Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sumber daya energi yang dihasilkan oleh alam, merupakan anugerah yang
besar bagi kehidupan manusia. Sumber daya alam tersebut memberikan sejumlah
manfaat yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari
produksi serta pengolahan bahan makanan dan minuman, membangun tempat
tinggal, membuat pakaian, hingga urusan telekomunikasi dan transportasi, sumber
daya energi sangat dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Salah satu sumber
daya alam penghasil energi yang paling banyak dibutuhkan oleh manusia adalah
minyak. Minyak merupakan salah satu sumber daya alam yang banyak ditemukan,
penemuannya dapat melalui penggalian pada permukaan bumi ataupun minyak
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang diperoleh dengan cara ekstraksi.
Minyak yang terdapat di alam, tidak dapat langsung digunakan untuk
kehidupan manusia, karena minyak tersebut masih mengandung beberapa zat atau
senyawa yang tidak dibutuhkan. Manfaat yang optimal dapat diperoleh dari
minyak tersebut melalui proses pengolahan, biasanya minyak diolah terlebih
dahulu untuk memisahkannya dari zat pengotor ataupun zat yang tidak diinginkan
oleh suatu pabrik industri. Industri kimia pada umumnya memiliki beberapa
macam alat dalam proses pemisahan dan pemurnian zat. Proses pemisahan dapat
dilakukan dengan prinsip perbedaan titik didih dan perbedaan massa jenis.
Macam-macam proses pemisahan dan pemurnian dapat dilakukan dengan cara
penyaringan, sentrifugasi, kristalisasi, pengendapan, dan penguapan sehingga
menghasilkan zat murni yang lebih bermanfaat.
Proses pemisahan dengan cara penguapan biasanya dinamakan dengan
proses evaporasi. Evaporasi merupakan salah satu proses pemisahan. Prinsip ini
didasarkan pada perbedaan titik didih kedua larutan tersebut. Sebagian zat dapat
menguap karena diberikan panas hingga mencapai titik didih salah satu larutan,
zat yang menguap tersebut akan meninggalkan larutan campuran, sehingga akan
diperoleh dua larutan yang berbeda. Larutan yang menguap adalah larutan yang
memiliki titik didih lebih rendah, sedangkan larutan lainnya tidak menguap dan
akan mengental, sesuai dengan viskositas zat yang dimilikinya. Prinsip dari
evaporasi dapat dilakukan dengan permodelan alat berupa evaporator dalam skala
laboratorium. Percobaan pemisahan dengan menggunakan alat berupa evaporator
sangat diperlukan untuk mengetahui dan memahami prinsip kerja evaporasi.
1.2. Rumusan Masalah
1) Bagaimanakah prinsip kerja dari proses pemisahan dengan metode
evaporasi?
2) Bagaimanakah cara dan prinsip kerja dari alat pemisahan berupa
evaporator?
3) Bagaimanakah pengaruh variabel waktu terhadap laju alir pada overflow?
4) Bagaimanakah efisiensi kerja alat berupa evaporator?

1.3. Tujuan
1) Mengetahui prinsip kerja dari proses pemisahan dengan metode evaporasi.
2) Mengetahui cara dan prinsip kerja dari alat pemisahan berupa evaporator.
3) Mengetahui pengaruh variabel waktu terhadap laju alir pada overflow.
4) Mengetahui efisiensi kerja alat berupa evaporator.
1.4. Manfaat
1) Dapat mengetahui proses pemisahan cairan dengan penguapan selain
distilasi.
2) Dapat menghasilkan larutan murni yang bebas dari zat campurannya.
3) Dapat mengetahui pengaplikasian evaporator dalam industri.

Anda mungkin juga menyukai