1. Gambaran Jenis Kelamin Intervensi Variabel Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase (%) Laki-Laki 6 40 Perempuan 9 60 Total 15 100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi jenis kelamin pada kelompok intervensi di atas, didapatkan bahwa sebesar 60% responden berjenis kelamin perempuan.
2. Gambaran Jenis Kelamin Kontrol
Variabel Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase (%) Laki-Laki 6 40 Perempuan 9 60 Total 15 100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi jenis kelamin pada kelompok kontrol di atas, didapatkan bahwa sebesar 60% responden berjenis kelamin perempuan.
3. Gambaran Jenis Kelamin Intervensi Kontrol
Variabel Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase (%) Laki-Laki 12 40 Perempuan 18 60 Total 30 100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi jenis kelamin pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di atas, didapatkan bahwa sebesar 60% responden berjenis kelamin perempuan dan 40% berjenis kelamin laki-laki.
B. Gambaran Berat Bayi Lahir
1. Gambaran Berat Bayi Lahir Intervensi Variabel Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase (%) 2500-2999 4 26,7 3000-3499 7 46,7 3500-4000 4 26,7 Total 15 100 Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok intervensi, didapatkan bahwa sebesar 46,7% berat bayi lahir berkisar 3000-3499 gram. 2. Gambaran Berat Bayi Lahir Kontrol Variabel Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase (%) 2500-2999 6 40 3000-3499 7 46,7 3500-4000 2 13,3 Total 15 100 Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok kontrol, didapatkan bahwa sebesar 46,7% berat bayi lahir berkisar 3000-3499 gram.
3. Gambaran Berat Bayi Lahir Intervensi Kontrol
Variabel Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase (%) 2500-2999 10 33,3 3000-3499 14 46,7 3500-4000 16 20 Total 30 100 Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok intervensi dan kontrol, didapatkan bahwa sebesar 46,7% berat bayi lahir berkisar 3000-3499 gram, 33,3% berkisar 2500-2999 gram, dan 20% berkisar 3500-4000 gram.
C. Rata-Rata Berat Bayi Lahir
1. Rerata BBL Intervensi Variable Mean Standar Minimum Maximum Median Modus Deviasi BBL 3186 387,052 2500 3900 3200 2800 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok intervensi didapatkan hasil bahwa rata-rata berat bayi lahir yang menjadi sampel penelitian 3186 gram, dengan variasi 387,052, berat bayi lahir terendah 2500 gram, dan berat bayi lahir tertinggi 3900 gram, dengan nilai tengah 3200 gram, dan berat bayi lahir yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 2800 gram.
2. Rerata BBL Kontrol
Variable Mean Standar Minimum Maximum Median Modus Deviasi BBL 3000 335,942 2500 3700 3000 3000 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok kontrol didapatkan hasil bahwa rata-rata berat bayi lahir yang menjadi sampel penelitian 3000 gram, dengan variasi 335,942, berat bayi lahir terendah 2500 gram, dan berat bayi lahir tertinggi 3700 gram, dengan nilai tengah 3000 gram, dan berat bayi lahir yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 3000 gram. 3. Rerata BBL Intervensi Kontrol Variable Mean Standar Minimum Maximum Median Modus Deviasi BBL 3093 368,532 2500 3900 3000 3000 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok intervensi dan kontrol, didapatkan hasil bahwa rata-rata berat bayi lahir yang menjadi sampel penelitian 3093 gram, dengan variasi 368,532, berat bayi lahir terendah 2500 gram, dan berat bayi lahir tertinggi 3900 gram, dengan nilai tengah 3000 gram, dan berat bayi lahir yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 2000 gram
D. Rata-Rata Panjang Bayi Lahir
1. Rerata PBL Intervensi Variable Mean Standar Minimum Maximum Median Modus Deviasi PBL 48,7 0,961 47 50 48 47 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok intervensi, didapatkan hasil bahwa rata-rata panjang bayi lahir yang menjadi sampel penelitian 48,7 cm, dengan variasi 0,961, panjang bayi lahir terendah 47 cm, dan panjang bayi lahir tertinggi 50 cm, dengan nilai tengah 48 cm, dan panjang bayi lahir yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 47 cm.
2. Rerata PBL Kontrol
Variable Mean Standar Minimum Maximum Median Modus Deviasi PBL 48,53 0,834 47 50 48 48 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok kontrol, didapatkan hasil bahwa rata-rata panjang bayi lahir yang menjadi sampel penelitian 48,53 cm, dengan variasi 0,834, panjang bayi lahir terendah 47 cm, dan panjang bayi lahir tertinggi 50 cm, dengan nilai tengah 48 cm, dan panjang bayi lahir yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 48 cm.
3. Rerata PBL Intervensi Kontrol
Variable Mean Standar Minimum Maximum Median Modus Deviasi PBL 48,30 0,915 47 50 48 48 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok intervensi dan kontrol, didapatkan hasil bahwa rata-rata panjang bayi lahir yang menjadi sampel penelitian 48,30 cm, dengan variasi 0,915, panjang bayi lahir terendah 47 cm, dan panjang bayi lahir tertinggi 50 cm, dengan nilai tengah 48 cm, dan panjang bayi lahir yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 48 cm.
E. Rata-Rata Umur Ibu
1. Rerata Umur Ibu Intervensi Variable Mean Standar Minimum Maximum Median Modus Deviasi Umur 29,93 4,148 25 38 30 26 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok intervensi, didapatkan hasil bahwa rata-rata umur ibu yang menjadi sampel penelitian 29,93 tahun, dengan variasi 4,148, umur terendah 25 tahun, dan umur tertinggi 38 tahun, dengan nilai tengah 38 tahun, dan umur ibu yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 26 tahun.
2. Rerata Umur Ibu Kontrol
Variable Mean Standar Minimum Maximum Median Modus Deviasi Umur 28,80 4,263 21 35 29 26 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok kontrol, didapatkan hasil bahwa rata-rata umur ibu yang menjadi sampel penelitian 28,80 tahun, dengan variasi 4,263, umur terendah 21 tahun, dan umur tertinggi 35 tahun, dengan nilai tengah 29 tahun, dan umur ibu yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 26 tahun.
3. Rerata Umur Ibu Intervensi Kontrol
Variable Mean Standar Minimum Maximum Median Modus Deviasi Umur 29,37 4,173 21 38 29,50 26 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, didapatkan hasil bahwa rata-rata umur ibu yang menjadi sampel penelitian 29,93 tahun, dengan variasi 4,148, umur terendah 25 tahun, dan umur tertinggi 38 tahun, dengan nilai tengah 38 tahun, dan umur ibu yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 26 tahun.
F. Gambaran Tingkat Pendidikan Ibu
1. Gambaran Pendidikan Ibu Intervensi Variabel Pendidikan Jumlah (N) Persentase (%) Perguruan Tinggi 8 53,3 SMA 4 28,7 SMP 2 13,3 SD 1 6,7 Total 16 100 Berdasarkan hasil penelitian tingkat pendidikan ibu pada kelompok intervensi, didapatkan bahwa sebesar 53,3% pendidikan ibu yang terakhir adalah Perguruan Tinggi (PT).
2. Gambaran Pendidikan Ibu Kontrol
Variabel Pendidikan Jumlah (N) Persentase (%) Perguruan Tinggi 6 40 SMA 4 26,7 SMP 4 26,7 SD 1 6,7 Total 15 100 Berdasarkan hasil penelitian tingkat pendidikan ibu pada kelompok kontrol, didapatkan bahwa sebesar 40% pendidikan ibu yang terakhir adalah Perguruan Tinggi (PT).
3. Gambaran Pendidikan Ibu Intervensi Kontrol
Variabel Pendidikan Jumlah (N) Persentase (%) Perguruan Tinggi 14 46,7 SMA 8 26,7 SMP 6 20 SD 2 6,7 Total 30 100 Berdasarkan hasil penelitian tingkat pendidikan ibu pada kelompok intervensi dan kontrol, didapatkan bahwa sebesar 46,7% pendidikan ibu yang terakhir adalah Perguruan Tinggi (PT), 26,7% Sekolah Menengah Atas (SMA), 20% Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 6,7% Sekolah Dasar (SD).
G. Gambaran Pekerjaan Ibu
1. Gambaran Pekerjaan Ibu Intervensi Variabel Pekerjaan Jumlah (N) Persentase (%) Bekerja 7 46,7 Tidak Bekerja 8 53,3 Total 15 100 Berdasarkan hasil penelitian status pekerjaan ibu pada kelompok intervensi, didapatkan bahwa sebesar 53,3% ibu tidak bekerja.
2. Gambaran Pekerjaan Ibu Kontrol
Variabel Pekerjaan Jumlah (N) Persentase (%) Bekerja 6 40 Tidak Bekerja 9 60 Total 15 100 Berdasarkan hasil penelitian status pekerjaan ibu pada kelompok kontrol, didapatkan bahwa sebesar 60% ibu tidak bekerja.
3. Gambaran Pekerjaan Ibu Intervensi Kontrol
Variabel Pekerjaan Jumlah (N) Persentase (%) Bekerja 13 43,3 Tidak Bekerja 17 56,7 Total 100 100 Berdasarkan hasil penelitian status pekerjaan ibu pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, didapatkan bahwa sebesar 56,7% ibu tidak bekerja dan 43,3% ibu bekerja.
H. Gambaran Paritas Ibu
1. Gambaran Paritas Ibu Intervensi Variabel Paritas Jumlah (N) Persentase (%) Primipara 2 13,3 Multipara 13 86,7 Total 15 100 Berdasarkan tabel di atas, didapatkan bahwa paritas ibu pada kelompok intervensi sebesar 86,7% adalah multipara.
2. Gambaran Paritas Ibu Kontrol
Variabel Paritas Jumlah (N) Persentase (%) Primipara 5 33,3 Multipara 10 66.7 Total 15 100 Berdasarkan tabel di atas, didapatkan bahwa paritas ibu pada kelompok kontrol sebesar 66,7% adalah multipara.
3. Gambaran Paritas Ibu Intervensi Kontrol
Variabel Paritas Jumlah (N) Persentase (%) Primipara 7 23,3 Multipara 23 76,7 Total 30 100 Berdasarkan tabel di atas, didapatkan bahwa paritas ibu pada kelompok intervensi sebesar 76,7% adalah multipara, dan sebesar 23,3% adalah primipara. I. Rata-Rata Riwayat Ibu Menapatkan Imunisasi TT 1. Rerata Riwayat Imunisasi TT Intervensi Variable Mean Standar Min Max Median Modus Deviasi Riwayat TT 3,8 1,207 2 5 4 5 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok intervensi didapatkan hasil bahwa rata-rata riwayat imunisasi TT ibu yang menjadi sampel penelitian 3,8 kali, dengan variasi 1,207, riwayat TT terendah 2 kali, dan riwayat TT tertinggi 5 kali, dengan nilai tengah 4 kali, dan riwayat TT ibu yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 5 kali.
2. Rerata Riwayat Imunisasi TT Kontrol
Variable Mean Standar Min Max Median Modus Deviasi Riwayat TT 3,27 1,335 2 5 3 2 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok kontrol didapatkan hasil bahwa rata-rata riwayat imunisasi TT ibu yang menjadi sampel penelitian 3,27 kali, dengan variasi 1,335, riwayat TT terendah 2 kali, dan riwayat TT tertinggi 5 kali, dengan nilai tengah 3 kali, dan riwayat TT ibu yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 2 kali.
3. Rerata Riwayat Imunisasi TT Intervensi Kontrol
Variable Mean Standar Min Max Median Modus Deviasi Riwayat TT 3,53 1,279 2 5 3 5 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada kelompok intervensi dan kontrol didapatkan hasil bahwa rata-rata riwayat imunisasi TT ibu yang menjadi sampel penelitian 3,53 kali, dengan variasi 1,279, riwayat TT terendah 2 kali, dan riwayat TT tertinggi 5 kali, dengan nilai tengah 3 kali, dan riwayat TT ibu yang terbanyak menjadi sampel penelitian adalah 5 kali.