MANAJEMEN KEUANGAN
Akuntansi D/V
Nama Kelompok :
ANGGITA AMANDA PUTRI (1812321029)
DINDA PUTRI GUSTINA (1812321065)
Jessicha Elyzabeth .L. (1612321012)
UNIVERSITAS BHAYANGKARA
JL. A. Yani 114 Surabaya Telp. 8285602, 8285601, 8291055 FAK. 8285601
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.3 Tujuan
1. Mengetahui arti penting laopran keuangan;
2. Mengetahui tujuan analisis laporan keuangan;
3. Mengetahui metode analisis laporan keuangan;
4. Mengetahui pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Laporan Keuangan mencakup tiga karakteristik dalam suatu perusahaan yaitu,
aspek likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan ada pula rentabilitas.
4
likuiditas antara lain terdiri dari: Current Ratio : adalah membandingkan antara total
aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Quick Ratio: adalah membandingkan antara
(total aktiva lancar – inventory) dengan kewajiban lancar.
5
2.1.4 Perlunya Pemeriksaan oleh Akuntan Publik
Laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan sehingga datanya tidak
terperinci bahkan mungkin tidak asli lagi karena sudah diolah dengan sedemikian rupa
sehingga kelihatan baik karena itu perlu pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang akuntan
umum yang independent agar dapat dipercaya keasliannya.
Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,
profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek. Analisa keuangan dilakukan oleh
seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi
sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan
puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.
Berdasarkan hasil analisa ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan
manajemen misalnya :
Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu
usaha.
Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi.
Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi.
Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman
bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang
tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.
6
Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang
diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban
lancar.
Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam
jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas
perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan
serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena
secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen, atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai
yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat
demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya,
keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan
untuk mengangkat kembali harga saham.
7
merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana statistik masa lalu dapat
menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.
Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan
dalam industri sejenis.
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
Dapat dipahami
Relevan
Keandalan
Dapat diperbandingkan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu
perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan
kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa
lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat
dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah
dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan
untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu
perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah,
bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
8
Harga pokok penjualan:
Persediaan awal Rp. 2,000,000,00
Di bawah ini adalah contoh neraca pada perusahaan dagang pada umumnya.
Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999
Aktiva
Aktiva lancar:
Kas Rp. 1,000,000,00
Piutang usaha Rp. 5,000,000,00
9
Uang muka pembelian Rp. 500,000,00
Persediaan barang Rp. 3,000,000,00
Total aktiva lancar Rp. 9,500,000,00
Aktiva tetap:
Tanah Rp. 50,000,000,00
Bangunan Rp. 20,000,000 ,00
Hutang
Hutang lancar:
Hutang dagang Rp. 2,000,000,00
Hutang gaji Rp. 500,000,00
Biaya yang masih harus dibayar Rp. 1,000,000,00
Total hutang lancar Rp. 3,500,000,00
Hutang jangka panjang:
Hutang bank Rp. 20,000,000,00
Total hutang jangka panjang Rp. 20,000,000,00
Total hutang Rp. 23,500,000,00
Modal
Modal disetor Rp. 40,000,000,00
Laba ditahan Rp. 12,500,000,00
Total modal Rp. 52,500,000,00
Total hutang dan modal Rp. 76,000,000,00
10
2.4 Pengguna Laporan Keuangan Dan Tujuan Penggunaannya
11
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu perusahaan.
Karena dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan
dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode.
Seorang analis dalam melakukan analisis keuangan harus melakukan beberapa langkah,
yaitu:
1. Menentukan tujuan dari analisis keuangan.
2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan.
3. Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan
tersebut.
3.2 Saran
Saran saya sebuah perusahaan harus menggunakan Analisis Laporan Keuangan dalam
sistem operasional perusahaannya,dan juga perusahaan tersebut harus memilih seorang analis
yang mampu untuk menganalisis data perusahaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://mariajhyun.blogspot.com/2013/06/makalah-analisis-keuangan.html
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-analisis-laporan-keuangan.html
amosfikarr.blogspot.com/2012/12/makalah-analisis-laopran-keuangan.html
14