Program Supervisi Akademik SD Negeri 3 Perian ini disetujui dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Mengesahkan
Kepala UPT Pendidikan
Kecamatan Mt. Gading,
---
NIP
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha
Kuasa yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sekalian,
sehingga kami dapat melaksanakan amanat UUD RI 1945 dan UU Nomor 20 Tahun 2003
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Program Supervisi ini merupakan gambaran atau deskripsi tentang kegiatan
supervisi akademik yang kami lakukan dalam rangka meningkatkan kinerja guru dan
kualitas pembelajaran. Program supervisi ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa
rekayasa, dengan harapan segala kekurangan yang ada dapat segera diperbaiki demi
kemajuan di masa mendatang.
Kami menyadari bahwa semua kegiatan supervisi di SD Negeri 3 Perian ini tidak
dapat terlaksana dengan baik tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
dengan segala hormat kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Timur;
2. Jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur;
3. Jajaran UPT Pendidikan Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur;
4. Segenap Keluarga Besar SD Negeri 3 Perian Kecamatan Montong Gading
Kabupaten Lombok Timur;
5. Segenap Pengurus Komite SD Negeri 3 Perian Kecamatan Montong Gading
Kabupaten Lombok Timur;
6. Instansi terkait yang tak dapat kami sebutkan satu persatu.
Akhirnya atas segala kekurangan kami mohon maaf, dan semoga Allah SWT
senantiasa memberi petunjuk dan bimbingan kepada kita.
Amin.
3
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ........................................................................................................... 1
Pengesahan................................................................................................................ 2
Kata Pengantar ...........................................................................................................3
Daftar Isi ....................................................................................................................4
Bab I : PENDAHULUAN...................................................................................5
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................5
B. Rumusan Masalah ............................................................................6
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .....................................7
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ...................................7
Bab II : KAJIAN PUSTAKA ...............................................................................9
A. Hakikat Belajar ................................................................................9
B. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam .....................................................9
C. Metode Pembelajaran.....................................................................11
D. Kerangka Pikir ...............................................................................16
E. Hipotesis Tindakan ........................................................................17
Bab III : PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 18
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian ..........................................18
B Dasain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .....................................19
C. Teknik Analisis Data .....................................................................23
Bab IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 25
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ......................25
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................55
Bab V : SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT .................................. 56
A. Simpulan ........................................................................................56
B. Saran Tindak Lanjut.......................................................................56
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................58
LAMPIRAN.............................................................................................................59
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional sedang mengalami berbagai perubahan yang cukup
mendasar, terutama berkaitan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
(Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Sisdiknas), manajemen, dan kurikulum, yang
diikuti oleh perubahan-perubahan teknislainnya. Perubahan-perubahan tersebut
diharapkan dapat memecahkan berbagai permasalahan pendidikan, baik masalah-
masalah konvensional maupun masalah-masalah yang muncul bersamaan dengan
hadirnya ide-ide baru (masalah inovatif). Di samping itu, melalui perubahan tersebut
diharapkan terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan kualitas pendidikan,
dan pengembangan sumber daya manusia (PSDM), untuk mempersiapkan bangsa
Indonesia memasuki era kesejagatan dalam kesemrawutan global.
Perubahan-perubahan di atas, menurut berbagai tugas yang harus dikerjakan
oleh para tenaga kependidikan sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing,
mulai dari level makrosampai pada level mikro, yakni tenaga kependidikan di sekolah.
Di sekolah terdapat dua pilar yang paling berperan dan sangat menentukan kualitas
pendidikan; yakni kepala sekolah dan guru. Dalam perspektif globalisasi, otonomi
daerah, dan desentralisasi pendidikan serta untuk menyukseskan manajemen berbasis
sekolah. Kepala sekolah merupakan figur sentral yang harus menjadi teladan bagi para
tenaga kependidikan lain di sekolah. Oleh karena itu, untuk menunjang keberhasilan
dalam perubahan-perubahan yang dilakukan dan diharapkan, perlu dipersiapkan
kepala sekolah profesional, yang mau dan mampu melakukan perencanaan,
pelaksanaan, serta evaluasi terhadap berbagai kebijakan dan perubahan yang dilakukan
secara efektif dan efisien. Urgensi dan signifikansi fungsi dan peranan kepala sekolah
didasarkan pada pemahaman bahwa keberhasilan sekolah merupakan keberhasilan
kepala sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah perlu memiliki kompetensi yang
disyaratkan agar dapat merealisasikan visi dan misi yang diemban sekolahnya.
Dalam kerangka ini direkomendasikan mereaktualisasi fungsi dan peranan
kepala sekolah selaku EMASLIM-F dalam wujud good school governance untuk
menyukseskan program yang sedang digulirkan pemerintah seperti desentralisasi,
5
penyelenggaraan pendidikan, MBS, KTSP, benchmarking, broad basic education, life
skill contextual learning. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional dan sebagainya.
Untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan di tingkat satuan pendidikan perlu
ditunjang oleh kemampuan kepala sekolah yang handal dalam menjalankan fungsi dan
peranannya. Meskipun pengangkatan kepala sekolah dilakukan secara terencana dan
sistematis, bahkan diangkat dari guru yang sudah berpengalaman atau mungkin sudah
lama menjabat sebagai wakil kepala sekolah, namun tidak otomatis membuat kepala
sekolah profesional dalam melakukan tugasnya. Pada beberapa kasus ditunjukkan
adanya kepala sekolah yang terpaku dengan urusan administratif yang sebenarnya bisa
dilimpahkan kepada Tenaga Administrasi Sekolah (TAS). Sejumlah pakar sepakat
bahwa kepala sekolah harus mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai edukator,
manajer, administrator dan supervisor, yang disingkat EMAS. Dalam perkembangan
selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman, kepala
sekolah juga harus mampu berperan sebagai leader, inovator dan motivator di
sekolahnya. Dengan demikian, dalam paradigma baru manajemen pendidikan, kepala
sekolah minimal harusmampu berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator,
supervisor, leader, inovator danmotivator, disingkat EMASLIM. Perspektif ke depan
mengisyaratkan bahwa kepala sekolah juga harus mampu berperan sebagai figur dan
mediator bagi perkembangan masyarakat dan lingkungan. Mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah, maka kepala sekolah juga harus berjiwa
wirausaha. Dengan demikian, pekerjaan kepala sekolah semakin hari semakin
meningkat dan akan selalu meningkat sesuai dengan perkembangan pendidikan yang
diharapkan. Dalam hal ini pekerjaan kepala sekolah tidak hanya dalam kerangka
EMASLIM, tetapi akan berkembang menjadi EMASLIM-F karena kepala sekolah
juga sebagai pejabat formal. Semua itu harus dipahami oleh kepala sekolah dan yang
lebih penting adalah bagaimana kepala sekolah mampu mengamalkan dan menjadikan
fungsi-fungsi tersebut dalam bentuk aksi nyata di sekolah. Pelaksanaan tugas dan
fungsi kepala sekolah tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena saling terkait dan
saling mempengaruhi serta menyatu dalam pribadi seorang kepala sekolah profesional.
Kepala sekolah yang demikian akan mampu mendorong visi dan misi menjadi aksi
dalam paradigma baru manajemen pendidikan.Sebagai supervisor, kepala sekolah
mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Sergiovani dan
6
Starrat (1993) menyatakan bahwa supervisi merupakan suatu proses yang dirancang
secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor mempelajari tugas sehari-hari
di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk
memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah, serta
berupayamenjadikan sekolah sebagai komunitas belajar yang lebih efektif. Supervisi
sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai
supervisor, tetapi dalam sistem organisasi pendidikan modern diperlukan supervisor
khusus yang independen dan dapat meningkatkan objektivitas pembinaan dan
pelaksanaan tugasnya. Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus
mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan
kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol
agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan.
Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah
agar tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih cermat
melaksanakan pekerjaannya. Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan kepala
sekolah terhadap tenaga kependidikan khususnya guru, disebut supervisi klinis, yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan
kualitas pembelajaran melalui pembelajaran efektif.
Salah satu supervisi akademik yang popular adalah supervisi klinis, yang
memiliki karakteristik sebagai berikut;
1. Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan perintah), sehingga inisiatif tetap
berada ditangan tenaga kependidikan;
2. Aspek yang disupervisi berdasarkan usul guru, yang dikaji bersama kepala
sekolah sebagai supervisor untuk dijadikan kesepakatan;
3. Instrumen dan metode observasi dikembangkan bersama oleh guru dan kepala
sekolah;
4. Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan
interpretasi guru,
5. Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka, dimana supervisor
lebih banyak mendengar serta menjawab pertanyaan guru daripada memberi saran
dan pengarahan;
6. Supervisi klinis sedikitnya memiliki tiga tahap, yakni pertemuan awal,
pengamatan danumpan balik;
7
7. Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala sekolah sebagai supervisor
terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan,
8. Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan
memecahkan suatu masalah.
Tugas kepala sekolah sebagai supervisor diwujudkan dalam kemampuannya
menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan serta memanfaatkan
hasilnya. Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan harus diwujudkan
dalam penyusunan program supervisi kelas, pengembangan program supervisi untuk
kegiatan ekstra-kurikuler, pengembangan program supervise perpustakaan,
laboraturium dan ujian. Kemampuan melaksanakan program supervisi pendidikan
diwujudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis dan dalam program supervisi
kegiatan ekstra-kurikuler. Sedangkan kemampuan memanfaatkan hasil supervisi
pendidikan diwujudkan dalam pemanfaatan hasil supervisi untuk meningkatkan
kinerja tenaga kependidikan dan pemanfaatan hasil supervisi untuk mengembangkan
sekolah.Kepala sekolah sebagai supervisor perlu memperhatikan prinsip-prinsip: (1)
hubungan konsultatif, kolegial dan bukan hirarkis; (2) dilaksanakan secara demokratis;
(3) berpusat pada tenaga kependidikan; (4) dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga
kependidikan; dan (5) merupakan bantuan profesional.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada
guru dan staf agar mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, dalam melaksanakan
tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar.
2. Tujuan khusus :
a. Meningkatkan kinerja siswa dalam perannya sebagai peserta didik.
b. Meningkatkan mutu kinerja guru sehingga berhasil membantu membimbing
siswa untuk mencapai prestasi belajar dan pribadi.
c. Meningkatkan efektifitas kurikulum sehingga berdayaguna dan berhasil
guna, baik dalam proses belajar serta mendukung dimilikinya kemampuan pada
diri lulusan.
8
d. Meningkatakan keefektifan sarana dan efisiensi prasarana untuk dikelola
dandimanfaatkan dengan baik.
e. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah.
f. Meningkatkan kualitas situasi umum.
C. Sasaran
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut
adalah peningkatan kemampuan profesional guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).
SD Negeri 3 Perian terdapat sepuluh (10) orang guru, yaitu:
1. Supiah, S.Pd.SD Guru Kelas I
2. Windaryati, S. Pd.SD Guru Kelas II
3. Siti Pertimah, S.Pd.SD Guru Kelas III
4. Dra. Hj. Muzdalifah Al Choiriyah Guru Kelas IV
5. Rizky Oktavian Saputra, A.Ma. Guru Kelas V
6. Setyo Utomo, S.Pd.SD Guru Kelas VI
7. Abdullah, S.Ag. Guru PAI
8. Heri Rustanto, S.Pd. Guru Penjas
9. Ardhika Sari, S.Pd. Guru Bahasa Inggris
10. Zumrotush Solikhah, S.Pd.I Guru PAI
9
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Supervisi
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi belajar-mengajar agar
memperoleh kondisi yang lebih baik. Meskipun tujuan akhirnya tertuju pada hasil
belajar siswa, namun yang diutamakan dalam supervisi adalah bantuan kepada guru.
Supervisi merupakan istilah baru yang menunjuk pada suatu pekerjaan
pengawasan tetapi sifatnya lebih "human, manusiawi". Di dalam kegiatan supervisi,
pelaksanaan bukan mencari-cari kesalahan atau kekurangan, tetapi lebih banyak
mengandung unsur pembinaan, agar pekerjaan yang disupervisi diketahui
kekurangannya (tetapi bukan semata-mata kesalahannya).
Di dalam buku Pedoman Kurikulum tahun 1975 dan diperbarui sebagai
kurikulum 1984, disebutkan bahwa Supervisi merupakan pembinaan yang diberikan
kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar dengan lebih baik.
K.A. Acheson dan M.D Gail mengemukakan bahwa Supervisi merupakan
suatu proses membantu guru memperkecil ketidak sesuain antara tingkah laku
mengajar yang nyata dengan tingkah laku mengajar yang ideal. Di dalam bukunya
"Effective Supervision" Wayne K. Hoy dan Patrick B. Forsyth mengatakan bahwa
pekerjaan supervisi bukan bertujuan untuk untuk memberikan vonis tentang
kemampuan seseorang atau mengontrol pekerjaannya, tetapi lebih mengarah kepada
bentuk kerja sama antara atasan dan bawahan.
Istilah supervisi muncul kurang lebih tiga dasa warsa terakhir ini. Istilah yang
digunakan sebelumnya adalah inspeksi, pemeriksaan, pengawasan, atau penilikan.
Supervisi merupakan bagian dari proses administrasi dan manajemen.
Pengertian beberapa istilah tersebut adalah :
1. Inspeksi dikonotasikan sebagai kegiatan melihat untuk mencari-cari kesalahan.
2. Pemeriksaan adalah melihat apa yang terjadi dalam suatu kegiatan.
3. Pengawasan dan penilikan adalah melihat apa yang positif dan apa yang yang
negatif.
10
4. Supervisi adalah melihat bagian mana dari kegiatan di sekolah yang masih negatif
untuk diupayakan menjadi positif, dan melihat mana yang sudah positif untuk
dapat ditingkatkan menjadi lebih positif lagi, dan yang penting adalah pembinaan.
Istilah supervisi berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua akar kata,
yaitu super yang artinya “di atas”, dan vision, yang berarti “melihat”, maka secara
keseluruhan supervisi diartikan sebagai “melihat dari atas”. Dengan pengertian itulah,
maka supervisi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas dan kepala
sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas atau lebih tinggi dari guru untuk
melihat atau mengawasi pekerjaan guru. Supervisi merupakan peningkatan makna dari
inspeksi yang berkonotasi mencari-cari kesalahan.
13
5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang
dan tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang
menunjukkan keberhasilan lulusan.
Catatan:
Tujuan supervisi harus dikomunikasikan dan dipahami oleh semua pihak. Supervisi
harus terencana dengan baik, membangun dan demokratis. Guru harus diberi
informasi tentang tujuan supervisi.
C. Kriteria Supervisi
1. Guru perlu diberitahu penilaian apa yang akan dipakai dalam proses supervisi
2. Kriteria penilaian harus dikembangkan mulai dari prioritas pengajaran, tujuan
program, sistim sekolah serta perkembangan profesional guru
3. Kriteria dalam observasi guru harus ada hubungannya dengan deskripsi kerja
guru.
D. Fungsi Supervisi
1. Fungsi meningkatkan mutu pembelajaran, ruang lingkupnya sempit, hanya tertuju
pada aspek akademik, khususnya yang terjadi di ruang kelas ketika guru sedang
memberikan bantuan dan arahan kepada siswa.
2. Fungsi memicu unsur yang terkait dengan pembelajaran lebih dikenal dengan
nama Supervisi Administrasi.
3. Fungsi membina dan memimpin.
E. Tipe-tipe Supervisi
1. Tipe Inspeksi
Tipe seperti ini biasanya terjadi dalam administrasi dan model
kepemimpinan yang otokratis, mengutamakan pada upaya mencari kesalahan
orang lain, bertindak sebagai “Inspektur” yang bertugas mengawasi pekerjaan
guru. Supervisi ini dijalankan terutama untuk mengawasi, meneliti dan
mencermati apakah guru dan petugas di sekolah sudah melaksanakan seluruh
tugas yang diperintahkan serta ditentukan oleh atasannya.
14
2. Tipe Laisses Faire
Tipe ini kebalikan dari tipe sebelumnya. Kalau dalam supervisi inspeksi
bawahan diawasi secara ketat dan harus menurut perintah atasan, pada supervisi
Laisses Faire para pegawai dibiarkan saja bekerja sekehendaknya tanpa diberi
petunjuk yang benar. Misalnya: guru boleh mengajar sebagaimana yang mereka
inginkan baik pengembangan materi, pemilihan metode ataupun alat pelajaran.
3. Tipe Coersive
Tipe ini tidak jauh berbeda dengan tipe inspeksi. Sifatnya memaksakan
kehendaknya. Apa yang diperkirakannya sebagai sesuatu yang baik, meskipun
tidak cocok dengan kondisi atau kemampuan pihak yang disupervisi tetap saja
dipaksakan berlakunya. Guru sama sekali tidak diberi kesempatan untuk bertanya
mengapa harus demikian. Supervisi ini mungkin masih bisa diterapkan secara
tepat untuk hal-hal yang bersifat awal. Contoh supervisi yang dilakukan kepada
guru yang baru mulai mengajar. Dalam keadaan demikian, apabila supervisor
tidak bertindak tegas, yang disupervisi mungkin menjadi ragu-ragu dan bahkan
kehilangan arah yang pasti.
4. Tipe Training dan Guidance
Tipe ini diartikan sebagai memberikan latihan dan bimbingan. Hal yang
positif dari supervisi ini yaitu guru dan staf tata usaha selalu mendapatkan latihan
dan bimbingan dari kepala sekolah. Sedangkan dari sisi negatifnya kurang adanya
kepercayaan pada guru dan karyawan bahwa mereka mampu mengembangkan diri
tanpa selalu diawasi, dilatih dan dibimbing oleh atasannya.
5. Tipe Demokratis
Selain kepemimpinan yang bersifat demokratis, tipe ini juga memerlukan
kondisi dan situasi yang khusus. Tanggung jawab bukan hanya seorang pemimpin
saja yang memegangnya, tetapi didistribusikan atau didelegasikan kepada para
anggota atau warga sekolah sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-
masing.
F. Prinsip-prinsip Supervisi
Secara sederhana prinsip-prinsip supervisi adalah sebagai berikut :
1. Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang disupervisi.
2. Supervisi hendaknya bersifat Kontrukstif dan Kreatif
15
3. Supervisi hendaknya realistis didasarkan pada keadaan dan kenyataan sebenarnya.
4. Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana.
5. Dalam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan profesional, bukan
didasarkan atas hubungan pribadi.
6. Supervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi dan
sikap pihak yang disupervisi.
7. Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung
pada kepala sekolah
16
Sedangkan menurut Tahalele dan Indrafachrudi (1975), prinsip-prinsip
supervisi sebagai berikut :
1. Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif,
2. Supervisi harus kreatif dan konstruktif,
3. Supervisi harus ”scientific” dan efektif,
4. Supervisi harus dapat memberi perasaan aman pada guru-guru,
5. Supervisi harus berdasarkan kenyataan,
6. Supervisi harus memberi kesempatan kepada supervisor dan guru-guru untuk
mengadakan “self evaluation”
17
6. Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang ditemukan tidak hilang atau
terlupakan, sebaiknya supervisor membuat catatan singkat, berisi hal-hal penting
yang diperlukan untuk membuat laporan.
G. Jenis-jenis Supervisi
Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk supervisi:
1. Supervisi Akademik
Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu
hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada
waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu.
2. Supervisi Administrasi
Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang
berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.
3. Supervisi Lembaga
Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di
sekolah. Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau
kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan
Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain.
H. Teknik-teknik Supervisi
Teknik supervisi Pendidikan adalah alat yang digunakan oleh supervisor untuk
mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhir dapat melakukan perbaikan
pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam pelaksanaan supervisi
pendidikan, sebagai supervisor harus mengetahui dan memahami serta melaksanakan
teknik-teknik dalam supervisi. Berbagai macam teknik dapat digunakan oleh
supervisor dalam membantu guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara
kelompok maupun secara perorangan ataupun dengan cara langsung bertatap muka
dan cara tak langsung bertatap muka atau melalui media komunikasi (Sagala 2010:
210).
Adapun teknik-teknik Supervisi adalah sebagai berikut :
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok ialah teknik supervisi yang
dilaksanakan dalam pembinaan guru secara bersama-sama oleh supervisor dengan
18
sejumlah guru dalam satu kelompok (Sahertian 2008: 86). Teknik Supervisi yang
bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 : 210 - 227)
b. Rapat guru
Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang
dilakukan untuk membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau cara
meningkatkan profesi guru. (Pidarta 2009: 71). Tujuan teknik supervisi rapat
guru yang dikutip menurut pendapat Sagala (2010: 212) dan Pidarta (2009:
171) adalah sebagai berikut :
1) Menyatukan pandangan-pandangan guru tentang masalah-masalah dalam
mencapai makna dan tujuan pendidikan.
19
2) Memberikan motivasi kepada guru untuk menerima dan melaksanakan
tugas-tugasnya dengan baik serta dapat mengembangkan diri dan jabatan
mereka secara maksimal.
3) Menyatukan pendapat tentang metode kerja yang baik guna pencapaian
pengajaran yang maksimal.
4) Membicarakan sesuatu melalui rapat guru yang bertalian dengan proses
pembelajaran.
5) Menyampaikan informasi baru seputar belajar dan pembelajaran,
kesulitan-kesulitan mengajar, dan cara mengatasi kesulitan mengajar
secara bersama dengan semua guru disekolah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam suatu rapat guru yang
dikutip menurut pendapat Sagala (2010: 211), antara lain :
1) Tujuan-tujuan yang hendak dicapai harus jelas dan konkrit.
2) Masalah-masalah yang akan menjadi bahan rapat harus merupakan
masalah yang timbul dari guru-guru yang dianggap penting dan sesuai
dengan kebutuhan mereka.
3) Masalah pribadi yang menyangkut guru di lembaga pendidikan tersebut
perlu mendapat perhatian.
4) Pengalaman-pengalaman baru yang diperoleh dalam rapat tersebut harus
membawa mereka pada peningkatan pembelajaran terhadap siswa.
5) Partisipasi guru pada pelaksanaan rapat hendaknya dipikirkan dengan
sebaik-baiknya.
6) Persoalan kondisi setempa, waktu, dan tempat rapat menjadi bahan
pertimbangan dalam perencanaan rapat guru.
d. Diskusi
Diskusi adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu
percakapan tentang suatu masalah untuk mencari alternatif pemecahannya.
Diskusi merupakan salah satu teknik supervisi kelompok yang digunakan
supervisor untuk mengembangkan berbagai ketrampilan pada diri para guru
dalam mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan cara melakukan tukar
pikiran antara satu dengan yang lain. Melalui teknik ini supervisor dapat
membantu para guru untuk saling mengetahui, memahami, atau mendalami
suatu permasalahan, sehingga secara bersama-sama akan berusaha mencari
alternatif pemecahan masalah tersebut (Sagala 2010: 213). Tujuan pelaksanaan
supervisi diskusi adalah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
guru dalam pekerjaannya sehari-hari dan upaya meningkatkan profesi melaluii
diskusi.
Hal-hal yang harus diperhatikan supervisor sebagai pemimpin diskusi
sehingga setiap anggota mau berpartisipasi selama diskusi berlangsung
supervisor harus mampu :
1) Menentukan tema perbincangan yang lebih spesifik ;
2) Melihat bahwa setiap anggota diskusi senang dengan keadaan dan topik
yang dibahas dalam diskusi.
3) Melihat bahwa masalah yang dibahas dapat dimengerti oleh semua
anggota dan dapat memecahkan masalah dalam pengajaran.
4) Melihat bahwa kelompok merasa diperlukan dan diikutsertakan untuk
mencapai hasil bersama.
5) Mengakui pentingnya peranan setiap anggota yang dipimpinnya.
21
e. Workshop
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari
sejumlah pendidik yang sedang memecahkan masalah melalui percakapan dan
bekerja secara kelompok. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu
pelaksanaan workshop antara lain :
1) Masalah yang dibahas bersifat “Life cntred” dan muncul dari guru
tersebut,
2) Selalu menggunakan secara maksimal aktivitas mental dan fisik dalam
kegiatan sehingga tercapai perubahan profesi yang lebih tinggi dan lebih
baik.
c. Percakapan Pribadi
Percakapan pribadi merupakan Dialog yang dilakukan oleh guru dan
supervisornya, yang membahas tentang keluhan – keluhan atau kekurangan
yang dikeluarkan oleh guru dalam bidang mengajar, di mana di sini supervisor
dapat memberikan jalan keluarnya. Dalam percakapan ini supervisor berusaha
menyadarkan guru akan kelebihan dan kekurangannya. mendorong agar yang
sudah baik lebih di tingkatkan dan yang masih kurang atau keliru agar
diupayakan untuk memperbaikinya.
23
d. Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain)
Teknik ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang maju
dengan menyuruh beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah-sekolah
yang ternama dan maju dalam pengelolaannya untuk mengetahui kiat-kiat yang
telah diambil sampai seekolah tersebut maju. Manfaat yang dapat diperoleh
dari teknik supervisi ini adalah dapat saling membandingkan dan belajar atas
kelebihan dan kekurangan berdasarkan pengalaman masing-masing. Sehingga
masing-masing guru dapat memperbaiki kualitasnya dalam memberi layanan
belajar kepada peserta didiknya.
3. Diskusi Panel
Teknik ini dilakukan dihadapan guru oleh para pakar dari bermacam sudut
ilmu dan pengalaman terhadap suatu masalah yang telah ditetapkan. Mereka akan
melihat suatu masalah itu sesuai dengan pandangan ilmu dan pengalaman masing-
masing sehingga guru dapat masukan yang sangat lengkap dalam menghadapi
atau memecahkan suatu masalah. Manfaat dari kegiatan ini adalah lahirnya sifat
cekatan dalam memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang ahli.
4. Seminar
Seminar adalah suatu rangkaian kajian yang diikuti oleh suatu kelompok
untuk mendiskusikan, membahas dan memperdebatkan suatu masalah yang
berhubungan dengan topik. Berkaitan dengan pelaksanaan supervisi, dalam
seminar ini dapat dibahas seperti bagaimana menyusun silabus sesuai standar isi,
bagaimana mengatasi masalah disiplin sebagai aspek moral sekolah, bagaimana
mengatasi anak-anak yang selalu membuat keributan dikelas, dll. Pada waktu
pelaksanaan seminar kelompok mendengarkan laporan atau ide-ide menyangkut
permasalahan pendidikan dari salah seorang anggotanya.
5. Simposium
Kegiatan mendatangkan seorang ahli pendidikan untuk membahas masalah
pendidikan. Simposium menyuguhkan pidato-pidato pendek yang meninjau suatu
topik dari aspek-aspek yang berbeda. Penyuguh pidato biasanya tiga orang
dimana guru sebagai pengikut diharapkan dapat mengambil bekal dengan
mendengarkan pidato-pidato tersebut.
6. Dokumen Mengajar
Usaha peningkatan belajar mengajar dengan cara mendemonstrasikan cara
mengajar dihadapan guru dalam mengenalkan berbagai aspek dalam mengajar di
kelas oleh supervisor.
25
7. Buletin Supervisi
Suatu media yang bersifat cetak dimana disana didapati peristiwaperistiwa
pendidikan yang berkaitan dengan cara-cara mengajar,tingkah laku siswa,dan
sebagainnuya.Diharapkan ini dapat membantu guru untuk menjadi lebih baik.
I. Perangkat Supervisi
Salah satu perangkat yang digunakan dalam melaksankan supervisi ialah
instrument observasi pembelajaran/check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi
26
klinis, dengan demikian diharapkan indicator yang diamati untuk setiap unsur yang
diamati, antara lain:
1. Persiapan dan apersepsi
2. Relevansi materi dengan tujuan instruksional
3. Penguasaan materi
4. Strategi
5. Metode
6. Manajemen kelas
7. Pemberian motivasi kepada siswa
8. Nada dan suara
9. Penggunaan bahasa
10. Gaya dan sikap perilaku.
27
7. Guru sebagai presenter
Guru sebagai pembuka, narator, penanya, penjelas dan peneliti dari setiap
diskusi.
8. Guru sebagai communicator
Kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan peserta didik maupun
rekan kerja.
9. Guru sebagai fasilitator
Guru berfungsi sebagai mediator anatara peserta didik/ kelas dan masalah-
masalah yang timbul.
10. Guru sebagai motivator
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
11. Guru sebagai counsellor
Guru sebagai konselor bagi siswa dibidang pendidikan, personal, sosial
dan emosional.
12. Guru sebagai evaluator
Guru mengevaluasi, menilai, mencatat kemampuan, pencapaian dan
kemajuan siswa.
28
BAB III
KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH
A. Deskripsi Sekolah
29
Negeri 3 Perian Kecamatan Gebog Kudus baik Guru dan Penjaga SD melaksanakan
tugas sesuai tanggungjawabnya masing-masing di bawah kendali dan supervisi
Kepala Sekolah dan Pengawas TK/SD dari UPT Pendidikan Kecamatan Gebog.
30
Semua komponen pengelola melaksanakan tugasnya dibantu oleh Komite
Sekolah dengan mengacu pada program kerja tahunan, menengah, dan jangka
panjang yang meliputi akademik, fisik, dan administrasi sekolah yang lengkap dan
sistematis, pengelola PBM yang efektif dan supervisi Kepala Sekolah dalam bidang
akademik dan administrasi.
Dalam menyusun program kerja dan kegiatan sekolah dimusyawarahkan
bersama dengan Guru, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Pengawas TK/SD di
bawah bimbingan UPT Pendidikan Kecamatan Montong Gading Kabupaten
Lombok Timur. Sistem pergantian pimpinan melalui mekanisme mutasi. Kepala
sekolah diangkat langsung oleh Bupati Kudus melalui seleksi yang diadakan oleh
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur atas
usul dari Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok
Timur.
Adapun bagan struktur organisasi SD Negeri 3 Perian Kecamatan Montong
Gading Kabupaten Lombok Timur adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi SD Negeri 3 Perian Kecamatan Montong Gading
Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran
2012/2013
Ketua Komite
Suliyono, S.Pd.
Gr Kls I Gr Kls II Gr Kls III Gr Kls IV Gr Kls V Gr Kls VI Gr PAI Gr Pjs Gr B.Ingg
Supiah Windaryati S.Pertimah Muzdalifah Rizky OS Setyo U Abdullah Heri R Ardhika S
Perpustakaan Penjaga SD
Zumrotush Sholikhah M. Halifudin
32
4. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa SD Negeri 3 Perian Kecamatan Montong
Gading Kabupaten Lombok Timur
a) Keadaan Guru dan Karyawan
Pada tahun pelajaran 2012/2013 SD Negeri 3 Perian Kecamatan Montong
Gading Kabupaten Lombok Timur dipimpin oleh 1 Kepala Sekolah, memiliki Guru
berjumlah 10 orang terdiri dari 6 Guru Kelas, 1 orang Guru Agama, 1 orang Guru
Penjasorkes, 1 orang Guru B, Inggris, dan 1 orang guru SBK. Karyawan di SD
Negeri 3 Perian Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur sekarang
ini hanya 1 orang yaitu penjaga SD yang bertugas membuka pintu/menutup,
menjaga keamanan lingkungan, kebersihan lingkungan, mengantar surat dan tugas
lain yang diberikan oleh Kepala Sekolah (Profil SD Negeri 3 Perian Gebog, Kudus,
2013: 3).
Tmpt
Ijazah
No Nama / NIP NUPTK L/P Tgl. Agama Jabatan
Akhir.
Lahir
H. Bunyamin, S.Pd L Kudus ISLAM
1 4845742643200002 S1,10 Kep. Sek.
19640513 198608 1 001 13/05/1964
2 SITI PERTIMAH, S.Pd P Kudus ISLAM S1, 10
1246733634300003 Guru Kl
19550914 197512 2 004 14/09/1955
3 Dra. MUZDALIFAH AL C P Kudus ISLAM S1, 90
1133743643300003 Guru Kl
19650801 198608 2 002 01/08/1965
4 ABDULLAH, S.Ag. L Kudus ISLAM S1, 01
3636740641200002 Guru PAI
19620304 198405 1 002 04/03/1962
5 WINDARYATI, S.Pd P Sleman ISLAM S1, 11
3248730632300003 Guru Kl
19671110 199201 2 001 11/10/1967
6 HERI RUSTANTO, S.Pd L Kudus ISLAM S1, 03
8936741642200002 Guru Pjs
19630604 198405 1 004 04/06/1963
7 SETYO UTOMO, S.Pd L Kudus ISLAM S1, 11
1162744644200003 Guru Kl
19660830 199403 1 006 30/08/1966
8 SUPIAH, S.Pd P Kudus ISLAM S1, 11
8837745648300012 Guru Kl
19670505 200501 2 010 05/05/1967
9 RIZKY OKTAVIAN S L Kudus ISLAM D2, 07
1361765660110003 Guru Kl
19871029 200903 1 002 29/10/1987
10 ARDHIKA SARI, S.Pd P Kudus ISLAM S1, 10
1738765666210092 Guru B.Ing
- 06/04/1987
11 ZUMROTUSH SH, S.Pd.I - P Kudus ISLAM S1, 04
Guru SBK
- 04/12/1980
33
12 M. HALIFUDIN - L Kudus ISLAM SMK, 06
Penjaga
- 13/07/1987
34
b) Keadaan Siswa
Pada tahun pelajaran 2012/2013 jumlah siswa secara keseluruhan yang
bersekolah di SD Negeri 3 Perian Gebog Kudus berjumlah 160 siswa. Adapun
perinciannya sebagai berikut :
Tabel 3.1 : Keadaan Siswa SD Negeri 3 Perian Kecamatan Gebog Kudus
I 1 1 13 16 29
II 1 1 12 15 27
III 1 1 9 11 20
IV 1 1 13 11 24
V 1 1 17 13 30
VI 1 1 21 9 30
Jumlah 6 6 85 75 160
35
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN SUPERVISI
36
JADWAL SUPERVISI AKADEMIK
SD NEGERI 3 PERIAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
MENGAJAR JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
NO NAMA / NIP
KELAS 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
SITI PERTIMAH, S.Pd
1 III √ √
19550914 197512 2 004
Dra. MUZDALIFAH AL C
2 IV √ √
19650801 198608 2 002
ABDULLAH, S.Ag.
3 I-VI √ √
19620304 198405 1 002
WINDARYATI, S.Pd
4 II √ √
19671110 199201 2 001
HERI RUSTANTO, S.Pd
5 I-VI √ √
19630604 198405 1 004
SETYO UTOMO, S.Pd
6 VI √ √
19660830 199403 1 006
SUPIAH, S.Pd.sd
7 I √ √
19670505 200501 2 010
RIZKY OKTAVIAN S
8 V √ √
19871029 200903 1 002
ARDHIKA SARI, S.Pd
9 I-VI √ √
-
ZUMROTUSH SH, S.Pd.I
10 IV-VI √ √
-
H. Bunyamin, S.Pd
NIP 19640513 198608 1 00
34
BAB IV
PENUTUP
H. Bunyamin, S.Pd
NIP 19640513 198608 1 001
35
DAFTAR PUSTAKA
Agung Iskandar. 2010. Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru. Jakarta : Bestari
Buana Murni.
http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/06/supervisi-akademik-merupakan-upaya-peningkatan-mutu-
guru-440608.html
http://www.scribd.com/doc/23584918/Program-Supervisi
http://www.sarjanaku.com/2011/05/supervisi-pendidikan.html
http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/06/supervisi-akademik-merupakan-upaya-peningkatan-mutu-
guru-440608.html
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru. Jakarta :
Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta : Menteri
Pendidikan nasional Republik Indonesia.
Poerwadarminto, W. J. S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta, 1996
Sahertian, Piet A. 2004. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
36
37
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
38
Kondisi Skor Nilai
No Jenis Administrasi Keterangan
Ada Tidak ada 4 3 2 1
24. Buku Inventaris Kelas √ - √
25. Buku Penerimaan Rapor √ - √
26. Papan Absen Harian √ - √
27. Taraf Seraf &Penc. target √ - √
28. Denah Kelas √ - √
29. Portofolio Siswa √ - √
30. Dok.Pembljrn di Luar Kelas √ - √
Jumlah Skor 80 30 0 0
Jumlah skor seluruhnya 110
110 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 92
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
39
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 16 12 0 0
Jumlah skor seluruhnya 28
28 x 100
Nilai Akhir =
32
41
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
dicapai. √
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan di
√
laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu √
yang bermakna.
42
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas
dan diskusi untuk memunculkan gagasan √
baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
√
kooperatif dan kolaboratif.
5) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
6) Memfasilitasi siswa untuk menyusun laporan
secara lisan maupun tertulis, individu / √
kelompok.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran,pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
9) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
√
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa √
yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
√
kurang aktif dan memberikan informasi
43
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 48 45 6 0
Jumlah skor seluruhnya 99
99 x 100
Nilai Akhir =
120
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
44
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
45
Kondisi Skor Nilai
No Jenis Administrasi Keterangan
Ada Tidak ada 4 3 2 1
24. Buku Inventaris Kelas √ - √
25. Buku Penerimaan Rapor √ - √
26. Papan Absen Harian √ - √
27. Taraf Seraf &Penc. target √ - √
28. Denah Kelas √ - √
29. Portofolio Siswa √ - √
30. Dok.Pembljrn di Luar Kelas √ - √
Jumlah Skor 84 27 0 0
Jumlah skor seluruhnya 111
111 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 92,5
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
46
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 20 9 0 0
Jumlah skor seluruhnya 29
29 x 100
Nilai Akhir =
32
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 90,6
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
BAIK SEKALI
55 - 69 = Cukup
0 < 55 = Kurang
47
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengembangkan silabus dan
penyusunan RPP yang sesuai pedoman atau petunjuk teknis.
48
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
dicapai. √
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan
√
di laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu √
yang bermakna.
49
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian
tugas dan diskusi untuk memunculkan √
gagasan baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
√
kooperatif dan kolaboratif.
5) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
6) Memfasilitasi siswa untuk menyusun
laporan secara lisan maupun tertulis, √
individu / kelompok.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran, pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
9) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
√
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan √
siswa yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
√
kurang aktif dan memberikan informasi
50
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 40 45 10 0
Jumlah skor seluruhnya 90
90 x 100
Nilai Akhir =
120
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
51
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 91,7
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
52
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
53
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 20 9 0 0
Jumlah skor seluruhnya 29
29 x 100
Nilai Akhir =
32
55
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
dicapai. √
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan
√
di laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu √
yang bermakna.
56
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian
tugas dan diskusi untuk memunculkan √
gagasan baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
5) kooperatif dan kolaboratif. √
6) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyusun
laporan secara lisan maupun tertulis, √
individu / kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
9) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran,pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
10) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
√
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan √
siswa yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
√
kurang aktif dan memberikan informasi
57
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 44 51 4 0
Jumlah skor seluruhnya 99
99 x 100
Nilai Akhir =
120
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
58
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
59
Kondisi Skor Nilai
No Jenis Administrasi Keterangan
Ada Tidak ada 4 3 2 1
24. Buku Inventaris Kelas √ - √
25. Buku Penerimaan Rapor √ - √
26. Papan Absen Harian √ - √
27. Taraf Seraf &Penc. target √ - √
28. Denah Kelas √ - √
29. Portofolio Siswa √ - √
30. Dok.Pembljrn di Luar Kelas √ - √
Jumlah Skor 88 24 0 0
Jumlah skor seluruhnya 112
112 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 93
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
60
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 20 9 0 0
Jumlah skor seluruhnya 29
29 x 100
Nilai Akhir =
32
62
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
dicapai. √
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan
√
di laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu √
yang bermakna.
63
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian
tugas dan diskusi untuk memunculkan √
gagasan baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
5) kooperatif dan kolaboratif. √
6) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyusun
laporan secara lisan maupun tertulis, √
individu / kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
9) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran,pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
10) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
√
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan √
siswa yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
√
kurang aktif dan memberikan informasi
64
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 48 45 6 0
Jumlah skor seluruhnya 99
99 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 83
86 - 100 = Baik Sekali
70
55
- 85
- 69
= Baik
= Cukup
BAIK
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
65
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 81,7
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK
0 < 55 = Kurang
66
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
67
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 12 9 4 0
Jumlah skor seluruhnya 25
25 x 100
Nilai Akhir =
32
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 78
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik BAIK
55 - 69 = Cukup
0 < 55 = Kurang
68
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengembangkan silabus dan
penyusunan RPP yang sesuai pedoman atau petunjuk teknis.
69
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
√
dicapai.
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan
√
di laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis √
70
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu
yang bermakna.
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian
tugas dan diskusi untuk memunculkan √
gagasan baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
5) kooperatif dan kolaboratif. √
6) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyusun
laporan secara lisan maupun tertulis, √
individu / kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
9) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran,pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
10) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap √
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan √
siswa yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
71
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
kurang aktif dan memberikan informasi √
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 36 51 8 0
Jumlah skor seluruhnya 95
95 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 79
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup BAIK
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
72
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
73
Kondisi Skor Nilai
No Jenis Administrasi Keterangan
Ada Tidak ada 4 3 2 1
24. Buku Inventaris Kelas √ - √
25. Buku Penerimaan Rapor √ - √
26. Papan Absen Harian √ - √
27. Taraf Seraf &Penc. target √ - √
28. Denah Kelas √ - √
29. Portofolio Siswa √ - √
30. Dok.Pembljrn di Luar Kelas √ - √
Jumlah Skor 68 39 0 0
Jumlah skor seluruhnya 105
105 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 87,5
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
74
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 16 12 0 0
Jumlah skor seluruhnya 28
28 x 100
Nilai Akhir =
32
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 88
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik BAIK SEKALI
55 - 69 = Cukup
0 < 55 = Kurang
75
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengembangkan silabus dan
penyusunan RPP yang sesuai pedoman atau petunjuk teknis.
76
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
dicapai. √
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan
√
di laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu √
yang bermakna.
77
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian
tugas dan diskusi untuk memunculkan √
gagasan baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
√
kooperatif dan kolaboratif.
5) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
6) Memfasilitasi siswa untuk menyusun
laporan secara lisan maupun tertulis, √
individu / kelompok.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran,pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
9) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
√
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan √
siswa yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
√
kurang aktif dan memberikan informasi
78
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 80 27 2 0
Jumlah skor seluruhnya 109
109 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 90,8
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
79
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
80
Kondisi Skor Nilai
No Jenis Administrasi Keterangan
Ada Tidak ada 4 3 2 1
24. Buku Inventaris Kelas √ - √
25. Buku Penerimaan Rapor √ - √
26. Papan Absen Harian √ - √
27. Taraf Seraf &Penc. target √ - √
28. Denah Kelas √ - √
29. Portofolio Siswa √ - √
30. Dok.Pembljrn di Luar Kelas √ - √
Jumlah Skor 80 30 0 0
Jumlah skor seluruhnya 110
110 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 92
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
81
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 16 12 0 0
Jumlah skor seluruhnya 28
28 x 100
Nilai Akhir =
32
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 88
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
82
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengembangkan silabus dan
penyusunan RPP yang sesuai pedoman atau petunjuk teknis.
83
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
dicapai. √
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan
√
di laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu √
yang bermakna.
84
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian
tugas dan diskusi untuk memunculkan √
gagasan baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
5) kooperatif dan kolaboratif. √
6) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyusun
laporan secara lisan maupun tertulis, √
individu / kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
9) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran,pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
10) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
√
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan √
siswa yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
√
kurang aktif dan memberikan informasi
85
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 48 45 6 0
Jumlah skor seluruhnya 99
99 x 100
Nilai Akhir =
120
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
86
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
87
Kondisi Skor Nilai
No Jenis Administrasi Keterangan
Ada Tidak ada 4 3 2 1
24. Buku Inventaris Kelas √ - √
25. Buku Penerimaan Rapor √ - √
26. Papan Absen Harian √ - √
27. Taraf Seraf &Penc. target √ - √
28. Denah Kelas √ - √
29. Portofolio Siswa √ - √
30. Dok.Pembljrn di Luar Kelas √ - √
Jumlah Skor 72 36 0 0
Jumlah skor seluruhnya 108
108 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 90
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
88
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 24 6 0 0
Jumlah skor seluruhnya 30
30 x 100
Nilai Akhir =
32
90
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
dicapai. √
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan
√
di laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu √
yang bermakna.
91
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian
tugas dan diskusi untuk memunculkan √
gagasan baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
5) kooperatif dan kolaboratif. √
6) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyusun
laporan secara lisan maupun tertulis, √
individu / kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
9) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran,pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
10) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
√
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan √
siswa yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
√
kurang aktif dan memberikan informasi
92
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 56 54 0 0
Jumlah skor seluruhnya 110
110 x 100
Nilai Akhir =
120
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 91,6
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
93
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 90
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
94
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
95
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 16 12 0 0
Jumlah skor seluruhnya 28
28 x 100
Nilai Akhir =
32
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 88
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
96
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengembangkan silabus dan
penyusunan RPP yang sesuai pedoman atau petunjuk teknis.
97
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
dicapai. √
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan
√
di laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu √
yang bermakna.
98
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian
tugas dan diskusi untuk memunculkan √
gagasan baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
√
kooperatif dan kolaboratif.
5) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
6) Memfasilitasi siswa untuk menyusun
laporan secara lisan maupun tertulis, √
individu / kelompok.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran,pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
9) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
√
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan √
siswa yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
√
kurang aktif dan memberikan informasi
99
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 48 42 8 0
Jumlah skor seluruhnya 98
98 x 100
Nilai Akhir =
120
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
100
SUPERVISI ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Ketercapaian :
Nilai Akhir : 90
86 - 100 = Baik Sekali
70 - 85 = Baik
55 - 69 = Cukup
BAIK SEKALI
0 < 55 = Kurang
101
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengerjaan administrasi yang sesuai
pedoman atau petunjuk teknis.
102
SUPERVISI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No. Aspek yang dinilai Keterangan
4 3 2 1
Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran 4 = Baik Sekali
1 (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan √
mengandung perilaku hasil belajar) 3 = Baik
Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan 2 = Cukup
2
dan karakteristik peserta didik) √
Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, 1 = Kurang
3 sistematika materi dan kesesuaian dengan √
alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media pembelajaran
4 (sesuai dengan tujuan materi, dan √
karakteristik peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-
5 langkah kegiatan pembelajaran : awal, inti, √
dan penutup)
Kerincian skenario pembelajaran (setiap
6 langkah tercermin strategi/metode dan √
alokasi waktu pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7
pembelajaran √
Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman
8
penskoran) √
Jumlah Skor 16 12 0 0
Jumlah skor seluruhnya 28
28 x 100
Nilai Akhir =
32
104
SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Penilaian Berdasarkan Standar Proses)
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
1. Pendahuluan.
4 = Baik Sekali
a. Menyiapkan peserta didik. √
3 = Baik
b. Melakukan Apersepsi. √ 2 = Cukup
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin 1 = Kurang
dicapai. √
d. Menyampaikan materi dan penjelasan uraian
√
kegiatan sesuai silabus/ kesiapan bahan ajar.
e. Penampilan Guru. √
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan siswa dalam mencari informasi
dan belajar dari aneka sumber dengan mene- √
rapkan prinsip alam takambang jadi guru.
2) Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan √
sumber belajar lainnya.
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa, antara siswa dengan
√
guru, dan antara siswa dengan lingkungan
dan sumber belajar lainnya.
4) Melibatkan siswa secara aktif dalam
√
berbagai kegiatan pembelajaran.
5) Memfasilitasi siswa melakukan percobaan
√
di laboratorium, studio, lapangan atau kelas.
b. Elaborasi
1) Membiasakan siswa membaca dan menulis
yang beragam melalui tugas-tugas tertentu √
yang bermakna.
105
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
2) Memfasilitasi siswa melalui pemberian
tugas dan diskusi untuk memunculkan √
gagasan baru baik lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, menganalisis, menyelesaikan
√
masalah, dan bertindak tanpa adanya rasa
takut dan malu.
4) Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
5) kooperatif dan kolaboratif. √
6) Memfasilitasi siswa berkompetisi secara
√
sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
7) Memfasilitasi siswa untuk menyusun
laporan secara lisan maupun tertulis, √
individu / kelompok.
8) Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil
√
kerja secara individu maupun kelompok.
9) Memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran,pemajangan, turnamen, festival √
produk yang dihasilkan.
10) Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan
yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa √
percaya diri siswa.
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan
penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
√
isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa.
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil
eksplorasi dan elaborasi siswa melalui √
berbagai sumber.
3) Memfasilitasi siswa melakukan refleksi
untuk memperoleh pengalaman belajar yang √
telah dilakukan.
4) Berfungsi sebagai nara sumber dan
fasilitator dalam menjawab pertanyaan √
siswa yang menghadapi kesulitan.
5) Membantu menyelesaikan masalah siswa
dalam melakukan pengecekan hasil √
eksplorasi.
6) Memberikan motivasi terhadap siswa yang
√
kurang aktif dan memberikan informasi
106
Skor Nilai
No Komponen Pembelajaran Keterangan
4 3 2 1
untuk bereksplorasi lebih jauh.
3. Penutup
a. Membuat rangkuman/ simpulan √
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah √
dilakukan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses
√
hasil pembelajaran.
d. Memberikan Tugas Terstruktur (TT) dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur √
(KMTT).
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
√
pertemuan berikutnya.
Jumlah Skor 48 42 8 0
Jumlah skor seluruhnya 98
98 x 100
Nilai Akhir =
120
Tindak Lanjut :
Pembinaan dan pembimbingan berkelanjutan tentang pengelolaan pembelajaran yang
PAIKEM dan berprestasi.
107