Anda di halaman 1dari 6

Biosaintifika 7 (2) (2015)

Biosaintifika
Journal of Biology & Biology Education

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika

Aplikasi Pupuk Kandang Kotoran Ayam pada Tanaman


Kacang Tanah (Arachis Hypogeae L.)

Poultry Manure Fertilizer Application on Ground Peanut


(Arachis Hypogeae L.)

Neni Marlina1, Raden Iin Siti Aminah2, Rosmiah2, Lusdi Ramlan Setel3

DOI: 10.15294/biosaintifika.v7i2.3957
1
Fakultas Pertanian Universitas Palembang, Indonesia
2
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang, Indonesia
3
Universitas Kader Bangsa Palembang, Indonesia

History Article Abstrak


Received July 2015 Pupuk kandang kotoran ayam diharapkan dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
Approved August 2015 tanah, sehingga dapat menyuburkan tanah dan membantu dalam menyumbangkan unsur
Published September 2015 hara yang dapat digunakan dalam meningkatkan hasil kacang tanah. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan takaran pupuk kandang kotoran ayam yang tepat dalam meningkatkan
Keywords: produksi tanaman kacang tanah. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun petani di Desa
Payakabung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir dari bulan Januari sampai den-
poultry manure
gan April 2014. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak
fertilizer, ground peanut Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan dan delapan kelompok, sehingga berjumlah 24 petak
penelitian dan setiap petak diambil 10 tanaman sebagai sampel . Perlakuannya adalah takaran
pupuk kandang kotoran ayam 5, 10 dan 15 ton ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
takaran pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 10 ton ha-1 memberikan pertumbuhan dan
produksi terbaik dengan ditunjukkan produksi per petak sebesar 2,73 kg petak-1.

Abstract
Poultry manure is expected to improve soil physical, chemical and biological properties. It can improve
soil fertility and help in nutrients contribution that can be used to increase the yield of peanut. This study
aimed to get the right dose of poultry manure fertilizer in increasing the production of ground peanut
plants. This research was conducted in farmyard in the North Indralaya Payakabung District of Ogan
Ilir from January to April 2014. The design used in this study was a randomized block design with three
treatments and eight groups, thus consisting 24 research plots and each plot was taken as a sample of 10
plants. The treatments of poultry manure fertilizer rate 5, 10 and 15 ton ha-1. The results showed that
poultry manure fertilizer rate as much as 10 tons ha-1 gave the best growth and production of 2.73 kg per
plot.

© 2015 Semarang State University



Correspondence Author: p-ISSN 2085-191X
Jalan Dharmapala No. 1 A Bukit Besar Palembang 30139, Indonesia e-ISSN 2338-7610
E-mail: marlina002@yahoo.com
Neni Marlina, et al. / Biosaintifika 7 (2) (2015)

PENDAHULUAN cukupi dan suhu tanah lebih stabil, meningkat-


kan pengaruh positif dari pupuk buatan (bahan
Kacang tanah termasuk tanaman kacang- organik menjadi penyeimbang bila pupuk buatan
kacangan menduduki urutan kedua setelah ke- membawa efek yang negatif), mempertinggi daya
delai, berpotensi untuk dikembangkan karena ikat tanah sehingga tanah menjadi lebih tahan,
memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan peluang tidak mudah larut oleh air pengairan. Penam-
pasar dalam negeri cukup besar (Marzuki, 2007). bahan bahan organik seperti pupuk kandang ke
Kebutuhan kacang tanah Indonesia terus dalam tanah dapat memperbaiki agregasi tanah
meningkat rata-rata 900.000 ton dengan produksi sehingga mampu meningkatkan jumlah pori-pori
rata-rata 783.110 ton setiap tahun, sehingga pro- tanah dan pada akhirnya menjadi media yang co-
duksi nasional hanya mampu memenuhi sekitar cok bagi pertumbuhan tanaman karena jangkau-
87,01% dari kebutuhan kacang tanah. Pada ta- an akar semakin luas sehingga penyerapan hara
hun 2011, produksi dalam negeri sebesar 691.289 semakin mudah. Dengan meluasnya jangkauan
ton yang diperoleh dari luas panen 539.459 ha. akar dan meningkatnya serapan hara maka diha-
Rendahnya produksi kacang tanah tersebut dise- rapkan efisiensi pemupukan akan naik sehingga
babkan oleh rendahnya produktivitas yang hanya tanaman dapat tumbuh dengan baik.
mencapai 1,28 t/ha (Ditjen Tanaman Pangan Hasil penelitian Mayadewi (2007) dan
2012). Nasahi (2010) menunjukkan bahwa pupuk kan-
Usaha yang dapat dilakukan untuk me- dang dapat menyediakan unsur hara makro (nit-
ningkatkan produksi kacang tanah adalah peng- rogen, fosfor, kalium, kalsium dan belerang) dan
gunaan pupuk seperti pupuk kandang kotoran unsur hara mikro (besi, seng, boron, kobalt, dan
ayam. Pupuk kandang kotoran ayam diharapkan molibdenum)
dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi Fungsi biologis bahan organik adalah se-
tanah, sehingga dapat meningkatkan hasil ka- bagai sumber energi dan makanan mikroorganis-
cang tanah. me tanah sehingga dapat meningkatkan aktivitas
Penambahan pupuk kandang pada ta- mikroorganisme tanah yang sangat bermanfaat
nah dapat memperbaiki sifat fisik tanah seperti dalam penyediaan hara tanaman. Dengan de-
kemampuan mengikat air, porositas dan barat mikian pemberian pupuk organik pada akhirnya
volume tanah. Interaksi antara pupuk kandang akan meningkatkan pertumbuhan dan produksi
dan mikroorganisme tanah dapat memperbaiki tanaman (Badan Litbang Pertanian 2005).
agregat dan struktur tanah menjadi gembur. Hal Hasil penelitian Pardono (2009) , me-
ini dapat terjadi karena hasil dekomposisi oleh nunjukkan dengan pemberian pupuk kandang 10
mikroorganisme tanah seperti polisakarida dapat ton ha-1 dapat meningkatkan berat polong per ta-
berfungsi sebagai lem atau perekat antar partikel naman 199,65 g. Sedangkan hasil penelitian Ju-
tanah. Keadaan ini berpengaruh langsung terha- naedy (2009), pemberian dosis boksahi 20 ton/ha
dap porositas tanah. Tanah berpasir, pupuk kan- dapat meningkatkan berat polong per tanaman
dang dapat berperan sebagai pemantap agregat Berdasarkan uraian diatas maka perlu
yang lebih besar daripada tanah liat (Hartatik adanya penelitian tentang aplikasi takaran pu-
et al., 2002). Kondisi tanah yang gembur akan puk kandang kotoran ayam pada tanaman ka-
memberikan kemudahan bagi tanaman kacang, cang tanah (Arachis hypogeae L.).
terutama dalam hal : perkembangan biji, kuncup
buah menembus tanah, dan pembentukan po- METODE
long yang baik (Adisarwanto, 2000).
Selain itu menurut Murbandono (2000), Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun
penggunaan bahan organik seperti pupuk kan- petani di Desa Payakabung Kecamatan Indrala-
dang kotoran ayam mempunyai peran penting ya Utara Kabupaten Ogan Ilir dari bulan Januari
bagi perbaikan mutu dan sifat tanah antara lain sampai dengan April 2014. Rancangan yang di-
memperbesar daya ikat tanah yang berpasir gunakan pada penelitian ini adalah Rancangan
(memperbaiki struktur tanah berpasir) sehingga Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan
tanah tidak lepas-lepas, memperbaiki struktur ta- dan delapan kelompok, sehingga berjumlah 24
nah berlempung sehingga tanah yang semula be- petak penelitian dan setiap petak diambil 10 ta-
rat akan menjadi ringan, memperbesar kemam- naman sebagai sampel. Perlakuannya adalah ta-
puan tanah menampung air sehingga tanah dapat karan pupuk kandang kotoran ayam 5, 10 dan 15
menyediakan air lebih banyak bagi tanaman, ton ha-1.
memperbaiki drainase dan tata udara tanah (teru- Pengolahan tanah. Lahan terlebih dahu-
tama tanah berat) sehingga kandungan air men- lu dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman,

137
Neni Marlina, et al. / Biosaintifika 7 (2) (2015)

kemudian dicangkul sedalam 25-30 cm, digem- uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui
burkan dan dilanjutkan dengan membuat peta- perbedaan pengaruh tiap perlakuan terhadap pa-
kan dengan ukuran 1,5 m x 2,0 m sebanyak 24 rameter pengamatan.
petakan dengan jarak antar petakan 0,5 m dan
jarak antar ulangan 1,0 m. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemberian pupuk kandang kotoran ayam
diberikan sesuai dengan perlakuan yaitu 5 ton Hasil analisis statistik uji F menunjukkan
ha-1 (1,5 kg petak-1), 10 ton ha-1 (3,0 kg petak-1) bahwa aplikasi takaran pupuk kandang kotoran
dan 15 ton ha-1 (4,5 kg petak-1). Setelah itu tanah ayam berpengaruh nyata terhadap jumlah ca-
dicangkul kembali dan diaduk sehingga pupuk bang, persentase polong isi, berat kering polong
kandang kotoran ayam bercampur dengan tanah, per tanaman, berat 100 biji dan produksi per pe-
lalu dibiarkan selama satu minggu sebelum ta- tak tanaman kacang tanah.
nam. Hasil uji BNT jumlah cabang, persentase
Penanaman dilakukan dengan jarak ta- polong isi, berat kering polong per tanaman, be-
nam 30 x 20 cm. Lubang tanam dibuat sedalam rat 100 biji dan produksi per petak pada aplikasi
3 cm dengan cara ditugal. Kedalam setiap lubang pemberian pupuk kandang kotoran ayam seba-
tanam dimasukkan 4 biji kacang tanah lalu ditu- gai sumber unsur hara pada taraf 5 % ditampil-
tup dengan tanah. kan pada Tabel 1.
Pemeliharaan. Pemeliharaan meliputi pe- Hasil uji BNT pada taraf 5 % menunjuk-
nyulaman, penyiraman, penjarangan, pembum- kan bahwa perlakuan takaran pupuk kandang
bunan, penyiangan dan pengendalian hama dan kotoran ayam 10 ton/ha berbeda nyata dengan
penyakit tanaman. Penyulaman dilakukan sete- perlakuan takaran pupuk kandang ayam 5 ton/
lah tanaman berumur 1 minggu setelah tanam ha dan 15 ton/ha pada setiap peubah jumlah ca-
bersamaan dengan itu dilakukan penjarangan ta- bang tanaman, persentase polong isi, berat ke-
naman dengan meninggalkan satu tanaman saja. ring polong per tanaman, berat 100 biji dan pro-
Penyiraman dilakukan secara rutin pagi dan sore duksi per petak.
hari. Pembumbunan dan penyiangan dilakukan Berdasarkan analasis statistik uji BNT
pada saat tanaman berumur 3 dan 6 minggu. pada taraf 5 % yang dilakukan setelah hasil uji
Pengendalian hama dengan menggunakan insek- F yang menunjukkan bahwa aplikasi takaran pu-
tisida Sevin 85-S, dan pengendalian penyakit den- puk kandang kotoran ayam berpengaruh nyata
gan fungisida Dithane M-45 sesuai dosis anjuran terhadap jumlah cabang, persentase polong isi,
Panen. Panen dilakukan setelah tanaman berat kering polong per tanaman, berat 100 biji
berumur 90 hari dengan ciri-ciri daunnya mulai dan produksi per petak. Aplikasi takaran pupuk
mengering, polong keras, bijinya mengisi penuh kandang kotoran ayam 10 ton ha-1 merupakan
dan kulit biji menipis. perlakuan terbaik dibanding dengan takaran
Pengamatan. Pengamatan meliputi jum- pupuk kandang kotoran ayam 5 dan 15 ton ha-
lah cabang (cabang), persentase polong isi per 1
. Hal ini disebabkan karena takaran pupuk
tanaman (%), berat kering polong per tanaman kandang kotoran ayam sebanyak 10 ton ha-1 me-
(g), berat 100 bij (g), dan produksi per petak (kg). rupakan takaran yang cukup dalam memenu-
Analisis data dilakukan dengan menggu- hi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh
nakan program S.A.S 9.1.3 Portable untuk anali- tanaman kacang tanah. Dengan takaran pupuk
sis sidik ragam atau uji F dan dilanjutkan dengan kandang kotoran ayam yang cukup maka sifat fi-

Tabel 1. Hasil uji BNT jumlah cabang, persentase polong isi, berat kering polong per tanaman, berat
100 biji dan produksi per petak pada berbagai perlakuan
Takaran pupuk Jumlah Berat kering
Persentase Produksi per
kandang kotoran cabang polong per Berat 100 biji (g)
polong isi (%) petak (kg)
ayam (ton/ha) (cabang) tanaman (g)

5 5,29 a 83,07 a 16,39 a 40,11 a 1,76 a

10 6,38 b 89,45 c 20,96 c 48,29 b 2,73 c


15 5,75 a 85,33 b 18,87 b 42,29 a 2,28 b
BNT 0,05= 0,70 1,43 0,83 3,44 0,11/
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama berarti berbeda
tidak nyata

138
Neni Marlina, et al. / Biosaintifika 7 (2) (2015)

sik, kimia dan biologi tanah menjadi lebih baik organ fotosintesis sangat berpengaruh pada hasil
seperti memberi keuntungan terhadap sifat fisik fotosintesis. Hasil fotosintesis yang berupa gula
tanah dan meningkatkan strukturisasi. Dengan reduksi digunakan sebagai sumber energi untuk
meningkatnya strukturisasi akan menyebabkan memelihara kehidupan tanaman, dibentuk se-
akar tanaman dapat berkembang dengan baik ka- bagai tubuh tanaman (akar, batang, daun) serta
rena terciptanya suasana tanah yang remah dan diakumulasikan dalam buah, biji atau organ pe-
gembur. Apabila sifat fisik tanah baik, perkem- nimbun yang lain (sink). Selanjutnya hasil foto-
bangan akar akan semakin dalam dan ekspansif sintesis yang tertimbun dalam bagian vegetatif
sehingga penyerapan unsur hara dan air yang di- sebagian diremobilisasikan ke bagian generatif
perlukan tanaman juga semakin baik yang pada (polong) setelah bagian tersebut terbentuk dan
gilirannya akan meningkatkan produktivitas ta- tumbuh. Dengan demikian pengisian polong ter-
naman seperti pertumbuhan tanaman (dalam hal jadi dengan merebolisasikan fotosintat dari bagi-
ini jumlah cabang yang meningkat) dan produksi an vegetatif. Fotosintat di bagian vegetatif tere-
tanaman meningkat (persentase polong isi, berat kam dalam berat kering berangkasan, sedangkan
kering polong per tanaman, berat 100 biji dan fotosintat yang terakumulasi di polong tercermin
produksi per petak). dalam berat kering biji.
Hal ini sejalan dengan pendapat Maya- Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
dewi (2007), pemberian pupuk kandang dapat Subhan et al. (2005) dan Suwardjono (2001) yang
memperbaiki struktur tanah juga menambah menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang
tersedianya unsur hara dan pertumbuhan mikro- dapat meningkatkan bobot buah per petak pada
organisme. Selanjutnya Suwardjono (2001) me- tanaman tomat, bobot isi, jumlah polong total
nambahkan bahwa pemberian pupuk kandang dan berat kering akar serta tajuk pada tanaman
dapat meningkatkan jumlah polong isi penuh kacang tanah. Selain itu menurut Wididana
pada kacang tanah. (1993), bahwa pemberian bahan organik yang te-
Ditambahkan Purnawanto dan Bambang pat dapat menggantikan atau mengurangi pupuk
(2003), jumlah polong, jumlah ginofor gagal dan kimia serta memberikan hasil atau produksi yang
bobot kering polong secara nyata dipengaruhi optimum .
oleh perlakuan pemberian pupuk organik (pupuk Menurut Sutanto (2002) penggunaan ba-
kandang kotoran ayam dan jerami padi). Pem- han organik memberi keuntungan antara lain
berian pupuk organik ke dalam tanah sangat ber- struktur tanah menjadi lebih baik, mengandung
manfaat untuk perbaikan sifat fisik tanah, seper- kurang lebih 16 macam unsur hara yang diper-
ti struktur, porositas, aerasi tanah dan lain-lain. lukan bagi pertumbuhan tanaman, aktifitas mik-
Dengan adanya sifat fisik tanah yang lebih baik roorganisme menguntungkan lebih baik, dan
maka terdapat dua manfaat bagi kacang tanah. mudah diperoleh di pedesaan. Hardjowigeno
Pertama, perakaran kacang tanah dapat tumbuh (2003), menambahkan bahwa pemberian bahan
dan berkembang dengan baik sehingga fungsinya organik ke tanah akan berpengaruh terhadap si-
sebagai organ penyerap hara dan air dari dalam fat fisik, kimia dan biologi tanah secara simultan,
tanah dapat berlangsung dengan baik. Kedua, pengaruhnya adalah memperbaiki aerase tanah,
ginofor yang terbentuk setelah mencapai tanah menambah kemamuan tanah menahan unsur
akan dengan mudah tumbuh dan berkembang hara, meningkatkan kapasitas menahan air, me-
membentuk polong, karena tanah yang gembur ningkatkan daya sangga tanah, sebagai sumber
akan memberikan keleluasaan bagi ginofor untuk unsur hara dan sumber energi bagi mikroorganis-
berkembang secara optimal. Selain itu ditinjau me tanah.
dari sisi lain fungsi ginofor di dalam tanah yaitu Selanjutnya hasil penelitian Rusnetty
membantu penyerapan unsur Ca, juga dapat ber- (2000), menunjukkan bahwa pemberian ba-
langsung dengan baik pada kondisi tanah yang han organik dapat meningkatkan pH tanah, P
gembur. tersedia, N total, KTK, Kdd dan menurunkan
Selain itu menurut Sitompul dan Gurit- Al-dd, erapan P, fraksi Al dan Fe dalam tanah,
no (1995) serta Budiastuti (2000), bahwa cabang sehingga dapat meningkatkan kandungan P ta-
tanaman merupakan tempat tumbuhnya daun. naman, pada akhirnya hasil tanaman juga turut
Daun tanaman jumlahnya kecil pada cabang meningkat.
yang jumlahnya juga kecil, dan dapat diduga Menurut Bagaskara (2011), unsur makro
implikasinya pada luas daun seluruh tanaman N, P, dan K mempunyai peranan masing-masing
juga lebih rendah. Sebagai organ tanaman yang untuk tanaman diantaranya unsur nitrogen di-
berfungsi memanen cahaya, luas daun meme- butuhkan untuk pertumbuhan daun dan pem-
gang peranan penting. Daun tanaman sebagai bentukan batang serta cabang. Khusus pada ka-

139
Neni Marlina, et al. / Biosaintifika 7 (2) (2015)

cang-kacangan yang memiliki nodul akar, dapat Akar akan terhambat perkembangannya bila-
memanfaatkan bakteri yang ada di udara. Unsur mana struktur tanahnya kurang baik. Makin
fosfor diperlukan bagi tanaman untuk perkem- sulit akar menembus tanah maka pertumbuhan
bangan biji dan akar. Sementara unsur kalium tanaman secara keseluruhan makin lambat dan
berfungsi untuk membentuk bunga dan buah ser- terhambat serta memberikan hasil yang lebih
ta membantu tanaman melawan penyakit. rendah. Terhambatnya perkembangan peraka-
Menurut Rosmarkam dan Yuwono (2002), ran tanaman menyebabkan rendahnya serapan
unsur hara nitrogen akan menaikkan produksi unsur hara N, P dan K. Apabila kekurangan un-
tanaman, kadar protein dan kadar selulosa, tetapi sur hara tersebut maka akan terganggunya pro-
sering menurunkan kadar sukrosa, polifruktosa, ses pertumbuhan dan produksi tanaman. Hal ini
dan pati. Hasil asimilasi CO2 diubah menjadi sesuai dengan pendapat Marschner (1989), yang
karbohidrat dan karbohidrat ini akan disimpan menyatakan bahwa apabila tanaman kekurangan
dalam jaringan tanaman. Nitrogen merupakan unsur hara N, P, dan K maka pertumbuhan dan
unsur hara makro utama yang sangat penting perkembangannya akan terhambat.
untuk pertumbuhan tanaman. Nitrogen diserap Kekurangan nitrogen menyebabkan per-
tanaman dalam bentuk ion NO3- atau NH4+ dari tumbuhan dan perkembangan tanaman tergang-
tanah. Menurut Wijaya (2008), unsur N pada gu dan hasil menurun yang disebabkan oleh
tanaman akan mendorong pertumbuhan organ- terganggunya pembentukan klorofil yang sangat
organ yang berkaitan dengan fotosintesis yaitu penting dalam proses fotosintesis (Wijaya, 2008).
daun. Tanaman yang cukup mendapat suplai N Selain itu kekurangan unsur hara fosfor
akan membentuk daun yang memiliki helaian mengakibatkan banyak polong kacang tanah
lebih luas dengan kandungan klorofil yang lebih yang tidak berisi dan mengurangi jumlah bun-
tinggi, sehingga tanaman mampu menghasilkan ga serta jumlah ginofor akibatnya hasil kacang
karbohidrat/asimilat dalam jumlah yang cukup tanah akan rendah. Kalium dibutuhkan untuk
untuk pertumbuhan vegetatif dan produksi ta- meningkatkan kadar lemak dalam biji disamping
naman. peningkatan daya tahan tanaman terhadap keke-
Fosfor merupakan komponen penting ringan maupun penyakit (Sumampow, 2009).
penyusun senyawa untuk transfer energi (ATP Aplikasi takaran pupuk kandang koto-
dan nukleoprotein) dan kalium membantu me- ran ayam 15 ton ha-1 memberikan pertumbuhan
melihara potensial osmotik dan pengambilan air dan produksi kacang tanah lebih rendah dari ta-
dan berperan penting dalam fotosintesis karena karan pupuk kandang kotoran ayam 10 ton ha-
secara langsung meningkatkan pertumbuhan dan 1
. Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah dan
indeks luas daun, karenanya juga meningkatkan aktivitas mikroorganisme sehingga menyebabkan
CO2 serta meningkatkan translokasi hasil fotosin- kompetisi antar mikroorganisme dan tingginya
tesis (Gardner et al., 2008). takaran pupuk kandang kotoran ayam menyebab-
Berdasarkan analasis statistik uji BNT kan keseimbangan unsur hara menjadi terganggu
pada taraf 5 % yang dilakukan setalah hasil uji sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman
F yang menunjukkan bahwa aplikasi takaran pu- kacang tanah mengalami penurunan. Hal ini
puk kandang kotoran ayam 5 ton ha-1 mempero- sejalan menurut pendapat Hanafiah (2005), yang
leh hasil jumlah cabang paling sedikit, persentase menyatakan bahwa didalam tanah terdapat per-
polong isi paling sedikit, berat kering polong per saingan dalam penggunaan energi dan makanan
tanaman, berat 100 biji dan produksi per petak antar mikroorganisme itu sendiri, sehingga unsur
terendah bila dibanding dengan takaran pupuk hara yang ada sedikit tersedia untuk tanaman.
kandang kotoran ayam 10 ton ha-1. Hal ini dise- Hal ini sejalan Menurut Gardner et al.,
babkan karena aplikasi takaran pupuk kandang (2008) menyatakan bahwa tanaman membu-
kotoran ayam 5 ton ha-1 belum cukup mampu un- tuhkan unsur hara yang cukup dan berimbang.
tuk merubah atau memperbaiki sifat fisik, kimia Apabila unsur hara diberikan dalam dosis yang
dan biologi tanah. berlebihan atau dosis rendah akan menyebabkan
Rendahnya pertumbuhan dan produksi berat segar tanaman akan menurun. Kekuran-
tanaman kacang tanah ini karena strukturisa- gan atau kelebihan unsur hara yang diberikan
si tanah menjadi penghambat atau dengan kata pada tanaman mengakibatkan proses fotosintesis
lain kurang terbentuknya strukturisasi tanah tidak berjalan efektif dan fotosintat yang dihasil-
yang baik. Hubungan antara sifat-sifat fisik ta- kan berkurang, menyebabkan jumlah fotosintat
nah dengan tanaman dicerminkan dari perkem- yang ditranslokasikan ke polong menjadi berku-
bangan akar yang selanjutnya akan berpengaruh rang. Ketersediaan unsur hara dalam tanah seca-
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. ra berimbang memungkinkan pertumbuhan dan

140
Neni Marlina, et al. / Biosaintifika 7 (2) (2015)

produksi tanaman berlangsung dengan baik. Plant. Akademic Press. London


Marzuki, H.A.R. (2007). Bertanam Kacang Tanah. Edisi
SIMPULAN Revisi. Jakarta : Penebar Swadaya. 43 hal.
Mayadewi, A. (2007). Pengaruh Jenis Pupuk Kan-
dang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan
Takaran pupuk kandang kotoran ayam Gulma dan Hasil Tanaman Jagung. Agritrop
sebanyak 10 ton ha-1 memberikan pertumbuhan 26(4): 153-159
dan produksi terbaik dengan ditunjukkan pro- Murbandono, H. S. (2000). Pembuatan Kompos. Pene-
duksi per petak sebesar 2,73 kg petak-1. bar Swadaya. Jakarta
Nasahi, C.M.I. (2010). Peran Mikroba dalam Per-
DAFTAR PUSTAKA tanian Organik. Jurusan Hama dan Penyakit
Tumbuhan Fakultas Pertanian Padjadjaran
Adisarwanto, T. (2000). Meningkatkan Produksi Kacang Bandung
Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Pene- Pardono. (2008). Pengaruh Pupuk Organik Air Kenc-
bar Swadaya. Jakarta. ing Sapi dan Pupuk Kandang terhadap Per-
Badan Litbang Pertanian.(2005). Warta Penelitian dan tumbuhan dan Hasil Kacang Panjang (Vigna
Pengembangan Pertanian, Volume 27 nomor 6. sinensis L.)
Pusat Penyebaran Informasi Pertanian. Badan Purnawanto, AN dan Bambang , N. (2003). Uji Efek-
Litbang Pertanian. Deptan tivitas Sumber Fosfor dan Pupuk Organik
Bagaskara.( 2011). Pengaruh Pemberian Pupuk NPK pada Budidaya Kacang Tanah. Diunduh dari
Terhadap Pertumbuhan Kacang Jenis Pelan- (http://download.portalgaruda.org/article.
duk Dan Gajah. http://baskara90.wordpress. php?article=97339&val=626 pada 15 Januari
com/2011/01/03/pengaruhpemberian-pupuk- 2014.
npk-terhadappertumbuhan-kacang-jenis-pelan- Rosmarkam, A., dan N. W. Yuwono. (2002). Ilmu Ke-
duk-dangajah/ suburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta. 224 p.
Budiastuti, M.S. (2000). Penggunaan Triakontanol dan Rusnetty.( 2000). Beberapa Sifat Kimia Erapan P, Frak-
Jarak Tanam pada Tanaman Kacang Hijau sionasi Al dan Fe Tanah, Serapan Hara, serta
(Phaseolus radiatus L.).Jurnal Agrosains 2(2): Hasil Jagung Akibat Pemberian Bahan Or-
59-63 ganik dan Fosfat Alam pada Ultisols Sitiung.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. (2012). Road [Disertasi]. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Map Peningkatan Produksi Kacang tanah dan Subhan, N., Nurtika dan W. Setiawati. (2005). Pen-
Kacang Hijau Tahun 2010 – 2014. ingkatan Efisiensi Pemupukan NPK dengan
Gardner, F.,T., R. B. Pearce, R. L. Mitchell. (2008). Fi- Memanfaatkan Bahan Organik terhadap Hasil
siologi Tanaman Budidaya. Penerjamah Her- Tomat. J. Hort 15 (2): 91-96.
awati Susilo, pendamping Subiyanto Sumampow, D.M.F. (2009). Response of Plant
Sitompul, S.M. dan B. Guritno. (1995). Analisis Per- Growth and Yield Peanut (Arachis hypogeael L.)
tumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University on Organic NPK Fertilization. Soil Anviron-
Press. Yogyakarta. 465 h ment 7 (2):145-149
Hanafiah, K.A. (2005). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Ra- Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik,
jaGrafindo, Jakarta Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Yog-
Hardjowigeno, S. (2003). Ilmu Tanah. Jakarta: Pener- yakarta: Penerbit Kanisius.
bit Akademika Pressindo Suwardjono. (2001). Pengaruh Berbagai Jenis Pupuk
Hartatik, W., Suriadikarta, D.A., Prihati, T. (2002). Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Teknologi Pengelolaan Bahan Kacang Tanah. Jurnal Matematika, Sains dan
Organik Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi 2 (20) : 5-12.
Tanah dan Agroklimat. Wididana, G.N. (1993). Peranan Effective Micro-
Junaedy, A. (2009). Pengaruh Jenis dan Dosis Pu- organism 4 dalam Meningkatkan Kesuburan
puk Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Hasil dan Produktivitas Tanah. Indonesian Kyusei
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). J. Agrovigor Farming Societes. Jakarta. 17 hal
2(1): 42-46 Wijaya, K.A. (2008). Nutrisi Tanaman. Prestasi
Marschner, H. (1989). Mineral Nutrition of Higher Pustaka. Jakarta

141

Anda mungkin juga menyukai