STEP2
1. Anatomi hidung
2. Fisiologi hidung
3. Bagaimana pathogenesis dari penyakit di scenario?
4. Mengapa pada pasien didapatkan hidung gatal, ingus encer, dan bersin yang
berulang?
5. Apa hubungan riwayat putranya yang berusia 6 tahun apabila makan udang dan
keluhan pasien?
6. Mengapa pada pemeriksaan fisik didapatkan sekret serous yang banyak, mukosa livid,
dan konka hipertrofi?
7. Bagaimana mekanisme dari imunologi dari penyakit di scenario?
8. Bagaimana PP dan PF yang diperlukan?
9. Diagnosis dan diagnosis banding dari scenario?
10. Etiologi dan faktor resiko dari penyakit di scenario
11. Klasifikasi dari rhinitis alergi
12. Mengapa pasien disarankan untuk melakukan tes alergi sebelum diberi obat oleh
dokter?
13. Bagaimana penatalaksanaan dari dx di scenario?
14. Komplikasi kasus scenario
STEP 3
1. Anatomi hidung
Hidung tampak luar
Tampak seperti pyramid, tampak ada pangkal hidung, dorsum nasi, apex nasi,
ala nasi, nares nasi anterior.
Kerangka tulang terdiri dari sepasang os. Nasalis, proc. Frontalis dari os.
maxilla, prox nasalis dari os frontal.
Tulang rawan terdiri dari sepasang cartilage nasalis lateral sup dan inf,
beberapa pasang cartilage ala minor.
Otot hidung
Dilator
konstriktor
Hidung dari dalam
Septum
Cavum nasi
Vestibulum (ada di belakang nares).
Ada kelenjar sebasea
Bulu
2. Fisiologi hidung
Fungsi respirasi untuk mengatur kondisi udara (air condition), penyaring
udara, penyeimbang dalam pertukarantekanan, dan mekanisme immunologic
local
Fungsi penghidu ada mukosa olfaktorius dan reservoir udara untuk
menampung stimulus pneghidu
Fungsi vonetik untuk resonansi suara, membantu proses bicara, dan
mencegah hantaran suara melalui konduksi tulang
Fungsi static dan mekanik untuk meringankan beban kepala, proteksi
terhadap trauma dan pelindung
Sinus paranasal
HLA (human leukosit antigen) ada di leukosit b, paling sering error, jika ada orangtua
yang alergi kemungkinan besar akan menurun pada anaknya.
Allergic march (urutan keparahan alergi)
Ekzeme (kulitnya seperti bersisik)
Food allergic
Rhinitis
Asma
6. Bagaimana PP dan PF yang diperlukan?
Anamnesis
Ditemukan gejala
Rhinorrhea
Hidung tersumbat
Gatal di hidung
Mata gatal dan berair
Mempengaruhi kualitas hidup (gg tidur, gg aktivitas)
Tanyakan juga tempat tinggal, lingkungan, pekerjaan
Riwayat penyakit atopic keluarga
PF
Rinoskopi anterior : mukosa edem, pucat kebiruan, disertai secret yang
banyak, hipertrofi konka
Adanya alergi salute : gerakan pasien menggosok hidungnya karena gatal
Wajah :
allergi siners (dark circle di sekitar mata berhubungan dengan vasodilasi dan
obstruksi hidung)
nasal crease : lipatan horizontal lyang melewati setengah bagian hidung akibat
kebiasaan menggosok hidung keatas dengan tangan
mulut sering terbua dengan lengkung langit2 yang tinggi sehingga akan
menyebabkan gg pertumbuhan gigi geligi atau facies adenoid
px faring
dinding posterioir tampak granuler dan edem
dinding lateral faring menebal
lidah tampak seperti peta
px rinoskopi
o mukosa edem
basah, bewarna pucat kebiruan, disertai dengan secret encer
tipis dan banyak. .jika secret kental jadinya sinusitis
o rhinitis kronik (px granulomatous)
biasanya terlihat deviasi atau perforasi septum
o rongga hidung
massa seperti polip dan tumor
pembesaran concha inferior berupa edem dan hipertopi
dengan decongestan topical, polip dan hipertropi tsb tidak
menyusut, tapi edem concha akan menyusut
pada kulit ada dermatitis allergic
PP
Pricktest : banyak digunakan karena sensitivitas tinggi dan cukup aman.
o Di lengan bawah volar, jarak tiap allergen 2 cm ,tunggu 15 menit untuk
interpretasi hasil
o 0 : bila negative
o +1 : bila diameter bentol 1 mm
o +2 : bila diameter bentol 1-3 mm
o +3 bila diameter bentol 3-5 mm
o +4 bila diameter >5mm
Hitung eosinosil dalam darah tepid an secret hidung
Px igE total serum
o Meningkat pada infeksi parasite, px kulit, dan menurun pada imuno
defisiansi.
o Px hanya sebagai saringan bukan diagnostic
x igE serum spesifik
dilakukan apabila hasil cukit tes negative tapi gejala selalu timbul
px sitologic atau histologic
o dilakukan jika ingin melihat respon dari terapi dengan cara melihat
perubahan epitel hidung
nasal challenge test
dilakukan jika ada keragu raguan untuk diangonistic allergic, dimana
riwayat rhinitis lergi +, tapi ada riwayat rhinitis alergi.
fotosinus paranasal/ct scan/mri
dilakukan apabila anda indikasi sinus paranasal spt komplikasi
rhinosinusitis, dan jika direncakan tindakan operasi
7. Diagnosis dan diagnosis banding dari scenario?
Dx : rhinitis alergi
Dd : rhinitis vasomotor : secret mucus, biasanya pagi memburuk siang membaik
Rhinitis simpleks : ada demam
8. Etiologi dan faktor resiko dari penyakit di scenario