Anda di halaman 1dari 10

SOAL TES TULIS PRAKTEK KMB 1 RSUD SIDOARJO

Kasus 1: untuk soal no 1-4:


Budi umur 55 tahun datang ke RS A dengan keluhan, susah tidur, badan mudah capek,
mudah lapar, merasa haus, sering kencing dan kaki terasa kesemutan. Hasil pemeriksaan :
tekanan darah 130/70 mmHg, Nadi : 60x/menit, Suhu : 38,20C, RR: 28x/menit, BB 80 kg, TB
160 cm. Riwayat penyakit : gula darah puasa 250 ml/dL. Hasil diagnose medis : diabetes
mellitus, oleh dokter dianjurkan untuk opname, Terapi : Infus : NaCl: RL = 2:1, injeksi
insulin : 2x 4 Ul SC.
1. Dari data diatas kemungkinan Budi menderita DM tipe NIDDM yang penyebabnya :
1. Genetic 3. Obesitas
2. Autoimun 4. Lingkungan

2. Hasil pemeriksaan gula darah puasa 250 ml/dL, maka pasien perlu puasa jam :

a. 2 jam c. 4-6 jam


b. 2-4 jam . d. 6-8 jam
3. Hasil pemeriksaan gula darah puasa seusia Budi bila dalam keadaan sehat yang benar :
a. 60-90 c. 100-150
b. 70-110 d. 150-200
4. Dari kasus Budi masalah yang bisa terjadi adalah:
1. Gangguan rasa nyaman (kesemutan)
2. Resiko terjadi hipovolemik shock
3. Gangguan istirahat tidur
4. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
5. Tindakan keperawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah terkait peningkatan
suhu tubuh Budi adalah dengan pemberian kompres yaitu di :
a. Dahi c. Ketiak
b. Pusar d. Kaki
6. Terapi dokter memberikan cairan infuse NaCl : RL = 2:1, berapa tetes per menit cairan
infuse tersebut :
a. 7 tetes/ menit c. 21 tetes/ menit
b. 10 tetes/ menit d. 28 tetes/ menit

Kasus II: untuk soal nomor 7-12


Pak Amir umur 60 tahun, datang ke RS A dengan keluhan keringat dingin, malas beraktifitas,
rambut kepala kadang suka rontok, nafsu makan berkurang, merasa bingung, nyeri otot dan
tekanan darah cenderung turun. Hasil pemeriksaan dokter : TD 90/60 mmHg Nadi :
60x/menit, Suhu : 36,50C, RR: 16x/menit, wajah seperti bulan (moon face), anemis, lidah
terasa tebal, bicara agak lambat. Diagnose medis : Hipotiroidisme.
7. Masalah keperawatan yang bisa terjadi pada pak Amir adalah:
1. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
2. Gangguan rasa nyaman (nyeri)
3. Gangguan komunikasi verbal
4. Resiko terjadi hipovolemik shock
8. Mengapa pada pak Amir bisa terjadi anemia :
a. Pembentukan eritrosit yang tidak optimal c. Tekanan darah turun
b. Pembentukan leukosit yang tidak optimal d. Terjadi bradikardia

9. Untuk membantu menegakkan diagnose medis, maka perlu dilakukan pemeriksaan :


1. T3 dan T4 3. TSH
2. Gula Darah 4. Foto Thoraks
10. Hipotiroidisme dapat terjadi karena :
1. Pengangkatan kelenjar tiroid
2. Pengobatan tirotoksis dengan RAI (Radioaktif)
3. Infeksi kronis kelenjar tiroid
4. Kekurangan Yodium
11. Gejala gangguan pak Amir pada sistem kardiovaskuler tanda-tandanya yaitu :
1. Bradikardia 3. Hipotensi
2. Takikardia 4. Hipertensi
12. Gejala gangguan pak Amir pada sistem neurologi tanda- tandanya adalah :
a. Bingung c. Rambut kepala mudah rontok
b. Anemia d. Dispnea

Kasus III : Untuk soal nomor 13-18

Ibu Ani 40 tahun periksa ke RS A dengan keluhan BB turun, nafsu makan meningkat, kadang
diare, kulit cenderung lembab, nafas sesak, nyeri dada, tangan gemetar (tremor), volume
menstruasi berkurang. Hasil pemeriksaan dokter : TD 150/80 mmHg Nadi : 92 x/menit, Suhu
: 36,50C, RR: 28 x/menit, konjungtiva merah, sekresi air mata meningkat, ada esema
palpebra, hiper reflex tendon. Didiagnosa medis : Hipertiroidisme. Terapi dokter : PTU
(Propil Tiourasil). Infus RL : NaCl = 1:1

13. Masalah keperawatan yang terjadi pada Ibu Ani adalah :


1. Diare yang berhubungan dengan peningkatan aktivitas metabolism
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan tekanan darah
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik
4. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang

14. Untuk membantu menegakkan diagnose medis Ibu Ani perlu dilakukan pemeriksaan :
1. T3 3. USG
2. T4 4. Foto Thoraks
15. Terapi untuk Ibu Ani dengan PTU (Propil Tiourasil) berfungsi untuk :
a. Mempercepat pembentukan hormone tiroid
b. Menghambat pembentukan hormone tiroid
c. Bisa mempercepat dan menghambatn hormone tiroid
d. Menghambat pembentukan hormone esterogen
16. Rencana tindakan untuk mengatasi gangguan penurunan curah jantung pada Ibu Ani :
1. Obeservasi tanda tand avital setiap 4 jam sekali
2. Anjurkan untuk istirahat cukup
3. Kolaborasi untuk pemberian obat oabt antitiroid
4. Kolaborasi untuk tindakan terapi dengan radioaktif
17. Rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah gangguan persepsi sensori
(penglihatan) pada ibu ani adalah :
1. Anjurkan pada pasien bila tidur dengan posisi elevasi kepala
2. Basahi mata dengan boowater steril
3. Jika klien tidak dapat menutup mata dengan rapat saat tidur gunakan plester non
alergi atau bisa dengan kain bersih
4. Kolaborasi untuk pemberian obat obatan steroid sesuai program
18. Terapi pemberian preparat yodium pada ibu ani bisa diberikan, karena :
a. Mempercepat pembentukan hormone tiroid
b. Menghmabat pembentukan hormone paratiroid
c. Menghambat pembentukan hormone tiroid
d. Mempercepat pembentukan hormone paratiroid
19. Pasien dengan hipertiroidisme perlu dikaji mengenai psikososial yang mencakup :
1. Kestabilan emosi 3. Perhatian yang menurun
2. Iritabilitas 4. Perilaku
20. Upaya untuk menyembuhkan selain dengan pengobatan medis, alangkah baiknya juga
dilakukan pengobatan yang sifatnya preventif dengan cara mengatur pola makan.
Adapun bahan makanan dibawah ini yang bisa menekan sekresi hormone tiroid yaitu :
1. Ubi Kayu 3. Kangkung
2. Lobak 4. Wortel

Kasus IV : Soal untuk nomor 21-29

Pak Rudi umur 50 tahun datang berobat ke RS A dengan keluhan nafsu makan menurun,
perut terasa penuh, mual, nyeri uluh hati, hal ini dirasakan lebih sakit bila terlambat makan,
kebiasaan makan tidak teratur, pasien merokok sehari 3 bungkus, minum kopi 1-2 kali sehari.
Pekerjaan sebagai tukang ojek. Hasil pemeriksaan dokter: TD 140/80 mmHg Nadi : 80
x/menit, Suhu : 380C, RR: 20 x/menit, nyeri tekan pada epigastrium. Hasil laboratorium:
Leukosit : 12.000 mg/dL, Hb 11 mg/dL. Diagnose medis : Gastritis. Terapi infuse RL : D5%
= 2 : 1, cimetidin 2x1 tab, injeksi ratidin 2x1 amp, inj. Novalgin 2x1 amp.

21. Masalah keperawatan yang muncul pada pak rudi adalah :


1. Gangguan rasa nyaman (nyeri)
2. Gangguan pemenuhan nutrisi
3. Resiko terjadi gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
4. Gangguan psikologis cemas
22. Rencana tindakan untuk mengatasi masalah nyeri pada pak rudi adalah :
1. Lakukan teknis relaksasi dan distraksi
2. Lakukan massage pada daerah yang nyeri
3. Berikan terapi Inj. Novalgin 2x1 amp
4. Berikan minum yang asam
23. Berdasarkan pengkajian pak rudi mengenai kebiasaan yang tidak baik yaitu : merokok.
Karena rokok mengandung :
1. Nikotin 3. Tar
2. HCl 4. Ph
24. Hasil pemeriksaan leukosit pak rudi 12.000 mg/dL. Hasil normal leukosit adalah :
a. 2000-4000 mg/dL c. 4000-10.000 mg/dL
b. 3000-5000 mg/dL d. 5000-9000 mg/dL
25. Pak rudi mendapatkan injeksi Ranitidin2x1 amp, yang berfungsi sebagai :
a. Antibiotika c. Antipiuretik
b. Anti inflamasi d. Antiemetik
26. Rencana tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pak rudi yang
benar adalah :
1. Observasi intake nutrisi
2. Diit TKTP bentuk lunak
3. Observasi intake dan output cairan
4. Berikan ijeksi ranitidine 2x1 amp
27. Berapa tetes per menit cairan yang diberikan pada pak rudi lewat infuse tersebut :
a. 7 tpm c. 21 tpm
b. 17 tpm d. 28 tpm
28. Cairan infuse D5% berfungsi untuk :
a. Mengganti cairan elektrolit yang hilang
b. Sebagai sumber energy
c. Mengganti cairan yang hilang
d. Mengurangi rasa nyeri
29. Pemberian cimetidin pada pak rudi rasionalnya adalah :
a. Menghambat sekresi HCl (H2-antagonis)
b. Mempercepat sekresi HCl
c. Mengurangi kerusakan lambung
d. Meenghambat ekresi HCl

Kasus V: untuk soal nomor 30-37

Pak Raden umur 45 tahun dating periksa ke RS A dengan keluhan badan merasa lemah.
Makan pedas sudah 5 hari, panas dirasakan lebih pada malam hari, nafsu makan menurun,
mual, sudah 2 hari tidak bisa BAB, perut terus kembung. Hasil pemeriksaan dokter TD
134/90 mmHg. Nadi 68x/mnt, suhu 38,5 C, RR 24x/mnt, …., peristaltic usus menurun.
Diagnosa medis typhus abdominalis. Dokter menganjurkan untuk opname di RS. Terapi infus
NaCl D5%, Chlorampenikol 2x1 tablet, vit B kompleks.

30. Masalah keperawatan yang bisa terjadi pada pak Raden adalah

1. nutrisi kurang dari kebutuhan

2. intoleransi aktivitas

3. gangguan rasa nyaman (peningkatan suhu tubuh)

4. resiko terjadi nasrogenik syok


31. Rencana tindakan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah

1. berikan diit TKTP tinggi serat bentuk lunak

2. timbang BB tiap 2 hari sekali

3. observasi intake cairan NaCl D5%

4. anjurkan untuk makan sedikit tapi sering

32. komplikasi yang bisa terjadi pada pak Raden adalah

a. gastritis c. hepatitis

b. peritonitis d. folicodites

33. pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnose pak Raden adalah

1. kadar Hb 3. leukosit

2. faal dan widal 4. Trombosit

34. rencana tindakan keperawatan untuk peningkatan suhu tubuh adalah

1. berikan minuman yang cukup

2. observasi ttv tiap 4 kali sehari

3. obs. Intake dan output selama 24 jam

4. berikan selimut tipis

35. data yang membenarkan untuk menegakkan diagnose keperawatan nutrisi kurang dari
kebutuhan

1. nafsu makan kurang 3. Peristaltik usus menurun

2. mual 4. Respirasi 24x/mnt

36. alasan mengapa pak Raden dapat diit nutrisi tinggi serat, karena :

1. membantu proses pencernaan 3. Sudah tiga hari tidak bisa bab

2. memudahkan proses pencernaan 4. Tinggi kalori

37. demam yang terjadi pada pak raden termasuk demam

a. remitten c. kontinue

b. intermitten d. Febris

38. yang termasuk data subjektif pak raden adalah :


1. Mual 3. Perut kembung

2. Nafsu makan menurun 4. Peristaltic menurun

39. peningkatan suhu tubuh pak Raden kemungkinan infeksi :

1. salmonella thyposa

2. virus

3. salmonella parathypi A,B,C

4. Jamur

Kasus VI untuk no 38-39

Seorang wanita 60 th dating ke poli penyakit dalam dengan keluhan rasa baal pada
kedua kaki, pada telapak kaki kiri muncul abses sebesar uang koin Rp 100,-. Riwayat
menderita DM sejak 4 th yg lalu dan tidak terkontrol. Pemeriksaan BB 45 kg, TB 155 cm, TD
140/90 mmHg, HR 80x/mnt, kadar GDA 340 mg/dL. Dx medis : DM

38. pemeriksaan gula darah yg paling penting untuk menentukan diagnose DM adalah

1. gula acak

2. gula darah puasa

3. reduksi urine

4. gula darah 2 jam PP

39. penyebab gangguan neurologi adalah

1. penururnan fungsi motoric

2. penurunan fungsi autonomic

3. atherosclerosis

4. penurunan fungsi sensoris

Kasus VII: untuk soal nomor 40-45

Tuan Thomson umur 45 th pekerja karyawan pabrik yg banyak duduk. Datang dengan
keluhan nyeri dan panas pada anus. Jika BAB keluar darah merah segar dan dirasakan sudah
kurang lebih 3 minggu.. kebiasaan menahan BAB, minum kurang. Hasil pemeriksaan TD
100/70 mmHg, nadi 80x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 37,5 C, anemia, berat badan turun. Diagnosa
medis : hemoroid eksterna dan dianjurkan opname. Tetapi infus RL;D5%=1:1. Pemeriksaan
laborat Hb,Gda
40. Diagnosa keperawatan yang muncul pada tn.thomson yang utama adalah

a. gangguan rasa nyaman (nyeri)

b. resiko terjadi syok hipovolemik

c. nutrisi kurang dari kebutuhan

d. terjadi anemia

41. rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalh nyeri tn. Thomson yaitu

1. ajarkan untuk melakukan teknik distraksi dengan nafas dalam

2. lakukan kompres dingin

3. berikan rendam duduk dengan larutan permanganate calikus

4. kolaborasi dalam pemberian analgesic

42. rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi anemi tn. Thomson adalah

1. berikan diit TKTP tinggi serat

2. monitor dan ukur pendarahan

3. kolaborasi pemberian multivitamin

4. ajarkan untuk transfusi darah

43. hemoroid tn. Thomson bisa terjadi karena faktor :

1. pekerjaan 3. Sering menahan BAB

2. pola makan 4. Kurang minum dan banyak duduk

44. hermoroid dibedakan menjadi

a. 2 c. 4

b. 3 d. 5

45. beberapa faktor predisposisi yang dapat menimbulkan distensi vena pada hemoroid
adalah

1. peningkatan tekanan intra abdominal

2. terjadi pada gangguan obstipasi/konstipasi

3. sering melahirkan

4. hipotensi
KASUS X : UNTUK SOAL NOMOR 46

Seorang laki laki 72 tahun, dirawat dengan keluhan , merasa lemas, tidak bertenaga, sesak
napas, hasil pemeriksaan fisik : sesak (+), RR 14 x/menit, sianosis, oedem ekstermitas, TD
120/80 mmHg, HR 88 x/menit

46. diagnose keperawatan actual dan prioritas utama yang dialami adalah :

1. Gangguan pemenuhan kebutuhan O2


2. Gangguan rasa nyaman (nocturia)
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur
4. Penurunan cardiac output

Kasus VIII: untuk soal nomor 46-48

Pak josi 50 th datang ke RS dengan batuk-batuk lebih dari 2 minggu, dehak kental kadang
disertai darah, sesak nafas, demam, badan lemas dan nafsu makan menurun. Hasil
laboratorium : leukosit meningkat, LED meningkat, limfosit menurun. BTA -, dan dokter
mendiagnosis TBC Paru

46. untuk mendiagnosis TBC Paru dapat dilakukan dengan tindakan mantoux test, tapi
pemeriksaan ini hanya bermanfaat pada orang berusia..

a. usia anak sampai 15 th

b. usia anak 7 th

c. usia anak samapai 5 th

d. usia anak samapi 5 th

47. prioritas masalah pada pak josi adalah

a. tidak efektifitas jalan nafas b/d penumpukan secret

b. gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b/d anoreksia

c. gangguan konsep diri b/d perubahan postur tubuh

d. gangguan rasa cemas b/d ketidaktahuan penyakit

48. posisi tidur yang dianjurkan pada pak josi adalah

1. dorsal recumbent 3. suspinasi

2. trendelenburg 4. Semi fowler/fowler

KASUS XI : UNTUK SOAL NOMOR 47-48


Seorang laki laki 48 tahun menderita sesak napas, dan nyeri dada, sejak lebih kurang 2 jam
yang lalu, pemeriksaan fisik didapatkan : sesak (+), tampak kesakitan dengan mebahan dada
kiri, RR 24 x/menit, TD 130/100 mmHg, muka pucat, HR 94 x/menit, akral basah dan dingin,
auskultasi suara jantung jauh. Dx sementara STEMI.
47. penyebab terbanyak pada kasus STEMI adalah :
1. Anemia
2. Hipotensi kronik
3. Keracunan carbon monoksida
4. Atherosclerosis
48. iskemik pada otot jantung pada EKG akan menunjukkan hasil :
1. Q patologis permanen
2. ST elevasi
3. T inverted
4. ST depresi

Kasus XII : untuk soal nomor 49-50

Seorang laki2 50 th datang ke poli jantung dengan keluhan nyeri dada sejak 30 hari yg
lalu dengan lama kurang lebih 7 menit tiap serangan. Hal ini dirasakan setelah keluarga
mengalami ketidakharmonisan. Dx sementara ANGINA PECTORIS

49. Penyebab timbulnya nyeri dada pada pasien adalah

a. beban jantung menurun

b. kurang suplai CO2

c. Spasme arteri coronaria

d. kemampuan sel darah merah mengikat O2 meningkat

50. pemeriksaan cardiac iso enzim pada pasien diatas pada saat tidak serangan kemungkinan
akan menunjukkan hasil

a. peningkatan SGOT

b. peningkatan CPK-CKMB

c. peningkatan LDH

d. EKG normal

Kunci Jawaban Dari Bagus :

1-5 = BDBBC

6-10 = CEABD

11-15 = BAAAB
16-20 = EACBE

21-25 = ABBCB

26- 30 = ACBAB

31- 35 = EBEAA

36 – 40 = ACCCD

41-45 = CDDBD

46 – 50 = BDCCB

Anda mungkin juga menyukai