Anda di halaman 1dari 6

FONOLOGI

1. Pengertian fonologi

Menurut Kridalaksana (2002) dalam kamus linguistik, fonologi adalah bidang dalam linguistik
yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Berdasarkan etimologi kata fonologi
terbentuk dari kata fone = bunyi dan logi = ilmu. Jadi dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah
kajian tata bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa proses terbentuknya, dan perubahannya.
Fonologi mempunyai dua cabang kajian, yaitu :

a. Fonetik
Fonetik yaitu cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan
apakah bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Contoh :
Lubang dan lobang. Perubahan fonem kata lubang dan lobang adalah [U] dan [O]. Namun kedua
kata tersebut tidak menimbulkan perbedaan arti.
b. Fonemik
Fonemik yaitu kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi membedakan makna.
Contoh : Mata dan Mati. Perubahan fonem kata mata dan mati adalah [A] dan [I]. Namun kedua
kata tersebut menimbulkan makna yang berbeda.

2. Fonem

Fonem dengan huruf tidklah sama. Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang bersifat
fungsional, artinya satuan memiliki fungsi untuk membedakan makna. Fonem tidak dapat berdiri
sendiri karena belum mengandung arti. Sedangkan huruf adalah satuan lambang bunyi terkecil
yang bersifat fungsional untuk membedakan makna. Huruf itu terdiri dari a,b,c,d,e,....z
sedangkan fonem dibagi dua yaitu:
a. Monograf
Monograf adalah fonem yang terdiri dari 1 huruf .
b. Diagraf
Diagraf adalah fonem yang terdiri dari 2 huruf baik huruf vokal maupun huruf konsonan.

HURUF FONEM
A A
B B
C C
D D
E E
. .
.
.
.
.
.
Z
Vokal rangkap konsonan rangkap
Ai sy
Au ng
Oi ny
kh

Contoh : berapakah jumlah fonem dan huruf dari kata masyarakat?


Jawabannya M A S Y A R A K A T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah huruf dari kata masyarakat terdiri dari 10 huruf.
MASYARAKAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah fonem dari kata masyarakat terdiri dari 9 fonem salah satu terdapat konsonan rangkap
yaitu sy.

Fonem tidak memiliki makna, tapi peranannya dalam bahasa sangat penting karena fonem dapat
membedakan makna. Misalnya saja fonem [l] dengan [r]. Jika kedua fonem tersebut berdiri
sendiri, pastilah kita tidak akan menangkap makna. Akan tetapi lain halnya jika kedua fonem
tersebut kita gabungkan dengan fonem lainnya seperti [m], [a], dan [h], maka fonem [l] dan [r]
bisa membentuk makna /marah/ dan /malah/. Contoh lain: mari, lari, dari, tari, sari, jika satu
unsur diganti dengan unsur lain maka akan membawa akibat yang besar yakni perubahan arti.

3. Diftong
Diftong adalah pelafalan dua vokal secara serentak. Biasanya ia terdapat pada akhir kata. Diftong
dalam babasa Indonesia adalah ai ,au, dan oi. Contoh : petai, lantai, pantai, santai, harimau,
kerbau, imbau, pulau, amboi. Akan tetapi, tak semua kata yang memiliki rangkap vokal di
belakangnya disebut diftong. Misalnya dalam kata “mencintai”, karena huruf -i termasuk sufiks.

4. Perubahan fonem
Perubahan fonem bahasa Indonesia bisa terjadi karena pengucapan bunyi ujaran memiliki
pengaruh timbal balik antara fonem yang satu dengan yang lain.
Adapun jenis-jenis perubahan fonem yaitu :
a. Assimilasi
Yang dimaksud dengan asimilasi yaitu pristiwa perubahan bunyi menjadi bunyi yang lain
sebagai akibat dari bunyi yang ada di lingkungannya, sehingga bunyi menjadi sama atau
mempunyai ciri-ciri yang sama dengan bunyi yang mempengaruhinnya.
Contoh asimilasi:
Sabtu dalam bahasa Indonesia lazim disebutkan [saptu], dimana terlihat [b] berubah menjadi [p]
karena pengaruh [t].
al salam menjadi assalam
inmoral menjadi immoral
me + pukul à memukul
b. Disimilasi
Dissimilasi adalah pergantian atau penghilangan fonem yang seartikulasi; fonem yang sama
dijadikan tidak sama.
Contoh:
Citta yang berubah menjadi kata cipta dan cinta, kita lihat bunyi [tt] pada kata citta berubah
menjadi bunyi [pt] pada kata cipta dan berubah menjadi bunyi [nt] pada kata cinta
sajjana menjadi sarjana
saptu menjadi sabtu

c. PEP (Penambahan) dan ASA (Pengurangan)


Contoh:
Nyah à enyah (penambahan [e] di awal)
lamp à lampu (penambahan [u] di akhir)
d. Metatesis
adalah pertukaran tempat atau etak fonem dalam sebuah kata.
Contoh:
serap à resap
kelikir à kerikil
5. Haplologi
adalah penghilangan sebuah suku kata di tengah kata.
Contoh:
- budhidaya à budaya
- mahardika à merdeka

6. Kontraksi
adalah pemendekan dua kata atau lebih.
Contoh:
- tapian na uli à tapanuli
7. Diftongisasi
adalah proses peubahan satu vokal menjadi diftong.
Contoh:
- sentosa à sentausa
- pulo à pulau
8. Monoftongisasi
adalah perubahan diftong menjadi satu vokal.
Contoh:
- pulau à pulo
- satai à sate
9. Sandi
adalah dua vokal berurut yang lebur menjadi satu vokal baru.
Contoh:
- pesantrian à pesantren
10. Adaptasi
adalah penyesuaian bentuk.
Contoh:
- driver à sopir
- goal à gol
- download à unduh
11. Analogi
adalah pembentukan kata berdasarkan kata yang sudah ada.
Contoh:
- sastrawan à sastrawati
12. Hiperkorek
adalah mencoba membetulkan kata yang tepat sehingga menjadi salah.
Contoh:
- surga à syurga
- pihak à fihak

LATIHAN 1
1. Perbedaan makna yang terdapat pada pasangan kata di bawah ini sekaligus membuktikan
pula adanya fonem /b/ dalam bahasa Indonesia, kecuali pada pasangan....
a) Pajak – bajak
b) Arab – adab
c) Sabar – sadar
d) Budi – judi
e) Barang – parang
(Soal ini adalah Soal UMPTN 1990)
2. Kata – kata di bawah ini mengandung fonem serapan, kecuali ….
a) Syarat
b) Akhlak
c) Aktif
d) Ijazah
e) Harmonis
(Soal ini adalah Soal UMPTN 1994)
3. Dalam bahasa Indonesia kata anggota sering diucapkan anggauta dan sajian menjadi sajen.
Proses ini disebut...
a) Monoftongisasi dan assimilasi
b) Assimilasi dan diftongisasi
c) Diftongisasi dan monoftongisasi
d) Diftongisasi dan sandi
e) Sandi dan monoftongisasi
(Soal ini adalah Soal UMPTN 1999)
4. Kata – kata di bawah ini yang dapat mengalami monoftongisasi, kecuali....
a) mulai
b) Rantai
c) harimau
d) Danau
e) Pantai

5. Di bawah ini yang merupakan contoh kajian fonem fonemik, kecuali...


a) Mata-mati
b) Barang-parang
c) Asrama-asmara
d) Telor-telur
e) Gaya-maya

6. Di bawah ini merupakan contoh perubhan fonem dissimilasi adalah...


a) Me+tari + = menari
b) Inmoral
c) Ber + rambut = berambut
d) Assalam
e) Cabai

7. Ada tidaknya fonem /a/ dalam bahasa Indonesia dapat dibuktikan dengan pasangan kata
berikut, kecuali :
a) baru – biru
b) mata – mati
c) tali – tuli
d) buta – bato
e) kabar – kabur

8. Di antara kata di bawah ini yang menggunakan diftong ialah :


1) membayar tunai
2) menggulai teh
3) tidak terjangkau
4) perbaikan rumah

9. Proses dissimilasi terlihat pada :


1) sajjana ® sarjana
2) ber + ajar ® belajar
3) sayur – sayur ® sayur – mayor
4) alsalam ® assalam

10. Kata di bawah ini mengandung suara bakti, kecuali ……


1) Sastra
2) Kepulauan
3) Pakaian
4) Keratuan

Jawaban
1. B
2. E
3. D
4. A
5. D
6. C
7. D
8. B
9. A
10. D

Anda mungkin juga menyukai