NamaPasien : Tn. S
DiagnosaMedis : Chest Paine.cValvular Heart Disease
No.Reg : 481xxx
Tanggal : 20 Oktober 2019
3. Prinsip Tindakan
a. Pengertian
Memberikan tambahan oksigen pada klien yang membutuhkan.
Nasal kanul:
a) Kaji hidung klien jika ada iritasi. Beri cairan lubrikan jika
dibutuhkan untuk melapisi membran mukosa.
6) Inspeksi peralatan secara teratur.
7) Catat data yang relevan pada dokumentasi keperawatan.
4. AnalisaTindakanKeperawatan
Pemberian terapi oksigen untuk mempertahankan oksigen jaringan adekuat dan
mecegah terjadinya kematian jaringan. Pada kasus Tn. S didapatkan data pasien
mengeluh sesak nafas, nyeri dada dan lemas dengan riwayat penyakit jantung.
Gangguan pada pompa jantung akan mempengaruhi kemampauan jantung
mengalirkan darah keseluruh tubuh sehingga kecukupan oksigen sel tidak
adekuat, termasuk sel – sel pada otot jantung. Hipoksia pada otot jantung
menyebabkan iskemic miocard. Iskemia miocard akan menimbulkan rasa tertekan
atau nyeri sub sternal yang menjalar ke aksila dan turun kebawah kebagian dalam
lengan terutama lebih sering kelengan kiri. Rasa nyeri juga dapat menjalar ke
epigasterium, leher, rahang, lidah, gigi, mastoid dengan atau tanpa nyeri dada
substernal. Nyeri disebabkan karena saraf eferanviseral akan terangsang selama
iskemikmiokard, akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah
nyeri berasal dari miokard. Karena rangsangan saraf melalui medulla spinalis T1-
T4 yang juga merupakan jalannya rangsangan saraf sensoris dari system somatic
yang lain. Sebagai usaha mempertahankan kecukupan oksigen sel maka terapi
oksigen ditambahkan untuk mencukupi kebutuhan metabolism sel dan mencegah
kekurangan oksigen sel yang dapat mengakibatkan kematian jaringan.
5. BahayadanPencegahan
a. Kelebihan oksigen dapat menimbulkan efek toksik pada paru-paru dan
sistem saraf pusat/dapat menekan ventilasi.
b. Pemberian O2 konsentrasi tinggi, menyingkirkan dorongan aas yang sudah
dibentuk (penurunan ventilasi alveolar) menyebabkan peningkatan
progresif PaCO2, akhirnya mengarah pada kematian akibat narkosis CO 2
dan asidosis.
c. Kebakaran tabung gas O2.
7. TindakanKeperawatan
a. Monitor tanda – tanda vital
b. Berikan posisi semi fowler
c. Kolaborasi pemasangan infus
d. Kolaborasi pemberian obat anti aritmia
e. Kolaborasi pemeriksaan laborat darah terutama enzim jantung
8. EvaluasiDiri
Pemasangan O2 sudah sering dilakukan, oleh karena itu pada pemasangan
O2 kali ini dapat dilakukan dengan baik. Diawali dengan menyiapkan tabung
O2, mengecek isi, mengecek humidifier, menyiapkan selang dan memasang
selang pada tabung dan pada klien. Setelah itu diberikan O2 dengan
konsentrasisesuai yang dianjurkan