Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Jika berbicara mengenai akuntansi tak sedikit dari kita langsung tertuju pada sebuah
perusahaan, Untuk memahami akuntansi, maka kita harus mengetahui konsep dasar akuntansi
terlebih dahulu. Konsep merupakan pernyataan. Konsep-konsep akuntansi yang digunakan
dalam lingkungannya akan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman, kondisi sosial,
kondisi ekonomi, politik dan sebagainya. pengertian dan definisi akuntansi pun sampai saat ini
sangat beragam, namun inti dan tujuannya sama, yaitu sama-sama berfungsi sebagai sistem
informasi mengenai keuangan suatu perusahaan, lembaga ataupun organisasi dan biasanya
akuntansi menyajikan suatu data atau informasi tentang keuangan yang biasanya berbentuk
laporan keuangan. Akuntansi memiliki jalur yang sangat luas, tidak hanya berkecimpung dalam
perusahaan saja.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di
hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut
sebagai bahasa bisnis. Akuntansi secara umum dapat diartikan sebagai seni pencatatan,
pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas
transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta
penginterpretasian hasil dari pencatatan tersebut.

2. Rumusan Masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Aset?
2. Apa yang dimaksud dengan Kewajiban?
3. Apa yang dimaksud dengan Modal?
4. Apa yang dimaksud dengan Pendapatan?
5. Apa yang dimaksud dengan Beban?

3. Tujuan Masalah:
1. Mengetahui apa itu Aset
2. Mengetahui apa itu Kewajiban
3. Mengetahui apa itu Modal
4. Mengetahui apa itu Pendapatan
5. Mengetahui apa itu Beban.

1
BAB II
PEMBAHASAN

ELEMEN-ELEMEN DALAM AKUNTANSI

Elemen dasar dalam akuntansi terdiri dari aktiva, hutang, modal, pendapatan dan
biaya.Tugas akuntansi adalah untuk mengikuti, mengukur dan mengkomunikasikan peribahan-
perubahan dan perkembangannya. Elemen pokok ini telah berlaku umum di dunia usaha dan
setiap elemen saling terkait dengan elemen. Lantas apa yang dimaksud elemen tersebut.

1. Aktiva
Manfaat ekonomi yang dinyatakan untuk sumber-sumber ekonomi yangdimiliki
perusahaan, yang meliputi barang dan hak-hak yang memberikan manfaat di masa yang
akan datang dan didapat dari transaksi-transaksi atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu.
2. Kewajiban
Pengorbanan sumber ekonomis yang mungkin di masa yang akan datang yang timbul dari
kewajiban entitas tertentu pada saat ini untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa
pada entitas yang lain di masa mendatang sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa di
masa lampau.
3. Modal
Jumlah uang yang dinyatakan untuk sisa hak atas aktiva perusahaan setelah dikurangi
seluruh kewajibannya. Modal merupakan hak atas aktiva perusahaan yang melekat pada
pemiliknya.
4. Pendapatan
Jumlah kotor dari kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban (atau kombinasi keduanya).
Pendapatan timbul dari aktivitas penjualan barang atau jasa, penyerahan jasa dan aktivitas
lainnya yang mengakibatkan diperolehannya pendapatan atau laba bagi perusahaan.
5. Biaya
Jumlah kotor dari penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban. Biaya ini timbul dari
kegiatan-kegiatan pembuatan atau pengadaan barang dan jasa, dan lain-lain. Kegiatan
usaha untuk memperoleh pendapatan dalam periode.

2
1. Aset
Aset (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Aset
dapat di klarifikasikan ke dalah beberapa subkelompok sebagai berikut :

a. Aset Lancar (Current Assets)


Asset lancer adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya
satu tahun.
 Kas
Uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanandi bank, yang
berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.
 Deposito Bank
Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank
yang berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3
bulan dan 6 bulan.
 Surat Berharga
Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain
yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk
memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money).
 Piutang Usaha
Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih kepada pihak lain karena
sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang/jasa secara kredit kepada
pihak lain.
 Piutang Wesel
Piutang wesel/wesel tagih (notes receivable) adalah surat perintah yang ditujukan kepada
seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah
ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang
membawa surat tersebut.
 Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dangang (merchandise inventory) adalah persediaan barang yang siap
dijual.
 Perlengkapan Kantor

3
Perlengkapan kantor (office supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk
lancarnya administrasi perkantoran. Contoh : kertas HVS, isi stapler, flashdisk dan lain-lain.
 Perlengkapan Toko
Perlengkapan toko (store supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk kelancaran
kegiatan di toko. Contoh : Kantong plastik.
 Beban Di Bayar di muka
Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah beban yang telah dikeluarkan
oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan. Contoh : Asuransi di
bayar di muka (prepaid insurance) dan sewa dibayar di muka (prepaid rent).
 Pendapatan Yang Harus Diterima
Pendapatan yang harus diterima atau piutang pendapatan (accurued revenus)
adalah pendapatan yang sudah diperhitungkan atau sudah menjadi hak, tetapi belum diterima
pembayarannya. Contoh : bunga yang akan diterima, dan piutang sewa.
 Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada perusahaan lain dalam
jangka panjang, yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan pendapatan, juga untuk
mengkontrol atau mengendalikan perusahaan tersebut, seperti investasi dalam saham
danobligasi.

b. Aset Tetap
Aset tetap (fixed assets) adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu
lama (lebih dari satu periode akuntansi). Aset tersebut digunakan dalam kegiatan
normal perusahaan serta mempunyai nilai material (relatif besar nilainya), misalnya : tanah,
gedung atau bangunan, mesin-mesin, kendaraan, peralatan toko, dan peralatan kantor.

c. Aset Tetap Tidak Berwujud


Aset tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) adalah hak istimewa yang
dimiliki perusahaan dan mempunyai nilai, namun tidak mempunyai bentuk fisik. Aset tidak
berwujud antara lain sebagai berikut :
 Good will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya
keistimewaan-keistimewaan tertentu, seperti letak yang sangat stategis dan nama yang sudah
sangat dikenal.

4
 Hak paten, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha
untuk menggunakan penemuan baru.
 Hak cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha
untuk memperbanyak atau menjual barang-barang hasil karya seni atau tulisan.
 Merek dagang, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha
untukmenggunakan nama, cap atau lambang bagi usahanya.
 Hak sewa (leasing), yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka
waktu panjang.
 Frenchise, yaitu hak istimewa yang diperoleh perusahaan atau perseorangan dari pihak lain
untuk mengkomersilkan produk, teknik, atau formula tertentu.

d. Aset Lain-Lain
Aset lain-lain (other assets) adalah aktiva yang tidak dapat digolongkan dalam empat jenis
aktiva diatas, misalnya biaya pendirian dan biaya emisi saham serta aktiva tetap yang tidak
dipakai.

2. Liabilitas (Kewajiban)
Liabilitas adalah kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh tindakan
atau transaksi lainnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan ke
dalam tiga kelompok yaitu, kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan kewajiban lain-
lain.
a. Liabilitas Lancar atau utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak
lebih dari satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan, antara lain sebagai berikut :
 Utang Usaha (account payable) yaitu kewajiban yang harus dilunasi karena pembelian
barang atau jasa secara kredit.
 Utang Wesel atau Wesel Bayar (notes payable) adalah janji tertulis untuk membayar kepada
pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan.
 Utang Beban adalah kewajiban membayar karena perusahaan sudah menerima manfaatnya,
seperti utang bunga (interest payable), utang gaji (salaries payable), utang sewa (rent
payable).

5
 Pendapatan Diterima di Muka adalah pendapatan yang belum merupakan hak, tetapi sudah
diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka, bunga diterima di muka.

b. Liabilitas Jangka Panjang atau usaha jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi
dalam waktu lebih dari satu tahun atau siklus normal operasi perusahaan,misalnya sebagai
berikut :
 Utang Hipotek (mortgage payable) adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva
tetap.
 Utang Obligasi (bonds payable) adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena
perusahaan menjual atau mengeluarkan surat-surat obligasi.
 Kredit Investasi adalah pinjaman jangka yang diterima dari bank atau lembaga keuangan
lain, yang digunakan untuk perluasan perusahaan.

c. Liabilitas Lain-Lain meliputi semua kewajiban yang tidak sesuai untuk di klasifikasikan
sebagai kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang, misalnya uang jaminan yang
diterima dari pelanggan.

3. Modal (Equity)
Equity atau modal adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan
bersih ( jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuita sterdiri dari setoran pemilik dan sisa laba
yang ditahan (retained earning).

4. Pendapatan
Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara
bruto, pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan atau penjualan barang atau
jasa atau aktiva lainnya dalam satu periode. Pendapatan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
sebagai berikut :

5. Beban
Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan.
Beban dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :

6
 Beban Operasional
Beban operasional adalah beban yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan
operasi, misalnya beban perlengkapan, beban gaji, dan beban sewa.
 Beban Nonoperasional
Beban nonoperasional adalah beban yang terjadi bukan karena kegiatan
utama perusahaan atau yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan dan
yang sifatnya insidental, misalnya beban bunga dan kerugian piutang.

BAB III

KESIMPULAN

1. Aktiva
Manfaat ekonomi yang dinyatakan untuk sumber-sumber ekonomi yangdimiliki
perusahaan, yang meliputi barang dan hak-hak yang memberikan manfaat di masa yang
akan datang dan didapat dari transaksi-transaksi atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu.
2. Kewajiban

7
Pengorbanan sumber ekonomis yang mungkin di masa yangakan datang yang timbul dari
kewajiban entitas tertentu pada saat ini untuk menyerahkanaktiva atau memberikan jasa
pada entitas yang lain di masa mendatang sebagai akibat daritransaksi atau peristiwa di
masa lampau.
3. Modal
Jumlah uang yang dinyatakan untuk sisa hak atas aktiva perusahaan setelahdikurangi
seluruh kewajibannya. Modal merupakan hak atas aktiva perusahaan yang melekat pada
pemiliknya.
4. Pendapatan
Jumlah kotor dari kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban (atau kombinasi keduanya).
Pendapatan timbul dari aktivitas penjualan barang atau jasa, penyrahan jasa dan aktivitas
lainnya yang mengakibatkan diperolehannya pendapatan atau laba bagi perusahaan.
5. Biaya
Jumlah kotor dari penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban. Biaya ini timbul dari
kegiatan-kegiatan pembuatan atau pengadaan barang dan jasa, dan lain-lain. Kegiatan
usaha untuk memperoleh pendapatan dalam periode.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai