Anda di halaman 1dari 44

ELEKTRONIK MODUL MESIN KONVERSI ENERGI

(E–MiKE)

Disusun oleh :

Nama : Kurnia Feby Setyabudi

Prodi : PT Otomotif

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


MATERI MESIN KONVERSI ENERGI

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI DASAR

3.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, 3.4 Memahami proses mesin


dan mengevaluasi tentang pengetahuan konversi energi
faktual, konseptual, operasional dasar, dan 3.5 Memahami klasifikasi
metakognitif sesuai dengan bidang dan engine
lingkup kerja Dasar dasar Teknik Otomotif. 3.6 Memahami cara kerja
Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan engine 2 dan 4 langkah
kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional

Materi :
1. Prinsip Mesin Konversi Energi
2. Motor Bakar
3. Motor Listrik
4. Generator Listrik
5. Glosarium
6. Latihan Soal

1
Menu Materi :

1. Peta Konsep
2. Materi 1 : Prinsip MKE  Proses MKE
 Macam Energi
 Sifat Energi

3. Materi 2 : Motor Bakar  Ditinjau dari Proses Pembakarannya


 Ditinjau dari Bahan Bakarnya
 Ditinjau dari Proses Kerjanya
 Perhitungan Motor Bakar

4. Materi 3 : Motor Listrik  Prinsip Kerja Motor Listrik


 Jenis Motor Listrik

5. Materi 4 : Generator Listrik  Generator AC


 Generator DC
 Penggunaan Generator

2
MATERI 1
PRINSIP MESIN KONVERSI ENERGI

A. PROSES MESIN KONVERSI ENERGI


Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi bersifat
abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Energi
merupakan suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule.
Menurut hukum Termodinamika I, energi bersifat kekal. Energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah
bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain.
Mesin Konversi Energi adalah suatu alat yang mengubah suatu
energi menjadi energi yang lain sehingga menghasilkan suatu kerja/usaha
yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.

B. MACAM ENERGI
Bentuk energi yang ada di alam antara lain:
 Energi Kinetik, energi suatu benda karena bergerak dengan
kecepatan (V)
contoh , mobil yang bergerak, benda jatuh dan lain-lain , maka
𝟏
energinya dapat ditulis 𝑬𝒌 = 𝟐 𝒎𝒗𝟐
 Energi potensial adalah energi yang tersimpan pada benda karena
kedudukannya.
 Energi mekanik pada benda-benda yang berputar misalnya poros
mesin-mesin fluida (turbin, pompa, atau kompresor) dinamakan
Torsi, yaitu energi yang dibutuhkan atau dihasilkan benda untuk
berputar dengan gaya sentrifugal (F) dimana energi tersebut pada
jarak (r) tertentu dari pusat putaran.
 Energi Aliran adalah kerja yang dilakukan oleh fluida yang mengalir
untuk mendorong sejumlah massa (m) ke dalam atau ke luar sistem.

3
 Energi Panas (Q) yaitu energi yang ditransfer ke atau dari subtansi
tertentu karena perbedaan temperatur.
 Energi dalam (U); energi dari gas karena pergerakan pada tingkat
molekul, pada gas ideal hanya dipengaruhi oleh temperatur saja.
 Entalpi (H); sejumlah panas yang ditambahkan pada 1 mol gas pada
tekanan konstan, dengan cp panas jenis pada tekanan konstan

C. SIFAT ENERGI
Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu ke lainnya
disebut dengan ilmu konversi energi. Tingkat keberhasilan perubahan
energi disebut dengan efisiensi. Adapun sifat-sifat energi secara umum
adalah :
1. Transformasi energi,
artinya energi dapat diubah menjadi bentuk lain, misalkan energi panas
pembakaran menjadi energi mekanik mesin
2. Transfer energi,
yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke tempat
lainnya atau dari material satu ke material lainnya.
3. Energi dapat pindah ke benda lain
melalui suatu gaya yang menyebabkan pergeseran, sering disebut
dengan energi mekanik, Energi mekanik putaran poros adalah yang
paling sering digunakan untuk perhitungan mesin-mesin konversi
energi, karena hampir sebagian besar mesin-mesin konversi adalah
mesin-mesin rotari. Alasan pemilihan gerak putaran poros mesin (mesin
rotari) sebagai transfer energi atau kerja dibanding dengan putaran
bolak-balik (reciprocating) adalah karena gerak rotari mempunyai
efisiensi mekanik yang tinggi, getaran rendah, dan tidak banyak
memerlukan komponen mesin yang rumit. Energi atau kerja langsung
dapat ditransfer atau diterima peralatan tanpa peralatan tambahan.

4
4. Energi adalah kekal.
Hukum Termodinamika I adalah hukum konversi energi yang
menyatakan bahwa ENERGI TIDAK DAPAT DICIPTAKAN ATAU
DILENYAPKAN, energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk
lainnya.

5
MATERI 2
MOTOR BAKAR

Motor bakar merupakan suatu pesawat kerja yang mengubah energi kimia
dari campuran bahan bakar menjadi energi mekanik naik turunnya poros engkol.

A. MOTOR BAKAR DITINJAU DARI PROSES PEMBAKARANNYA


Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran
bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.

Gambar mesin pembakaran dalam dan pembakaran luar

1. Motor Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)

Mesin pembakaran dalam adalah sebuah mesin yang sumber


tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan
tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang
berlangsung di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang disebut ruang
bakar (combustion chamber). Contoh mesin pembakaran dalam yaitu
mesin 2 tak, mesin 4 tak, mesin 6 tak, mesin wankel (mesin rotary),
mesin diesel, mesin jet ( termasuk turbojet, turbofan, ramjet, rocket,

6
dll). Mesin pembakaran dalam sendiri berdasarkan jenis bahan bakar
yang digunakan antara lain mesin bensin dan mesin diesel.

2. Motor Pembakaran Luar (External Combustion Engine)


Mesin pembakaran luar merupakan sebuah mesin yang
proses terjadinya pembakaran dilakukan di luar mesin atau bukan di
dalam ruang yang tertutup (ruang bakar). Panas yang dihasilkan dari
proses pembakaran tidak akan langsung dirubah menjadi tenaga
gerak, melainkan memerlukan media (komponen) penghantar panas
dan baru kemudian akan dirubah menjadi energi gerak. Contoh mesin
pembakaran luar yaitu mesin uap (pesawat tenaga uap, kereta api
uap, kapal uap, dll), mesin stirling, turbin uap, dan ketel uap.
Keuntungan dari mesin pembakaran dalam dibandingkan
dengan mesin pembakaran luar adalah kontruksinya lebih sederhana,
tidak memerlukan fluida kerja yang banyak dan efesiensi totalnya lebih
tinggi

Gambar contoh mesin pembakaran luar

B. MOTOR BAKAR DITINJAU DARI JENIS BAHAN BAKARNYA


1. Motor Bensin
Motor bensin merupakan motor bakar yang menggunakan bahan bakar
bensin, parafin atau gas (bahan yang mudah terbakar dan mudah
menguap). Campuran udara dan bahan bakar masuk ke dalam silinder dan

7
dikompresikan oleh torak kepada tekanan sekitar 8-15 kg/cm2. Bahan
bakar dinyalakan oleh sebuah loncatan bunga api listrik oleh busi dan
terbakar cepat sekali di dalam udara kompresi tersebut. Kecepatan
pembakaran melalui campuran bahan bakar udara biasanya 10 sampai 25
m/s. Suhu udara naik hingga 2000°-2500° C dan tekanannya mencapai 30-
40 kg/m2.

2. Motor Diesel
Motor diesel merupakan motor bakar yang menggunakan bahan
bakar minyak diesel (solar). Proses pembakaran motor diesel berbeda
prosesnya dengan proses pembakaran motor bensin. Pada mesin diesel
juga memiliki Siklus kerja 4 langkah seperti halnya mesin bensin 4 tak.
Langkah langkah tersebut yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah
pembakaran, dan langkah buang.

Gambar motor diesel

Pada motor diesel diawali dengan udara bersih masuk melalui


langkah hisap, kemudian bahan bakar dimasukan pada silinder setelah
udara dulu dimampatkan oleh piston. Setelah itu bahan bakar solar yang

8
sudah berbentuk kabut diinjeksikan oleh injektor pada ruang silinder.
Karena kabut bahan bakar mudah terbakar, maka pada ruang bakar terjadi
pembakaran (dan dikompresikan oleh torak, tekanan naik hingga 30-50
kg/cm2, suhu udara naik hingga 700°-900o C, suhu udara kompresi
terletak di atas suhu udara penyala bahan bakar. Bahan bakar
disemprotkan ke dalam udara kompresi yang panas kemudian terbakar,
tekanan naik sehingga mencapai 70-90 kg/cm2. Dan perlu diperhatikan
bahwa dalam motor bakar diesel tidak menggunakan busi sebagai penyala
bunga api.

( video animasi mesin diesel)


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=R6hW9QqYHJ4

C. MOTOR BAKAR DITINJAU DARI PRINSIP KERJANYA


1. Motor 2 tak
Motor bensin 2 tak adalah motor bensin dimana untuk melakukan suatu
kerja diperlukan 2 langkah gerakan piston atau 1 kali putaran poros
engkol, seperti gambar dibawah ini.

Gambar Motor 2 tak

9
Siklus kerja motor bensin 2 tak dapat ditunjukkan sebagai berikut :

2. Motor 4 tak
Motor bensin 4 tak adalah motor yang pada setiap empat langkah
torak/torak (dua putaran engkol) menghasilkan satu tenaga kerja (satu
langkah kerja).

Gambar Motor 4 tak

10
Prinsip Kerja Motor 4 tak
a) Langkah hisap
 Piston bergerak dari TMB ke TMA.
 Campuran udara dan bahan bakar dihisap ke dalam silinder.
 Katup hisap terbuka sedangkan katup buang tertutup.
 Waktu piston bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder
menjadi vakum, masuknya campuran udara dan bahan bakar ke
dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar
(atmospheric pressure).

b) Langkah kompresi
 Piston bergerak dari TMB ke TMA.
 Katup hisap dan katup buang tertutup.
 Campuran udara dan bahan bakar dikompresikan.
 Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga
akan mudah terbakar.

c) Langkah usaha
 Piston bergerak dari TMA ke TMB.
 Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada saat langkah
kompresi, busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang
telah dikompresikan.
 Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas
pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah.
 Usaha ini yang menjadi tenaga mesin (engine power).
 Mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakan kendaraan.

d) Langkah buang
 Piston bergerak dari TMB ke TMA.
 Gas yang terbakar dibuang dari dalam silinder.

11
 Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA
mendorong gas bekas pembakaran ke luar dari silinder.
 Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk
persiapan berikutnya, yaitu langkah hisap.

(video animasi motor 4 tak)


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=2UeHBm5k05o

D. PERHITUNGAN MOTOR BAKAR


1. Volume silinder (Vs)
Volume silinder adalah volume dimana piston bergerak dari titik mati atas
(TMA) sampai titik mati bawah (TMB). Volume silinder dinyatakan dengan
cm³/cc atau liter (l).

𝑽𝒔 = 𝑳𝒖𝒂𝒔 𝑨𝒍𝒂𝒔 × 𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊


𝝅
𝑽𝒔 = . 𝑫𝟐 . 𝑺
𝟒

Jika lebih dari satu silinder maka,

𝝅
𝑽𝒔 = . 𝑫𝟐 . 𝑺 . 𝒏
𝟒

Keterangan:
Vs = volume silinder (cm³)
D = diameter silinder (cm)
S = langkah torak/ L (cm)
n = jumlah silinder

12
2. Perbandingan kompresi

𝑽𝒐𝒍 𝒓𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒌𝒂𝒓 + 𝑽𝒐𝒍 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉


𝑷𝒆𝒓𝒃 𝑲𝒐𝒎𝒑 =
𝑽𝒐𝒍 𝒓𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒌𝒂𝒓

𝑽𝟏 + 𝑽𝟐
𝑷𝒆𝒓𝒃𝒂𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑲𝒐𝒎𝒑𝒓𝒆𝒔𝒊 =
𝑽𝟏

3. Momen Mesin ( Torsi )


Momen mesin atau torsi adalah nilai yang menunjukkan gaya putar pada
output mesin (poros engkol) yang diperoleh dari tenaga hasil pembakaran
didalam silinder. Satuan yang digunakan pada momen adalah Nm.
Momen/torsi merupakan hasil kali antara Gaya putar mesin (F) dan jarak
(d). Sehingga, torsi dapat dihitung dengan rumus :

𝝉=𝑭. 𝒅

Keterangan :
𝝉 = Torsi benda berputar (N.m)
F = adalah gaya sentrifugal dari benda yang berputar (N)
d = adalah jarak benda ke pusat rotasi (m)

4. Daya Mesin
Daya mesin dihitung dengan satuan KW (Kilowatts). Selain itu juga
dinyatakan dalam HP (Horse Power) atau PS (Pferdestarke/Germany Horse
Power). Untuk mengkonversi satuan daya dalam HP dan PS disajikan
dalam table berikut.
Konversi Konversi Konversi
Satuan
dalam KW dalam PS dalam HP
KW 1 1,36 1,34
HP 0,7457 1,01 1
PS 0,7355 1 0,98

13
Jika torsi dinyatakan dalam 𝝉,
putaran mesin dalam n,
maka daya (N) dapat dihitung dengan rumus :

𝟐𝝅. 𝝉. 𝒏
𝑵=
𝟔𝟎𝟎𝟎

Diagram Pemakaian daya pada mesin


Daya
Efektif
Pendingin 25%
30%

Assesoris
dan
Gesekan
5%

Gas Buang
40%

Daya Efektif dapat dirumuskan sebagai berikut.

Ne = Ni – (Ng + Na) (HP)

Keterangan :
Ne = daya efektif (HP)
Ni = daya indikator (HP)
Ng = kerugian daya gesek (HP)
Na = kerugian daya assesoris (HP)

14
2. Efisiensi Mekanik
Efisiensi mekanis (ηM) dipengaruhi oleh komponen-komponen mekanis
yang dipasang pada motor tersebut. Selain itu juga tergantung kecepatan
mesin. Semakin besar kecepatan, semakin besar pula daya yang
digunakan untuk menggerakkan motor. Ini berarti bahwa rugi-rugi
mekanis semakin besar bila kecepatan motor semakin tinya gesek mesin.
Efisiensi mekanik dapat dihitung sebagai berikut.

𝑵𝒆
𝜼𝑴 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝑵𝒊

Keterangan :
Ne = daya efektif (HP)
Ni = daya indikator (HP)

3. Efisiensi Thermis
Efisiensi termal (ηT) mengindikasikan seberapa besar energi dari bahan
bakar dikonversi menjadi tenaga. Motor bakar yang paling baik hanya
mengkonversi 1/3 energi kimianya menjadi energi mekanis. Motor bakar
dengan kompresi rendah memikili ηT ≈ 0,26. Sedangkan motor bakar
dengan perbandingan kompresi tinggi memiliki ηT ≈ 0,34.

4. Efisiensi Volumetrik
Efisiensi volumetrik (ηV) mengungkapkan seberapa banyak campuran
udara-bahan bakar masuk ke dalam silinder. Campuran udara-bahan
bakar yang memasuki silinder ketika langkah hisap inilah yang akan
menghasilkan daya. Efisiensi volumetric merupakan perbandingan antara
volume campuran bahan bakar (Vi) dan udara yang masuk kedalam
silinder (VL).

𝑽𝒊
𝜼𝒗 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝑽𝑳

15
Keterangan :

Vi = volume campuran bahan bakar


VL = udara yang masuk kedalam silinder

5. Firing Order
Firing-order diperlukan pada setiap engine yang mempunyai
silinder lebih dari satu. Jika kita punya sepeda motor dengan dua silinder,
maka pengsapian businya akan terjadi bergantian antara silinder yang satu
dengan silinder yang lain setiap engine berputar setengah siklus
pembakaran. Pada engine 4-langkah (4-tak) satu siklus pembakaran
menempuh jarak 2 kali putaran engine atau 720º sehingga pengapian pada
engine 2 silinder terjadi setiap 360º sekali. Pada engine mobil biasa yang
biasanya hanya terdiri atas 4 silinder, firing-order yang paling umum
adalah 1-3-4-2 karena urutan itu memberikan getaran yang paling rendah.
Firing order biasanya ditentukan dengan mempertimbangkan
jumlah silinder dan getaran yang mungkin timbul. Firing order tiap-tiap
mesin berbeda tergantung dari masing-masing produsen mesin. Firing
order ini tidak perlu dirubah-rubah firing order yang umum digunakan
adalah sebagai berikut
Tabel firing order
Jumlah
Firing Order
Silinder
3 1-3-2 dan 1-2-3
4 1-3-4-2 dan 1-2-4-3
6 1-4-2-6-3-5-6 dan 1-5-3-6-2-4
8 1-8-4-3-6-5-7-2

Diagram kerja motor adalah penggambaran kerja langkah-langkah


motor secara keseluruhan yang ditampilkan dalam satu diagram. Dibawah
ini ditunjukakan contoh gambar daigram kerja motor 4 tak 4 siinder dengan

16
firing order 1-3-4-2. karena proses kerja motor 4 tak adalah 2 kali poros
engkol, maka jarak pengapian tiap silindernya adalah 720 : 4= 180 artinya
kompresi antara silinder satu dengan urutan berikutnya adalah 1800 dan
juga dengan silinder seterusnya
Tabel diagram kerja
Silinder 00 (TMA) 1800 3600 7200
1 HISAP KOMPRESI USAHA BUANG
2 KOMPRESI USAHA BUANG HISAP
3 BUANG HISAP KOMPRESI USAHA
4 USAHA BUANG HISAP KOMPRESI

Dari diagaram diatas dapat dilihat bahwa saat silinder 1 pada


langkah kompresi ,silinder 2 sedang langkah usaha, silinder 3 sedang
langkah hisap, silinder 4 sedang langkah buang.
Jarak pengapian adalah jarak terjadinya pengapian dari silinder 1 ke
silinder berikutnya sesuai dengan urutan pengapian. Jarak pengapian
𝟕𝟐𝟎𝟎
didapat dengan rumus : , dimana 7200 = 2 kali putaran engkol atau 4
𝒊

langkah, sedang i = jumlah silinder.

17
MATERI 3

MOTOR LISTRIK

Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang


mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain sebagainya. Motor
listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan atau kipas angin).

A. PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK

Video prinsip dasar motor listrik

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=3-gklul8hgg

Prinsip kerja motor listrik pada dasarnya sama untuk semua jenis motor
secara umum :
1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar
kumparan.
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan
magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut
kumparan medan.

( video cara kerja indusksi motor listrik )


Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ob2oRMEYsA0

18
B. JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK

Tipe atau jenis motor listrik yang ada saat ini beraneka ragam jenis dan
tipenya. Semua jenis motor listrik yang ada memiliki 2 bagian utama yaitu
stator dan rotor. Stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor
adalah bagian motor listrik yang bergerak (berputar). Berikut ini
merupakan bagan tentang jenis motor listrik.

Pada dasarnya motor listrik dibedakan dari jenis sumber tegangan kerja
yang digunakan. Berdasarkan sumber tegangan kerjanya motor listrik
dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating Current)
Motor AC/arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang
membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu.
Kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian
ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekuensi variabel
untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya.

Pada Umumnya motor AC dapat dibagi menjadi dua yaitu :


a. Motor sinkron.
Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap
pada sistem frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah
(DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torsi awal yang rendah,

19
dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal
dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan
frekuensi dan generator motor.

b. Motor induksi.
Motor AC Induksi (Motor Induksi)
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada
berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya
yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung
disambungkan ke sumber daya AC.

Gambar motor AC Induksi

Komponen Utama Motor AC Induksi


Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama :
1) Rotor, Motor induksi menggunakan dua jenis rotor :
 Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal
yang dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-
batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua
ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.
 Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan
ganda dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub
stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan
ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang

20
dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel
padanya.
2) Stator, Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk
membawa gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk
sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri
sebesar 120 derajat.

Jenis-Jenis Motor Induksi


Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama :
 Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan
stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki
sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk
menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis
motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah
tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan
untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
 Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan
oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki
kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau
gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai);
dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di
industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa,
kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder. Tersedia
dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.

21
2. Motor listrik arus searah DC (Direct Current)
Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan
penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran
kecepatan yang luas.

Gambar kerja motor DC


video prinsip Motor DC)
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=LAtPHANEfQo

Sebuah motor DC memiliki tiga komponen utama, yaitu :


Komponen motor DC Penjelasan
Secara sederhana digambarkan
bahwa interaksi dua kutub magnet
akan menyebabkan perputaran pada
Kutub Medan motor DC. Motor DC memiliki kutub
medan yang stasioner dan dinamo
yang menggerakan bearing pada
ruang diantara kutub medan.
Dinamo berputar dalam medan
Dinamo magnet yang dibentuk oleh kutub-
kutub, sampai kutub utara dan selatan

22
magnet berganti lokasi. Jika hal ini
terjadi, arusnya berbalik untuk
merubah kutub-kutub utara dan
selatan dinamo
Kegunaannya adalah untuk
membalikan arah arus listrik dalam
Kommutator dinamo. Kommutator juga membantu
dalam transmisi arus antara dinamo
dan sumber daya.

b. Jenis-Jenis Motor DC/Arus Searah


1) Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited, Jika arus
medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC
sumber daya terpisah/separately excited.
2) Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited, Pada jenis motor
DC sumber daya sendiri di bagi menjadi 3 tipe sebagi berikut :
a) Motor DC Tipe Shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A).
Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan
penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
Karakter kecepatan motor DC tipe shunt adalah :
 Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung
pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya
berkurang) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan
komersial dengan beban awal yang rendah, seperti
peralatan mesin.
 Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang
tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan
berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus
medan (kecepatan bertambah).

23
b) Motor DC Tipe Seri
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A). Oleh
karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.
Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah :
 Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
 Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada
beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
c) Motor DC Tipe Kompon/Gabungan
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan
shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan
dinamo (A). Sehingga, motor kompon memiliki torque
penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil.
Karakter dari motor DC tipe kompon/gabungan ini adalah,
makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase
gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi
pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor
ini.

24
MATERI 4

GENERATOR LISTRIK

Generator listrik memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik,


biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal
sebagai pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya banyak
kesamaan, tetapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak
melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tetapi generator tidak menciptakan
listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan
dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tetapi tidak
menciptakan air di dalamnya. Jenis-jenis generator ada dua seperti berikut
ini.

A. GENERATOR AC
Pengertian
Generator AC adalah jenis mesin listrik yang banyak digunakan
pada pembangkit tenaga listrik. Generator AC juga bisa disebut
Alternator yang umum digunakan adalah Mesin sinkron yang juga
kadang digunakan sebagai motor listrik untuk memperbaiki power factor.

Prinsip kerja
Prinsip kerja Generator AC menggunakan hukum Faraday yang
menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang
berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya
gerak listrik. Hukum tangan kanan berlaku pada generator dimana
menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara penghantar bergerak,
arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang terinduksi.

Klasifikasi

25
Generator AC ditinjau dari sumbernya dibagi menjadi 2 yaitu:
a) Generator AC 1-phase
Motor AC satu phase berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga
phase, dimana pada motor AC tiga phase untuk belitan statornya
terdapat tiga belitan yang menghasilkan medan putar dan pada rotor
sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi yang menghasilkan putaran.
b) Generator AC 3-phase
Generator 3-phase memiliki prinsip kerja yang sama dengan
generator 1-phase. Tiga lilitan konduktor disusun secara melingkar
sehingga jarak antar lilitan adalah sebesar 120 derajat. Medan magnet
yang berputar di tengah-tengah ketiga lilitan konduktor tersebut
menginduksi lilitan-lilitan tersebut sehingga menghasilkan tegangan
listrik pada masing-masing lilitan.

Konstruksi Generator AC
Menurut Putra (2013) Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri
dari dua bagian utama, yaitu:
a. Stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolak-balik.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang
berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan
name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan
ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat
meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk
menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu
(salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
b. Rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang
menginduksikan ke stator.

Karakteristik generator AC
Karakteristik motor ac Harga lebih murah. Pemeliharaannya lebih
mudah. Ada berbagai bentuk displai untuk berbagai lingkungan

26
pengoperasian. Kemampuan untuk bertahan pada lingkungan
pengoperasian yang keras. Secara fisik lebih kecil dibandingkan dengan
motor dc dari HP yang sama. Biaya perbaikan lebih murah. Kemampuan
untuk berputar pada kecepatan di atas ukuran kecepatan kerja yang
tertera di nameplate. (Putra, 2013).

B. GENERATOR DC
Pengertian
Generator DC merupakan sebuah perangkat Motor listrik yang
mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC
menghasilkan arus DC / arus searah. Mesin DC bisa dioperasikan sebagai
motor maupun generator.
Terdapat dua jenis motor DC, yaitu motor penguat terpisah, dan
motor penguat sendiri. Motor penguat sendiri meliputi:motor seri,
motor shunt dan motor kompon yang merupakan kombinasi antara
motor seri dan motor shunt. Sedangkan generator pada dasarnya adalah
sama, tetapi yang sering digunakan adalah jenis generator terpisah.

Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet
permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi
terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah
generator atau casis, serta bagian rotor.

Prinsip kerja
Prinsip kerja generator DC itu sendiri di hasilkan pembangkit listrik
melalui induksi dengan 2 cara yaitu :
 Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi
bolak-balik.
 Dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

27
Gambar pembangkitan tegangan induksi
Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi
perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan
menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi
saat rotor menempati posisi seperti Gambar 2 (a) dan (c). Pada posisi
ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh
penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 2.(b), akan
menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya
perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau
rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.

Klasifikasi Generator DC
Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan
dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap
jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
a. Generator Penguat terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat
eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor.

28
Gambar generator penguat terpisah
Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:
1) Penguat elektromagnetik (a)
Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet dapat
diatur melalui pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan dapat
dilakukan secara elektronik atau magnetik. Generator ini bekerja
dengan catu daya DC dari luar yang dimasukkan melalui belitan
F1-F2.
2) Magnet permanent / magnet tetap (b)
Penguat dengan magnet permanen menghasilkan tegangan
output generator yang konstan dari terminal rotor A1-A2.
Karakteristik tegangan V relatif konstan dan tegangan akan
menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga
nominalnya.

b. Generator Shunt

29
Gambar diagram generator shunt
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung
paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh
dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnetstator. Rotor
berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan
yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai
tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati
belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus
eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan,
dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan
nominalnya.
Karakteristik generator shunt
Tegangan output akan turun lebih banyak untuk kenaikan
arus beban yang sama, dibandingkan dengan tegangan output
pada generator penguat terpisah.

c. Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti
kutub utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan
penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri.

30
Gambar diagram generator kompon

Karakteristik generator kompon


Tegangan output generator terlihat konstan dengan
pertambahan arus beban, baik pada arus eksitasi penuh maupun
eksitasi 50%. Hal ini disebabkan oleh adanya penguatan lilitan
seri, yang cenderung naik tegangannya jika arus beban
bertambah besar.

C. PENGGUNAAN GENERATOR
1. Alternator Mobil

Alternator mobil merupakan salah satu aplikasi dari generator dc.


Sistem pengisian pada kendaraan mempunyai 3 rangkaian komponen
penting yaitu Aki, Alternator dan Regulator. Alternator sendiri terdiri
dari komponen-komponen seperti gabungan kutub magnet yang
dinamakan rotor, yang didalamnya terdapat kumparan kawat magnet
yang dinamakan stator.

31
Gambar Alternator

Alternator mulai berfungsi untuk menghasilkan listrik/pembangkit


listrik ketika mesin dihidupkan untuk disalurkan ke aki dengan
mengkonversi / mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC.
Sedangkan regulator punya fungsi sebagai alat pengatur dan
pembatas voltase yang terdiri dari sebuah rangkaian dioda yang
dinamakan rectifier serta dua kipas dalam (internal Fan) untuk
menghasilkan sirkulasi udara.

2. Dinamo Sepeda

Dinamo sepeda merupakan generator kecil yang dapat menghasilkan


arus listrik yang kecil pula. pada Dinamo sepeda prinsip kerjanya yaitu
energi gerak di ubah menjadi energi listrik .

32
Gambar Dinamo Sepeda

Dinamo sepeda ini hanya menyalakan lampu depan dan belakang


terangnnya lampu ditentukan oleh cepatnya roda berputar yang
mengakibatkan dinamo juga cepat dan arus listrik juga akn besar pula.
Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat berputar
dan sebuah kumparan tetap.

3. Las Listrik

Las listrik juga merupakan aplikasi dari generator dc. Las listrik adalah
teknik menyambung dua bagian logam memanfaatkan tenaga panas
yang diperoleh dari sumber tenaga listrik AC maupun DC dengan
tambahan logam pengisi.

Gambar Las Listrik

33
Sumber tenaga panas mencairkan sebagian logam induk dan logam
pengisi. Sumber tenaga panas mencairkan sebagian logam induk dan
logsm pengisi sehingga diperoleh sambungan permanen yang sulit
dipisahkan. Pekerjaan las listrik memiliki resiko bahaya kecelakaan
cukup besar yang dapat diminimalkan dengan alat keselamatan kerja.

34
GLOSARIUM

1. Akselerasi : Penambahan Kecepatan melalui pemutaran handel


gas/kecepatan lari awal kendaraan.
2. Combustion Chamber : Ruang bakar
3. Compression Ratio : Jumlah volume ruang bakar dan volume silinder dibagi
dengan volume ruang bakar
4. Daya : Kemampuan untuk melakukan usaha tiap satu satuan waktu.
5. Deselerasi : Penurunan Kecepatan melalui pemutaran handel gas.
6. Dieseling : Ledakan campuran udara dan minyak pelumas dalam ruang
kompresi atau bagian lain dari sistem udara
7. Displacement : Volume total silinder
8. Energi : Kemampuan untuk melakukan usaha.
9. Ergonomis : Bisa dijangkau dengan mudah
10. Flywheel :Gunanya untuk meneruskan putaran kruk as agar ia tidak mudah
berhenti.
11. Fuel Injection : Sistim pencampuran bahan bakar dengan udara pada motor
bensin dengan cara menggunakan pompa yang menginjeksikan
(menyemprotkan) bahan bakar kedalam intake manifold melalui injector.
12. Fuse : Sekering.
13. Hertz (Hz) : Satuan frekuensi, 1 Hz = 1 siklus per detik.
14. Ignition : Penyalaan api pembakaran. Berbeda dengan diesel yang menyalakan
pembakaran bahan bakar dengan sistem panas hasil kompresi, system ignition
menyalakan pembakaran dengan menangkap percikan api yang dibuat melalui
rangkaian antara pembangkit tenaga accumulator (aki), kumparan, dan busi
sebagai pemicu.
15. Joule : Satuan usaha dalam SI, besarnya sama dengan kerja yang dilakukan oleh
gaya 1 Newton untuk memindahkan benda sejauh 1 meter.
16. Kecepatan rata-rata : Perpindahan suatu benda dibagi waktu yang diperlukan
benda tersebut untuk berpindah

35
17. Knocking : Waktu pembakaran tertunda yang panjang, dan tekanan kompresi
tinggi sekali yang mengakibatkan putaran mesin kasar
18. Multimeter : Alat pengukur beberapa satuan listrik, Volt, Ampere, Ohm.
19. Overhaul: Turun mesin.
20. Oversize: Pembesaran diamater liner pada cilinder.
21. Porting : Langkah untuk mencari efisiensi volumetrik yang ideal buat gas
bakar
22. RPM: Rotation Per Minute atau Rotasi putaran mesin per menit.
23. Switch : Sakelar, alat untuk menyalakan atau mematikan peralatan listrik.
24. Throotle Valve : Valve yang berfungsi untuk mengatur RPM mesin.
25. Torak : Piston atau Seher.
26. Turbulensi : Getaran atau Goncangan akibat kinerja mesin
27. Valve : Katup atau Klep

36
SOAL

Contoh Soal Pilihan Ganda Mesin Konversi Energi


1. Yang di maksud dengan konversi energi adalah……..
A. Perubahan energi otot menjadi gerak
B. Perubahan energi matahari menjadi otot
C. Perubahan energi mekanik menjadi listrik
D. Perubahan energi listrik menjadi energi mekanik
E. Perubahan energi satu ke bentuk energi lain
2. Mesin yang memanfaatkan fluida kerja/gas panas hasil pembakaran, di mana
antara medium yang memanfaatkan fluida kerjanya tidak dipisahkan oleh
dinding pemisah adalah …
A. Motor pembakaran dalam
B. Motor pembakaran luar
C. Motor bakar
D. Motor diesel
E. Motor bensin
3. Motor yang memerlukan dua langkah torak dengan satu putaran poros
engkol untuk menghasilkan tenaga disebut …
A. Motor wankel
B. Motor bensin
C. Motor diesel
D. Motor 2 tak
E. Motor 4 tak
4. Motor yang memerlukan empat langkah piston dengan dua putran poros
engkol untuk menghasilkan tenaga disebut …
A. Motor wankel
B. Motor bensin
C. Motor diesel
D. Motor 2 tak
E. Motor 4 tak

37
5. Pada motor 4 tak, 4 silinder dengan FO: 1-3-4-2, saat silinder satu sedang
langkah kompresi maka silinder tiga sedang langkah …
A. Langkah buang
B. Langkah hisap
C. Langkah kompresi
D. Langkah usaha
E. Overlap
6. Yang termasuk langkah kompresi motor 4 tak adalah …
A. Katup masuk terbuka
B. Katup buang terbuka
C. Kedua katup tertutup
D. Poros engkol berputar 540 derajat
E. Gas bekas keluar
7. Pada motor 4 tak, akhir langkah kompresi poros engkol berputar sebanyak …
derajat
A. 0
B. 180
C. 360
D. 540
E. 720
8. Komponen yang berfungsi menghubungkan torak dengan batang torak
adalah …
A. Cincin torak
B. Batang torak
C. Pena torak
D. Bantalan torak
E. Pasak
9. Untuk merubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar pada sumbu
utama motor diperlukan …
A. Poros nok
B. Poros engkol

38
C. Pena torak
D. Silinder
E. Cincin torak
10. Pada motor diesel, saat langkah hisap yang diisap adalah ..…
A. Udara murni
B. Campuran udara – bahan bakar
C. Air
D. Bensin
E. Solar
11. Bagian pokok sebuah motor bensin yang berfungsi mencampur bahan bakar
dengan udara untuk keperluan pembakaran adalah …
A. Karburator
B. Tangki
C. Turbocharger
D. Nozel
E. Pengabut
12. Pada motor bensin, kepala silinder berfungsi sebagai tempat dudukan
komponen berikut ini, kecuali …
A. Busi
B. Intake manifold
C. Exhaust manifold
D. Mekanisme katup
E. Piston
13. Yang berfungsi untuk menahan kotoran yang tercampur dalam udara untuk
keperluan pembakaran adalah …
A. Oil filter
B. Air filter
C. Water filter
D. Fuel filter
E. Water sedimenter
14. Campuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan 1 : 12 artinya …

39
A. 1 liter oli untuk 1 liter air
B. 1 kg udara untuk 12 kg air
C. 1 kg udara diperlukan 12 kg bensin
D. 1 kg bensin diperlukan 12 kg udara
E. 1 liter bensin untuk 12 km perjalanan
15. Komponen yang berfungsi untuk mencegah kebocoran antara dinding
silinder dengan torak adalah ….
A. Ruang engkol
B. Pena torak
C. Cincin pelumas
D. Batang torak
E. Cincin kompresi
16. Komponen mesin yang berfungsi untuk menyimpan tenaga selama motor
tidak menghasilkan tenaga adalah …
A. Tekanan oli yang kental
B. Karburator
C. Poros engkol
D. Poros nok
E. Roda gila
17. Yang berfungsi untuk membuka katup-katup masuk dan buang yang
digerakkan oleh timing pengapian melalui V-belt atau rantai yaitu …
A. Crank shaft
B. Connecting rod
C. Piston pin
D. Camshaft
E. Spark plug
18. Fungsi sirip-sirip pada kepala silinder adalah …
A. Meredam getaran
B. Mempercepat pendinginan
C. Mencegah karat

40
D. Penahan panas
E. Pelumasan
19. Pengabut (injector) pada motor diesel dipasang pada …
A. Kepala silinder
B. Batang torak
C. Poros engkol
D. Blok silinder
E. Piston

20. Pada umumnya motor AC dibagi menjadi dua, salah satunya adalah….
A. Motor Sinkron
B. Motor shunt
C. Motor Separately Exited
D. Motor Self Exited
E. Motor compound
21. Di bawah ini alat yang tidak menerapkan prinsip induksi elektromagnetik….
A. Generator
B. Dinamo
C. Trafo
D. Transistor
E. Transformator
22. Alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut …
A. Akumulator
B. Generator
C. Transistor
D. Motor listrik
E. Resistor
23. Generator yang menghasilkan arus AC biasa disebut dengan …
A. Alternator
B. Dinamo

41
C. Akumulator
D. Resistor
E. Elemen AC
24. Generator AC ditinjau dari sumbernya dibagi menjadi dua, salah satunya
adalah….
A. Generator shunt
B. Generator compound
C. Generator penguat terpisah
D. Generator 3-phase
E. Generator listrik
25. Dinamo yang terpasang pada roda sepeda akan menghasilkan arus …
A. Kuat
B. Bolak-balik
C. Searah
D. Lemah
E. Tinggi

42
Referensi buku :

Noviyana Irnawati dan Ngatou Rohman. 2015. Teknologi Dasar Otomotif


Program Keahlian Teknik Otomotif untuk SMK/MAK Peminatan Kelas X A.
Surakarta : Mediatama

Masagus S. 2013. Konversi Energi. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia

Hariyanto. 2013. Teknologi Dasar Otomotif untuk SMK/MAK X 1. Jakarta :


Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Eka Yogaswara. 2014. Teknologi Dasar Otomotif untuk SMK/MAK. Bandung :


Armico

43

Anda mungkin juga menyukai