Anda di halaman 1dari 11

Makalah Konsep Dasar Keperawatan

“Cara Dan Perhitungan Dosis Obat”

Dosen pembimbing
Heni Maryati, S. Kep, Ns, M.Kes
Disusun oleh:
Sindi Mei Alviani (151702031)

Prodi : D3 keperawatan

STIKES PEMKAB JOMBANG


Jalan dr. Soetomo no. 75 -77 Jombang
Telp/Fax ( 0321 ) 870214

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan dan kesehatan kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini. Dan tidak lupa pula kami panjatkan syukur kami kepada nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kami dari alam kebodohan menjadi alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini. Tak lupa pula kami berterimakasih kepada pembimbing kami
yang telah memberikan ilmu dalam mata kuliah ini.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “DOSIS OBAT”. Kami selaku penyusun
makalah ini berharap supaya makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan dalam
perkuliahan
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca supaya makalah ini
bisa menjadi lebih baik.

Jombang 25 maret 2016

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………….. i

BAB II PEMBAHASAN
B. Pengertian Dosis Obat …………………………………………1
. Macam-macam Dosis Obat…………………………………….2
C. Cara Perhitungan Dosis Obat…………………………………..3
D Dosis Obat untuk Bayi ……………………………………......5
E E. Dosis Obat untuk Anak…………………………………………6
F Dosis Obat untuk Dewasa………………………………………7
G. Dosis Obat untuk Lansia………………………………………..8
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ………………………………………………………………...10
DAFTAR ………………………………………………………………...11
PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau
hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk
obat tradisional.
Karna seperti yang telah kita ketahui, hal yang pertama kali kita lakukan jika kita sedang
sakit atau ada bagian tubuh, anggota tubuh, atau ada yang tidak beres dengan tubuh kita pasti
kita akan buru-buru kedokter dan mencari obat untuk mengobati sakit yang kita derita.
Namun apakah kita tahu bagaimana cara obat bekerja didalam tubuh kita itu? Oleh
karenanya paling tidak, kita harus tahu dulu bagaimana sebenarnya perjalanan panjang obat di
dalam tubuh, sampai kemudian menimbulkan efek yaitu mengurangi rasa cemas,
menghilangkan rasa sakit, menyembuhkan penyakit dan membuat rasa nyaman, atau bahkan
membuat “fly” alias terbang ke angkasa. Selain manfaatnya, tentu kita juga harus tahu akibat
buruknya jika mengkonsumsi diluar aturan dari yang ditentukan.
Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan bagaimana obat itu bekerja, dosis yang
harus kita konsumsi, efek dari pemakaian obat tersebut, dan keadaan dari obat itu sendiri
apakah masih dalam keadaan baik atau sudah tidak layak untuk digunakan. Sehingga kita akan
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan sepertihalnya over dosis, atau malah menimbulkan
kekebalan bagi penyakit yang kita derita atau bahkan dapat menimbulkan kematian bila salah
dalam mengkonsumsi obat.

BAB I
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Dosis obat adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram,
milligram,mikrogram) atau satuan isi (liter, mililiter) atau unit-unit lainnya (Unit
Internasional). Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud dengan dosis obat yaitu
sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada penderita dewasa, juga disebut dosis
lazim atau dosis medicinalis atau dosis terapeutik. Bila dosis obat yang diberikan melebihi
dosis terapeutik terutama obat yang tergolong racun ada kemungkinan terjadi keracunan,
dinyatakan sebagai dosis toxic. Dosis toxic ini dapat sampai mengakibatkan kematian, disebut
sebagai dosis letal.
Obat-obat tertentu memerlukan dosis permulaan (initial dose) atau dosis awal (loading
dose) yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenance dose). Dengan memberikan dosis
permulaan yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (misalnya dua kali), kadar obat yang
dikehendaki dalam darah dapat dicapai lebih awal. Hal ini dilakukan antara lain pada
pemberian oral preparal Sulfa (Sulfisoxazole,Trisulfa pyrimidines), diberikan dosis permulaan
2 gram dan diikuti dengan dosis pemeliharaan 1 gram tiap 6 jam.

B. MACAM-MACAM DOSIS OBAT


1. Dosis Terapi
Takaran dosis obat yang diberikan kepada pasien dalam keadaan biasa dan dapat
menyembuhkan penyakitnya. atau dosis yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat
menyembuhkan orang sakit .
2. Dosis Maksimum
Takaran dosis obat tertinggi yang masih boeleh diberikan kepada pasien dan tidak
menimbulkan keracunan. Batas dosis yang relatif masih aman diberikan pada penderita
Dosis terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari
membahayakan
3. DOSIS TOKSIK
Takaran dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya keracunan obat
4. Dosis Lethalis (Lethal Dose),
Takaran dosis obat atau jumlah obat yang dapat mematikan bila dikonsumsi. Bila
mencapai dosis ini orang yang mengkonsumsi akan over dosis (OD)
5. INITIAL DOSE
Takaran dosis obat permulaan yang diberikan pada penderita dengan tujuan agar
konsentrasi / kadar obat dalam darah dapat dicapai lebih awal
6. LOADING DOSE
Takaran tosis obat untuk memulai terapi, sehingga dapat mencapai konsentrasi
terapeutik dalam cairan tubuh yang menghasilkan efek klinis
7. MAINTENANCE DOSE
Takaran dosis obat yang diperlukan untuk memelihara-mempertahankan efek klinik
atau konsentrasi terapeutik obat yang sesuai dengan dosis regimen.Diberikan dalam tiap obat
untuk menggantikan jumlah obat yang dieliminasi dari dosis yang terdahulu. Penghitungan
dosis pemeliharaan yang tepat dapat mempertahankan suatu keadaan stabil di dalam tubuh

1. Cara perhitungan dosis obat untuk bayi


Dalam menentuklan dosis anak, ada beberapa masalah yang harus kita perhatikan. Organ
(hepar, ginjal, SSP) belum berfungsi secara sempurna, metabolisme obat belum maksimal
Distribusi cairan tubuh berbeda dengan orang dewasa

1. Neonatus >29,7% dari dewasa


2. Bayi 6 bulan >20,7% dari dewasa

Rumus fried
Yaitu cara perhitungan dosis obat untuk bayi usia 0 – 12 bulan (neonates)
m
Da = 150 𝑥 𝐷𝑑 (𝑚𝑔) =
Ket : Da = dosis anak
M = umur anak
Dd = dosis dewasa

Contoh soal =
Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi, untuk menurunkan panas anak tersebut
mendapatkan resep obat paracetamol, beberapa dosis yang diberikan untuk anak
tersebut?

Jawab =
Dd ( dosis dewasa) paracetamol : 500 mg
6
Da = 150 𝑥 500 (𝑚𝑔) = 20 𝑚𝑔

2. CARA PERHITUNGAN DOSIS UNTUK ANAK


A. rumus young
Yaitu rumus untuk cara perhitungan dosis untuk ana usis 1 – 8 tahun
𝑛
Dosis anak = 𝑛+12 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 =
Ket : n = umur dalam tahun / umur anak

Contoh soal =
Hitung dosis untuk anak usia 4 tahun, bila diberi codei tablet
Dosis maksimal : codein 1 x 60 mg,
Sehari 300 mg
4
DM 1x = 4+12 𝑋 60 ( 𝑚𝑔) = 15 𝑚𝑔
4
DM sehari =4 𝑥 12 𝑥 300 𝑚𝑔 = 75 𝑚𝑔

B. rumus dilling
yaitu rumus untuk cara perhitungan dosis obat untuk anak usia 8 tahun keatas
𝑛
dosis anak =20 x dosis dewasa =
ket : n = umur dalam tahun / umur anak

contoh soal =
umur 10 1
jawab : dosis exelase = 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 = 20 𝑥 1 𝑐𝑎𝑝𝑠 = 𝑐𝑎𝑝𝑠𝑢𝑙
20 2

3. CARA PERHITUNGAN DOSIS OBAT UNTUK DEWASA


Dosis maksimum
Kecuali dinyatakan lain, dosis maksimum adalah dosis maksimum dewasa (20-60 tahun) untuk
pemakaian melalui mulut, injeksi subkutan dan rektal.
Untuk orang lanjut usia karena keadaan fisik sudah mulai menurun. Pemberian dosis harus
lebih kecil dari dosis maksimum..

Menurut buku Obat-Obat penting .


- 65- 74 tahun, dosis biasa - 10%
- 75-84 tahun, dosis biasa - 20%
- Diatas 85 tahun, dosis biasa – 30%

Menurut buku ilmu resep


- 60 -70 tahun 4/5 dosis dewasa
- 70- 80 tahun 3/4 dosis dewasa
- 80-90 tahun 2/3 dosis dewasa
- 90 tahun ke atas ½ dosis dewasa.

4. cara perhitungan dosis untuk lansia


Lanjut usia (lansia) pasti mengalami perubahan fisiologis dan bologis seperti penurunan fungsi
organ tubuh penurunan kecepatan metabolisme, serta berkurangnya hormone maupun
perubahn keadaan enzim-enzimdidalam tubuh, sehingga perlu penyesuaian dosis untuk lansia
yang dikonversi dari dosis dewasa, konversi dosis sebagai berikut :
Umur (tahun)  dosis
60-70 4/5 dosis dewasa
70-80 ¾ dosis dewasa
80- 90 2/3 dosis dewasa
>90 ½ dosis dewasa

Contoh soal :
Misal dosis dewasa parasetamol 500 mg untuk sekali pakai, berapa dosis untuk lansia berumur
67 tahun?
Jawab: 4/5 x 500 mg = 400 mg
Untuk sekali pakai lannsia umur 67 tahun (kisaran 60-70 tahu

Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan


1. Rumus Clark (amerika)
Bobot badan anak (pon) x dosis dewasa

150
2. Rumus Themich Fier (Jerman)
Bobot badan anak (kg) x dosis dewasa

70
3. Rumus black (Belanda)
Bobot badan anak (kg) x dosis dewasa

62

Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh


1. UI Jakarta
Luas permukaan tubuh anak x dosis dewasa.

1,75
2. Rumus Catzel
Luas permukaan tubuh anak x dosis dewasa
Luas permukaan tubuh dewasa

Dosis maksimum gabungan (DM sinergis)


- Jika dalam satu resep terdapat dua atau lebih zat aktif (bahan obat) yang kerjanya pada
reseptor atau tempat yang sama maka jumlah obat yang digunakan tidak boleh melampaui
jumlah dosis obat-obat yang berefek sama tersebut.
- Baik sekali pakai ataupun dosis sehari.

Contoh obat yang memiliki efek yang sama


- Atropin sulfat dengan ekstrak belladonae
- Pulvis opii dengan pulvis overi
- Kofein dan aminofilin
- Arsen trioxida dan Natrii arsenas
Bab III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam memberikan dosis obat harus sesuai dengan kondisi dan usia pasien. Dengan
menggunakan rumus yang telah ditetapkan untuk menentukan dosis yang tepat. Agar pasien
merasa puas atas tindakan keperawatan kepada pasien yang kita berikan

SARAN
Dalam memberikan dosis obat yang tepat dan juga akurat. Dibutuhkan kemampuan
untuk mengetahui dan menerapkan rumus perhitungan dosis. Jadi, kita sebagai perawat yang
professional harus mampu menguasai tentang dosis obat.
DAFTAR PUSTAKA

http://pharmacyindonesia.blogspot.com/2011/06/dosis-obat.html
http://trisusilowatibhm.blogspot.com/dosis-obat.html
http://azizahmidwife.blogspot.com/pemberian-obat.html
Buku F.I III daftar dosis maksimum halaman 959-994.
http://khahyun.wordpress.com/2010/11/29/sediaan-oral/
Diktat Mata kuliah Farmasetik dasar. Penulis Dra.Gloria Martini,M.Si.,Apt.

Anda mungkin juga menyukai