Bab V Hasil Penelitian Dan Analisa Data
Bab V Hasil Penelitian Dan Analisa Data
flourida dari resin komposit flowable, yang direndam dalam susu fermentasi.
perlakuan yang direndam dalam susu fermentasi selama 6 jam, 12 jam, kelompok yang
direndam dalam aquades 6 jam, dan 12 jam. Adapun hasil penelitian adalah serta pada
jam
jam
Pada kelompok resin yang direndam dalam aquades selama 12 jam, memiliki
rata – rata pelepasan ion flourida yang paling besar, dengan rata – rata pelepasan
sebesar 8,048 an standar deviasi sebesar 0,097. Analisis pelepasan ion flourida pada
lima kelompok, dilakukan dengan menggunakan uji statistik One Way ANOVA. Uji
statistik ini berfungsi untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pelepasan ion
flourida antar kelompok. Asumsi dalam uji One Way ANOVA adalah data berdistribusi
normal dan varian data homogen. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Shapiro-
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Asumsi data dikatakan normal, apabila nilai sig. yang dihasilkan lebih besar dari
tabel V.2 diatas, asumsi data terdistribusi normal telah terpenuhi. Karena nilai sig. yang
dihasilkan pada setiap kelompok lebih besar dari 0,01. Asumsi kedua yang harus
dipenuhi adalah varian data homogen. Untuk menguji homogenitas varian data
.335 3 16 .786
Nilai sig. yang dihasilkan dari uji Levene sebesar 0.786. nilai ini lebih besar dari
0.01, sehingga dapat dikatakan varian data homogen. Karena kedua asumsi telah
terpenuhi, maka uji One Way ANOVA valid untuk digunakan, dengan hasil disajikan
Squares Square
Groups
Total 183.557 24
Nilai sig. dari uji One way ANOVA sebesar 0.000. Dengan mempertimbangkan
nilai sig. ini, maka terdapat perbedaan pelepasan ion flourida pada kedua kelompok
perendaman susu fermentasi dan aquades. Untuk mengetahui kelompok yang memiliki
perbedaan signifikan dalam pelepasan ion flourida, maka uji statistik dilanjutkan
dengan uji Least Signifant Different (LSD) dengan hasil sebagai berikut.
jam
jam
jam
Uji Least Sgnificant Different (LSD) berfungsi untuk melihat perbedaan antar
kelompok. Berdasarkan tabel V.5 diatas, dapat dilihat bahwa nilai sig. pada setiap
kelompok 0.000. nilai ini lebih kecil dari 0.01, sehingga dapat dinyatakan terdapat
perbedaan pelepasan ion flourida, yang signifikan, pada semua kelompok perlakuan.
BAB VI
PEMBAHASAN
Kunsultasi Industri (BPKI) Surabaya. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui
pelepasan ion fluoride dari resin komposit flowable, setelah dilakukan perendaman
dengan susu fermentasi. Susu fermentasi yang digunakan adalah susu fermentasi
kemasan, yang dapat diperoleh di pasar atau minimarket. Susu fermentasi dikemas
setiap 65 ml. Didapatkan hasil pengukuran pH pada penelitian pendahuluan adalah 4,5
Pelepasan ion fluoride pada kelompok resin komposit flowable yang direndam
dalam aquades selama 6 jam, memiliki rata – rata pelepasan ion fluoride sebesar 2.67,
dengan standar deviasi sebesar 0,079. Sedangkan pelepasan ion fluoride yang paling
besar terjadi pada kelompok resin komposit flowable yang direndam dalam susu
fermentasi selama 12 jam, dengan rata – rata pelepasan sebesar 8.048, da standar
Pelepasan ion fluoride pada bahan restorasi dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti kelarutan kandungan fluoride pada bahan, yang telah dilakukan
penelitian oleh Forsten pada tahun 1997, porositas (De Schepper et.al., 1991), sifat
media larut (Ell Mallakh and Sarkar, 1990), temperatur (Forsten, 1990; Villat et.al.,
2007), dan dipengaruhi oleh pH (Gandolfi et.al., 2006). Komposisi bahan tumpatan,
formulasi bentuk bahan, proses setting, dan derajat keasaman lingkungan rongga
mulut. Komposisi bahan tumpatan terdiri atas filler, yang menikuti ion floride dan
matriks resin (Weigand et.al., 2001). Derajat keasaman rongga mulut yang rendag
menyebabkan degradasi hidrofilik bahan tumpatan, sehingga ikatan filler dan matrik
resin menjadi lemah. Hal ini menyebabkan cairan mudah masuk ke bahan tumpatan
(Barata , dkk.,2004).
utama seperti matriks,filler, dan coupling agent. Selain itu ,resin komposit flowable
juga di lengkapi dengan kandungan fluoride yang di tambahkan pada partikel pengisi.
Pelepasan fluoride dalam resin komposit flowable , dapat di pengaruhi oleh minuman
yang mengandung asam, salah satunya adalah menuman susu fermentasi. Susu
fermentasi lebih dikenal sebagai salah satu menuman probiotik andalan, karena
Asam laktat (lactic acid) adalah salah satu asam organic yang penting di
, di kenal juga sebagai asam susu yang merupakan senyawa penting dalam beberapa
proses biokimia. Asam laktat adalah asam buah, yang merupakan salah satu dari Alpha-
hudroxy Acid (AHA) yaitu komponen yang mengandung rantai hidroksi di posisi alfa.
Ion 𝐻 + menyebabkan ketidakstabilan ikatan kimia resin komposit flowable ,karena ion
silane merupakan gugus hidroksil yang mudah sekali berikatan dengan asam (ion 𝐻 + )
(Jack, 2006).
Asam laktat secara terstruktur, merupakan asam karboksilat dengan satu gugus
(Hidroksil), yang menempel pada gugus karboksil. Dalam air, ia terlarut lemah dan
melepas proton (H+), membentuk ion laktat. Kekurangan ion H+ menyebabkan ketida
kstabilan ikatan kimia dalam resin komposit, dengan asam yang dapat menyebabkan
pemutusan ikatan antara rantai polimer. Interaksi bahan resin komposit dengan
minuman yang bersifat asam didalam rongga mulit dapat mengakibatkan disolusi atau
pemutusan dan selanjutnya terjadi degradasi dari lapisan permukaan mata rantai
Pada penelitian ini perendaman selama 6 jam dan 12 jam susu fermentasi, lama
pelepasan ion fluoride. Berdasarkan hasil uji LSD didappatkan perbedaan antar semua
kelompok. Pada perendaman selama 6 jam ikatan silanol terdegradasi lebih sedikit
dibandingkan dengan perendaman 12 jam. Hal ini disebabkan oleh lama perendaman
yang berbeda, menyebabkan reaksi degradasi semakin besar dan degradasi ikatan rantai
polimer resin komposit pada perendaman 12 jam akan semakin tidak stabil, sehingga
Pada perendaman aquades 6 jam dan 12 jam, menunjukan hasil yang sama. Pada
perendaman 12 jam aquades pelepasan ion fluoride dari resin komposit sebesar 3,66,
sedangkan pada perendaman 6 jam aquades pelepasan ion fluoride dari resin komposit
sebesar 2,37. Pelepasan ion fluoride dari resin komposit pada perendaman 12 jam lebih
besar daripada perendaman 6 jam. Lama kontak dari resin komposit flowable
memungkinkan banyak cairan yang terabsorbsi oleh matriks resin. Absorbsi cairan ke
matriks resin, oleh karena sifat resin komposit yang hidrofilik, menyebabkan polimer
matriks resin menjadi permeabel. Matrik resin yang permeabel mengakibatkan ikatan
polimer menjadi mengembang, sehingga ikatan antara polimer dan filler menjadi putus.
Kondisi ini menyebabkan ion fluorida dalam filler bahan tumpatan terlepas ke gigi dan
Pada suatu penelitian in vivo menunjukan bahwa unsur fluorida dari tumpatan
yang diserap email, efektif menghambat demineralisasi email gigi dalam larutan karies
buatan dengan pH 4,8. Hasil penelitian ini adalah frekuensi dan perluasan dinding lesi
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pelepasan ion flourida dari resin
komposit flowable setelah direndam dalam susu fermentasi, dapat diberi kesimpulan
bahwa :
1. Terdapat pelepasan ion flourida dari resin komposit flowable setelah direndam
2. Pelepasan ion flourida dari resin komposit flowable selama 6 jam dan 12 jam
B. Saran
2. Bagi tenaga medis, baik dokter maupun mahasiswa kedokteran gigi, dapat
mulut, serta melakukan tindakan seperti penumpatan ulang pada restorasi yang
asam, oleh karena dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan bahan restorasi
yang ditumpahkan didalam rongga mulut, dan juga dapat dilakukan kumur