MAKALAH
Oleh:
Kelas 8A
2016
1
KATA PENGANTAR
melimpahkan Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan
Makalah dengan judul “Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...........................................................................................................
3
B. Saran .....................................................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
penerapan model pembelajaran inovatif. Materi ini dipilih sebagai materi kajian,
tahun, hasil belajar membaca bahasa Inggris siswa rata-rata di bawah kriteria
ketuntasan. Menurut Nunan (dalam Suardi, dkk 2014: 3) rendahnya hasil belajar
membaca bahasa Inggris dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu: faktor
internal adalah faktor yang berasal dari siswa itu sendiri, yang antara lain:
5
yang dapat mempengaruhi rendahnya kemampuan siswa memahami teks bahasa
Inggris antara lain terdiri dari: faktor materi pelajaran dan metode atau model
pembelajaran.
dan karateristik siswa secara individu. Seiring dengan hal itu, telah diketahui
bahwa ada berbagai jenis model pembelajaran inovatif yang telah dikembangkan
oleh para tokoh dan ahli pendidikan dewasa ini. Menyadari bahwa Bahasa Inggris
adalah bahasa asing bagi pembelajar Indonesia, tentu akan menimbulkan berbagai
kesulitan dalam pemahaman isi teks bacaan itu. Dalarn pemahaman teks bahasa
individu pebelajar itu, akan ada kelebihan dan kekurangan yang diharapkan saling
mengisi dan saling memberi (take and give) yang lebih dikenal sebagai kegiatan
belajar kooperatif.
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share yang diharapkan akan
6
B. Rumusan Masalah
Pair Share dalam pembelajarn membaca bahasa inggris bagi siswa SMP kelas
VII?
7
BAB II
PEMBAHASAN
Landasan Teori
1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share
1.1 Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif
belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk
belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan
pelajaran.
terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok yang
tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses
tidak sama dengan sekadar belajar kelompok, tetapi ada unsur-unsur dasar yang
8
Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran
peluang lebih besar dalam memberdayakan potensi siswa secara maksimal. Peran
kelas. Think Pair Share memiliki prosedur yang secara ekplisit dapat memberi
siswa waktu lebih banyak untuk berpikir,menjawab, saling membantu satu sama
lain. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling
koooperatif.
salah satu cara terbaik untuk mengembangkan belajar yang aktif adalah
siswa. Dengan Think Pair Share siswa belajar dari satu sama lain dan berupaya
bertukar ide dalam kelompoknya. Rasa percaya diri siswa meningkat dan semua
9
jawaban atas pertanyaan guru, tidak seperti biasanya hanya siswa siswa tertentu
melantur dan tingkah lakunya menyimpang karena mereka harus berfikir dan
Dengan Think Pair Share siswa belajar dari satu sama lain dan berupaya bertukar
ide dalam konteks yang tidak mendebarkan hati sebelum mengemukakan idenya
ke dalam kelompok yang lebih besar. Rasa percaya diri siswa meningkat dan
memikirkan jawaban atas pertanyaan guru, tidak seperti biasanya hanya siswa
kepentingan dan keuntungan sinergi itu. Oleh karena hal itu Silberman (2009:
161) menyebutkan istilah ”dua kepala tentu lebih baik daripada satu”. Langkah-
langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share sebagai berikut :
10
Aktifitas : Guru melakukan apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran,
disampaikan.
masing-masing.
dengan pasangan.
menurut mereka paling benar atau paling meyakinkan. Guru memotivasi siswa
Aktifitas : Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
11
Kegiatan “berpikir-berpasaangan-berbagi” dalam model Think Pair
kelompok yang kecil mendorong setiap anggota untuk terlibat secara aktif,
sehingga siswa jarang atau bahkan tidak pernah berbicara didepan kelas paling
1. Para peserta didik menggunakan waktu yang lebih banyak untuk mengerjakan
tugasnya dan untuk mendengarkan satu sama lain ketika mereka terlibat dalam
mereka untuk menjawab setelah berlatih dalam pasangannya. Para peserta didik
mungkin mengingat secara lebih seiring penambahan waktu tunggu dan kualitas
2. Para guru juga mungkin mempunyai waktu yang lebih banyak untuk berpikir
12
1.5 Kelebihan Think Pair Share
masalah.
pembelajaran
13
e) Peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil dapat menyita waktu pengajaran
yang berharga, untuk itu guru harus membuat perencanaan yang seksama
§ Skimming
14
paragraf. Mengapa awal dan akhir kalimat paragraf ? Karena biasanya konten
utama dari suatu paragraf terletak pada awal dan akhir paragraf. Begitu juga
sebuah artikel, untuk memahami isi general artikel tersebut, dapat diperkirakan
melalui paragraf awal dan akhir. Contoh lain ketika kita membaca sebuah opini
atau essay. Kita sebaiknya memakai skimming untuk menyimpulkan isi dari teks.
§ Scanning
§ Inferences
15
inggris, hal ini salah satunya dikarenakan para guru kurang memberikan
bimbingan dan latihan dalam penggunaan skill tersebut.
Dalam KTSP dikatakan bahwa terdapat berberapa jenis teks yang dapat
diiimplementasikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Pada setiap jenis
tersebut juga terdapat perbedaan karakteristik, seperti halnya dalam fungsi dan
struktur bacaannya. Dan berdasarkan pada silabus, di kelas VII Sekolah menengah
pertama ini terdapat dua jenis teks yang dapat diimplementasikan dalam
pemberian materi tentang pembelajaran membaca bahasa ingris yaitu teks
deskriptif dan teks prosedur.
1. Teks Deskriptif
Menurut Molla (2012:10) bahwa tujuan dari teks deskriptif adalah untuk
mengambarkan orang, tempat atau benda tertentu/spesifik. Teks deskriptif juga
mempunyai struktur bacaan yaitu Identifikasi dan Gambaran. Kemudian dalam
teks deskriptif juga menggunakan simple present tense. Dan berikut adalah contoh
dari teks deskriptif :
2. Teks Prosedur
16
dibutuhkan dan langkah-langkah. Teks prosedur ini menggunakan present
tense. Contoh dari teks prosedur adalah sebagai berikut:
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari aktivitas siswa selama mengikuti
pembelajaran Think Pair Share dan nilai akhir yang berasal dari gabungan nilai
B. Saran
tipe Think Pair Share seperti penjelasan di atas karena dapat membuat siswa
lebih cepat menerima, aktif dan mampu mengidentifikasi masalah sosial dan
pemecahannya.
18
2. Apabila menggunakan pembelajaran kooperatif guru harus selalu mem-
3. Untuk mendapatkan hasil yang optimal setiap siswa harus aktif dalam
berdiskusi dan harus saling menghargai setiap pendapat, ide, atau gagasan dari
19
DAFTAR PUSTAKA
Molla, N.L. 2012. Reading Material Genres of Texts Brief Review and Exercise,
Second Edition. Tegal: Universitas Pancasakti Tegal.
McCracken, and Walcutt. 1969. Basic Reading. Sacramento: California State
Department of Education.
Rudi.2011.Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Online),
(www.rudyunesa.blogspot.com/2011/07/pembelajaran-kooperatif-think-
pair-share.html), diakses 2 November 2011
Slavin, R, E. 2008. Cooperatuve Learning. Bandung: Nusa Media
Suprijono, Agus.2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
20