Nim. : 170111100193
Metode yang digunakan adalah dengan cara pendekatan secara Yuridis normatif
yang artinya pendekatan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku saat ini. Spesifikasi digunakan untuk melukiskan tentang di daerah
tertentu atau hal tertentu yang sedang terjadi, atau telah terjadi di daerah. Dan hal
tersebut akan dikaitkan dengan teori-teori hukum yang ada dan berkaitan dengan
objek penelitian. Dan ketika berbicara mengenai teori hukum, Prof, Satjipto
Raharjo mengatakan “ dalam dunia ilmu teori menempati kedudukan yang
penting. Ia memberikan sarana kepada kita untuk bisa merangkum serta
memahami masalah yang kita bicarakan secara lebih baik. Hal-hal yang semula
tampak tersebar dan berdiri sendiri bisa disatukan dan ditunjukkan kaitannya satu
sama lain secara bermakna. Teori dengan demikian menjelaskan dengan
dibicarakanya. . Teori dengan demikian memberikan penjelasan dengan cara
mengorganisasikan dan mensistemasikan masalah.” Dan dalam tulisan ini penulis
akan menghubungkan dengan menggunakan Teori Pemidanaan dan Teori Relatif
atau Teori Tujuan. Teori Pemidanaan dihubungkan dengan kasus pelaku
pengeksploitasian atau memanfaatkan anak sebagai tukang meminta didaerah
Pelabuhan Kamal. Yang dimana pengertiaan Pemidanaan itu sendiri terbagi atas 3
golongan besar yakni Teori Absolute atau pembalasan, teori relative atau atau teori
tujuan dan teori menggabungkan. Untuk yang pertama adalah Teori Absolute atau
pembalasan. Teori ini pemidanaan mutlak sebagai suatu pembalasan kepada orang
yang telah melakukan kejahatan. Teori Relatif dan Tujuan bahwa pemidanaan
dilakukan bertujuan untuk hanya sekedar pembalasan namun untuk mewujudkan
ketertiban di dalam masyarakat. Selanjutnya adalah Teori Gabungan bahwa tujuan
pidana selain membalas kesalahan penjahat juga dimaksut untuk melindungi
masyarakat dengan mewujudkan ketertiban. Dengan demikian pidana adalah
perlindungan terhadap masyarakat dan pembalasan terhadap perbuatan melanggar
hukum.