Anda di halaman 1dari 2

PERAWAT SEBAGAI AGEN PEMBAHARU

KASUS DI PKM WAENA

Setiap layanan publik memiliki kelabihan dan kelamahan dalam pemberian pelayanannya
beberapa faktor yang menyebabkan hai ini seperti, kapasitas sdmnya yang masih rendah, aksesibilitas
yang susah, dan keterbatasan sarana dan prasarana

Kasus ini mengangkat yang kerap kali terjadi yaitu masalah antrian diloket yang kerap kali
gaduh karena pasien lebih dahulu datang di jam pelayanan dari pada petugas selain itu kerapkali petugas
tidak tepat waktu dan terkesan suka marah pada pasien(tidak ramah).

Fungsi Perawat Sebagai Agen Pembaharu Pada Kasus Ini :

1. Jika perawat yang diberikan tugas dibagian loket sebaiknya mengevaluasi diri agar disiplin(
datang sebelun jam loket) dan apabila berhalangan maka dapat mengkomunikasikannya kepada
rekan lainnya minimal satu hari sebelumnya. Dalam hal ini perawat menjadi rol model.
2. Perawat dapat memberikan masukan agar membuat/merevisi, dan mengevaluasi sop terkait
pelayanan loket yang efesien dan efektif.
3. Perawat juga dapat menginisiasi menempelkan nomer kontak aduan masyarakat di depan loket
yang terhubung dengan kepala puskesmas dan kepala dinas kesehatan agar keluhan dapat
segera ditindak lanjuti.
4. Perawat sebagai agen pembaharu juga dapat mengusulkan membangun sistem aplikasi digital
yang dapat di akses smartphone untuk anterian loket dan informasi pelayanan perawatan dan
pelayanan pkm lainnya.
5. Menyediakan ruang tunggu yang nyaman ber –ac, disediakan media tv, atau dibangunkan
taman kecil buat bermain anak.
6. Menyediakan tempat parkir yang aman dan menyediakan kemanana (satpam)
7. Satpam dapat diberdayakan dengan menyediakan nomer antrian digital yang terhubung dengan
rekam medik sehingga print out resume bisa langsung di cetak.
8. Menyedian fasilitas finger cek untuk asebsi digital yang terkoneksi langsung dengan
pemotongan uang kinerja atau pemotongan tunjangan lainnya.
9. Aplikasi digital pada absensi pegawai dibuat langsung terkoneksi dengan aplikasi smart phone
yang bisa diakses minimal oleh penanggungjawab pkm seperti kepala puskesmas, kepala dinas
kesehatan kota, inspektorat, satpol pp dan walikota.
10. Untuk meningkatkan layanan prima yang ramah petugas front office dapat di kursuskan pada
layanan hotel bintang 5. Dan dibina langsung oleh ahli konsultan komunikasi publik.
11. Memilih pegawai front office yang pandai berpenampilan menarik dan memiliki tingkat
kedisiplian dan komunikasi publik yang lebih dari pada yang lain.

Anda mungkin juga menyukai