Disusun oleh:
JENNI TIFANI
140502043
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
BAB 3
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
A. HUBUNGAN KOMUNIKASI
Organisasi adalah sekelompok masyarakat yang saling kerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu. Dan komunikasi adalah perekat yang memungkinkan kelompok masyarakat
tersebut secara bersama sama melakukan fungsinya dengan baik.
Hubungan komunikasi yang terjalin baik antara manajer yg satu dengan yang lain,antara
manajer dan karyawan, atau karyawan dengan karyawan, merupakan salah satu kunci
keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
1. Peran Manajerial
Manajer pada semua level dalam suatu organisasi memiliki peran strategis bagi
pembangunan organisasi ke depan. Menurut mintzberg terdapat 3 peran yang dapat
diterapkan seorang manajer dalam suatu organisasi yaitu : Peran antar pribadi (interpersonal
roles) , peran informasional (informasional roles), dan peran keputusan (decisional roles).
a. Peran Antarpribadi
Peran antarpribadi menunjukan bahwa sesorang manajer harus mampu memerankan
dirinya sebagai seorang tokoh figur (figurehead role), manajer (leader role), dan penhubung
(liason role).
b. Peran Informasional
Peran informasional mencakup peran pemantauan (monitor role), peran penyebar
informasi (disseminator role), dan peran pembicara (spokesperson role). Pemantauan peran
yang harus dilakukan manajer, selanjutnya peran penyebar informasi adalah peran manajer
untuk menyampaikan informasi secara ,menyeluruh kepada karyawan dan peran juru bicara
sebagai seorang yang dapat menempatkan dirinya menjadi pembicara yang baik.
c. Peran Keputusan
Peran keputusan mencakup tiga peran penting yaitu: peran wirausaha, peran pemecah
masalah dan peran pengalokasian sumber daya.
2. Kegiatan Pertukaran Informasi
Pencapaian tujiuan suatu organisasi memerlukan proses komunikasi. Proses komunikasi
memungkinkan anggota organisasi bertukar informasi dengan menggunakan suatu bahasa
atau simbol-simbol yang biasa digunakan. Secara umum komunikasi mempunyai dua fungsi
penting dalam organisasi: (1) Komunikasi memungkinkan orang orang untuk saling bertukar
informasi; (2) Komunikasi membantu menghubungkan sekelompok anggota dalam organisasi
yang terpisah dengan organisasi lainnya. Pada umumnya organisasi sangat bergantung pada
komunikasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan-kegiatan organisasi yang berkaitan dengan
pertukaran informasi :
a. Menetapkan tujuan
b. Membuat dan melaksanakan tujuan
c. Mengukur prestasi kerja
d. Merekrut dan mengembangkan staf
e. Pelayanan pelanggan
f. Negoisasi dengan pemasok
g. Memproduksi produk
h. Berinteraksi dengan peraturan yang ada.
B. POLA KOMUNIKASI
Meskipun semua organisasi harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak dalam
mencapai tujuannya, perlu diketahui bahwa pendekatan yang dipakai antara satu organisasi
dengan organisasi lainnya dapat berbreda dan bervariasi.
Secara umum pola komunikasi dapat dibedakan menjadi saluran komunikasi formal (formal
communication channel), dan saluran komunikasi non formal (informal communications
channel).
1. Saluran Komunikasi Formal
a. Komunikasi dari atas kebawah
Secara sederhana, transformasi informasi dari manajer dalam semua level ke bawahan
merupakan komunikasi dari atas ke bawah (top-down atau downward communications).Jalur
komunikasi yang berasal dari atas (manajer) ke bawah (karyawan) merupakan penyampaian
pesan yang dapat bentuk perintah,instruksi, maupun prosedur untuk dijalankan sebaik
baiknya, untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.
Menurut Katz dan Khan ,komunikasi kebawah mempunyai lima tujuan pokok yaitu:
a. Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu.
b. Memberikan informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilaksanakan
c. Memberikan informasi tentang prosedurdan praktik organisasional
d. Memberikan umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan
e. Menyajikan informasi mengenai aspek ideologi dalam membantu organisasi
menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai.
b. Komunikasi dari bawah keatas
Dalam struktur organisasi komunikasi dari bawah keatas (bottom-up atau upward
communications) berarti alur pesan yang diampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju
keatas (manajer).
c. Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal atau sering disebut juga komunikasi lateral adalah komunikasi
yang terjadi antara bagian bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu
organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi,
mempengaruhi dan memberikan informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki
kedudukan sejajar.
d. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antara dua tingkat organisasi yang
berbeda, Contohnya adalah komunikasi formal antara manajer pemasaran dengan bagian
pabrik, antara manajer produksi dengan bagian promosi dll. Keuntungan komunikasi diagonal
ialah penyebaran informasi lebih cepat dibandingkan bentuk komunikasi tradisional,
Memungkinkan individu dari berbagai bagian atau departemen ikut membantu
menyelesaikan masalah dalam organisasi. Kelemahan komunikasi diagonal adalah
komunikasi diagonal dapat mengganggu jalur komunikasi yang rutin dan telah berjalan
normal
e. Keterbatasan komunikasi formal
Komunikasi formal cenderung birokratis dan ketat sehingga proses pengambilan
keputusan menjadi lamban. Struktur organisasi yang mendatar (flat) dengan tingkatan
organisasi yang lebih sedikit , dan lebih banyak rentang kendalinya (span of control) akan
dapat membantu mengurangi terjadinya distorsi. Saluran komunikasi nonformal Komuikasi
informal cenderung fleksibel dan tidak ketat.
B. PENETUAN TUJUAN
Tahap pertama dalam merencanakan suatu pesan bisnis adlah memikirkn maksud dan
tujuan komunikasi. Seorang komunikator tentunya ingin mejaga nama baik dihadapan adiens.
Pesan bisnis dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesan yang di
sampaikan kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga dan meningkatkan citra
perusahaan. Untuk dapat menciptakan good will, setiap pesan bisnis hendaknya memiliki
tujuan yang jelas, dapat di ukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi. Ada tiga
tujuan unum komunikasi bisnis, yaitu :
1. Mengapa tujuan harus jelas.
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan
dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan
membutuhkan bebebrapa pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai staf adminitrasi di
kantor-kantor cabang yang ada.
2. Tujuan komunikasi bisnis
memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan
baik dan bener. Hal ini sering dilakukan, terutama yang berkaitan dengan negosiasi antara
seseorang dengan orang lain dalam bisnis. Melakulakan kerjasama atau kolaborasi
(kolaborating) Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau
kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis
tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan
domestik maupun perusahaan asing.
C. ANALISIS AUDIENS
Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah
berikutnya adalah memperhatikan audiems yang akan dihadapi. Analisis terhadap audiens
sangat perlu dilakukan, audiens dalam studi komunikasi bisa individu ataupun organisasi.
Demikian juga, reaksi atas pesan yang dikrim kepada orang yang sudah dikenal pada
umumnya bisa diperkirakan. Mengenali penerima primer Apabila penerima terdiri dari
beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting yang berpengaruh atau bertindak
sebagai pengambil keputusan. Menetapkan jumlah dan komposisi audiens Jumlah penerima
juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukan hanya kepada satu
orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada banyak orang. Mengukur
Tingkat Pemahaman Audiens Apabila penerima memiliki latar belakang yang sama pengirim
,maka pada umumnya mereka dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap
suatu pesan.
1. Cara menegembangkan profil audiens
Mengembangkan suatu profil audiens bisa dikatakan gampang-gampang susah.
Gampang jika lawan komunikasi bisnis adalah seseorang yang sudah dikenal dengan baik.
Penentuan profil audiens adalah orang-orang yang sudah dikenaldengan baik. Akan tetapi,
semuanya aan menjadi sulit jika yang menjadi audiens adalah orang yang sama sekali belum
dikenal.
2. cara mamuaskan audiens akan kebutuhan informasi.
Kunci komunikasi yang efektif adalah dengan menentukan kebutuhan informasi
audiens, dan selanjutnya berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. ada lima tahap yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan audiens, yaitu: - temukan apa yang diinginkan oleh
audiens, antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan, berikan semua informasi yag
diperlukan, pastikan bawha informasinya akurat dan tekankan ide-ide yang paling menarik
bagi audiens.
3. cara memuaskan kebutuhan motivasional audienas
Beberapa pesan bertujuan untuk memotivasi audiens untuk mau mengubah berperilaku
mereka. Akan tetapi pemberian motivasi ini sering kali mengalami hambatan/kendala.
Bagaimana mengatasi kendala itu? Salah satunya caranya adlah dengan mengatur pesan-
pesan sedemikian rupa sehimgga informasi yang diberikan kepada konsumen dapat diterima
dengan mudah.
Saluran komunikasi tertulis Pesan-pesan tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk,
misalnya surat, memo, proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan
dengan hati-hati untuk mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah
umpan balik secara langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu cepat.
1. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan adalah kemampuannnya memberikan umpan balik dan segera. Saluran ini
digunankan bila pesan sederhana.
2. komunikasi tertulis
Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti proposal dan laporan.
Salah satu kelebihan komunikasi tertulis adalah bahwa penulis mempunyai kesempatan untuk
merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka.