PENDAHULUAN
Amerika Utara dan Eropa Utara. Tanaman ini dikenal sebagai sayuran daun dari
keluarga Liliaceae (tanaman berumbi) dan biasa disajikan dalam irisan kecil-kecil.
Selain sebagai tanaman sayur, kucai juga sering ditanam sebagai tanaman hias.
Kucai dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Pertumbuhan akan sangat baik jika
ditanam pada tanah yang agak dalam dan dipenuhi dengan kompos. Kucai adalah
tanaman yang berumur panjang (perrenial) (Pinzon, dkk., 2013) dimana dapat
terus hidup hingga beberapa tahun jika keadaan tanahnya terus dijaga, yaitu tanah
dalam usus. Selain itu kucai juga berkhasiat melancarkan aliran darah, sekaligus
kucai secara tradisional digunakan sebagai obat penurun tekanan darah tinggi.
Efek hipotensi ekstrak etanol dan ekstrak n-heksan simplisia segar kucai sudah
Seluruh bagian dari tanaman kucai dapat dimakan (dari pucuk sampai
umbinya). Daun kucai beraroma khas namun berbeda dengan aroma daun prei
(Allium porrum) maupun daun bawang (Allium cepa). Aroma kucai lebih dekat ke
bawang putih sehingga lebih sering disebut sebagai garlic-chives. Bunga kucai
dapat digunakan pula sebagai rempah penyedap. Aromanya yang sedap, membuat
kucai sebagai salah satu bumbu masakan favorit (Andarwulan dan Faradilla,
2012).
kalium, kalsium dan natrium yang terdapat pada daun kucai. Natrium berperan
menjaga keseimbangan cairan ekstraseluler agar cairan tidak keluar ke darah dan
masuk ke dalam sel-sel, sedangkan di dalam sel kalium yang menjaga agar cairan
tidak keluar dari sel. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan
sebagai diuresis dimana dapat menurunkan tekanan darah. Kalium dan kalsium
berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Kalsium juga penting dalam
banyak digunakan untuk penetapan kadar kalium, kalsium dan natrium tetapi,
atom karena mempunyai kepekaan yang tinggi (batas deteksi kurang dari 1 ppm)
kalium, kalsium, dan natrium yang terdapat pada daun kucai segar dan daun kucai
rebus. Dengan demikian, metode yang dipilih untuk penetapan kadar kalium,
a. Berapakah kadar kalium, kalsium, dan natrium yang terkandung dalam daun
b. Apakah terdapat perbedaan kadar mineral kalium, kalsium, dan natirum pada
1.3 Hipotesis
a. Daun kucai segar dan direbus memiliki kadar kalium, kalsium, dan natrium
b. Terdapat perbedaan kadar mineral kalium, kalsium, dan natrium pada daun
masyarakat tentang kandungan mineral kalium, kalsium, dan natrium pada daun
kucai (Allium schoenoprasum, L.) segar dan direbus sehingga dapat digunakan
sebagai salah satu makanan untuk memenuhi asupan nutrisi bagi tubuh dan