POPULASI BAKTERI, KUALITAS AIR MEDIA PEMELIHARAAN DAN HISTOLOGI BENIH IKAN GABUS (Channa Striata) YANG DIBERI PAKAN BERPROBIOTIK
POPULASI BAKTERI, KUALITAS AIR MEDIA PEMELIHARAAN DAN HISTOLOGI BENIH IKAN GABUS (Channa Striata) YANG DIBERI PAKAN BERPROBIOTIK
ABSTRACT
The aims of this research was to know the effect of fed with addition of probiotic to
bacteria population, and water quality of media maintenance, histology of snakehead
(Channa striata) fry. This research used randomized completely design (RCD) with six
treatments and three repeat with treatments code (D). treatment tested were D0 (control
without probiotic), D1 (2.5 ml.kg-1 feed), D2 (5 ml.kg-1 feed), D3 (7.5 ml.kg-1 feed), D4 (10
ml.kg-1 feed), D5 (12.5 ml.kg-1 feed). The research was conducted November to December,
2012 at the Laboratorium Dasar perikanan, Agriculture Faculty Sriwijaya University,
Indralaya. Population bacteria, water quality and histology were analyzed descriptively. The
result research was conducted that addition probiotic with a cocentration of 10 ml.kg-1 feed
in snakehead medium give good influence to survival rate (63.33 %). Histology of intestine
were enteritis, loss of epithelial tunica serosa, and histology of lever were congestion,
necrosis, hemorrhagic.
PENDAHULUAN
90 90
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
91
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
yaitu Aeromonas sp.dan Pseudomonas sp. pakan sebanyak 3 kali sehari yaitu pada
Cara pembuatan media GSP adalah pagi, siang, dan sore hari. Pakan yang
sebanyak 2,25 g, lalu dituangkan ke dalam hanya pada siang hari (Jusadi et al., 2004).
pada hot plate sampai mendidih dengan menggunakan media GSP dan MRS.
92
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
93
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
y = 10x2 - 36x + 80 D0
3 R² = 0,811
Log Total Bakteri ( cfu/
Minggu Ke-
y = 10x2 - 36x + 80 D0
Log Total Bakteri ( cfu/ ml
2.5 R² = 0,811
y = 10x2 - 74x + 160 D1
2 R² = 0,911
D2
1.5 y = 27,5x2 - 126,5x + 282,5
R² = 0,936 D3
1 y = 25x2 - 151x + 255
R² = 0,996 D4
0.5 y = 25x2 - 155x + 245
R² = 0,933
0 y = 2,5x2 - 29,5x + 102,5
)
0 2 4 6 R² = 0,708
Minggu Ke-
Gambar 3. Data hasil pengukuran populasi bakteri Aeromonas sp. dan Pseudomonas sp.
94
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
95
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
96
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et all (2013)
97
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
98
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
Pertumbuhan
1.6
2
1,8
Berdasarkan hasil sidik ragam
1,63 menunjukkan bahwa pemberian probiotik
1.5 berpengaruh nyata terhadap petumbuhan
bobot mutlak. Dari Gambar 5,
1 menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot
0 2.5 5 7.5 10 12.5
mutlak benih ikan gabus tertinggi pada
Perlakuan
(ml.kg-1) perlakuan D4 (10 ml.kg-1) yaitu sebesar
Gambar 4. Pertumbuhan panjang mutlak 1,29 g. Menurut Irianto (2007) dalam
benih ikan gabus
Supriyanto (2010) menyatakan pemberian
Dari Gambar 4, menunjukkan probiotik dalam akuakultur dapat diberikan
pertumbuhan panjang mutlak bekisar 1,63 melalui air maupun pakan. Pemberian
– 2,3 cm. Berdasarkan hasil analisis sidik probiotik dalam pakan berpengaruh
ragam diketahui pemberian probiotik tidak terhadap kecepatan fermentasi pakan
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dalam saluran pencernaan, yang dapat
panjang mutlak benih ikan gabus, pada membantu proses penyerapan makanan
-1 -1
perlakuan D0 (0 ml.kg ), D1(2,5 ml.kg ) , dalam pencernaan ikan. Sehingga pada
-1 -1
D2(5 ml.kg ) , D3(7,5 ml.kg ) , D4 (10 penelitian ini pemberian probiotik EM-4
-1
ml.kg ) , terus meningkat, dan di D5(12,5 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan
-1
ml.kg ) menurun. bobot mutlak benih ikan gabus, namun
99
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
70 63.33
Persentase Kelangsungan Hidup
30 D2
20 maka dapat disimpulkan bahwa pemberian
11.67 D3
10 D4
probiotik EM-4 pada pakan mampu
0 mengurangi jumlah populasi Aeromonas
D5
sp. dan Pseoudomonas sp. di air selama
Perlakuan
pemeliharaan. Kualitas air masih dalam
Gambar 11. Kelangsungan hidup benih kisaran optimal untuk pemeliharaan benih
ikan gabus ikan gabus (Channa striata). Histologi
Berdasarkan pada Gambar 11 pada usus terdapat enteritis, lepasnya epitel
menunjukan bahwa persentase tunika serosa, dan histologi pada hati
kelangsungan hidup benih ikan gabus pada terdapat kongesti, nekrosis, hemoragi.
perlakuan D0, D1,D2,D3, D4 terus Penambahan probiotik pada pakan benih
meningkat dan menurun pada perlakuan ikan gabus tidak berpengaruh nyata
D5. D4 dengan nilai 63,33 % berbeda terhadap pertumbuhan panjang mutlak,
100
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
101
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Trisna, et al. (2013)
102