Dividenmk
Dividenmk
MAKALAH
Disusun oleh:
BANDUNG
2018
KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan dividen bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan
pendanaan suatu perusahaan yang merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh
perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk
dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa
yang akan datang dengan tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu meningkatkan
nilai perusahaan.
A. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen.
6. Pengendalian.
Jika suatu perusahaan membayar dividen dalam jumlah yang cukup besar, maka
perusahaan perlu mengumpulkan modal di kemudian hari melalui penjualan saham agar
dapat membiayai berbagai peluang investasi yang menguntungkan. Berdasarkan situasi
semacam ini, pihak yang memiliki kendali atas perusahaan dapat terdilusi jika
pemegang saham mayoritas tidak dapat memesan saham tambahan. Para pemegang
saham ini mungkin lebih menginginkan pembayaran dividen dalam jumlah rendah
melakukan pendanaan investasi melalui laba ditahan. Kebijakan semacam ini mungkin
tidak akan memaksimalkan kesejahteraan seluruh pemegang saham, tetapi tetap paling
menguntungkan bagi kepentingan para pemegang saham mayoritas.
B. Bentuk dari Kebijakan Dividen.
1. Dividen tunai
Dividen yang pembayarannya secara tunai sesuai dengan persentase kepemilikan
sahamnya atau biasa dikenal dengan dividen cash
Misalkan seorang investor semula memiliki 100 lembar saham, harga pasarnya Rp
10.000,- maka nilai keseluruhan saham yang dimiliki adalah Rp 1.000.000,-. Setelah
stock dividen maka nilai pasar akan turun sebesar Rp 10.000,-(1-100/105) = Rp 476,19.
Dengan demikian nilai keseluruhan saham yang dimiliki adalah 105 x (Rp 10.000,- - Rp
476,19) = Rp 1.000.000,- Oleh karena itu stock dividen tidak memberikan pengaruh
bagi kemakmuran pemegang saham.
Bagi investor apabila memerlukan dana dapat menjual tambahan saham yang
diperolehnya, dan seolah-olah saham yang dimiliki tidak berkurang. Stock dividen baru
akan meningkatkan kemakmuran pemegang saham apabila perusahaan juga membayar
dividen dalam bentuk kas. Sehingga pemegang saham selain mendapat tambahan
lembar saham juga tetap mendapatkan cash dividen.
Tujuan perusahaan memberikan stock dividen adalah untuk menghemat kas karena
ada kesempatan investasi yang lebih menguntungkan, namun hal ini akan
mengakibatkan kekecewaan pemegang saham. Maka diperlukan informasi yang benar
kepada pemegang saham, akan adanya kesempatan investasi di masa datang. Kebijakan
stock dividen yang tidak dapat dibenarkan apabila stock dividen dipergunakan untuk
mengatasi kesulitan finansial, karena perusahaan tidak dapt memanipulasi investor yang
akibatnya harga saham akan turun. Masalahnya yang penting adalah menyangkut biaya
emisi saham yang mahal sehingga stock dividen perlu pertimbangan yang matang.
Daftar Pustaka
Ashara, Anjar.dkk. (2011). Kebijakan Dividen. [Online]
http://iamluckyone.blogspot.co.id/2011/05/kebijakan-dividen.html. Diakses pada
13 April 2018.
Ardriprawiro. (2015). Kebijakan Dividen. Universitas Gunadarma.