Disusun oleh :
Febri Pria Utama (1870200034)
I. Latar Belakang
Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan utama
ataupun bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa
dikerjakan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan
skill dan hobi yang dimiliki. Untuk membuka usaha, sebenarnya tak perlu langsung
membuka usaha yang besar dan dengan modal yang besar pula. Berbisnis bisa
dimulai dengan usaha berskala kecil.
Usaha dengan skala kecil yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang dibangun
dengan investasi dana yang nilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud di
sini setiap orang memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang
yang sedikit meragukan, bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang
kecil?
Peluang bisnis usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan
bisa menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis
wirausaha, tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi anda dalam menentukan
target konsumen yang harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis
dan usaha yang paling sesuai bagi pemiliki modal kecil sebaiknya lebih
mengedepankan kreatifitas, karena hal ini bertujuan agar mereka tetap mampu
bersaing pada era ekonomi global seperti sekarang ini bahkan sampai masa yang
akan datang.
BAB III
LAPORAN HASIL WAWANCARA
I. Daftar Pertanyaan :
1. Apa latar belakang Bapak memilih usaha ini?
“Sebelum saya memulai usaha ini, saya memang sudah bekerja di salah satu bengkel
di kota (Ruteng). Sebagai seorang anak yang baru tamat SMA waktu itu saya hanya
jadi pesuruh ka’e-ka’e di bengkel atau hanya mengerjakan pekerjaan kecil seperti
mengganti oli dan tambal ban. Dari pekerjaan saya di bengkel inilah saya belajar
bagaimana caranya memperbaiki motor atau mobil, berawal dari hanya menonton
ka’e-ka’e kerja lalu akhirnya saya hafal cara kerjanya. Kalau mau dibilang, saya bukan
seorang yang tamatan permesinan. Saya belajar sendiri dari pengalaman kerja di
bengkel. Dari pengalaman inilah akhirnya saya berencana membuka tempat tambal
ban dan ganti oli, dan memanfaatkan ruang kosong di samping kiosnya om.”
Kesimpulan
Menjadi seorang pengusaha yang sukses seperti Bapak Efrid tidaklah mudah. Akan
sangat banyak rintangan untuk menjadi sukses seperti yang kita inginkan. Sukses
bukanlah hal yang instan. Dari pengalaman Bapak Efrid pelajaran penting yang dapat
diteladani, yaitu sebagai wirausahawan sejati adalah jeli melihat peluang, percaya diri,
tekun, berpikiran positif, dan berani mengambil risiko.
Mental dan semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha
adalah penyokong utama, kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin banyak
jumlah wirausaha dalam suatu negara, semakin besar potensi negara tersebut untuk
menjadi negara maju. Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa
terkecuali.Hal yang paling dibutuhkan dalam kewirausahaan adalah sikap dan mental
wirausaha yang kokoh, penuh inovasi dan tidak takut gagal dalam menghadapi
rintangan, sehingga keberlanjutan usaha akan tetap terjaga.