1. TUJUAN
Untuk memastikan pelaksanaan penyimpanan, penanganan dan pemindahan
bahan berbahaya dan beracun di lingkungan NOAHTU dilakukan dengan benar
dan aman.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dimulai dari pengelompokkan, penyimpanan, pengangkutan bahan-
bahan berbahaya dan beracun di lingkungan NOAHTU sesuai dengan peraturan
perundangan dan persyaratan lain yang telah ditetapkan
3. DEFINISI
Bahan Berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran
yang sifat kimia dan atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap
tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Dampak adalah setiap perubahan pada lingkungan apakah merugikan atau
menguntungkan seluruhnya atau sebagian yang diakibatkan oleh kegiatan,
produk atau jasa dari organisasi.
APAR adalah Alat Pemadam Api Ringan.
APD adalah Alat Pelindung Diri.
4. TANGGUNG JAWAB
4.1.Pimpinan Perusahaan bertanggung jawab untuk :
Bersama dengan seluruh manajer dan divisi yang terkait melaksanakan
Perencanaan Penanganan Bahan Berbahaya yang meliputi identifikasi
dan pengelompokannya;
Bersama dengan Divisi yang terkait melaksanakan Pemantauan dan
Pengawasan mengenai penanganan bahan berbahaya;
Memberikan teguran terkait penemuan bahan berbahaya yang tidak
ditangani sesuai ketentuan yang berlaku;
Menerima laporan penanganan bahan berbahaya dari semua Divisi di
perusahaan.
4.2. Seluruh divisi terkait bertanggung jawab untuk :
Melaksanakan perencanaan penanganan bahan berbahaya di lingkungan
kerjanya;
Ditetapkan :
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
Versi :
BERBAHAYA
Halaman 3 dari 5
5. PROSEDUR
5.1.Perencanaan Penanganan Bahan Berbahaya
Petugas Gudang Bahan Berbahaya merencanakan penanganan bahan-bahan
berbahaya yang berada di lingkungan kerjanya, yang meliputi:
Identifikasi dan pengelompokkan bahan-bahan berbahaya;
Pemasangan tanda peringatan berbahaya pada tempat penyimpanan
bahan berbahaya;
Pelabelan bahan berbahaya (jika belum ada);
Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Perlindungan terhadap lingkungan dengan menggunakan APD yang
sesuai, menyediakan APAR dan mengikuti ketentuan penanganan
barang berbahaya.
5.3.Pelaporan
Divisi – divisi terkait melakukan pelaporan penanganan barang berbahaya
kepada Pimpinan Perusahaan
6. REFERENSI
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan bahan Berbahaya dan beracun.
Pedoman HSE NOAHTU
7. DOKUMEN
Daftar Bahan Berbahaya
Kode Warna Gas
Ditetapkan :
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
Versi :
BERBAHAYA
Halaman 4 dari 5
Ditetapkan :
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN
Versi :
BERBAHAYA
Halaman 5 dari 5
ALUR PROSES