An. Atan, anak laki-laki berusia 3,5 tahun datang dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan tidak mau pipis. Anak tersebut mengatakan sakit di ujung kemaluan jika pipis. Nyeri dirasakan berulang bila pipis sejak 2 hari lalu. An. Atan juga mengeluh panas badan dan nyeri pada kulit kemaluannya sejak 1 hari yang lalu. Dari anamnesa didapatkan informasi jika sejak 2 bulan terakhir ketika pasien kencing, didapatkan keluhan berupa ujung penis pasien terlihat menggembung, panas dan pancaran air seni mengecil dan terdapat benjolan lunak di ujung penis. Selama ini keluhan tersebut tidak diikuti rasa nyeri dan demam. Dari pemeriksaan fisik umum anak terlihat normal tidak didapatkan tanda-tanda gangguan pertumbuhan. Pada pemeriksaan fisik genitalia didapatkan kulit preputium berwarna kemerahan, mulut preputium diameter sangat sempit dan sedikit bengkak, bagian glans penis dan meatus uretra eksterna (MUE) tidak bisa dinilai karena tertutup preputium. Dokter puskesmas kemudian menyarankan untuk dilakukan sirkumsisi pada An. Atan. SKENARIO 2 Ada Apa Dengan Anakku An. Bogi, laki-laki berusia 14 tahun, diantar ke IGD RS UIN oleh ibunya dengan keluhan nyeri pada buah zakar bagian kanan. Nyeri dirasakan mendadak, spontan dan terus menerus setelah bangun tidur. Nyeri dirasakan terutama saat duduk atau saat buah zakar disentuh. Pasien juha mengeluh nyeri pada perut bagian bawah yang menjalar dari nyeri pada buah zakar. Pasien mengeluhkan mual muntah, terutama saat makan. Riwayat BAB normal, riwayat BAK tidak ada keluhan. Riwayat demam tidak ada. Riwayat kelahiran : lahir kurang bulan (8 Bulan 2 minggu), berat badan lahir sesuai masa kehamilan. Lain-lain dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan : KU : nampak sakit sedang, VAS 5, GCS 456 TTV : TD : 105/70 mmHg, HR : 98x/m, RR : 16x/m Kepala Leher : an -/-, ict -/-, pembesaran KGB (-) Thorax : Rh -/- Wh -/- suara vasicular Abdomen : Round, soefl, defans muskular (-), McBurney Point Pain (-) Genitalia : Scrotum kiri tampak lebih besar dibanding scrotum kanan, warna scrotum kanan dan kiri sama. Scrotum kanan terlihat lebih tinggi dan dengan posisi sumbu panjang testis kanan lebih horizontal. Scrotum kanan terasa nyeri saat disentuh dan nyeri menetap saat scrotum diangkat/digerakkan ke proksimal (Phren test). Pemeriksaan refleks kremaster -/+. Transluminasi (-)