Kelompok 7 : Anis Nur. R( 17.4210.

1738)
Arditio (17.4210.1739)
Mata kuliah : Fenomena Perpindahan

6. apa yang dimaksud dengan istilah non-newtonia? Jenis zat apa yang menunjukkan perilaku
ini?
Non – Newtonian adalah suatu fluida yang akan mengalami perubahan viskositas
ketika terdapat gaya yang bekerja pada fluida tersebut. Hal ini menyebabkan fluida
non – Newtonian tidak memiliki viskositas yang konstan. Atau non-newtonian adalah
fluida yang viskositasnya berat/tinggi. Jenis zat yang menunjukkan perilaku ini yaitu
minyak pelumas, lumpur,suspense cair( susu, pati).

9. metode apa yang tersedia untuk mempekirakan viskositas padat, gas, dan cair ?

Yaitu dengan menggunakan metode alat, alat untuk mengukur viskositas terbagi
menjadi 2 jenis yaitu ada jenis digital, dimana nama alatnya adalah viscometer dan
jenis manual yaitu menggunakan tabunga dan bola besi pejal. Metode manual ini
merupakan metode awal yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan
sebelum adanya viscometer.

16. Apa arti fisika dari fungsi  di persamaan 1.4-18 ?

Jika gas terbuat dari lapisan yang rigid/kaku dengan diameter ( bukan molekul nyata
dengan gaya tarik menarik dan tolak menolak), maka  akan menjadi satu. Maka
fungsi  dapat dihitung dari deviasi lapisan rigid/kaku.
 1.B Data berikut tersedia pada viskositas campuran hydrogen dan Freon-12
(dichlorodifluoromethane) pada 25C dan 1 atm.
x1  x 106
Mole Fraction H2 (g cm-1 sec-1)

0.00 124.0
0.25 128.1
0.50 131.9
0.75 135.1
1.00 88.4
Hitung dan bandingkan nilai yang diberikan oleh persamaan 1.4-19 dan 20 pada tiga
komposisi perantara, menggunakan viskositas yang diamati untuk komponen murni.
Untuk sistem biner yang dipertimbangkan:
i Species  x 106 Mi
1 H2 88.4 2.016
2 CCl2F2 124.0 120.9
Menurut Persamaan 1.4-20, 11 =1, 22 =1, maka
1 𝑀1 −1 𝜇𝜇1 1⁄ 𝑀2 1⁄ 2
12 = [1 + ] 2 [1 + ( ) 2( ) 4]
√8 𝑀2 𝜇2 𝑀1
1 2.016 −1 88.4 1⁄ 120.9 1⁄ 2
12 = [1 + ] 2 [1 + ( ) 2( ) 4 ] = 3.934
√8 120.9 120.0 2.016

1 𝑀2 −1 𝜇2 1 𝑀1 1
21 = [1 + ] 2 [1 + ( ) ⁄2 ( ) ⁄4 ]2
√8 𝑀1 𝜇1 𝑀2
1 120.9 −1 124.0 1⁄ 2.016 1⁄ 2
21 = [1 + ] 2 [1 + ( ) 2( ) 4 ] = 0.0920
√8 2.016 88.4 120.9
Aplikasikan ke persamaan 1.4-19, maka

xi 1=xj1j 2=xj2j A= x11/1 B= x22/2 A+B=calcx 106  x 106

0.00 3.934 1.000 0.0 124.0 124.0 124.0

0.25 3.200 0.773 6.4 120.3 121.1 128.1
0.50 2.467 0.546 17.9 113.6 131.5 131.9
0.75 1.734 0.314 38.2 97.2 135.5 135.1
1.00 1.000 0.092 88.4 0.0 88.4 88.4