Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi
Epidemiologi di dahului dengan awalan epi yang berarti “permukaan,di atas,
menimpa”. Dan kata dasar dari demo berarti “orang, populasi, manusia”. Dan akhiran
ologi yang berarti “ilmu tentang”. Jadi epidemiologi dapat di definisikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian dan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit, kecacatan, kematian dalam populasi
manusia. (Timmreck ;2014)
Dalam sejarahnya, epidemiologi di kembangkan dengan menggunakan epidemi
penyakit menular sebagai suatu model studi, karena pada waktu itu penyakit menular
sangat menghancurkan.

B. Ruang Lingkup Epidemiologi


1. Subjek dan objek berupa :
i. Penyakit menular
ii. Penyakit tidak menular
2. Masalah kesehatan lain (program KB, perbaikan lingkungan, pemukiman,
pengadaan sarana pelayanan kesehatan)
3. Sasaran berupa populasi
4. Mengukur dan menganalisa frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan manusia

Program pencegahan dan kegiatan perencanaan layanan kesehatan, menetapkan


pola penyakit di antaranya
1. Endemi
(“En berarti di dalam atau dalam”) adalah berlangsungnya suatu penyakit pada
tingkatan yang sama atau keberadaan suatu penyakit secara terus menerus di dalam
populasi di wilayah tertentu
2. Hiperendemi
(“Hyper berrarti di atas”) adalah istilah yang di hubungkan dengan endemi, dengan
tingkat insiden yang tinggidan terus menerus melebihi prevalensi normal dalam
populasi.
3. Holoendemi
(“Holo berarti keseluruhan atau semua”) prevalensi penyakit menurun sejalan
dengan pertambahan usia.
4. Epidemi
Adalah wabah atau munculnya penyakit melebihi prevalensi(KLB) dan mengancam
kehidupan
5. Pandemi
(“Pan berarti semua atau melintasi”) adalah merupakan penyakit yang menyebar
luas melintasi negara, benua). (Timmreck; 2014)
C. Sejarah Perkembangan Epidemiologi
Seperti halnya ilmu kedokteran, ilmu epidemiologi lahir dari asumsi bahwa
penyakit pada populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak,
namun ada faktor penyebab dan usaha preventif yang dilakukan. Perkembangan ilmu
epidemiologi tidak terlepas dari tokoh yang berjasa dalam perkembangan ilmu
kedokteran. Hipocrates (abad ke – 5 SM). Hiprocates mendapat julukan sebagai ahli
epidemiologi pertama kedokteran modern. Mengemukakan teori tentang bahwa penyakit terjadi
karena adanya kontak dengan jasad hidup serta hubungan lingkungan eksternal dan internal
seseorang. (Hikmawati; 2014).

D. Jenis- jenis Epidemiologi

1. Epidemiologi klasik
Mempelajari tentang menular wabah serta terjadinya penyakit menurut konsep
epidemiologi klasik
2. Epidemiologi modern
Bersifat analitik tidak hanya penyakit menular wabah, namun juga pada penyakit
menular bukan wabah.

E. Tujuan Dan Manfaat Epidemiologi


Tujuan :
1. Menjelaskan etiologi ( studi tentang penyebab penyakit). Satu penyakit atau
sekelompok penyakit, kondisi, gangguan, defek, ketidakmampuan, indrom atau
kematian melalui analisis terhadap data medis dan epidemiologi
2. Menentukan apakah data epidemiologi memang konsisten dengan hipotesis yang di
ajukan dengan ilmu pengetahuan, perilaku, biomedis terbaru
3. Memberikan dasar bagi pengembangan pengendalian prosedur pencegahan yang
beresiko. (Timmreck; 2014)

Manfaat :
1 Mempelajari riwayat penyakit
2 Diagnosa masyarakat
Mengkaji resiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat mempengaruhi
kelompok maupun populasi
3 Pengkajian, evaluasi, dan penelitian
4 Mempelajari gambaran klinis
5 Menentukan sumber dan penyebab penyakit

F. Deskripsi Insidensi Dan Prevalensi


Insidensi adalah merupakan salah satu ukuran untuk menetapkan terjadinya
KLB. Sampai sejauh mana seseorang di dalam populasi yang tidak menderita penyakit
terserang penyakit selama periode tertentu.
Prevalensi adalah jumlah orang dalam populasi yang mengalami penyakit,
gangguan, atau kondisi tertentu pada satu titik waktu.
DAFTAR PUSTAKA

Hikmawati, Isna. 2014. Buku Ajar Epidemiologi. Nuha Medika: Yogyakarta

Bustan, Najib. 2012. Pengantar Epidemiologi. Rineka Cipta : Jakarta

Budiarto, E & Anggraeni D. 2013. Pengantar Epidemiologi. EGC: JAKARTA

Rajab, Wahyudin. 2009. Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan. EGC:
Jakarta.
H. Heru Subaris Kasjono & Heldhi B. Kristiawan. 2009. Intisari Epidemiologi. Mitra
Cendikia Press: Yogjakarta.
Sutrisna, Bambang. 2010. Pengantar Metode Epidemiologi. Pt. Dian Rakyat: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai