Anda di halaman 1dari 26

MODUL PEMROGRAMAN DASAR

KELAS X

KOMPETENSI KEAHLIAN REKAYASA


PERANGKAT LUNAK

RATNA AMBAR WIDURI, S.Kom, M.Pd


1. Menerapkan Alur Logika Pemrograman Komputer
Tujuan Pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
- Memahami berbagai contoh penerapan algoritma dasar dalam kehidupan sehari-hari
- Memahami rumusan masalah terkait penerapan algoritma sederhana
- Memahami logika penyelesaian masalah dengan struktur algoritma
- Membuat algoritma sederhana
- Menyimpulkan konsep algoritma untuk menyelesaikan permasalahan
- Mempresentasikan algoritma penyelesaian permasalahan
A. Konsep Algoritma

Pengertian Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan suatu masalah yang
harus disusun secara sistematis. Konsep algoritma bisa disetarakan dengan sebuah resep yang
biasanya memiliki daftar bahan atau bumbu yang akan digunakan, urutan pengerjaan dan
bagaimana hasilnya. Apabila bahan yang digunakan tidak tertera (tidak tersedia) maka resep
tersebut tidak akan dikerjakan. Demikian pula jika urutan pengerjaannya tidak berurutan, maka
hasil yang diharapkan tidak akan dapat diperoleh. Contoh lain yaitu, ada seorang ibu yang
hendak menggoreng kentang. Pada kejadian tersebut ibu akan menjalankan aksi menggoreng
kentang. Sebelum menggoreng, ada beberapa hal yang harsus diperhatikan, yaitu:

1. Apakah kentang yang akan digoreng sudah tersedia atau harus dibeli terlebih dahulu?
2. Jika sudah dibeli, apakah kentang sudah dikupas atau belum?
3. Ada berapa buah kentang yang akan digoreng?
4. Apakah semua kentang ada yang busuk?
5. Jika ada, berapa yang bisa dipakai dan berapa yang dibuang?
6. Jika sudah selesai digoreng, bagaimana cara menghindangkannya?

Permasalahan di atas dapat dianalogikan dalam pembuatan program di komputer. Kejadian


di atas mengandung unsur input, proses, output. Input berupa kentang yang akan digoreng.
Sedangkan proses, yaitu menggoreng kentang dan output merupan kentang yang sudah selesai
digoreng (siap dihidangkan). Hubungan antara input, proses dan output dapat dilihat pada
gambar berikut:

Input Proses Output

Dalam bidang pemrograman, algoritma adalah solusi dari suatu masalah yang harus
dipecahkan dengan menggunakan komputer yang dibuat secara runut agar komputer mengerti
dan mampu mengeksekusinya.
Tugas 1!
Tuliskan pengertian dari input, proses dan output yang merupakan hasil dari kesimpulan kalian
dari contoh di atas! Dan apa yang terjadi apabila salah satu dari hubungan tersebut tidak ada.
Beda Algoritma dan Program ?
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis
dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan Bahasa
pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa
pemrograman.
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)

Penerjemah Bahasa Pemrograman


Untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang kita tulis maka diperlukan Compiler dan
interpreter.
Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan bahasa program (Source code) ke
dalam bahasa obyek (object code) secara keseluruhan program. Interpreter berbeda dengan
Compiler, interpreter menganalisis dan mengeksekusi setiap baris dari program secara
keseluruhan. Keuntungan dari interpreter adalah dalam eksekusi yang bisa dilakukan dengan
segera. Tanpa melalui tahap kompilasi, untuk alasan ini interpreter digunakan pada saat
pembuatan program berskala besar.

Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman


 Bahasa Pemrograman Tingkat rendah (Bahasa mesin, Biner)
 Bahasa Pemrograman Tingkat tinggi
Contoh-contoh Bahasa Pemrograman yang ada:
1. Prosedural: Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol, C
2. Fungsional: LOGO, APL, LISP
3. Deklaratif: Prolog
Object oriented murni: Smalltalk, Eifel, Java, PHP
Tugas 2!
1. Tuliskan contoh pemrograman yang kalian ketahui!
2. Jelaskan menurut pemahaman kalian setelah membaca materi, hubungan antara algoritma
dan pemrograman!
B. Struktur Algoritma
Pada dasarnya terdapat tiga struktur algoritma, yaitu struktur algoritma sekuensial
(berurutan), Struktur algoritma percabangan (seleksi) dan struktur algoritma perulangan.
1. Algoritma Sekuensial (berurutan)
Struktur ini dapat disamakan dengan mobil yang sedang berjalan pada jalur lurus yang
tidak terdapat persimpangan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam algoritma diproses
secara berurutan,seperti pada gambar berikut:

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Pada gambar di atas, langkah 1 merupakan langkah yang akan dijalankan pertama kali.
Setelah itu langkah 2, kemudian diikuti dengan langkah 3. Tiap langkah harus dikerjakan
sesuai urutannya, yaitu langkah 2 bisa dikerjakan apabila langkah 1 telah selesai
dikerjakan. Algoritma sekuensial banyak dijumpai pada kehidupan sehari-hari. Misalnya
pada kasus mengirim surat sebagai berikut:
a. Membeli amplop
b. Membeli prangko
c. Memasang prangko ke amplop
d. Menuliskan alamat pengirim dan alamat tujuan
e. Pergi ke kantor pos
f. Surat terkirim

Pada contoh di atas dapat dilihat bahwa langkah harus dilakukan secara runtut da nada
yang tidak boleh dibolak-balik urutannya, misalnya prangko harus dipasang terlebiih
dahulu sebelum surat dikirim.

Tugas 3!
 Buat langkah-langkah membuat kopi!
 Buat langkah-langkah menghitung luas segitiga!
 Buat algoritma mencari luas segi empat!
2. Algoritma Percabangan (seleksi)
Sebuah program kadang-kadang perlu dirubah urutan pelaksanaannya. Peristiwa ini
disebut pemilihan langkah yang
didasarkan oleh suatu kondisi
(pengambilan keputusan). Seperti Ya Tidak
halnya ketika mobil berada pada Kondisi benar
persimpangan. Contoh ilustrasi struktur
percabangan:
Seperti terlihat pada gambar, langkah 1 Langkah 1 Langkah 2
hanya akan dijalankan apabila kondisi
bernilai benar, sedangkan langkah 2
akan dijalankan apabila kondisi bernilai
salah.

Pada contoh kasus algoritma sekuensial. Pada langkah ke-e yaitu pergi ke kantor pos.
pada langkah tersebut, dapat diambil keputusan lain selain pergi ke kantor pos, yaitu
memasukkan surat ke kotak pos. Sehingga terdapat seleksi dua kondisi yang harus
dipilih, apakah akan mengirim surat dengan ke kantor pos atau memasukkan ke kotak
pos. Maka, algoritma perlu memilih salah satu dari pilihan tersebut. Yang perlu
diperhatikan pada algoritma ini yaitu solusi pilihan akan dilakukan jika kondisinya
terpenuhi, dalam arti kondisinya bernilai benar. Jika kondisinya benar maka solusi akan
dijalankan, jika salah maka tidak akan dijalankan. Misalnya, terdapat aturan bahwa yang
dapat memiliki KTP adalah warga negara yang betumur lebih dari 17 tahun, maka kondisi
bernilai benar adalah warna negara yang berumur >=17 tahun sehingga solusinya warga
negara tersebut akan mendapatkan KTP, sedangkan yang berumur <= 17 tahun bernilai
salah dengan solusi belum mendapatkan KTP.
Tugas 4!
 Buat algoritma membuat kopi apabila ada tambahan ingin ditambahkan susu atau
tidak.
3. Algoritma Perulangan
Algoritma perulangan berarti terdapat satu atau lebih kejadian/tindakan yang harus
diulang terus menerus sampai kondisinya terpenuhi lagi. Pada pembuatan prpgram
komputer, kadang-kadang terdapat kondisi dimana mengulang satu atau sekelompok
perintah berkali-kali agar memperoleh hasil yang diinginkan. Dengan menggunakan
komputer, eksekusi pengulangan mudah dilakukan. Hal ini karena kelebihan komputer
dibandingkan kemampuan manusia dapat mengulang pekerjaan berulangkali tanpa
merasa lelah, bosan atau malas.
Contoh perulangan pada mengirim surat yaitu ketika seseorang akan menulis surat
kepada 5 orang yang berbeda sehingga sesorang tersebut harus menulis sebanyak 5 kali
dan tidak menutup kemungkinan menempelkan pragko sebanyak 5 kali, menulis alamat
sebanyak 5 kali dan mengirimkan surat ke kantor pos atau memasukkan surat ke kotak
pos sebanyak 5 kali.
Struktur perulangan terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan
pengulangan.
2. Badan pengulangan, yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang.

Pengulangan merupakan tindakan atau langkah yang dijalankan secara beberapa kali.
Contoh lain, jika ingin menampilkan 10 tulisan “Rekayasa Perangkat Lunak” dapat
dituliskan dengan algoritma sekuensial. Tapi bagaimana jika tulisan tersebut ditampilkan
dalam jumlah lebih dari 10, solusinya adalah dengan menggunakan algoritma perulangan.
Tugas 5!
 Buat algoritma perulangan membuat kopi!
 Buat algoritma perulangan menghitung bilangan kelipatan 7, nilai akhir 49!

C. Algoritma Menggunakan Bahasa Natural


Bahasa natural merupakan alat yang cukup baik untuk menggambarkan suatu algoritma.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia sehingga kita boleh menyebutnya sebagai
Structured Indonesian (SI). Karena dasarnya adalah bahasa sehari-hari, maka SE atau SI lebih
tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemakai
perangkat lunak.
Contoh penulisan bahasa natural untuk menghitung luas persegi panjang.
1. Mulai
2. Masukan nilai panjang, lebar dan tinggi ke dalam sebuah variabel, misalkan saja p,l,t
3. Menyiapkan variabel luas dengan rumus p*l*t;
4. Menghitung nilai luas=p*l*t;
5. Cetak luas persegi panjang
6. Selesai.

Tugas 6!
 Buatlah algoritma untuk menentukan kelulusan siswa dengan ketentuan:
Nilai >= 70 maka lulus, sedangkan <= 70 tidak lulus

D. Pseudocode
Pseudocode berasal dari kata pseudo dan code yang artinya kode semu, atau menyerupai
kode program sebenarnya. Itu berarti pseudocode bukan merupakan kode program
sebenarnya. Pseudocode menggunakan Bahasa (biasanya Bahasa inggris, seperti print untuk
mencetak). Contoh:
Algoritma Pseudocode

Nilai A ditambah dengan 5 A A+5

Cetak Nilai A bila lebih besar dari 10 If > 10 then print A


Dari dua bilangan A dan B, cari bilangan If A > then print A else print B
yang terbesar

Contoh lainnya mencari luas segitiga:


Algoritma Pseudocode

1. Masukkan bilangan alas 1. Input/read alas


2. Masukkan bilangan tinggi 2. Input/read tinggi
3. Luas adalah ½ di kali alas di kali tinggi 3. Luas = 0.5 * alas * tinggi
4. Tampilkan luas 4. Print Luas

Pseudocode menggunakan kata kerja aktif untuk menyimbolkan algoritma. Pada bidang
bukan komputer, berikut beberapa kata kerja aktif yang sering digunakan pada pseudocode:
1. Sikat gigi
2. Cuci muka
3. Sisir rambut
4. Senyum
Sedangkan pada bidang komputer adalah:
1. Read tinggi segitiga
2. Read alas segitiga
3. Compute luas = alas kali tinggi
Beberapa kata kunci perintah yaitu:
a. Input: READ,OBTAIN,GET
b. Output: PRINT,DISPLAY,SHOW
c. Perhitungan: COMPUTE, CALCULATE, DETERMINE
d. Inisialisasi: SET,INIT
e. Penambahan dengan 1: INCREMENT

Tugas 7!
 Buat algoritma mencari keliling lingkaran!
 Buat algoritma untuk dengan membuat pilihan apabila ingin mencari luas atau keliling
lingkaran!

E. Flowchart
Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di
dalam suatu program secara logika. Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk
menggambarkan algoritma dalam bentu notasi-notasi tertentu. Berbeda dengan
pseudocode, flowchart menggunakan symbol-simbol berbentuk gambar untuk menjelaskan
alur logika berpikir sehingga dapat digunakan untuk membuat atau menjelaskan suatu
program.
Dengan menggunakan flowchart, maka seorang programmer dapat memeberikan idenya
secara tertulis sehingga dapat dipahami oleh programmer lain, klien atau tim kerjanya. Hal ini
sangat berguna terutama pada kasus berikut:
1. Pada kerja tim, banyak programmer terlibat. Akibatnya, jika tim tersebut merupakan tim
yang mengerjakan beberapa dari suatu proyek besar, maka flowchart sangat penting
digunakan untuk mengungkapkan algoritma salah satu tim, untuk dapat dipahami dan
dikerjakan oleh tim lain.
2. Pada saat programmer selesai mengerjakan suatu program kemudian memberikan
program tersebut kepada kliennya. Maka, untuk menjelaskan alur pemikiran dan cara
kerja program dapat digunakan flowchart.

Berikut adalah tabel simbol-simbol flowchart:


Simbol Keterangan

Notasi untuk memulai dan mengakhiri suatu algoritma

Aliran data

Input dan output data

Proses atau kejadian

Percabangan, pemilihan, penyeleksian kondisi pada suatu


pemrograman

Pemberian nilai awal / inisialisasi

Konektor di halaman yang sama

F. Penggunaan Tool Flowchart


Contoh-contoh penggunaan simbol-simbol flowchart:
a. Algoritma (Flowchart) Sekuensial
mencari luas segitiga
Ket:
1. Simbol awal yaitu mulai/start
2. Kemudian input/read nilai alas dan tinggi
3. Dilanjutkan dengan proses perhitungan luas
segitiga
4. Setelah diperoleh hasil kemudian outputnya
berupa hasil dari perhitungan luas, cetak luas
5. Kemudian diakhiri dengan simbol selesai/end.

Mencari luas lingkaran

1. simbol dimulai dengan start/mulai


2. Kemudian menginput nilai radius (r)
3. Nilai phi yang sudah ditentukan dari awal
yaitu 3,14 dijadikan suatu konstanta
4. Proses perhitungan untuk mencari luas
5. Output hasil perhitungan (luas)/cetak luas
6. selesai
Tugas 8!
 Buat flowchart untuk mencari luas segi empat!
 Diketahui sebuah toko roti ingin menghitung hasil penjualan per minggunya. Data yang
diperlukan adalah jenis roti (coklat, pisang, keju,kopi dll) dan harga per rotinya. Harga roti
per biji adalah @Rp. 4000. Buatlah flowchart untuk masalah ini apabila output yang
diinginkan adalah jenis roti, jumlah roti yang terjual dan total harga roti yang terjual!

b. Algoritma (Flowchart) Percabangan


Pada struktur percabangan, program akan berpindah urutan pelaksanaan jika suatu
kondisi yang disyaratkan dipenuhi. Pada proses seperti ini simbol flowchartDecision harus
digunakan. Simboldecision akan berisi pernyataan yang akan diuji kebenarannya. Nilai hasil
pengujian akan menentukan cabang mana yang akan ditempuh.
Contoh flowchart percabangan seperti pada permasalahan berikut: Sebuah aturan untuk
menonton sebuah film tertentu adalah sebagai berikut, jika usia penonton lebih dari 17 tahun
makapenonton diperbolehkan dan apabila kurang dari 17 tahun maka penonton tidak
diperbolehkan nonton. Buatlah flowchart untuk permasalahan tersebut.

Penjelasan gambar di atas, tampak penggunaan simbol Decision. Pada simbol ini terjadi
pemeriksaan kondisi, yaitu apakah usia lebih dari 17 tahun atau tidak. Jika jawaban ya maka
program akan menghasilkan keluaran teks “Silahkan Menonton”, sedangkan jika input
usiakurang dari 17 tahun maka program akan menghasilkan keluaran teks “Anda Tidak Boleh
Menonton”.
Contoh lainnya, misalnya menentukan apabila nilai C=A-B, jika setelah perhitungan
tersebut nilai C yang dihasilkan bernilai positif (diatas 0) maka kondisinya akan memproses
rumus B=A+C, tapi apabila hasil negatif maka proses yang akan dikerjakan adalah B=A-C.
berikut flowchartnya:

Mulai

Read A,B,C

C=A-B

Ya Tidak
C>=0

B=A+C B=A-C

Print B

Selesai
Berikut contoh flowchar berupa 2 seleksi percabangan:

Tugas 9!
 Buat flowchart untuk menentukan jika nilai >= 75 maka lulus, jika <=75 maka tidak lulus
 Buat flowchart untuk harga tiket dengan ketentuan berikut:
Status pelajar, harga tiket Rp. 20.000
Status Mahasiswa, harga tiket Rp. 30.000
Status umum, harga tiket Rp. 50.000
 Jelaskan flowchart percabangan lebih dari dua cabang di atas!

C. Algoritma (flowchart) Perulangan


Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian :
1. Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.
Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji apakah bernilai
benar (true) atau salah (false)
2. Badan pengulangan (loop body), yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang.
Pada struktur pengulangan, biasanya juga disertai bagian inisialisasi dan bagian terminasi.
Inisialisasiadalah instruksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali.
Bagian insialisasi umumnya digunakan untuk memberi nilai awal sebuah variabel. Sedangkan
terminasi adalah instruksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan.
Ada beberapa bentuk pengulangan yang dapat digunakan, masing-masing dengan syarat dan
karakteristik tersendiri. Beberapa bentuk dapat dipakai untuk kasus yang sama, namun ada
bentuk yang hanya cocok untuk kasus tertentu saja. Pemilihan bentuk pengulangan untuk
masalah tertentu dapat mempengaruhi kebenaran algoritma. Pemilihan bentuk pengulangan
yang tepat bergantung pada masalah yang akan diprogram. Contoh flowchart perulangan for
adalah sebagai berikut:

Penjelasan: inisialisasi (penentuan nilai awal) yaitu I = 1 to 100, maksudnya adalah nilai awal
yang ditentukan yaitu 1 dan nilai akhirnya adalah 100. Sedangkan increment (penambahan)
atau kenaikan tiap kali pengulangan dari I adalah satu. Perintah untuk mencetak pernyataan
akan diulang satu persatu sampai nilai akhir dari counter terpenuhi (100). Maka tulisan “Saya
tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi” akan mengulang sampai 100 kali karena telah
ditentukan di atas bahwa nilai akhirnya 100, selama nilai belum mencapai 100 maka tulisan
tersebut akan tercetak berulang kali sampai akhirnya kondisi sesuai dengan nilai akhir.
Contoh 2:
Pada flowchart, setelah Start, kita meletakkan
satu proses yang berisi pernyataan A = 1. Bagian
inilah yang disebut inisialisasi. Kita memberi
nilai awal untuk A = 1. Variabel counter-nya
adalah X dengan nilai awal 1 dan nilai akhir 10,
tanpa increment(atau secara default increment-
nya adalah 1). Ketika masuk ke badan loopuntuk
pertama kali maka akan dicetak langsung nilai
variabel A. Nilai variabel A masih sama dengan
1. Kemudian proses berikutnya adalah
pernyataan A = A + 2. Arti dari pernyataan ini
adalah gantilah nilai A yang lama dengan hasil
penjumlah nilai A lama ditambah 2. Sehingga A
akan bernilai 3. Kemudian dilakukan
pengulangan yang ke-dua. Pada kondisi ini nilai
A adalah 3, sehingga yang tercetak oleh perintah
print adalah 3. Baru kemudian nilai A kita ganti
dengan penjumlahan A + 2. Nilai A baru adalah
5. Demikian seterusnya. Sehingga output dari
flowchart ini adalah 1, 3, 5, 7, .., 19.
Contoh lain pada flowchar dibawah ini terlihat ada dua simbol preparation. Yang
pertama dengan variabel counterX dan yang kedua dengan variabel counter Y. Dalam posisi,
variabel counter Y terletak setelah variabel counter X. Hal ini berarti pengulangan dengan
variabel counter Y terletak di dalam variabel counterX. Inilah yang disebut sebagai
pengulangan bersarang.
Sehingga memperoleh hasil:

Selain itu terdapat struktur pengulangan dengan while, contoh:


Output : 0,9,25,49,81.
Tugas 10!
 Buat flowchart perulangan untuk menampilkan bilangan prima dari 1 hingga 100!
 Buat flowchart untuk menampilkan bilangan ganjil dari 1 sampai 49!
 Tuliskan perbedaan perulangan for dan while dari contoh di atas!
‘2. Menerapkan penggunaan variabel, tipe data, operator, konstanta
dan ekspresi
Tujuan Pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
- Memahami dan menerapkan konsep variabel
- Memahami dan menerapkan konsep tipe data
- Memahami dan menerapkandan menerapkan konsep operator
- Memahami dan menerapkan konsep konstanta
- Memahami dan menerapkan ekspresi
A. Pengenalan Variabel
Variabel adalah tempat dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya dan
memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel hanya dapat menyimpan satu buah
nilai, sehingga jika nilai itu diubah maka nilai sebelumnya diganti dengan nilai yang baru.
Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier) dan nilai. Contoh:
username = “joni”
Nama = “izmi”
Harga = 2500
HargaTotal = 34000

Pada contoh di atas, username, Nama, harga dan HargaTotal adalah nama dari variabel
sedangkan “joni”, “izmi”, 2500 dan 34000 adalah nilai dari masing-masing variabel. Nilai-nilai
ini akan tersimpan di dalam nama variabel masing-masing sepanjang tidak kita rubah. Pada
sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan lebih dulu untuk
mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan maka setiap kali
compiler bertemu dengan variabel baru pada kode program akan terjadi waktu tunda karena
compile rharus membuat variabel baru. Hal ini memperlambat proses kerja compiler. Bahkan
pada beberapa bahasa pemrograman, compilerakan menolak untuk melanjutkan proses
kompilasi. Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa
pemrograman yang kita gunakan. Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk
hampir semua bahasa pemrograman. Aturan-aturan tersebut yaitu:
• Nama variabel harus diawali dengan huruf.
• Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan karakter
underscore (_).
• Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus, seperti : .,+, -, *, /, <, >,
&, (, ) dan lain-lain.
• Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci d bahasa pemrograman.

Berikut contoh penulisan variabel yang benar dan salah.


Penulisan variabel yang benar Penulisan variabel yang salah
namasiswa Nama siswa (salah karena menggunakan spasi)
XY12 12X (salah karena diawali angka)
harga_total Harga.total(salah karena menggunakan karakter .)
JenisMotor Jenis Motor (salah karena menggunakan spasi)
alamatRumah

Tugas 11!
Tentukan salah atau benar pada nama-nama variabel berikut ini. Jika salah cobalah berikan
alasan.
 nama.guru
 NamaGuru
 2x
 harga/buku
 hargaPerBuku

B. Pengenalan Tipe Data


Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan
dalam pemrograman komputer. Setiap variabel atau konstanta yang ada dalam kode
program,sebaiknya kita tentukan dengan pasti tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe data
pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumber daya komputer
(terutama memori komputer). Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih
tipe data yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi.
Berikut merupakan jenis-jenis tipe data:
 Numeric
Untuk menyimpan nilai berbentuk angka atau bilangan. Terdapat dua tipe dalam
numeric, yaitu bilangan bulat (integer) dan bilangan pecahan(real/float)
 Character
charactermerupakan tipe data yang paling banyak digunakan. Tipe data character
kadang disebut sebagai charatau string. Tipe data string hanya dapat digunakan
menyimpan teks atau apapun sepanjang berada dalam tanda petik dua (“…”) atau
petik tunggal (‘…’).
 Boolean
Tipe data Boolean digunakan untuk menyimpan nilai True/False (Benar/Salah). Pada
sebagian besar bahasa pemrograman nilai selain 0 menunjukkan True dan selain itu
menunjukkan False. Tipe data ini banyak digunakan untuk pengambilan keputusan
pada struktur percabangan.
 Array
Array atau sering disebut sebagai larik yang mampu menyimpan sejumlah data
dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Setiap
lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data
tersebut.
 Record
tipe data record mampu menampung banyak data dengan tipe data berbeda-beda
(heterogen).
 Image
Tipe data untuk menampilkan gambar dan grafik.
 Date/Time
Tipe data untuk menunjukkan tanggal, bulan dan tahun.

Tugas 12!
Tentukan tipe data yang cocok untukhal-hal berikut ini (perhatikan ini bukan nama
variabel) dan jelaskan alasannya.
a. Jumlah murid
b. Berat badan
c. Tinggi badan
d. Nama siswa
e. Tempat lahir
f. Tanggal lahir

C. Pengenalan Operator
Operator adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai
data (operand).

Ada beberapa jenis operator, yaitu:


1. Assignment Operator / Operator Penugasan
Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan tanda
sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.

2. Arithmetic Operator / Operator Aritmatika


Arithmetic Operator (operator aritmatika) adalah operator yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika. Beberapa operator aritmatika antara lain:
* : untuk perkalian
+ : untuk penjumlahan
- : untuk pengurangan
/ : untuk pembagian
% : untuk sisa pembagian (modulus)
3. Logical Operator / Operator Logika / Boolean Operator
Operator Boolean atau Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk
melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE
(salah). Bebarapa macam operator logika antara lain:
 and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
 or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
 xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan
kedua-duanya
 bernilai TRUE
 ! : mengasilkan nilai tidak TRUE
 && : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
 || : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE
4. Comparison Operator / Operator Pembanding

Operator Pembanding adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai
atau operand.
Operator perbandingan ini antara lain:
< : untuk kurang dari
> : untuk lebih dari
<= : untuk kurang dari atau sama dengan
>= : untuk lebiih dari atau sama dengan
== : untuk sama dengan
!= : untuk tidak sama dengan
<> : untuk tidak sama dengan

Tugas 13!
1. Tuliskan maksud dari operator penugasan berikut:
a. R+=2
b. D*=f-=(G/=4)
c. 4%=f
2. Tuliskan hasil dari rumus operator aritmetika berikut:
a. X=a+r²/2 dengan a=3, r=4
b. z=(n+c²)/2 dengan n=3,c=4
c. m=n-o/r+o, dengan n=10,o=3,r=4
d. (z++)*(m--), dengan z=6, m=3
3. Tuliskan dalam operator logika:
a. Jika N=0 dan M=-1
b. Jika D=1s/d 4 atau E=9
c. Jika D=0 tidak sama dengan M=-1
4. Tentukan apakah hasilnya bernilai true (benar) atau false (salah):
a. Nilai 1=75, Nilai 2 =74  Nilai 1 >75 && Nilai 2<75
b. Nilai 1=75, Nilai 2 =74  Nilai 1>=75 || Nilai 2 < 75
c. Nilai 1=75, Nilai 2 =75  !(Nilai 1== Nilai 2)
5. Jelaskan maksud dari operator pembanding berikut:
a. Nilai > 80
b. Nilai >= 80
6. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah. Jadi konstanta
adalah juga variabel bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika nilai datanya sepanjang
program berjalan tidak berubah-ubah, maka sebuah varibel lebih baik diperlakukan sebagai
konstanta. Pada sebuah kode program, biasanya nilai datadari konstanta diberikan langsung di
bagian deklarasi konstanta. Sedangkan untuk variabel biasanya hanya ditentukan nama variabel
dan tipe datanya tanpa isian nilai data. Aturan penamaan variabel juga berlaku untuk penamaan
konstanta. Demikian juga aturan penetapan tipe data.
Sebagai contoh, jika kita membuat program perhitungan matematik yang menggunakan nilai pi
(3.14159) yang mungkin akan muncul dibanyak tempat pada kode program, kita dapat membuat pi
sebagai konstanta. Penggunaan konstanta pi akan lebih memudahkan penulisan kode program
dibanding harus mengetikkan nilai 3.14159 berulang-ulang.
Tugas 14!
1. Tuliskan perbedaan konstanta dan variabel beserta contoh!

7. Ekspresi
Ekspresi dalam pemrograman merupakan kumpulan dari berbagai variabel, operator dan
pemanggilan fungsi yang disusun sesuai dengan tata aturan atau sintaksdari Bahasa pemrograman
yang digunakan. Contoh ekspresi pemrograman:
 X=2 , maksudnya adalah bahwa nilai dari variabel X diberi nilai 2
 Nilai = 1 + 2, maksudnya variabel Nilai akan diberikan nilai dari hasil penambahan antara 1 dan
2
3. Memahami perangkat lunak bahasa pemrograman
Tujuan Pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat:
- Memahami dan menerapkan program turbo pascal

A. Pengenalan Program Turbo Pascal

Kompiler yang akan digunakan untuk mata pelajaran ini adalah Turbo Pascal. Pengaturan program
pada Turbo Pascal sangat sederhana dan tidak membutuhkan terlalu banyak macam berkas yang
disimpan pada perantara. Kode sumber program (source code) Pascal disimpan pada berkas dengan
perluasan PAS (singkatan dari pascal). Sedangkan setelah kode tersebut dikompilasi akan dihasilkan
kode mesin (machine code) dengan dua macam perluasan, EXE (executable) atau TPU (Turbo pascal
unit). Bila kode sumbernya merupakan program, akan dihasilkan berkas dengan perluasan EXE.
Sedangkan bila kode sumbernya merupakan unit, akan dihasilkan berkas dengan perluasan TPU.

Pertama kali menjalankan Turbo Pascal, pemakai akan dihadapkan pada suatu jendela
penyuntingyang dinamakan IDE (integrated Development Environmet). IDE Turbo Pascal tersebut
memungkinkan pemakai untuk menulis kode program sekaligus melakukan kompilasi dan menjalankan
program tanpa harus keluar dari jendela penyuntingan tersebut.

Kompiler turbo Pascal selain berupa MS-DOS dapat pula tampilannya berupa windows. Tergantung
dari pemakai, yang ingin menginstal turbo pascal versi apa ke komputernya, yang terpenting
kompilernya bisa dijalankan dan digunakan. Gambar berikut merupakan menu awal dari turbo pascal
versi DOS:

Jika ingin memulai mengetik source code, pemakai hanya perlu mengklik menu FILE – New yang
kemudian akan memunculkan layar IDE berikut:
Layar di atas digunakan untuk mengetik kode program (source code) yang nantinya akan di compile
keudian dijalankan.

B. Kompilasi
Proses kompilasi adalah proses penerjemahan bahasa pemrograman pascal menuju kode mesin.
Karena pascal merupakan compiler, maka program yang ditulis harus dikompilasi dulu sebelum dapat
dijalankan. Semua program harus benar terlebih dahulu sebelum program dijalankan. Hal ini
dikarenakan compiler membaca dulu seluruh kode sumber program sebelum menghasilkan kode
mesin. Untuk mengcompile program dilakukan dengan menekan F9 pada keyboard atau mengklik
menu compile pada IDE pascal.

C. Menjalankan Program
Menjalankan program dilakukan dengan menekan CTRL+F9 pada keyboard atau mengklik menu
Run pada menu.
Perlu diketahui apabila setelah pengerjaan dan dikompilasi, program salah dan pemakai perlu
merubah kode programnya, maka setelah selesai perlu di compile kembali (jangan langsung dijalankan
–RUN-, agar program terupdate. Jika langsung dijalankan maka kemungkinan besar hasil program
tiddak terupdate sehingga program bisa saja tetap salah.

Tugas 15!

1. Silahkan mencari info melalui internet tentang pemrograman pascal kemudian buat laporan
singkat tentang perograman pascal!
2. Instal pemrograman pascal pada laptop masing-masing!
3. Menerapkan alur pemrograman dengan struktur bahasa
pemrograman komputer.

Tujuan Pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat:


- Memahami struktur program pascal
- Menerapkan program pascal dalam alur pemrograman

Struktur Program Pascal secara umum adalah sebagai berikut:

Program nama (file1,file2)


Uses (dekarasi)
Begin
Statement 1;
Statement 2;
Statement 3;
End.

 Nama program adalah judul program, tidak berpengaruh terhadap kompilasi.


 Deklarasi berisi pengenal maupun data yang dipergunakan di dalam program. Salah satu
bagian terpenting dalam program.
 Program utama berisi tentang statement.

Contoh program pascal mencari luas lingkaran seperti pada flowchart yang telah dicontohkan
pada bagian 1.
Program lingkaran;
Uses crt;
Var
Luas,jarijari :real;
Begin
jarijari:=5;
Luas:=3.14*sqr(jarijari);
Writeln(‘Luas : ‘,Luas);
Readln;
End.
Penjelasan:
 Kata yang dicetak tebal adalah kata kunci atau penunjuk baku yang sudah ditentukan
 Baris ke-4 adalah variabel atau pemberian tipe data kepada kode program. Variabel untuk luas
dan jarijari berupa bilangan pecahan, karena itu tipe datanya adalah real.
 Baris ke-6 adalah pemberian nilai jarijari(radius)
 Baris ke-7 proses perhitungan, karena phi adalah 3.14 yang sudah ditentukan rumusanya, dan
sqr merupakan pangkat 2(sesuai rumus luas lingkaran L=Phi*r²)
 Baris ke-8 adalah tampilan hasil setelah perhitungan

Sumber:
1. Rachmat C. Antonius, Algoritma dan Pemrograman dengan Bahasa C,Penerbit Andi Yogyakarta,
2010.
2. Mulyanto R. Aunur, Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1, Direktorat Pembinaan SMK Jakarta, 2009.
3. Updi Fery, Modul Pemrograman Dasar (Algoritma dan Pemrograman), Prodi Teknik Komputer
dan Informatika,Paket Keahlian TKJ, RPL dan Multimedia, Kurikulum 2013.
4. Suharsono Kadwi, Diktat Kuliah Pascal I, STIKI Malang , 2000.
5. Internet

Anda mungkin juga menyukai