2. Pelaksanaan komunikasi efektif dalam pelayanan klinis 3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat 4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan 5. Pengurangan resiko infeksi (angka kepatuhan cuci tangan, penggunaan APD) 6. Tidak terjadinya pasien jatuh