KELOMPOK I
DISUSUN OLEH
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini yang berjudul " Perubahan Fisik Pada Masa Nifas" tepat pada
waktunya. Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat
bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Pantau tekanan darah, nadi , dan darah yang keluar setiap 15 menit selama
satu jam pertama dan setiap 30 menit selama satu jam kedua kala empat.
Jika ada temuan yang tidak normal, ingkatkan frekuensi observasi dan
penilaian kondisi ibu (APN).
a) Suhu badan wanita inpartu tidak lebih dari 37,2º Celcius. Sesudah
partus dapat naik +0,5 Celcius dari keadaan normal, tetapi tidak
melebihi 38,0º Celcius. Setelaj 12 jam pertama melahirkan, suhu badan
akan kembali normal. Bila suhu badan lebih dari 38,0º Celcius,
mungkin ada infeksi.
c) Tekanan darah
Tekanan darah normal darah yaitu Tekanan darah normal darah yaitu <
140/90 mmHg.Tekanan darah tersebut bisa meningkat dari para
persalinan pada 1-3 hari postpartum.Setelah persalinan sebagian besar
wanita mengalami peningkatan tekanan darah sementara waktu.
Keadaan ini akan kembali normal selama beberapa hari. Bila tekanan
darah menjadi rendah menunjukkan adanya perdarahan
postpartum.Sebaliknya bila tekanan darah tinggi, merupakan petunjuk
kemungkinan adanya preeklamsi yang bisa timbul pada masa
nifas.Namun hal ini seperti itu jarang terjadi.
2.1.2 Kontraksi
2.1.5 Perdarahan
Perdarahan pasca Tanda atau gejala robekan vagina, perineum atau serviks:
persalinan Perdarahan pascapersalinan
Vagina, perineum, Plasenta lengkap
serviks Uterus berkontraksi
Plasenta Tanda atau gejala robekan vagina, perineum atau serviks:
Perdarahan per vagina Bagian permukaan plasenta yang menempel pada
ibu hilang
Bagian selaput ketuban hilang/robek
Perdarahan pascapersalinan
Uterus berkontraksi
2.1.6 Laserasi
c) Pencegahan laserasi
Bila terjadi gejala ini, periksa adanya farises, periksa kemerahan pada
betis, dan periksa apakah tulang kering pergelangan kaki, atau kaki
mengalaami edema (perhatikan adanya edema putting, jika ada).
e. Payudara Bengkak
Sesudah bayi lahir , ibu akan merasa lelah dan mungkin juga lemas
karena kehabisan tenaga. Hendaknya ibu lekas diberi minuman hangat dan
susu.
2.2 Masa Nifas Lanjut
2.2.1 Kontraksi
Setelah 5 hari postpartum tinggi fundus uteri 1/3 jarak antara simfisis ke pusat.
Dan setelah 10 hari fundus uteri sukar diraba diatas simfisis(Sarwono,2007).
Berikut table involusi uteri yaitu:
Setelah dua hari pertama, uterus mulai menyusut, sehinnga dalam dua
minggu organ ini telah turun ke rongga panggul sejati. Organ ini mencapai ukuran
semula sebelum hamil dalam waktu 4 minggu. Uterus setelah melahirkan
mempunyai berat sekitar 1000 g. Akibat infolusi, satu minggu kemudian beratnya
sekitar 500 g, dan segera setelah itu menjadi 100 g atau kurang. Jumlah total sel
otot tidak berkurang banyak namun, sel-selnya sendiri jelas sekali berkurang
ukurannya. Imfolusi rangka jaringan ikat terjadi sama cepatnya.
2.2.3 Lochea
a. Pengertian lochea:
Berikut ini diuraikan mengenai beberapa pengertian
tentang “lokia”, antara lain :
Lokia adalah ekskresi cairan uterus selama masa nifas.
Lokia adalah istilah untuk secret dari uterus yang keluar
melalui vagina selama masa puerperium/nifas. Lokia
adalah cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan
vagina dalam masa nifas.
b. Karakteristik lokia :
Berikut ini adalah beberapa karakteristik atau ciri khas
dari lokia:
Lokia mempunyai reaksi alkali atau basa yang dapat
membuat organisme berkembang lebih cepat dari kondisi
asam yang ada pada vagina normal.
Lokia mempunyai bau amis, meskipun tidak berbau
menyengat, dan volumenya berbeda beda pada setiap
wanita.
Lokia mengalami perubahan karna proses involusi.
c. Perubahan pada lokia:
Karena adanya perubahan pada lokia, maka lokia dapat dibagi menjadi :
1. Lokia rubra/kruenta (merah)
Ciri-ciri lokia rubra, yakni:
a. Terjadi pada hari ke 1 sampai 3 postpartum.
b. Warna : merah terang sampai dengan merah tua yang mengandung
darah dari perobekan/luka pada plasenta dan jaringan desidua dan
chorion.
2. Lokia serosa :
Ciri-ciri lokia serosa, yakni :
a. Terjadi pada hari ke 3 sampai 4 postpartum.
b. Warna lokia berubah menjadi pink sampai dengan kekuning
kuningan atau kecoklatan.
c. Lokia ini mengandung lebih sedikit darah dan lebih banyak serum,
cairan serosa, jaringan desidua, leukosit dan eritrosit, serta robekan
atau laserasi plasenta.
3. Lokia alba :
Ciri-ciri lokia alba, yakni:
a. Terdapat setelah hari ke -10
b. Warna lokia berubah lebih pucat, dari warna kuning menjai putih
atau putih kekuningan
c. Lokia keluar terus menerus sampai kurang lebih 2 sampai 6
minggu setelah melahirkan, dimana mengandung leukosit, sel
desidua, selaput lender serviks dan serabut jaringan yang mati.
4. Lokia purulenta :
Disebut lokia purulenta apabila terjadi infeksi keluar cairan seperti
nanah berbau busuk.
b) Penatalaksanaan
1. Konsultasi dengan dokter
2. Paduan antisipatif: penatalaksanaan dokter meliputi
debridemen luka, membersihkan luka setiap hari dengan
betadine(povidon-iodin) dan rendam duduk,antibiotic
spektrum luas 1V , memastikan nutrisi dan istrahat yang
cukup, analgesia, dan penggunaan perilamps. Jika kultur
terbukti negative,luka dijahit dengan melakukan anestesi
regional dan diikuti rendam duduk, penggunaan
pelunakfases, dan mengistirahatkan pervis.
3. Pengobatan alternative:
a. Beberapa ahli merekomendasikan obat-obatan Homeo
pati untuk mengatasi infeksi luka
b. Anjuran nutrisi : pastikan ibu mengkonsumsi cukup
zinc dalam dietnya, atau anjurkan suplemen untuk
mempercepat persembuhan perineum.
c. Herbal: lihat pengobatan alternative untuk perawatan
perineum,dengan memperhatikan bahwa ada beberapa
jamu dianjurkan untuk mengobati infeksi. Thyme ,yang
digunakan secara eksternal dalam bentuk tapal atau
losion, merupakan antiseptic yang bermanfaat untuk
pengobatan luka infeksi. Jenis herbal ini tidak
berkomendasikan penggunaannya selama kehamilan
dan harus digunakan dengan hati-hati jika ibu
menyusui.
c) Komplikasi Episiotomi
Kurang dari 1 persen episiotomi atau laserasi mengalami
infeksi. Laserasi derajat empat memiliki resiko infeksi serius yang
paling tinggi. Tepi-tepi luka yang berhadapan menjadi kemerahan,
seperti daging, dan membengkak. Benang sering merobek jaringan
edematosa sehingga tepi-tepi luka nekrotik manganga yang
menyebabkan keluarnya cairan serosa, serosanguinosa, atau jelas
purulen. Lepasnya jahitan episiotomi paling sering berkaitan
dengan infeksi.
Penatalaksanaan
Pada, sebagian wanita yang nyata menderita selulitis tetapi tanpa
pembentukan pus, terapi antimikroba spektrum luas disertai
pengawasan ketat sudah memadai. Sebagian lain, jahitan diangkat
dan luka yang terinfeksi dibuka. Sekarang dianjurkan perbaikan
dini episiotomi yang terlepas. Jika luka telah ditutupi oleh jaringan
granulasi merah muda (biasanya memerlukan waktu 5-7 hari) dapat
dilakukan perbaikan sekunder lapis demi lapis. Perawatan
pascaoperasi mencakup perawatan luka, diet rendah sisa, pelunak
feses, dan tidak memasukkan apa-apa ke dalam vagina atau rektum
sampai luka sembuh (Cunningham, 2003).
2.2.5 Kunjungan Masa Nifas
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara mengetahui gejala
atau masalah kesehatan yang dialami oleh ibu nifas dengan
mengumpulkan data objektif dilakukan pemeriksaan terhadap pasien.
Pemeriksaan fisik postpartum sangat penting dilakukan untuk dapat
mendeteksi keadaan ibu apakah normal ataukah terdapat abnormalitas
yang disebabkan oleh proses kehamilan.
3.2 Saran
Semoga makalah kami ini dapat bermanfaat untuk setiap orang yang
membacanya dan kami menyadari makalah yang kami buat ini belum
sempurna oleh karena itu kamisangat me gharapkan saran dan kritikan
untuk memperbaiki makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Asuhan Persalinan Normal Asuhan Esensial Bagi Ibu Bersalin Dan Bayi Baru
Lahir Serta Penatalaksanaanya Komplikasi Segera Pascapersalinan Dan Nifas.
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Difasilitas Kesehatan Dan Rujukan. Kemenkes.