Anda di halaman 1dari 5

Soal Fit Stop PPI

Perawat

No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana memilah sampah infeksius,infeksius, benda tajam? Panitia PPIRS sudah menetapkan
sampah infeksius,noninfeksius dan
benda tajam.Sampah infeksius
dibuang ditempat sampah infeksius
dengan kantong plastik
kuning.Sampah non infeksius
dibuang ditempat sampah dengan
kantong plasyik hitam.Sampah
benda tajam dan jarum dibuang
ditempat sampah khusus yang tidak
tembus(safety box)
2 Bagaimana cara melakukan pemisahan pasien infeksius dan non Panitia PPIRS telah menetapkan
infeksius? pemisahan pasien infeksius dan
non infeksius sesuai SPO
perawatan pasien di ruang
isolasi.Pasien ditempatkan sesuai
sumber infeksi apakah lewat
kontak,airbone dan droplet.
Karena pada saat ini rs belum
menyediakan ruangan isolasi
khusus maka pasien infeksius
dengan kasus yang sama
ditempatkan disatu ruangan yang
sama dengan pintu tertutup dengan
pengaturan tekanan positif atau
negatif tergantung kasus
infeksinya.
3 Apa yang anda lakukan untuk menjaga keamanan pasien saat 1.Lakukan kebersihan tangan
melakukan penyuntikan? 2. Gunakan APD sesuai indikasi
3. Pakai jarum yang steril
4. tidak mengunakan jarum yang di
reuse.
5. Bila memungkinkan sekali pakai
vial walaupun multidose
6. Lakukan pemberian obat dengan
prinsip 7 benar
7. Lakukan insersi seuai petunjuk(
IM, IV, SC, IC)
8. Lakukan desinfeksi pada area
insersi
9. Tidak melakukan recaping
dengan kedua tangan.
10. Lakukan recaping dengan
tekhnik one hand.
11. Buang spuit injeksi kedalam
safety box oleh petugas yang
melakukan insersi
12. Lepas APD
13. Lakukan kebersihan tangan
14. Lakukan pencatatan
dokumentasi

4 Apa yang anda lakukan untuk mencegah terjadinya IAD(infeksi 1. Melakukan handhygiene
aliran darah) sebelum dan setelah tindakan
2. Gunakan sarung tangan bersih
jika untuk pemasangan infuse
dan steril untuk pemasangan
CVC
3. Lakukan tekhnik aseptik
selama pemasangan CVC
termasuk penggunaan masker
bedah dan gown
4. Lakukan desinfeksi pada
lokasi insersi
5. Pilih alat IV yang sesuai
dengan kondisi pasien
6. Segera lepas iv sesuai indikasi
Ganti tempat penusukan IV setiap
72 jam. Apabila pemasangan akses
vena sulit, boleh dipasang lebih
lama dengan Pengkajian tanda
plebitis setiap shift
7. Gunakan kassa steril atau
transparant dressing untuk
menutup lokasi pemasangan
kateter perifer atau cvc
8. Ganti set cateter perifer setiap
72 jam, bila digunakan untuk
emulsi lemak atau komponen
darah ganti dalam 24 jam atau
dilepas segera setelah tidak
ada indikasi
9. Catat tanggal dan waktu
pemasangan alat iv
Apa yang anda lakukan untuk mencegah terjadinya IDO(infeksi 1. Gunakanantibiotik profilaksis
terja Daerah Operasi) 2. Kontrol gula darah
3. Pencukuran dilakukan pada
pagi hari sebelum operasi
4. Perhatikan suhu pasien
sebelum dilakukan operasi
6 Apa yang anda lakukan untuk mencegah terjadinya ISK 1. Lakukan kebersihan tangan
sebelum dan setelah tindakan
2. Gunakan tekhnik aseptik saat
pemasangan
3. Gunakan APD yang sesuai
4. Hindari tempat penampungan
urine terkena lantai
5. Ganti tempat penampungan
urine jika sudah terlihat kotor
6. Lakukan perawatan perineal
setiap hari dan setelah buang
air besar
7. Segera lepas jika tidak ada
indikasi pemasangan
7 Apa yang anda lakukan untuk mencegah terjadinya dekubitus 1. Berikan lotion pada daerah
yang tertekan
2. Gunakan kasur dekubitus (jika
ada)
3. Observasi perubahn posisi
pasien dengan membuatkan
jadwal

8 Apa yang anda lakukan jika melihat seseorang batuk didepan anda1. Ajarkan etika batuk
tapi dengan cara yang salah 2. 1. Tutup mulut dengan
tissue/lengan baju dalam
3. 2. Segera buang tissue ke tempat
sampah.
4. Jika tisuee terkena sputum atau
darah pasien maka sampah
dibuang ditempat sampah
infeksius
5. 3. Cuci tangan dengan
menggunakan air bersih dan sabun
atau pencuci tangan berbasis
alkohol sesuai prosedur
6. 4. Gunakan selalu masker bedah
bila sedang batuk
9 Kapan saja anda harus melakukan kebersihan tangan 7. 1. Sebelum kontak dengan pasien
8. 2. Sebelum melakukan tindakan
aseptik
9. 3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah kontak dengan cairan
pasien
5. Setelah kontak dengan
lingkungan pasien
10 Apa yang anda lakukan untuk mencegah terjadinya HAIs Lakukan tindakan kewaspadaan
isolasi. Kewaspaan isolasi terdiri
atas dua yaitu kewaspadaan
standar dan kewaspadaan
transmisi.
Kewaspadaan standar terdiri atas:
1. Handhygiene
2. Penggunaan APD
3. Peralatan perawatan pasien
4. Pengendalian lingkungan
5. Pemprosesan peralatan pasien
dan penatalaksanaan linen
6. Kesehatan karyawan
7. Etika batuk
8. Praktek menyuntik yang aman
9. Praktek untuk lumbal pungsi
Kewaspadaan isolasi terdiri
atas:
1. Droplet
2. Airbone
3. Kontak
11 Apa yang anda lakukan saat anda terkena tusukan jarum bekas 1. Segera cuci bagian yang
pasien terpapar dengan sabun
antiseptikdan air mengalir
2. Bilas dengan air jika terpapar
pada daerah membran mukosa
3. Bilas dengan air atau cairan
NaCl bila terpapar pada
daerah mata
4. Bila terjadi diluar jam kerja
segera ke IGD untuk
penatalaksanaan selanjutnya
5. Bila terjadi didalam jam kerja
segera ke poliklinik penyakit
dalam dengan membawa surat
konsul dari dokter ruangan
unit kerja
6. Laporkan kepada kepala
ruangan .
Petugas Gizi

No Pertanyaan Jawaban
1 Berapa suhu yang digunakan untuk penyimpanan bahan makanan 1. Untuk jenis daging dan ikan
jenis daging atau ikan dan sayur-sayuran disimpan didalam frezeer
dengan suhu -20 - 0℃
2. Sayuran disimpan didalam
refrigator dengan suhu 5-10℃
2 APD apa yang anda gunakan pada saat proses pengemasan makanan 1. Topi/penutup kepala
pasien 2. Masker/sarung tangan plastik
3. Opron

3 Apa yang anda lakukan untuk mencegah terjadinya HAIs Lakukan tindakan kewaspadaan
isolasi. Kewaspaan isolasi terdiri
atas dua yaitu kewaspadaan
standar dan kewaspadaan
transmisi.
Kewaspadaan standar terdiri atas:
10. Handhygiene
11. Penggunaan APD
12. Peralatan perawatan pasien
13. Pengendalian lingkungan
14. Pemprosesan peralatan pasien
dan penatalaksanaan linen
15. Kesehatan karyawan
16. Etika batuk
17. Praktek menyuntik yang aman
18. Praktek untuk lumbal pungsi
Kewaspadaan isolasi terdiri
atas:
4. Droplet
5. Airbone
Kontak
4 Kapan saja anda harus melakukan kebersihan tangan 10. 1. Sebelum kontak dengan pasien
11. 2. Sebelum melakukan tindakan
aseptik
12. 3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah kontak dengan cairan
pasien
5. 5. Setelah kontak dengan
lingkungan pasien
1.Ajarkan etika batuk
2. Tutup mulut dengan
tissue/lengan baju dalam
3. Segera buang tissue ke
tempat sampah.
4. Jika tisuee terkena sputum
atau darah pasien maka sampah
dibuang ditempat sampah
infeksius
5. Cuci tangan dengan
menggunakan air bersih dan
sabun atau pencuci tangan
berbasis alkohol sesuai
prosedur
6. Gunakan selalu masker bedah
bila sedang batuk
Loundry

No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana alur linen di RS anda dari ruangan ke loundry

Anda mungkin juga menyukai