Anda di halaman 1dari 4

Kajian Pembuangan Air Limbah Ke Laut

1.1 Pendahuluan
PT Sumber Indah Perkasa PT SIP didirikan pada tahun 1962. PT SIP merupakan salah satu
bagian dari PT Sinarmas Tbk yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta Km 17, Rangai Tri
Tunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan. PT. SIP merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang pengolahan minyak sawit (CPO) dan penyulingan inti sawit.
Untuk keperluan tersebut, PT SIP telah membangun sebuah industri pengolahan minyak
sawit di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan,
Provinsi Lampung seperti yang di tampilkan pada Gambar 1.1. Kegiatan industri ini telah
mendapatkan izin lingkungan berupa Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup dari Kepala
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Nomor: 71/KOMDAL-KPTS/II.04/VII/2010
Tanggal 20 Juli 2010 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Industri
Minyak Inti Sawit, Tangki Timbun dan Pelabuhan Khusus PT SIP.
Lokasi kegiatan PT. Sumber Indahperkasa terletak di Jalan Raya Bakauheni-Lampung
KM 17. Lokasi tersebut secara administrasi pemerintahan termasuk dalam wilayah :
- Desa : Rangai Tritunggal
- Kecamatan : Katibung
- Kabupaten : Lampung Selatan
- Provinsi : Lampung
Lahan untuk kegiatan industri ini berada di tepi pantai dengan total luas areal 10,45
ha dari 15 ha berdasarkan izin lokasi yang diberikan. Adapun batas-batas areal kegiatan
adalah :
- Sebelah Utara : Area Perumahan PLN
- Sebelah Timur : Jalan Raya Lintas Sumatera di seberang jalan terdapat
kegiatan PLTU Tarahan
- Sebelah Selatan : Permukiman penduduk
- Sebelah Barat : Perairan Teluk Lampung
Lokasi di atas berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan No. 15
tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Selatan tahun 2011-
2031 termasuk peruntukan Industri. Sementara perairan daerah tersebut berdasarkan Peta
Pola Ruang Kabupaten Lampung Selatan termasuk untuk pelabuhan
Kegiatan utama dari Industri Minyak Sawit PT SIP meliputi kegiatan pabrik minyak inti
sawit (PKO), tangki timbun (bulking stations) minyak inti sawit (PKO) dan minyak sawit
(CPO), terminal Khusus seluas berupa wharf dengan pendukungnya (main sub breasting
dolphin) dan Industri minyak sawit PT SIP melayani pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di
Provinsi Lampung dan sekitarnya.
I-1
Kajian Pembuangan Air Limbah Ke Laut

Saat ini, industri minyak sawit PT SIP telah memiliki satu unit Waste Water
Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas
pengolahan terpasang 500 m3/hari. Untuk sekarang ini IPAL yang ada pemakaiannya belum
optimal dan akan dilakukan penambahan kapasitas WWTP sebesar 300 m3. Air limbah
yang telah diolah kemudian dialirkan ke DCT (dirty cooling tower) system sebagai upaya
reuse dan menghilangkan dampak ke perairan laut.
Pada saat ini, pengoperasian SWRO akan dilakukan secara maksimal untuk itu jumlah
limbah cair yang akan dibuang ke perairan akan bertambah. Oleh karena itu diperlukan
revisi kajian tentang pengaruh pembuangan air limbah dari kegiatan industri minyak sawit
PT SIP terhadap ekosistem laut yang ada. Revisi kajian ini diperlukan untuk proses
pengurusan Revisi Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut. Adapun penambahan alat seperti
yang ditampilkan pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Penambahan alat di PT SIP
No. Keterangan eksisting Penambahan
1 Plant polishing 1.000 ton/ hari
Pembangunan High Pressure
2 Boiler
Boiler (HPB) Relokasi boiler
0,1486 ha Relokasi ke lahan dengan luas
3 Coal yard
400m3
Waste Water 500 m3/hari 300 m3/hari
4 Treatment Plant
(WWTP)
124.000 MT 40.000 MT

15 bulking station (5000 8 bulking station (5000/


5 Peningkatan
MT/ bulking), yang terdiri bulking station)
bulking station
dari : RBDPO 1 unit,
RBDOL 6 unit, RBDST 3
unit, CPO.
6 Ice Condensing pengganti Cooling Tower
di dalam plant Refinery
eksisting.
7 CPO washing di tidak menambah kapasitas
dalam plant plant Refinery eksisting.
Refinery

1.2 Kapasitas Produksi


Industri kelapa sawit memiliki proses produksi yang panjang. Dimulai dari kedatangan
bahan baku, pengecekan bahan baku hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan ke
konsumen. Untuk itu, kapasitas produksi menjadi hal yang utama dalam setiap industri.
Kapasitas produksi terpasang PT SIP Tarahan yaitu:

I-2
Kajian Pembuangan Air Limbah Ke Laut

a. Kegiatan pabrik minyak inti sawit (PKO) dengan kapasitas produksi 2 x 600 ton per
hari, gudang bungkil dengan kapasitas 20.000 ton dan gudang inti sawit dengan
kapasitas 14.000 ton.
b. Tangki timbun (bulking stations) minyak inti sawit (PKO) dan minyak sawit (CPO)
dengan kapasitas 19.000 ton dan 84.000 ton.
c. Terminal Khusus seluas 4.800 m2, berupa wharf dengan pendukungnya (main sub
breasting dolphin) dengan konstruksi tiang pancang. Dermaga dengan panjang 400
m, lebar 20 m dengan konstruksi beton (concrete) dengan ketebalan 0,5-0,8 m.
d. Industri minyak sawit PT. Sumber Indahperkasa saat ini melayani pabrik minyak
kelapa sawit (PMKS) di Provinsi Lampung dan sekitarnya
Terdapatnya peningkatan kebutuhan hasil olahan minyak sawit dan turunannya seperti
minyak goreng dan margarine, membuat manajemen PT. Sumber Indahperkasa
mengembangkan industri ini meliputi:
a. Pengoperasian refinery kapasitas 4500 ton per hari dan fraksinasi 4500 ton per hari
pada lahan seluas 0.267 Ha yang merupakan tempat untuk mengolah bahan baku
CPO menjadi produk seperti Refined Bleached Deodorizing Palm Olein (RBDPO)
dan Refined Bleached Deodorizing Palm Stearin (RBDPS) serta beberapa produk
antara seperti RBBOL, PFAD dan RBDST. Bangunan ini dilengkapi dengan beberapa
unit pengolahan seperti pretreatment, bleaching, filtration, tangki-tangki
penyimpanan, deodorization, cooler, niagara bag, catridge filter dan bag filter.
b. Penambahan bulking stastion CPO dengan total kapasitas 89.000 MT yang terdiri
dari 15 bulking stastion berkapasitas 5000 MT/bulking, 13 bulking berkapasitas 1000
MT/bulking dan 4 bulking berkapasitas 500 MT/bulking. Bangunan ini akan
dilengkapi dengan alat timbang, reception tank, pompa beretekanan tinggi, storage
tank, tangki 5000 MT (total 15 unit tangki terdiri dari RBDPO 1 unit, RBDOL 6 unit,
RBDST 3 unit, CPO 4 unit dan PKO 1 unit); tangki 1000 MT (total 13 unit tangki
terdiri dari PFAD 10 unit, RBDPO 2 unit dan BWRO 1 unit) dan tangki 500 MT
(total 4 unit terdiri dari fuel/bahan bakar 1 unit, hydrant 1 unit, steam kondensat 1
unit dan BWRO 1 unit).
c. Pengoperasian Waste Water Treatment Plant (WWTP) pada lahan seluas 0,050 ha
yang berfungsi mengolah limbah cair dari kegiatan refinery dengan kapasitas
pengolahan 500 m3/hari.
d. Pembangunan coal yard pada lahan seluas 0,1486 ha yang merupakan tempat
untuk
menyimpan batubara yang akan digunakan pada coal boiler;
I-3
Kajian Pembuangan Air Limbah Ke Laut

e. Pemasangan tiang pancang jetty. Pondasi yang akan digunakan berupa tiang
pancang (TP baja Ø 812,8 t = 16 dan TP beton Ø 1000 t = 140) pemasangan tiang
pancang dilakukan dengan kedalaman 25-40 m LWS;
f. Peningkatan dermaga 50.000 DWT yang terdiri dari pembangunan fasilitas
mooring dan breasting dolphin dengan pemasangan concrete, bollard 50, 80 dan
100 ton, pemasangan fasilitas pencahayaan (300 W), perpipaan (diameter 300 m),
pembangunan catwalk meliputi pemasangan lantai baja dan concrete, bollard 80
ton, pemasangan fasilitas pencahayaan (500 W) dan pemasangan fender;
g. Peningkatan dermaga 10.000 DWT yang terdiri dari pembangunan fasilitas mooring
dan breating dolphin dengan pemasangan concrete, bollard 50, pemasangan
fasilitas pencahayaan (300 W), perpipaan (diameter 300 m), pembangunan catwalk
meliputi
pemasangan lantai baja dan concrete serta pembangunan platform berupa
pemasangan concrete, bollard 50 ton, pemasangan fasilitas pencahayaan (500 W)
dan pemasangan fender.
h. Peningkatan pembangunan dermaga 2 x 5.000 DWT yang konstruksi utama
menyatu dengan dermaga 70.000 DWT pada dermaga sisi sandar 2 x 5.000 DWT
ditambahkan
bollard 50 ton dan fender;
i. Peningkatan dermaga 3000 DWT yang terdiri dari pembangunan fasilitas mooring
dan breasting dolphin dengan pemasangan concrete, bollard 35 ton, pemasangan
fasilitas pencahayaan (300 W), perpipaan (diameter 300 m), pembangunan catwalk
meliputi pemasangan lantai kerja.
Pengembangan sebagaimana dijelaskan di atas telah tercakup dalam Surat Keputusan
Bupati Lampung Selatan Nomor: B/588/IV.03/HK/2013 tanggal 26 Agustus 2013 tentang
Izin Lingkungan Kegiatan Pengembangan Refinery, Coal Yard, WWTP Serta Peningkatan
Bulking Station dan Pelabuhan Khusus PT Sumber Indahperkasa yang berlokasi di Desa
Rangai Tritungggal, Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan.
Saat ini, industri minyak sawit PT. Sumber Indahperkasa telah memiliki satu unit
Waste Water Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan
kapasitas
pengolahan terpasang 500 m3/hari. Air limbah yang telah diolah kemudian dialirkan ke
DCT (dirty cooling tower) system sebagai upaya reuse dan menghilangkan dampak ke
perairan laut.

I-4

Anda mungkin juga menyukai