Program PMKP Unit Kerja
Program PMKP Unit Kerja
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan manusia yang amat
penting untuk segera diwujudkan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup dalam
masyarakat. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Manusia tidak
akan mungkin bisa berkarya atau bekerja secara optimal jika dalam kondisi yang
sedang sakit. Dengan demikian diperlukan upaya yang lebih memadai bagi peningkatan
derajat kesehatan dan pembinaan penyelengaraan upaya kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu melalui pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan berasaskan kemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa, manfaat, usaha bersama, dan kekeluargaan, adil dan merata, peri kehidupan
dalam keseimbangan, serta kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Rumah Sakit adalah unit organisasi pelayanan kesehatan yang memberikan
pelayanan yang bersifat preventif, kuratif maupun rehabilitatif. RSKIA Wijayakusuma
sebagai Rumah Sakit Khusus Ibu Anak mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta
pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturan perundang -
undangan yang berlaku.
Terkait dengan upaya pembangunan kesehatan tersebut, maka dibutuhkan
sarana kesehatan sebagai tempat yang dapat digunakan untuk enyelenggarakan upaya
kesehatan yaitu rumah sakit. Rumah Sakit merupakan bagian yang integral dari
keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang dikembangkan melalui rencana
pembangunan kesehatan. Rumah Sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan
kesehatan menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan
kesehatan dan pelayanan administrasi. Dalam perkembangannya, pelayanan rumah
sakit tidak terlepas dari pembangunan ekonomi masyarakat. Perkembangan ini
tercermin pada perubahan fungsi klasik rumah sakit yang pada awalnya hanya memberi
pelayanan yang bersifat penyembuhan (kuratif) terhadap pasien melalui rawat
inap.Karena kemajuan ilmu pengetahuan khususnya teknologi kedokteran, peningkatan
pendapatan dan pendidikan masyarakat, pelayanan kesehatan di rumah sakit saat ini
tidak saja bersifat kuratif (penyembuhan) tetapi juga bersifat pemulihan (rehabilitatif),
keduanya dilaksanakan secara terpadu melalui upaya promosi kesehatan (promotif)
dan pencegahan (preventif).
Rumah sakit merupakan salah satu organisasi di bidang jasa yang bergerak
dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat. Bentuk perhatian pemerintah dalam
bidang kesehatan ditunjukkan dengan didirikannya rumah sakit pada tiap-tiap daerah.
Ini dimaksudkan agar terpenuhinya fasilitas kesehatan kepada konsumen. Konsumen
yang dimaksud di sini ialah pasien dan dapat diartikan semua orang yang
menggunakan jasa pelayanan rumah sakit yang tidak lain jasa pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu, rumah sakit harus bisa mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen
(pasien) agar nantinya konsumen merasa puas dengan pelayanan yang ada.
Perubahan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi kepada kepuasan
pelanggan merupakan komitmen seluruh rumah sakit.
Keberadaan unit rekam medis pada suatu rumah sakit sangat penting. Hal ini
karena sumber informasi yang berasal dari data rekam medis sangat berguna sebagai
landasan untuk menilai kinerja unit pelayanan medis, sehingga dapat digunakan untuk
evaluasi kinerja dan kepuasan pasien yang akan mempengaruhi pengambilan
keputusan atau penetapan kebijakan selanjutnya.
Dalam rangka memberikan pelayanan medis kepada setiap pasien wajib
dibuatkan suatu dokumen yang berisi rekaman setiap tindakan pelayanan medis
kepada pasien tersebut secara kronologis yang disebut dengan Rekam Medis. Dengan
Rekam medis pelayanan medis mempunyai bukti sah yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Kebijakan serta standar pelayanan banyak direvisi sesuai kebutuhan dan
tuntutan pelayanan. Hingga dilakukan pendekatan mutu yang diharapkan dapat
dipenuhi melalui penerapan system informasi rekam medis berbasis teknologi informasi
termasuk sarana fisik dan peralatan pendukung sesuai dengan rencana pengembangan
(master plan) rumah sakit
2. LATAR BELAKANG
Upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit menjadi gerakan
universal bahkan di beberapa Negara maju paradigma “Quality” sudah bergeser
menjadi “ Quality Safety” yang berarti bukan hanya mutu pelayanan yang harus
ditingkatkan secara konsisten dan terus menerus, tetapi juga keselamatan pasien
rumah sakit telah menjadi paradigma yang tidak kalah pentingnya, disamping
paradigma keselamatan pekerja dan petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan
peralatan rumah sakit, keselamatan lingkungan dan juga keselamatan bisnis.
Seluruh kegiatan pelayanan rumah sakit berorientasi kepada “Kepuasan Pasien”
yaitu suatu nilai subyektif terhadap pelayanan yang diberikan, oleh pelanggan untuk
rumah sakit. Sejalan dengan perubahan sosial budaya masyarakat, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan serta perkembangan teknologi informais yang sangat cepat maka batasan
“kepuasan pasien” terhadap mutu pelayanan kesehatan juga selalu berubah dan
berkembang dengan cepat. Mutu pelayanan rumah sakit yang prima merupakan
keharusan dan menjadi sasaran pelayanan rumah sakit untuk dapat memenuhi tuntutan
kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Kegiatan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit harus dilaksanakan secara
menyeluruh terhadap berbagai pelayanan yang ada di rumah sakit, untuk itu perlu
adanya suatu program kerja mutu yang dilaksanakan di RSKIA Wijayakusuma
Kebumen sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan. Program yang dilaksanakan
harus secara terus menerus sebagai acuan atau indikator perkembangan pelayanan
mutu yang ada di RSKIA Wijayakusuma Kebumen
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di unit Rekam Medis
b. Tujuan Khusus
i. meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya dibagian rekam medis.
ii. meningkatkan pemenuhan sasaran Keselamatan Pasien
iii. Menginventarisasi masalah – masalah yang mungkin timbul dalam pelayanan
rekam medis.
iv. Mencari solusi dan pemecahan masalah dari permasalahan yang ada di rekam
medis.