitas

dan layak digunakan dalam penelitian.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
3. Uji normalitas

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kinerja Manajerial


1.0

0.8

Expected Cum Prob


0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob

Gambar 4.2 Normal P-P plot uji normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal. Data yang baik dan

layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Jika

distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya

akan mengikuti garis diagonalnya. Dilihat dari gambar 4.2 diatas, terlihat bahwa titik-

titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis

diagonal. Grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena

memenuhi asumsi normalitas.

4.1.3 Uji Hipotesis

Kriteria pengujian hipotesis ststistik yang digunakan dalam penelitian ini,

sebagai berikut :

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
a. Ho1, Tidak ada pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap

kinerja manajerial pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan.

b. Ha1, Terdapat pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap

kinerja manajerial pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan.

c. Ho2, Tidak ada pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap

kinerja manajerial dengan komunikasi sebagai variabel moderating pada PT

Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan.

d. Ha2, Terdapat pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap

kinerja manajerial dengan komunikasi sebagai variabel moderating pada PT

Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan.

1. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas dengan tingkat signifikansi

sebesar 5 %, dengan ketentuan :

a. Ha diterima, jika probabilitas (p-vaue) < level of signifikan (0,05).

b. Ha ditolak, jika probabilitas (p-value) > level of signifikan (0,05).

2. Pengambilan keputusan berdasarkan F tabel dan t tabel :

a. Ha diterima, jika F hitung > F tabel.

b. Ha diterima, jika t hitung > t tabel.

c. Ha ditolak, jika F hitung < F tabel.

d. Ha ditolak, jika t hitung < t tabel.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.1.3.1 Hasil Pengujian Hipotesis Alternatif 1

Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik t


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 44.914 3.424 13.116 .000
Partisipasi .807 .172 .627 4.692 .000
a Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Hasil uji regresi yang dilakukan dengan alat bantu statistik sebagaimana terlihat

pada tabel 4.5, menunjukkan bahwa variabel partisipasi memiliki nilai p-value 0,000

< 0,05 dan t hitung 13,116 > t tabel 2,030, yang berarti bahwa signifikan. Signifikan

disini berarti bahwa Ha1 diterima. Ha1 diterima, maka hal ini menunjukkan bahwa

partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Dengan demikian Ha1 yang menyatakan bahwa partisipasi dalam penyusunan

anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT. Bank Negara Indonesia,

Tbk di Medan, dapat diterima. Hasil penelitian ini menolak hasil penelitian yang

dilakukan oleh Yenti (2003) yakni partisipasi dalam penyusunan anggaran

berhubungan baik dengan kinerja manajer tidak dapat diterima, dan mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Sinambela (2003), Syakhroza dan Supriyono (2003),

Deliana (2004), dan Alfar (2006), yang menunjukkan hubungan positif antara

partisipasi manajer dalam penganggaran terhadap kinerja manajerial.

Model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja manajerial secara

parsial partisipasi dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajerial,

sebagai berikut :

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis Alternatif 1

Y = a + b1X1 + e

KM = a + b1.P + e
KM = 44,914 + 0,807P + e
Std error (3,424) (0,172)
Signifikansi (0,000) (0,000)
R² = 0,393 F = 22,018 Sig = 0,000

Dari analisis persamaan regresi diatas menunjukkan bahwa variabel

independen secara parsial berpengaruh posisitif terhadap kinerja manajerial. Variabel

partisipasi menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,807 dengan tingkat signifikansi

0,000 < 0,05. Signifikan disini berarti bahwa Ha1 diterima. Ha1 diterima, maka hal ini

menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap

kinerja manajerial. Dengan demikian Ha1 yang menyatakan bahwa partisipasi dalam

penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT. Bank Negara

Indonesia, Tbk di Medan, dapat diterima. Besarnya nilai R² 0,393 atau sama dengan

39,3%, menerangkan bahwa 39,3% variasi kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh

variasi variabel independen partisipasi. Sedangkan sisanya 60,7% (100% - 39,3%)

dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

4.1.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis Alternatif 2

Hasil Uji Anova atau F test menghasilkan F hitung sebesar 8,263 > dari F tabel

3,293 dengan tingkat probabilitas (signifikansi) 0,000. Karena probabilitas jauh lebih

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), artinya signifikan. Signifikan disini berarti bahwa

partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan komunikasi sebagai variabel

moderating secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dengan

demikian Ha2 yang menyatakan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran

berpengaruh terhadap kinerja manajerial dengan komunikasi sebagai variabel

moderating tidak dapat diterima.

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 103.347 37.479 2.758 .010
Partisipasi -1.995 1.962 -1.550 -1.017 .317
Komunikasi -.909 .580 -.594 -1.567 .127
Part*Kom .043 .030 2.214 1.430 .162
a Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja manajerial dimana

secara simultan partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan komunikasi sebagai

moderating variabel mempengaruhi kinerja manajerial, sebagai berikut :

Tabel 4.8 Hasil Uji Uipotesis Alternatif 2

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X1.X2 + e

KM = a + b1.P + b2.K + b3.P*K + e


KM = 103.347 – 1.995.P – 0,909.K + 0,043 PK + e
Std error (37,479) (1,962) (0,580) (0,030)
Signifikansi (0,10) (0,317) (0,127) (0,162)
²
Adjusted R = 0,384 F = 8,263 Sig = 0,000

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Dari ketiga variabel independen yang diikutsertakan dalam persamaan regresi

tidak satupun variabel yang berpengaruh secara signifikan. Variabel partisipasi

menunjukkan nilai koefisien sebesar -1,995 dengan tingkat signifikansi 0,317 > 0,05,

komunikasi menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,909 dengan tingkat signifikansi

0,127 > 0,05, dan interaksi antara partisipasi dan komunikasi (PK) menunjukkan

nilai koefisien sebesar 0,043 dengan tingkat signifikansi 0,162 > 0,05. Walaupun dari

ketiga variabel tersebut tidak satupun yang berpengaruh secara signifikan, namum

interaksi antara partisipasi dan komunikasi memiliki pengaruh positif untuk α = 17%

terhadap variabel dependen. Besarnya nilai Adjusted R² 0,384 atau sama dengan

38,4%, menerangkan bahwa 38,4% variasi kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh

variasi variabel independen partisipasi, komunikasi, dan PK. Sedangkan sisanya

61,6% (100% - 38,4%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

4.2. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan

anggaran secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial, atau dengan kata

lain bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki pengaruh positif

terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini mendukung beberapa hasil penelitian

terdahulu, seperti Sinambela (2003:46) menyatakan bahwa hubungan antara

partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial mempunyai

hubungan yang kuat, menurut penelitian yang dilakukan oleh Supriyono dan

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Syakhroza (2003:961) menyimpulkan bahwa partisipasi anggaran mempunyai

hubungan positif dan signifikan dengan kinerja manajerial. kemudian penelitian yang

dilakukan oleh Deliana (2004:55) menemukan hal yang sama bahwa partisipasi

anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara signifikan, dan penelitian

yang dilakukan oleh Alfar (2006:35) menyatakan bahwa partisipasi manajer dalam

penganggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Kemudian hasil

penelitian ini menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Yenti (2003) yakni

partisipasi dalam penyusunan anggaran berhubungan baik dengan kinerja manajer

tidak dapat diterima.

Kalau dilihat dari pandangan umum bahwa semakin besar keterlibatan atau

partisipasi bawahan dalam merumuskan sesuatu hal dalam perusahaan, maka sangat

tinggi rasa tanggungjawab mereka untuk menyukseskan kesepakatan atau keputusan

tersebut agar terlaksana dengan baik. Disamping itu dengan partisipasi tersebut dari

para bawahan dalam penyusunan anggaran, akan mendorong moral kerja yang tinggi,

dimana akhirnya sangat mungkin meningkatkan kinerja manajerial.

Namun hasil pengujian statistik secara simultan dimana partisipasi secara

bersama-sama dengan komunikasi memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja

manajerial. Variabel moderat yang merupakan interaksi antara partisipasi dengan

komunikasi menunjukkan hasil yang tidak signifikan (0,162 > 0,05), sehingga

keadaan ini dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi bukanlah variabel

moderating.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian Sinambela (2003),

dan merupakan penelitian lanjutan dari berbagai penelitian sebelumnya oleh sebab

hasil penelitian yang tidak sama. Berdasarkan hasil analis pada bab IV, maka penulis

membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil pengujian hipotesis pertama, uji signifikansi parsial (Uji t statistik)

menunjukkan bahwa partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran

memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian diatas

bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yenti (2003) dan

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sinambela (2003:46),

Supriyono dan Syakhroza (2003:961), Deliana (2004:55), dan Alfar

(2006:35).

2. Hasil pengujian hipotesis kedua, melalui hasil uji signifikansi simultan (Uji F

statistik) menunjukkan bahwa variabel Partisipasi, Komunikasi dan PK

(interaksi antara Partisipasi dengan Komunikasi) secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial. Namun secara individual variabel

Partisipasi, Komunikasi dan interaksi antara Partisipasi dengan Komunikasi

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Manajerial, dengan

demikian Komunikasi bukanlah variabel moderating.

Keterbatasan Penelitian.

Objek penelitian hanya satu institusi saja, yaitu PT. Bank Negara Indonesia,

Tbk yang ada di Medan. Sebaiknya semua lembaga perbankan yang ada di kota

Medan, agar hasilnya dapat digeneralisasi. Sudah tentu hal ini akan menggunakan

waktu yang lama dalam mengumpulkan instrumen penelitian yang digunakan.

5.2 Saran

Adapun saran-saran dalam penelitian ini, antara lain :

1. Masih dibutuhkan penelitian berikutnya pada bidang yang sama tentang

pengaruh partisipasi dalam pengangaran, oleh sebab hasil-hasil penelitian

yang telah dilakukan masih terdapatnya ketidakkonsistenan dengan

menggunakan faktor-faktor kondisional atau kontekstual lainnya yang diduga

mempengaruhi hubungan partisipasi dalam penganggaran dengan kinerja

manajerial.

2. Berdasarkan keterbatasan penelitian yang dilakukan peneliti diatas, untuk

melaksanakan penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah

objek penelitian agar hasilnya dapat digeneralisasi.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
3. Disarankan kepada manajemen PT Bank Negara Indonesia, Tbk di Medan

untuk lebih menitikberatkan penerapan pola partisipasi dalam merumuskan

sesuatu hal yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan khususnya dalam

penyusunan anggaran perusahaan, oleh sebab kemungkinan besar dapat

meningkatkan kinerja manajerial untuk kemajuan perusahaan kedepan.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Asri, Marwan. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi


2003/2004. Cetakan pertama. BPFE YogJakarta.

Alfar, Raflia. 2006. Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap


Kinerja Manajerial Dengan Budgetary Slack Sebagai Variabel Moderating
Pada Kantor Direksi PT.Perkebunan Nusantara Wilayah Sumatera Utara.
Thesis, Universitas Sumatera Utara, Program Pasca Sarjana Megister Ilmu
Akuntansi (Tidak Dipublikasikan), Medan.

Arep, Ishak dan Tanjung, Hendri. 2004. Manajemen Motivasi. Cetakan kedua.
Grasindo Jakarta.

Corrado, Frank M. 2004. Berkomunikasi Dengan Karyawan. Cetakan pertama.


Terjemahan Paulus G. Hendrata. PPM. Jakarta.

Deliana. 2004. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dan


Kepuasan Kerja Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Persepsi Ketidakpastian
Lingkungan Sebagai Variabel Moderator. Thesis, Universitas Sumatera
Utara, Program Pasca Sarjana Megister Ilmu Akuntansi (Tidak
Dipublikasikan), Medan.

Effendy, Onong Uchjana. 1989. Psikologi Manajemen Dan Administrasi. Cetakan


ketiga. Mandar Maju. Bandung.

Garrison, Ray H dan Eric W.Noreen. 2000. Akuntansi Manajerial. Edisi 1.


Terjemahan Totok Budisantoso. Salemba Empat. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.. Edisi 2.
Universitas Diponegoro. Semarang.

Halim, Abdul dan Supomo, Bambang. 2005. Akuntansi Manajemen. Cetakan


kesebelas. BPFE Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Budgeting Peranggaran. Edisi 1. Cetakan kedua. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi 1.
Cetakan pertama. BPFE Yogyakarta.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. 2005. Perilaku Organisasi. Edisi Kelima.
Terjemahan Erly Suandy. Salemba Empat Jakarta.

Machfoedz, Mas’ud dan Machfoedz, Mahmud. 2004. Komunikasi Bisnis Modern.


Edisi 2004/2005. Cetakan pertama. BPFE Yogyakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi ketiga.
Cetakan ketiga. Salemba Empat. Jakarta.

Mulyadi, dan Setiawan, Johny. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian


Manajemen. Edisi kedua. Cetakan pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Munandar, M. 2001. Budgeting. Edisi 1. Cetakan keempatbelas. BPFE Yogyakarta.

Nawawi, Hadari H. dan Hadari, Martini HM. 2004. Kepemimpinan Yang Efektif.
Cetakan keempat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
Dengan SPSS. Edisi I. Andi. Yogyakarta.

Sinambela, Elizar. 2003. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran


Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta
di Kota Medan). Thesis, Universitas Sumatera Utara, Program Pasca Sarjana
Megister Ilmu Akuntansi (Tidak Dipublikasikan), Medan.

Soemanagara, Rd. 2006. Strategic Marketing Communication. Cetakan pertama.


Alfabeta. Bandung.

Suharyadi, dan Purwanto S.K. 2004. Statistika untuk Ekonomi & Keuangan Modern.
Buku 2 Edisi pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Supramono dan Utami, Intiyas. 2001. Desain Proposal Penelitian Akuntansi dan
Keuangan. Edisi1. Andi. Yogyakarta.

Supriyono, R.A dan Syakhroza, Akhmad. 2003. Peran Asimetri Informasi Dan
Peresponan Keinginan Sosial Sebagai Variabel Moderating Hubungan
Antara Partisipasi Penganggaran Dan Kinerja Manajerial Di Indonesia,
Simposium Nasional Akuntansi VI : 955-970.

Suranto AW. 2005. Komunikasi Perkantoran. Cetakan pertama. Media Wacana.


Yogyakarta.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Winardi, J. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Edisi Revisi. Cetakan pertama.
Kencana. Jakarta.

Welsch, Glenn A, Hilton, Ronald W, dan Gordon, Paul N. 2000. Anggaran. Edisi
Pertama. Terjemahan Purwatiningsih dan Maudy Warouw. Salemba Empat.
Jakarta.

Yenti, R.R. 2003. Pengaruh Keadilan Distributif, Keadilan Prosedur, Komitmen


Terhadap Tujuan, Dan Motovasi Terhadap Kinerja Manajerial Dalam
Penyusunan Anggaran, Simposium Nasional Akuntansi VI : 707-720.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran I

KUESIONER PENELITIAN

Petunjuk Pengisian :

1. Kuesioner ini dibuat hanya untuk bahan penelitian ilmiah, bukan untuk merugikan
pihak manapun juga.
2. Bacalah pertanyaan secara teliti dan berikan jawaban dengan memilih salah satu
alternatif jawaban yang tersedia. Mohon Anda menjawab pertanyaan berikut dengan
memilih (melingkari) nomor diantara 1 sampai dengan 7. Skala nomor menunjukkan
seberapa dekat jawaban Anda dengan pilihan jawaban yang tersedia, untuk kuesioner
partisipasi penganggaran dan komunikasi.
3. Jawablah sesuai dengan pengalaman/pendapat Anda sendiri tanpa ada paksaan dari
pihak manapun (jujur), karena tidak ada jawaban yang benar atau salah.
4. Identitas responden :
a. Jabatan : □ Manajer □ Supervisi
b Lama menjabat : □ 1 Tahun □ 2 Tahun □ 3 Tahun
□ 4 Tahun □ 5 Tahun □ Diatas 5 Tahun

Variabel I : Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran

1. Kategori manakah di bawah ini yang menjelaskan dengan sebaik-baiknya tentang


kegiatan Anda ketika anggaran sedang disusun? Saya ikut dalam penyusunan
Tidak Semua
Satupun Anggaran
Anggaran
1 2 3 4 5 6 7

2. Kategori manakah di bawah ini yang menjelaskan dengan paling baik alasan yang
diberikan oleh atasan Anda ketika revisi anggaran dibuat? Alasannya
Sangat Sangat
sembarangan masuk akal
dan atau dan atau
tidak logis logis
1 2 3 4 5 6 7

3. Seberapa sering Anda menyatakan permintaan, pendapat dan atau usulan tentang
anggaran ke atasan Anda tanpa diminta?
Tidak Sangat
pernah sering
1 2 3 4 5 6 7

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
4. Menurut perasaan Anda, seberapa banyak pengaruh Anda yang tercermin dalam
anggaran akhir (final) perusahaan?
Tidak Sangat
Ada banyak
jumlahnya
1 2 3 4 5 6 7

5. Bagaimana Anda memandang kontribusi Anda terhadap anggaran? Kontribusi saya


Sangat Sangat
tidak penting
penting
1 2 3 4 5 6 7

6. Seberapa sering atasan Anda meminta pendapat dan atau usulan Anda ketika
anggaran sedang disusun?
Sangat Sangat
Tidak sering
sering
1 2 3 4 5 6 7

Variabel II : Komunikasi Dalam Proses Penyusunan Anggaran

1. Adakah kebijakan komunikasi yang baik dalam perusahaan Anda, yang dapat
memberikan komunikasi dua arah?
Tidak Ada Sangat
Baik
1 2 3 4 5 6 7

2. Kebijakan komunikasi dalam perusahaan Anda mendorong dan menginginkan


manajemen menjunjungtinggi kejujuran dan keterbukaan?
Tidak Sangat
setuju setuju
1 2 3 4 5 6 7

3. Adakah gambar struktur organisasi yang menunjukkan saluran komunikasi dalam


perusahaan Anda?
Tidak Ada Lengkap,
Sangat
Baik
1 2 3 4 5 6 7

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
4. Para supervisior diberikan informasi lebih awal oleh manajemen mengenai rencana
dan kemajuan perusahaan.
Tidak Sangat
Setuju Setuju
1 2 3 4 5 6 7

5. Para supervisior diberikan alasan mengapa semua urusan diberikan secara langsung
kepada mereka lalu diteruskan ke karyawan, sehingga para supervisior bisa
mendiskusikan setiap masalah yang timbul secara cerdas dan menjawab setiap
pertanyaan yang mungkin muncul.
Tidak Sangat
Setuju Setuju
1 2 3 4 5 6 7

6. Para supervisor bertemu dengan bawahan mereka secara teratur untuk berdiskusi atau
bertukar pikiran.
Tidak Sangat
Setuju Setuju
1 2 3 4 5 6 7

7. Ada rapat/pertemuan manajemen secara teratur dengan para manajer dan supervisior
untuk mendiskusikan hal-hal penting dalam perusahaan.
Tidak Selalu Ada
Pernah Ada
1 2 3 4 5 6 7

8. Kebutuhan dan minat yang paling mendasar dari karyawan (keamanan, pengakuan,
gaji yang adil, dan kesempatan untuk meningkatkan karir) diperhatikan dalam
menetapkan informasi yang akan disampaikan ke organisasi/perusahaan.
Tidak Sangat
Diperhatikan Diperhatikan
1 2 3 4 5 6 7

9. Karyawan diberikan informasi mengenai gaji dan tunjangan, kesempatan pelatihan,


dan kesempatan untuk meningkatkan karir.
Tidak Sangat
Setuju Setuju
1 2 3 4 5 6 7

10. Manajemen perusahaan mengkomunikasikan rencana kerja atau jadwal produksi


kepada para supervisior untuk disampaikan kepada karyawan secara teratur.
Tidak Sangat
Setuju Setuju
1 2 3 4 5 6 7

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
11. Pejabat tinggi dari perusahaan sering berbicara dengan karyawan dalam sebuah
kelompok, sering bertemu dan bergaul (bersosialisasi) dengan karyawan,
mengunjungi karyawan secara tidak resmi ditempat kerja.

Tidak Sangat
Pernah Sering
1 2 3 4 5 6 7

12. Manajemen mengkomunikasikan dan menjelaskan kepada karyawan masalah-


masalah ekonomi yang mempengaruhi kondisi perusahaan.

Tidak Sangat
Sering Sering
1 2 3 4 5 6 7

Variabel III : Kinerja Manajerial

Petunjuk Pengisian :
Untuk kuesioner kinerja manajerial mohon Anda ukur kinerja Anda akhir-akhir ini untuk
setiap bidang berikut dengan menuliskan angka diantara 1 sampai dengan 9. Skala
nomor menunjukkan seberapa dekat jawaban Anda dengan pernyataan yang tersedia.

Kinerja dibawah rata-rata Kinerja rata-rata Kinerja di atas rata-rata


1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bidang Skala Kinerja


(angka 1 s/d 9)
1. Perencanaan
Menentukan tujuan, kebijakan dan tindakan/pelaksanaan, penjadwalan
kerja, penganggaran, merancang prosedur dan pemrograman
2. Investigasi
Mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan
dan rekening, mengukur hasil, analisis pekerjaan
3. Pengkoordinasian
Tukar-menukar informasi dengan bagian lain untuk mengaitkan dan
menyesuaikan program, memberitahu bagian lain dan menjalin
hubungan dengan supervisior atau manajer lain
4. Evaluasi
Menilai dan mengukur kinerja yang diamati atau dilaporkan : penilain
pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian laporan dan pemeriksaan
produk

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Bidang Skala Kinerja
(angka 1 s/d 9)
5. Pengawasan
Mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing,
melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada bawahan, memberikan
tugas pekerjaan dan menangani keluhan
6. Pemilihan Staf
Mempertahankan angkatan kerja dibagian Anda, merekrut,
mewawancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan,
mempromosikan dan memutasi pegawai
7. Negosiasi
Menyelaraskan kebutuhan perusahaan dengan karyawan terlebih khusus
dalam penyusunan dan pencapaian target anggaran
8. Perwakilan
Menghadiri pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpulan
bisnis, pidato untuk acara-acara kemasyarakatan, pendekatan ke
masyarakat, mempromosikan tujuan umum perusahaan Anda.

9. Kinerja secara keseluruhan

Terimakasih atas bantuan dan partisipasi Anda


untuk mengisi kuesioner ini.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran II

Tabel Data Penelitian

Partisipasi Komunikasi KM PK
38 79 76 3002
9 80 61 720
18 71 65 1278
6 79 36 474
42 84 80 3528
15 76 67 1140
24 79 62 1896
30 67 56 2010
8 81 39 648
18 78 46 1404
13 78 55 1014
10 78 57 780
24 74 77 1776
12 80 61 960
12 60 73 720
24 70 68 1680
9 77 37 693
11 78 51 858
9 77 63 693
10 80 63 800
10 80 59 800
10 77 62 770
6 80 31 480
29 65 66 1885
25 78 68 1950
27 79 66 2133
13 73 43 949
13 65 45 845
20 69 61 1380
16 67 67 1072
13 54 58 702
16 72 66 1152
27 63 64 1701
28 75 63 2100
19 48 59 912
27 73 63 1971

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabulasi Data Penelitian

Respo Partisipasi Total Komunikasi Total Kinerja Manajerial Total

nden 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 7 7 6 5 7 6 38 7 7 7 7 6 6 6 7 7 7 6 6 79 8 8 9 9 9 8 9 8 8 76

2 2 1 1 1 2 2 9 7 7 7 7 7 7 7 7 6 7 6 5 80 7 7 9 5 9 3 8 5 8 61

3 3 3 2 4 3 3 18 6 7 7 6 6 6 6 6 6 5 5 5 71 7 7 7 9 9 6 7 6 7 65

4 1 1 1 1 1 1 6 6 6 6 7 7 7 7 6 7 6 7 7 79 3 3 8 6 6 1 1 1 7 36

5 7 7 7 7 7 7 42 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 84 9 8 9 9 9 9 9 9 9 80

6 2 2 2 2 3 4 15 7 7 7 7 7 7 6 6 6 5 6 5 76 7 8 8 8 8 6 8 6 8 67

7 3 3 4 5 5 4 24 7 6 7 7 7 6 6 6 7 7 7 6 79 6 6 9 9 9 5 6 5 7 62

8 3 4 5 6 6 6 30 6 6 6 6 5 5 5 6 6 6 5 5 67 5 8 8 9 5 5 6 3 7 56

9 1 1 1 1 1 3 8 7 7 6 7 7 7 7 6 7 7 7 6 81 6 4 8 5 7 1 1 1 6 39

10 4 4 2 1 2 5 18 7 7 6 7 6 7 7 5 6 7 7 6 78 5 4 8 7 7 4 4 1 6 46

11 3 2 2 1 2 3 13 7 7 7 6 6 6 7 6 6 7 7 6 78 6 5 7 8 8 4 7 3 7 55

12 1 2 1 1 3 2 10 5 6 7 7 7 7 7 7 7 7 5 6 78 5 5 6 6 7 7 8 6 7 57

13 4 4 4 4 4 4 24 6 7 7 7 7 4 7 6 6 7 4 6 74 8 9 9 9 9 9 8 8 8 77

14 2 3 1 1 2 3 12 6 7 7 7 7 6 7 7 7 7 6 6 80 6 6 7 8 8 6 7 5 8 61

15 1 5 1 1 2 2 12 4 4 3 4 5 7 6 5 6 5 5 6 60 9 8 8 9 8 7 8 8 8 73

16 4 4 5 4 4 3 24 6 6 7 6 4 5 5 6 6 7 6 6 70 8 8 8 9 9 6 8 4 8 68

17 1 4 1 1 1 1 9 7 7 7 6 7 6 6 6 6 7 6 6 77 4 3 6 7 7 1 1 1 7 37

18 2 3 1 1 2 2 11 7 7 6 6 7 7 7 6 6 6 6 7 78 5 4 4 8 9 4 6 3 8 51

19 1 2 1 1 2 2 9 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 3 6 77 6 6 6 6 8 8 9 7 7 63

20 2 1 1 1 3 2 10 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 6 80 6 7 7 6 9 7 7 7 7 63

21 1 1 2 2 1 3 10 7 6 7 7 7 7 7 6 6 7 6 7 80 6 6 7 8 8 6 6 4 8 59

22 2 2 1 2 1 2 10 7 7 7 6 7 7 6 6 7 6 5 6 77 8 7 6 8 9 4 7 4 9 62

23 1 1 1 1 1 1 6 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 6 6 80 3 3 6 7 4 1 1 1 5 31

24 4 5 5 5 5 5 29 5 5 6 5 5 6 6 5 6 5 5 6 65 7 7 7 7 8 8 8 6 8 66

25 3 4 4 5 5 4 25 7 6 6 7 6 6 6 7 7 7 7 6 78 7 7 7 9 9 7 7 7 8 68

26 4 5 4 4 5 5 27 7 7 7 7 7 6 7 6 7 6 6 6 79 7 7 7 7 9 7 7 8 7 66

27 1 4 1 2 4 1 13 7 6 7 7 7 7 7 7 7 6 2 3 73 5 5 5 5 5 5 5 2 6 43

28 1 3 1 1 5 2 13 3 3 7 6 6 6 7 5 7 5 5 5 65 5 5 6 6 5 5 4 3 6 45

29 1 7 1 1 5 5 20 5 5 5 7 7 7 7 5 5 6 5 5 69 7 7 7 7 7 6 6 7 7 61

30 1 4 3 2 3 3 16 5 6 5 6 6 6 7 5 5 5 5 6 67 8 8 7 8 7 7 7 7 8 67

31 1 4 2 2 2 2 13 6 6 2 6 6 6 6 1 1 6 2 6 54 6 6 6 7 7 6 7 6 7 58

32 3 2 2 2 3 4 16 7 6 6 7 6 6 7 6 4 7 3 7 72 6 6 6 9 9 6 8 8 8 66

33 7 3 3 3 6 5 27 3 4 5 6 6 6 6 6 5 5 6 5 63 6 7 7 8 7 7 7 8 7 64

34 5 4 4 4 6 5 28 4 6 7 6 7 6 6 7 7 7 6 6 75 6 7 7 8 8 5 8 6 8 63

35 2 3 5 3 3 3 19 4 1 4 3 3 5 7 3 4 6 3 5 48 6 7 7 7 6 6 6 7 7 59

36 5 6 6 4 3 3 27 6 7 6 5 7 6 7 7 7 5 5 5 73 7 7 7 8 8 5 8 5 8 63

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran III

Hasil Uji Statistik

Descriptive Statistics

Std.
N Minimum Maximum Sum Mean Deviation Variance
Partisipasi 36 6.00 42.00 641.00 17.8056 9.05482 81.990
Komunikasi 36 48.00 84.00 2654.00 73.7222 7.45888 55.635
Kinerja
36 31.00 80.00 2134.00 59.2778 11.65115 135.749
Manajerial
Valid N (listwise) 36

Reliability
Warnings

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 36 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 36 100.0
a Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.931 .932 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


Part1 2.6667 1.82052 36
Part2 3.3611 1.72631 36
Part3 2.6111 1.82487 36
Part4 2.5556 1.74756 36
Part5 3.3333 1.80476 36
Part6 3.2778 1.56042 36

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Inter-Item Correlation Matrix

Part1 Part2 Part3 Part4 Part5 Part6


Part1 1.000 .521 .768 .715 .696 .758
Part2 .521 1.000 .617 .557 .648 .587
Part3 .768 .617 1.000 .903 .691 .711
Part4 .715 .557 .903 1.000 .755 .717
Part5 .696 .648 .691 .755 1.000 .768
Part6 .758 .587 .711 .717 .768 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Inter-Item Covariance Matrix

Part1 Part2 Part3 Part4 Part5 Part6


Part1 3.314 1.638 2.552 2.276 2.286 2.152
Part2 1.638 2.980 1.944 1.679 2.019 1.583
Part3 2.552 1.944 3.330 2.879 2.276 2.025
Part4 2.276 1.679 2.879 3.054 2.381 1.956
Part5 2.286 2.019 2.276 2.381 3.257 2.162
Part6 2.152 1.583 2.025 1.956 2.162 2.435
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Item-Total Statistics

Corrected Item- Squared Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted
Part1 15.1389 56.866 .794 .693 .919
Part2 14.4444 61.283 .656 .505 .936
Part3 15.1944 55.304 .860 .865 .910
Part4 15.2500 56.593 .850 .856 .912
Part5 14.4722 56.485 .820 .727 .916
Part6 14.5278 59.799 .819 .700 .917

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Reliability

Warnings

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 36 100.0
Excluded(
0 .0
a)
Total 36 100.0
a Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.860 .854 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


Kom1 6.0556 1.21760 36
Kom2 6.0833 1.31747 36
Kom3 6.2500 1.20416 36
Kom4 6.3611 .93052 36
Kom5 6.3611 .96074 36
Kom6 6.3056 .74907 36
Kom7 6.5556 .60684 36
Kom8 5.9444 1.21760 36
Kom9 6.1111 1.21368 36
Kom10 6.2778 .81455 36
Kom11 5.3333 1.39386 36
Kom12 5.8056 .78629 36

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Inter-Item Correlation Matrix

Kom1 Kom2 Kom3 Kom4 Kom5 Kom6 Kom7 Kom8 Kom9 Kom10 Kom11 Kom12
Kom1 1.000 .781 .419 .562 .422 .263 .112 .330 .189 .503 .208 .250
Kom2 .781 1.000 .509 .651 .653 .234 .048 .502 .316 .377 .327 .264
Kom3 .419 .509 1.000 .555 .463 .071 .117 .789 .743 .393 .357 .023
Kom4 .562 .651 .555 1.000 .713 .329 .242 .497 .318 .505 .257 .177
Kom5 .422 .653 .463 .713 1.000 .517 .430 .506 .406 .233 .206 .133
Kom6 .263 .234 .071 .329 .517 1.000 .370 .238 .244 -.003 .173 .104
Kom7 .112 .048 .117 .242 .430 .370 1.000 .120 .108 .141 -.090 .113
Kom8 .330 .502 .789 .497 .506 .238 .120 1.000 .816 .333 .382 .018
Kom9 .189 .316 .743 .318 .406 .244 .108 .816 1.000 .199 .484 -.007
Kom10 .503 .377 .393 .505 .233 -.003 .141 .333 .199 1.000 .193 .399
Kom11 .208 .327 .357 .257 .206 .173 -.090 .382 .484 .193 1.000 .374
Kom12 .250 .264 .023 .177 .133 .104 .113 .018 -.007 .399 .374 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Inter-Item Covariance Matrix

Kom1 Kom2 Kom3 Kom4 Kom5 Kom6 Kom7 Kom8 Kom9 Kom10 Kom11 Kom12
Kom1
1.483 1.252 .614 .637 .494 .240 .083 .489 .279 .498 .352 .240
Kom2
1.252 1.736 .807 .798 .826 .231 .038 .805 .505 .405 .600 .274
Kom3
.614 .807 1.450 .621 .536 .064 .086 1.157 1.086 .386 .600 .021
Kom4
.637 .798 .621 .866 .637 .229 .137 .563 .359 .383 .333 .129
Kom5
.494 .826 .536 .637 .923 .372 .251 .592 .473 .183 .276 .101
Kom6
.240 .231 .064 .229 .372 .561 .168 .217 .222 -.002 .181 .061
Kom7
.083 .038 .086 .137 .251 .168 .368 .089 .079 .070 -.076 .054
Kom8
.489 .805 1.157 .563 .592 .217 .089 1.483 1.206 .330 .648 .017
Kom9
.279 .505 1.086 .359 .473 .222 .079 1.206 1.473 .197 .819 -.006
Kom10
.498 .405 .386 .383 .183 -.002 .070 .330 .197 .663 .219 .256
Kom11
.352 .600 .600 .333 .276 .181 -.076 .648 .819 .219 1.943 .410
Kom12
.240 .274 .021 .129 .101 .061 .054 .017 -.006 .256 .410 .618

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Item-Total Statistics

Corrected Item- Squared Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted
Kom1 67.3889 52.130 .589 .745 .845
Kom2 67.3611 49.152 .708 .827 .835
Kom3 67.1944 50.561 .698 .762 .836
Kom4 67.0833 53.450 .709 .701 .839
Kom5 67.0833 53.564 .674 .775 .840
Kom6 67.1389 59.437 .344 .486 .859
Kom7 66.8889 61.644 .205 .377 .864
Kom8 67.5000 50.257 .708 .786 .836
Kom9 67.3333 52.057 .596 .787 .844
Kom10 67.1667 57.457 .474 .524 .853
Kom11 68.1111 53.302 .429 .446 .860
Kom12 67.6389 60.237 .255 .382 .864

Reliability

Warnings

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 36 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 36 100.0
a Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.911 .917 9

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Item Statistics

Mean Std. Deviation N


Kinerja M1 6.2778 1.42651 36
Kinerja M2 6.2778 1.59662 36
Kinerja M3 7.1111 1.16565 36
Kinerja M4 7.5278 1.27584 36
Kinerja M5 7.6667 1.39386 36
Kinerja M6 5.5000 2.13140 36
Kinerja M7 6.3889 2.27128 36
Kinerja M8 5.1667 2.43193 36
Kinerja M9 7.3611 .86694 36

Inter-Item Correlation Matrix

Kinerja M1 Kinerja M2 Kinerja M3 Kinerja M4 Kinerja M5 Kinerja M6 Kinerja M7 Kinerja M8 Kinerja M9


Kinerja M1
1.000 .843 .445 .482 .651 .667 .733 .703 .702
Kinerja M2
.843 1.000 .474 .529 .466 .764 .797 .775 .627
Kinerja M3
.445 .474 1.000 .286 .287 .184 .188 .245 .242
Kinerja M4
.482 .529 .286 1.000 .439 .415 .440 .413 .546
Kinerja M5
.651 .466 .287 .439 1.000 .433 .629 .531 .717
Kinerja M6
.667 .764 .184 .415 .433 1.000 .826 .860 .472
Kinerja M7
.733 .797 .188 .440 .629 .826 1.000 .800 .681
Kinerja M8
.703 .775 .245 .413 .531 .860 .800 1.000 .540
Kinerja M9
.702 .627 .242 .546 .717 .472 .681 .540 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Inter-Item Covariance Matrix

Kinerja M1 Kinerja M2 Kinerja M3 Kinerja M4 Kinerja M5 Kinerja M6 Kinerja M7 Kinerja M8 Kinerja M9


Kinerja M1
2.035 1.921 .740 .878 1.295 2.029 2.375 2.438 .868
Kinerja M2
1.921 2.549 .883 1.078 1.038 2.600 2.889 3.010 .868
Kinerja M3
.740 .883 1.359 .425 .467 .457 .498 .695 .244
Kinerja M4
.878 1.078 .425 1.628 .781 1.129 1.275 1.281 .604
Kinerja M5
1.295 1.038 .467 .781 1.943 1.286 1.990 1.800 .867
Kinerja M6
2.029 2.600 .457 1.129 1.286 4.543 4.000 4.457 .871
Kinerja M7
2.375 2.889 .498 1.275 1.990 4.000 5.159 4.419 1.341
Kinerja M8
2.438 3.010 .695 1.281 1.800 4.457 4.419 5.914 1.138
Kinerja M9
.868 .868 .244 .604 .867 .871 1.341 1.138 .752

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Item-Total Statistics

Corrected Item- Squared Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted
Kinerja M1 53.0000 108.629 .844 .808 .892
Kinerja M2 53.0000 104.629 .875 .879 .888
Kinerja M3 52.1667 125.571 .338 .413 .920
Kinerja M4 51.7500 119.221 .535 .395 .910
Kinerja M5 51.6111 114.759 .638 .697 .904
Kinerja M6 53.7778 97.549 .799 .825 .893
Kinerja M7 52.8889 93.016 .858 .846 .888
Kinerja M8 54.1111 91.359 .828 .795 .893
Kinerja M9 51.9167 121.393 .712 .694 .906

UJi Asumsi Klasik

Regression
Variables Entered/Removed(b)

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1
Komunikasi,
. Enter
Partisipasi(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Model Summary(b)

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .630(a) .397 .361 9.31380
a Predictors: (Constant), Komunikasi, Partisipasi
b Dependent Variable: Kinerja Manajerial

ANOVA(b)

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1888.577 2 944.289 10.886 .000(a)
Residual 2862.645 33 86.747
Total 4751.222 35
a Predictors: (Constant), Komunikasi, Partisipasi
b Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Coefficients(a)

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF


1 (Constant) 52.795 16.348 3.229 .003
Partisipasi .798 .175 .620 4.562 .000 .989 1.011
Komunikas
-.105 .212 -.067 -.493 .625 .989 1.011
i
a Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Coefficient Correlations(a)

Model Komunikasi Partisipasi


1 Correlations Komunikasi 1.000 .106
Partisipasi .106 1.000
Covariances Komunikasi .045 .004
Partisipasi .004 .031
a Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Collinearity Diagnostics(a)

Condition Variance Proportions


Model Dimension Eigenvalue Index (Constant) Partisipasi Komunikasi
1 1 2.850 1.000 .00 .02 .00
2 .145 4.431 .01 .93 .01
3 .005 24.542 .99 .04 .99
a Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N


Predicted Value 49.2046 77.4988 59.2778 7.34570 36
Std. Predicted Value -1.371 2.480 .000 1.000 36
Standard Error of Predicted Value 1.633 5.659 2.544 .883 36
Adjusted Predicted Value 50.5572 76.3675 59.3317 7.36596 36
Residual -18.20459 16.91594 .00000 9.04377 36
Std. Residual -1.955 1.816 .000 .971 36
Stud. Residual -2.050 1.964 -.003 1.011 36
Deleted Residual -20.01951 19.77682 -.05395 9.80999 36
Stud. Deleted Residual -2.161 2.058 -.007 1.031 36
Mahal. Distance .104 11.947 1.944 2.502 36
Cook's Distance .000 .217 .029 .044 36
Centered Leverage Value .003 .341 .056 .071 36
a Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Charts

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kinerja Manajerial


1.0

0.8
Expected Cum Prob

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob

Scatterplot

Dependent Variable: Kinerja Manajerial


2
Regression Studentized

1
Residual

-1

-2

-3

-1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Uji Hipotesis Alternatif 1

Regression
Variables Entered/Removed(b)

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Partisipasi(a) . Enter
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .627(a) .393 .375 9.20957
a Predictors: (Constant), Partisipasi

ANOVA(b)

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1867.471 1 1867.471 22.018 .000(a)
Residual 2883.751 34 84.816
Total 4751.222 35
a Predictors: (Constant), Partisipasi
b Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta


1 (Constant) 44.914 3.424 13.116 .000
Partisipasi .807 .172 .627 4.692 .000
a Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Uji Hipotesis Altenatif 2

Regression
Variables Entered/Removed(b)

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1
Part*Kom,
Komunikasi, . Enter
Partisipasi(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .661(a) .437 .384 9.14686
a Predictors: (Constant), Part*Kom, Komunikasi, Partisipasi

ANOVA(b)

Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressi
2073.940 3 691.313 8.263 .000(a)
on
Residual 2677.282 32 83.665
Total 4751.222 35
a Predictors: (Constant), Part*Kom, Komunikasi, Partisipasi
b Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta


1 (Constant) 103.347 37.479 2.758 .010
Partisipasi -1.995 1.962 -1.550 -1.017 .317
Komunikasi -.909 .580 -.594 -1.567 .127
Part*Kom .043 .030 2.214 1.430 .162
a Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran III

r tabel Product Moment

SIGNIFIKANSI ALPHA 5%
DF r tabel satu sisi t tabel dua sisi r tabel satu sisi r tabel dua sisi
1 6.314 12.706 0.988 0.997
2 2.920 4.303 0.900 0.950
3 2.353 3.182 0.805 0.878
4 2.132 2.776 0.729 0.811
5 2.015 2.571 0.669 0.755
6 1.943 2.447 0.622 0.707
7 1.895 2.365 0.582 0.666
8 1.860 2.306 0.549 0.632
9 1.833 2.262 0.521 0.602
10 1.813 2.228 0.497 0.576
11 1.796 2.201 0.476 0.553
12 1.782 2.179 0.458 0.532
13 1.771 2.160 0.441 0.514
14 1.761 2.145 0.426 0.497
15 1.573 2.131 0.412 0.482
16 1.746 2.120 0.400 0.468
17 1.740 2.110 0.389 0.456
18 1.734 2.101 0.378 0.444
19 1.729 2.093 0.369 0.433
20 1.725 2.086 0.360 0.423
21 1.721 2.080 0.352 0.413
22 1.717 2.074 0.344 0.404
23 1.714 2.069 0.337 0.396
24 1.711 2.064 0.330 0.388
25 1.708 2.060 0.323 0.381
26 1.706 3.056 0.317 0.374
27 1.703 2.052 0.312 0.367
28 1.701 2.048 0.306 0.361
29 1.699 2.045 0.301 0.355
30 1.697 0.042 0.296 0.349
31 1.696 2.040 0.291 0.344
32 1.694 2.037 0.287 0.339
33 1.692 2.035 0.283 0.334
34 1.691 2.032 0.279 0.329
35 1.690 2.030 0.275 0.325
36 1.688 2.028 0.271 0.320
37 1.687 2.026 0.267 0.316
38 1.686 2.024 0.264 0.312
39 1.685 2.023 0.261 0.308
40 1.684 2.021 0.257 0.304
41 1.683 2.020 0.254 0.301
42 1.682 2.018 0.251 0.297
43 1.681 2.017 0.248 0.294
44 1.680 2.015 0.246 0.291
45 1.679 2.014 0.243 0.288
46 1.679 2.013 0.240 0.285
47 1.678 2.012 0.238 0.282
48 1.677 2.011 0.235 0.279
49 1.677 2.010 0.233 0.276
50 1.676 2.009 0.231 0.273

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Lampiran IV

TABEL NILAI DISTRIBUSI F DENGAN α 5 %

Derajat bebas Pembilang, df2


F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 161.00 200.00 216.00 225.00 230.00 234.00 237.00 239.00 241.00 242.00
2 18.50 19.00 19.20 19.20 19.30 19.30 19.40 19.40 19.40 19.40
3 10.10 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75
Derajat bebas penyebut, df1

13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99
120 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91
∞ 3.84 3.00 2.60 2.37 2.21 2.10 2.01 1.94 1.88 1.83

Kornelius Harefa: Analisis Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komunikasi
Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk Di Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008

Anda mungkin juga menyukai