Anda di halaman 1dari 4

A.

RESEARCH BACKGROUND
Adapun hal yang melatarbelakangi penelitian tersebut adalah banyak masalah yang terjadi pada
berbagai kasus bisnis yang ada saat ini melibatkan profesi akuntan. Sorotan yang diberikan kepada
profesi ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain terjadi praktik-praktik profesi yang
mengabaikan standar akuntansi dan etika. Auditor sering menghadapi situasi yang dilematis dalam
menjalankan tugasnya. Konflik audit muncul ketika auditor diharuskan membuat keputusan yang
bertentangan dengan independensi dan integritasnya dengan imbalan ekonomis yang mungkin
terjadi atau tekanan di sisi lainnya (Windsor, 1995). Hal ini menyebabkan auditor dihadapakan
pada pilihan keputusan yang terkait dengan hal-hal keputusan etis ataupun tidak etis.

B. RESEARCH QUESTION
1) Apakah orientasi etis idealisme berpengaruh terhadap pertimbangan etis auditor.?
2) Apakah orientasi etis relativisme berpengaruh terhadap pertimbangan etis auditor?
3) Apakah budaya etis organisasi mempengaruhi hubungan antara orientasi etis idealisme dan
pertimbangan etis auditor?
4) Apakah budaya etis organisasi mempengaruhi hubungan antara orientasi etis relativisme
dan pertimbangan etis?

C. RESEARCH LITERATURE
1) Grand Theory
Teori etika yang menjelaskan mengenai proses pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan moral dan justifikasi terhadap keputusan.
2) Supporting Theory
Terdapat tujuh teori pendukung dalam penelitian ini yaitu perkembangan moral kongitif, etika,
auditor, kantor akuntan publik, Orientasi etis, pertimbangan etis dan budaya etis organisasi.

D. PERUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN


H1: Orientasi etis idealisme berpengaruh positif pada pertimbangan etis auditor.
H2: Orientasi etis relativisme berpengaruh negatif pada pertimbangan etis auditor
H3: Budaya etis organisasi mempengaruhi hubungan antara orientasi etis idealisme dan
pertimbangan etis auditor.
H4: Budaya etis organisasi mempengaruhi hubungan antara orientasi etis relativisme dan
pertimbangan etis
E. RESEACH METHODOLOGY
1) Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian
tentang variabel-variabel orientasi etis, pertimbangan etis, budaya etis organisasi. Hubungan
yang akan dianalisis pengaruh orientasi etis pada pertimbangan etis auditor. Selain itu akan
dianalisis juga efek pemoderasi dari budaya etis organisasi atas pengaruh orientasi etis pada
pertimbangan etis auditor.
2) Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pertimbangan etis auditor yang dipengaruhi oleh orientasi etis
dengan budaya etis organisasi sebagai variabel pemoderasi (studi empiris pada kantor akuntan
publik di bali).
3) Jenis dan Sumber data
Data penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari
sumber data pertama melalui prosedur dan teknik pengambilan data yang dapat berupa
interview, observasi, maupun penggunaan instrumen pengukuran yang khusus dirancang
sesuai dengan tujuannya. Data primer pada penelitian ini meliputi jawaban responden melalui
penyebaran kuesioner dan hasil wawancara dengan para auditor di semua KAP di Bali.Data
sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan
arsip-arsip resmi. Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah jumlah auditor dan
daftar nama Kantor Akuntan Publik di Bali
4) Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akutan Publik
(KAP) di Bali yang berjumlah 87 orang. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan
metode purposive sampling yang menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan
kriteria tertentu. Kriteria dalam penelitian ini adalah auditor yang mempunyai pengalaman
minimal 1 tahun telah memperoleh penugasan audit sebagai auditor junior. Kriteria yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan kriteria purposive sampling dengan menetapkan
responden adalah auditor yang memiliki pengalaman minimal 1 tahun bekerja pada KAP.
5) Alat Analisis
Menguji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji interaksi (moderated
regression analysis)

F. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik simpulan bahwa variabel orientasi etis idealisme
berpengaruh positif pada pertimbangan etis auditor. Hal ini berarti semakin tinggi idealisme
seorang auditor, maka ia akan cenderung berprilaku etis dan membuat pertimbangan yang etis
pula.Variabel orientasi etis relativisme berpengaruh negatif pada pertimbangan etis auditor. Hal
ini berarti Auditor yang memiliki tingkat relativisme yang tinggi lebih cenderung menolak aturan
moral dan lebih berprilaku tidak etis serta membuat pertimbangan menjadi tidak etis.Variabel
budaya etis organisasi sebagai mediator orientasi etis idealisme pada pertimbangan etis auditor.
Hal ini berarti bahwa budaya etis organisasi memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk
perilaku etis dan pertimbangan etis orang-orang yang berada dalam perusahaan.Variabel budaya
etis organisasi sebagai mediator orientasi etis relativisme pada pertimbangan etis auditor. Hal ini
berarti bahwa budaya etis organisasi memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk perilaku etis
dan pertimbangan etis orang-orang yang berada dalam perusahaan.

G. KETERBATASAN PENELITIAN

H. CRITICAL REVIEW

Anda mungkin juga menyukai