Anda di halaman 1dari 2

ABSTRACT

The research on the analysis of zonation of aquifers in the District of Rumbai Pesisir, Pekanbaru
City using software progress v 3.0 was carried out by geoelectric method and configuration of
schlumberger. This study aims to analyze zonation of aquifers in coastal areas, find out areas that
have large underground water resources, and to determine the lithology characteristics of the
constituents of coastal areas, so that it can be known at what depth the community can get a lot of
potential underground water. Data was taken from 4 points as much as 200 data in Limbungan
Village, Lembah Damai Village, Limbungan Baru Village and Meranti Pandak Village. The
measurement results obtained show that each layer has different depths and thickness of aquifers.
Each point has a free aquifer layer, but only Limbungan and Meranti Pandak Villages that can be
detected by software have a depressed aquifer layer. The area that has the largest underground
water resources is in the kelurahan of Meranti Pandak with an estimated thickness of 203 m.
Estimates of the soil lithology layer in the coastal area are: clay, gravel, sand, alluvium, dry soil
bedrock and unripe bedrock.

Keywords: Groundwater, Geoelectric, Schlumberger Configuration, Resistivity


ABSTRAK

Penelitian tentang analisa zonasi akuifer di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru
menggunakan software progress v 3.0 telah dilakukan dengan metode geolistrik dan konfigurasi
schlumberger. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa zonasi akuifer didaerah pesisir,
mengetahui daerah yang memiliki sumberdaya air bawah tanah yang besar, dan untuk mengetahui
karakteristik litologi penyusun tanah daerah pesisir, sehingga dapat diketahui pada kedalaman
berapa masyarakat bisa mendapatkan potensi air bawah tanah yang banyak. Data diambil dari 4
titik sebanyak 200 data pada Kelurahan Limbungan, Kelurahan Lembah Damai, Kelurahan
Limbungan Baru dan Kelurahan Meranti Pandak. Hasil pengukuran yang diperolah menunjukkan
bawah setiap lapisan memiliki kedalaman dan ketebalan akuifer yang berbeda-beda. Setiap titik
memiliki lapisan akuifer bebas, namun hanya Kelurahan Limbungan dan Kelurahan Meranti
pandak saja yang bisa dideteksi oleh software memiliki lapisan akuifer tertekan. Daerah yang
memiliki sumberdaya air bawah tanah terbesar yaitu di kelurahan meranti pandak dengan
perkiraan ketebalan 203 m. Perkiraan lapisan litologi penyusun tanah di daerah pesisir yaitu:
lempung, kerikil, pasir, alluvium, batuan dasar tanah kering dan batuan dasar tak lapuk.
Kata kunci: Air tanah, Geolistrik, Konfigurasi schlumberger, Resistivitas

Anda mungkin juga menyukai