Anda di halaman 1dari 2

FISIOLOGI MANUSIA - RESPIRASI

PSIK STIKES PERINTIS PROGRAM C & B

1. Mengapa interior pesawat udara perlu diberi tekanan (dimana tekanan dipertahankan pada tekanan
atmosfer setinggi permukaan laut meskipun tekanan atmosfer disekitar pesawat jauh lebih rendah?
Jelaskan manfaat fisiologis pemakaian masker O2 jika tekanan di interior pesawat tidak dapat
dipertahankan.
 Tekanan atmosfer total menurun dengan pertambahan ketinggian pesawat (% O2 sama)
 Pesawat (ketianggian 3000 kaki)  tek.atmosfer 226 mmHg
o Karena O2 atmosfer = 21%  PO2 = 47,5 mmHg
o Sehingga PO2 alveolus lebih rendah lagi (sekitar 20 mmHg)
 Penurunan tekanan PO2 ini menyebabkan 30% Hb hanya terpenuhi  O2 jaringan menurun.
 PO2 tersebut dapat ditingkatkan pada pesawat dengan:
1. Menambah tekanan interior pesawat = tekanan permukaan laut  PO2 normal
(760mmHg)  asupan O2 jaringan normal karena saturasi O2 normal.
2. Situasi darurat (tekanan normal kabin terganggu)  tekanan akan kembali ke
226mmHg  maka PO2 harus disesuaikan dengan tekanan kabin tersebut, namun
untuk menghindari kekurangan O2 jaringan tubuh, O2 harus diberikan O2 murni (O2
yang dari masker oksigen kabin. O2 murni yang diberikan bisa dengan tekanan
226mmHg.

2. Apakah hiperkapnia akan menyertai hipoksia yang ditimbulkan oleh tiap-tiap situasi dibawah?
Mengapa dan mengapa tidak?
a. Anemia berat
 Hiperkapnia tidak akan menyertai hipoksia pada anemia berat. Berkurangnya
kemampuan darah dalam mengangkut O2 tidak berpengaruh pada kandungan CO2
darah  sehingga tingkat PCO2 arteri tetap normal.
b. Gagal jantung kongestif
 Hiperkapnia akan menyertai hipoksia sirkulasi yang berkaitan dengan gagal jantung
kongestif. Berkurangnya aliran darah tidak saja mengurangi penyaluran O2 ke
jaringan, tetapi juga menurunkan pengeluaran CO2

3. Pada suhu tubuh, tekanan parsial uap air adalah 47 mmHg. Jika seseorang tinggal 1 mil (1,6 km)
diatas permukaan air di Padang Panjang, tempat dengan tekanan atmosfer 630 mmHg, berapa PO2
udara inspirasi setelah udara tersebut mengalami himidifikasi disaluran nafas respiratorik sebelum
mencapai alveolus?
 PO2 = 21% x (tekanan atmosfer – tekanan parsial H2O)
= 0,21 x ( 630 mmHg – 47 mmHg )
= 0,21 x (583 mmHg)
= 122 mmHg
4. Berdasarkan apa yang anda ketahui tentang kontrol respirasi, jelaskan mengapa sengaja
melakukan hiperventilasi untuk menurunkan PCO2 arteri sebelum menyelam adalah hal yang
berbahaya. Tujuan hiperventilasi adalah untuk beraada dibawah air lebih lama sebelum PCO2 naik
diatas normal dan mendorong penyelam naik ke permukaan untuk naik ke udara.
 Hiperventilasi dengan sengaja dilakukan sebelum menyelam  menyebabkan penurunan
PCO2 arteri (kandungan O2 daah tidak meningkat.
 Karena PCO2 rendah  orang tersebut dapat menahan nafas lebih lama sampai tekanannya
normal sesaat naik ke permukaan air.
 Risiko yang ditimbulkan  kandungan O2 darah masih normal tetapi tidak meningkat,
malah terus turun.
 Sehingga kadar O2 dalam darah dapat turun ke level berbahaya sampai kadar CO2
meningkat  memaksa orang tersebut bernafas segera.
 PO2 yeng rendah  akan menurunkan aktivitas pernafasan sehingga tekanan menurun
menjadi 60 mmHg  orang tersebut akan kehilangan kesadaran bahkan pingsan dan
tenggelam karena kekurangan aliran O2 ke otak.
 Jika orang tersebut tidak melakukan hiperventilasi (PCO2 dan kandungan O2 normal)
sebelum menyelam  maka penumpukan CO2 ditubuhnya selama menyelam akan
mendorongnya untuk naik ke permukaan sebelum kadar O2 turun ke titik berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai