Daftar Lampiran:
a. Alur pelayanan
b. Alur prosesing
c. Contoh formulir permintaan sampai contoh jawaban
d. Contoh formulir PMI dan PME
e. Cara pembuatan formalin buffer 10%
f. Contoh cara pembuatan pulasan hematoksilin
g. Contoh cara pembuatan pulasan eosin
h. Contoh cara pulasan papanicoloau
i. Contoh cara pembuatan pulasan Giemsa
j. Foto Alat Pelindung Diri (APD) dan cara pemakaian
k. Cara dan foto penanganan tumpahan bahan kimia
l. Foto posedur 6 (enam langkah) cuci tangan
m. Daftar bahan berbahaya dan beracun (B3) di Patologi Anatomik
a. Alur Pelayanan
b. Alur Prosesing
c. Contoh Formulir Permintaan Sampai Contoh Jawaban
LOGO, NAMA, ALAMAT DAN KONTAK
NO. PEMERIKSAAN:
Jenis Pemeriksaan: Sitopatologi/Histopatologi/Histokimia/Imunofluoresensi/Imunohistokimia/
Patologi Molekuler.
No. PA sebelumnya:
Suku Bangsa
(TTD)
FIKSASI 30
7 Ketebalan merata 5
8 Tanpa lipatan 5
JUMLAH 100
Kriteria keberhasilan:
Jumlah skor total minimal 95.
Interpretasi skor:
o 95 -100 : A (SESUAI STANDAR)
o 70- 94 : B (PERLU PENINGKATAN)
o <70 : C (PERLU BIMBINGAN
e. Cara Pembuatan Formalin Buffer 10%
Formula formalin 10% berdapar fosfat :
Larutan formalin 40% .....................................100cc
Aquadest.........................................................900cc
Sodium dihidrogen fosfat monohidrat.............4 g
Disodium hidrogen fosfat anhidrat..................6.5 g
*Waktu pewarnaan dan penggunaan reagen dapat bervariasi sesuai dengan preferensi
dan kondisi lingkungan masing-masing institusi.
Campur bila akan dipakai dan tambahkan 0,5 ml asam asetat glasial pada tiap
100 ml larutan.
Bluing reagent
Lithium carbonat jenuh :
- Litium carbonat 1,0 gram
- Aquadest 100,0 ml