Anda di halaman 1dari 2

Cara Kerja Penyusunan Karangan Ilmiah

Data yang telah dikumpulkan dan disajikan dalam kualifikasi 'sempurna’ kemudian dianalisis
(diinterpretasi, ditafsirkan, dibahas, diuraikan, dijabarkan, dipaparkan, dideskripsikan) dengan
alat-alat analisis yang jelas. Alat-alat analisis itu bisa berupa teori-teori relevan yang menjadi
dasar ancangan analisis dan tolok ukur/parameter yang dikenakan.

1. Data harus dianalisis dengan tetap cermat sambil mempertimbangkan pelbagai persyaratan,
pelbagai kendala, aneka asumsi, dan teori-teori relevan yang menjadi dasar ancangan
penelitiannya.
2. Dengan cara kerja demikian itu akan dapat dihasilkan simpulan yang kredibel, yang tepat,
yang benar.
3. Dari analisis yang demikian itu, lalu akan dapat dimunculkan saran-saran penelitian yang
sungguh bermanfaat (jelas, relevan, operasional). Jelas, maksudnya saran itu konkret, tidak
samar-samar. Relevan, maksudnya saran itu harus sesuai dengan judul dan masalahnya.
Operasional, maksudnya harus bisa dilaksanakan, tidak boleh mengawang-awang, tidak boleh
hanya merupakan utopia-utopia.
4.Terakhir, dapat juga dirumuskan implikasi penelitian yang tepat. Dengan rumusan itu, maka
ada semacam jaminan bahwa kelanjutan penelitian serupa akan dilaksanakan. Bisa pula
penelitian lain itu mengambil dimensi berbeda, sekalipun objek sasaran penelitiannya masih
tetap sama.

Data/input/
masukan

Persyaratan dan
kendala Pemisalan/asumsi

Tolak ukur/parameter Teori-teori relevan

Kesimpulan/hasil
/output
Empat Langkah Penyediaan Data

1. Penentuan sumber data haruslah tepat: sumber data haruslah 'genah', haruslah ditemukan
secara purposif, dengan segala pertimbangan dan risiko demi 'data yang berkualifikasi sempurna'
untuk dianalisis.
2. Inventarisasi data: pengumpulan/penyediaan data dari sumber data yang sungguh kredibel dan
dari 'khasanah data’ yang tepat. Data juga harus dapat ditemukan dengan memadai atau bahkan
melimpah, sehingga ada kesempatan bagi peneliti untuk ‘mengesampingkan data yang nakal’.
3. Seleksi data: data yang telah ditemukan dan telah diinventarisasikan dengan baik, langkah
selanjutnya adalah seleksi data. Data dipisahkan menjadi data yang baik, data yang kurang baik,
dan data yang tidak baik alias 'nakal’.
4. Klasifikasi data: setelah seleksi dilakukan, data itu diklasifikasi, digolong-golongkan
seperlunya disesuaikan dengan tujuan analisisnya. Data yang telah diklasifikasi dengan
sempurna inilah yang kemudian dapat dikenai metode analisis data. Artinya pula, hanya setelah
data terklasifikasi dengan sempurna, analisis data Artinya pula dapat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai