• Untuk membedakan pendekatan, model dan strategi, antara lain bisa dicermati dari pernyataan
bahwa “Suatu rencana/pola untuk merancang pembelajaran disebut” model 14); adapun “cara
pandang tertentu yang digunakan untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran” disebut
pendekatan 15); sementara “pola umum rencana interaksi antara siswa dengan lingkungan belajar”
disebut strategi 16). • Tiga faktor penting bagian dalam memilih dan menetapkan strategi, yaitu
faktor karakteristik peserta didik, 17) faktor sumber, 18) faktor fasilitas, 19). Dalam PP no 14 tahun
2005 ditetapkan delapan standar proses pembelajaran, yaitu standar isi, 20); standar proses, 21);
standar kompetensi lulusan, 22); standar pendidik dan tenaga kependidikan, 23); standar sarana dan
prasarana, 24); standar pengelolaan, 25); standar pembiayaan, 26); standar penilaian pendidikan
27).
• Menurut Gagne (1977) proses pembelajaran adalah interaksi antara kondisi internal, yaitu
kemampuan yang telah ada pada diri individu sebelum ia mempelajari sesuatu yang baru yang
dihasilkan oleh seperangkat proses transformasi, 28); dengan kondisi eksternal yaitu situasi
perangsang di luar diri si belajar, 29); Dari interkasi kondisi internal dan eksternal, hasil belajar
mencakup lima indikator yaitu, keterampilan intelektual, 30); informasi verbal, 31); strategi kognitif,
32): sikap, 33); keterampilan motorik, 34).
• Kegiatan pembelajaran model saintifik, yaitu “membaca, mendengar atau mencermati suatu
stimulus pembelajaran” termasuk komponen mengamati 35); “mensosialisasikan hasil belajar baik
melalui lisan maupun tulisan”, termasuk komponen menalar 36); mengajar dengan “menggunakan
dua metode untuk mengetahui mana yang lebih efektif”, termasuk komponen mencoba 37);
“Membahas perbedaan efektivitas dua metode dengan menggunakan beberapa teori dan
pengalaman empiric”, termasuk komponen mengkomunikasikan 38).
• Pembelajaran dengan memfokuskan pada suatu kegiatan yang dirancang secara berkelanjutan,
termasuk jenis model pembelajaran project based learning, 39); pembelajaran yang diawali dengan
identifikasi dan penentuan persoalan kemudian dibahas dengan melibatkan data dan informasi yg
terkait, termasuk jenis model problem based learning, 40); pembelajaran yang mengarahkan
aktivitas siswa bereksplorasi, sehingga menemukan kesimpulan termasuk model pembelajaran
discover learning 41); penyajian materi dengan menggunakan penuturan lisan dari guru kepada
siswa disebut metode ceramah, 42); pembelajaran dimana siswa ditugaskan memerankan
kehidupan sosial, disebut metode role playing 43); pembelajaran dimana semua siswa diberi
kesempatan menyampaikan pendapat terhadap suatu topik yang dibahas sesuai dengan
pengetahuan dan pengalaman masing-masing, termasuk model/metode diskusi 44); pembelajaran
dengan mempertunjukkan cara mengecek tekanan darah pasien, termasuk metode demonstrasi,
45). • Pembelajaran dimulai pemaparan teori atau konsep umum, kemudian berlanjut pada contoh-
contoh aplikasinya secara mendetail, termasuk pendekatan dekdutif 46); sementara kebalikannya
pembelajaran yang dimulai hal-hal konkrit, contoh-contoh seputar fenomena kehidupan kemudian
baru ditarik resume kesimpulan umum, termasuk pendekatan induktif, 47).