Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga laporan hasil analisis konteks MA
Sholihiyyah dapat kami susun.
Laporan hasil analisis konteks disusun setelah Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
MA Sholihiyyah menghimpun hasil analisis yang dilakukan oleh Kelompok kerja yang terdiri
dari para guru dan karyawan. Laporan dari kelompok kerja dibahas oleh TPK MA
Sholihiyyah, kemudian dirangkum dan disusun menjadi laporan oleh TPK. Tujuan dari anlisis
konteks adalah untuk mengkaji kodisi riil madrasah dan dibandingkan dengan kondisi ideal
seperti yang tercantum dalam SNP (Standar Nasional Pendidikan). Analisis konteks disusun
bertujuan untuk mengetahui secara detail kondisi madrasah dan dapat dijadikan sebagai
acuan madrasah untuk menyusun dokumen I Kurikulum, juga sebagai bahan pertimbangan
dari pihak-pihak yang terkait untuk mengambil kebijakan tentang MA Sholihiyyah. Dengan
tersusunnya laporan hasil analisis konteks ini, maka kami mengucapkan terima-kasih
kepada ;
1. Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah
2. Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Demak
3. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Demak
4. Komite MA Sholihiyyah
5. Dewan Pendidik dan karyawan MA Sholihiyyah
Semoga laporan hasil analisis konteks yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi
kemajuan MA Sholihiyyah khususnya dan Dunia Pendidikan pada umumnya. Amiin.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi ideal madrasah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi delapan ( 8
) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3 Standar Proses, 4.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7.
Standar Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan madrasah berusaha dengan sekuat
tenaga untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenPHi
oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur
komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
1
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenPHi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar penilaian pendidikan
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.Tetapi kondisi riil madrasah sangat erat
hubungannya dengan keuangan yang hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua
siswa, sementara siswa MA Sholihiyyah tidak banyak dan kemampuan ekonomi orang
tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk mencapai kondisi ideal,
terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan madrasah agar dapat mencapai
kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta
didik, sehingga melalu pelayanan yang baik diharapkan menjadi media promosi yang
efektif dan menyebabkan MA Sholihiyyah menjadi madrasah pilihan masyarakat di
Demak dan sekitarnya. Dengan jumlah siswa yang banyak dan ekonomi rendah ke
menengah berkecukupan, maka upaya mencapai delapan standar Nasional pendidikan
dapat tercapai.
B. Dasar Kebijakan
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;
2
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/ Kota;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang
PembiayaanPendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetisi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Madrasah/ Madrasah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Standar
Proses;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kualifikasi dan
Kompetensi Konselor;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya;
17. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006.
C. Tujuan dan manfaat
Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;
3
1. Mengetahui sejauh mana pencapaian madrasah dalam melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan Standar nasional Pendidikan
2. Menguraikan kondisi riil madrasah dalam upaya mencapai delapan standar nasional
pendidikan
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan kepada MA
Sholihiyyah.
Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) MA Sholihiyyah untuk menyusun dokumen 1
Kurikulum MA Sholihiyyah.
4
BAB II
ANALISIS STANDAR KONTEKS
5
1. Kerangk 1. M Melakukan kebiasaaan Melaksanakan
a Dasar Kelompok mata embentuk doa untuk memulai secara rutin
Kurikul pelajaran peserta didik belajar (pagi) dan Lebih
um a. Agama dan menjadi sesudah proses mengefektifkan
akhlak manusia yang pembelajaran,Sholat pembimbingan
mulia beriman dan jama’ah,Kultum siswa, tadarus Al-Qur’an
b.Kewarganeg bertakwa mengadakan perayaan tiap hari Sabtu
araan dan kepada Tuhan HBI,Doa selama 15 menit
budi Yang Maha bersama,Sholat Mengefektifkan
pekerti Esa serta lail,pemberantasan buta 3S(Senyum
berakhlak baca Al-Qur’an Salam,Sapa)
mulia
Kembangkan solidaritas
dengan mengikuti
kegiatan
kemasyarakatan
P diantaranya : melakukan Pelaksanaan perlu
eningkatan kegiatan sosial, bakti secara konsisten
kesadaran dan sosial, upacara
wawasan peringatan hari besar
peserta didik kenegaraan.
akan status,
hak dan
kewajibannya Menerapkan diskusi
dalam kelompok dalam
kehidupan pembelajaran
c. Ilmu bermasyarakat Penyediaan buku-buku
pengetahuan dan bernegara sebagai sumber belajar Mengefektifkan
dan serta diperpustakaan dan pemanfaatn
teknologi peningkatan pemanfaatan internet perpustakaan, internet
kualitas diri belum efektif. sebagai sumber belajar
sebagai siswa serta menambah
manusia. Memanfaatkan limbah buku-buku pegangan
menjadi suatu barang siswa
M yang bernilai seni
emperoleh
d.Estetika kompetensi Latihan olah vokal/band Memperbanyak
lanjut ilmu berjalan,tetapi belum kelompok-kelompok
pengetahuan tampak grup yang solid, belajar
dan teknologi unjuk kemampuan
serta masih pada momen- Membentuk grup band
membudayaka momen PSB. yang lebih solid
n berpikir Seni tradisional
ilmiah secara karawitan belum dapat
kritis, kreatis berjalan dengan efektif
dan mandiri. Pemilihan bakat tidak
berdasar atas talent Mengaktifkan serta
M skouting,sehingga membentuk grup
eningkatkan belum jelas bakat yang karawitan siswa/guru
sensitivitas, sebenarnya dari siswa
kemampuan Masih banyak siswa
mengekspresi yang tidak memiliki Pemilihan bakat/minat
kan dan bakat/minat tertentu berdasar atas angket dan
kemampuan talent scouting
e. Jasman mengapresiasi Pemberian kesempatan
i, olahraga kepada siswa/siswi pada 6
Dalam pengembangan Dilakukan reviuw
KTSP
KTSP belum dokumen KTSP
dikembangkan
memperhatikan prinsip- sehingga memenPHi
oleh madrasah
prinsip pengembangan setiap prinsip
dan komite
kurikulum terutama pengembangan
madrasah
prinsip perkembangan, kurikulum khususnya
berpedoman pada
kebutuhan, dan prinsip perkembangan,
standar isi dan
kepentingan peserta kebutuhan, dan
standar
didik dan kepentingan peserta
kompetensi
lingkungannya. didik dan lingkungannya
lulusan serta
panduan
penyusunan
KTSP yang
disusun oleh
BSNP.
7
a. Peserta didik harus
3. Prinsip a. Pelaksanaan a. Peserta didik belum
mendapatkan
Pelaksanaan kurikulum maksimal
pelayanan pendidikan
Kurikulum didasarkan mendapatkan
yang bermutu, serta
pada potensi, pelayanan pendidikan
memperoleh
perkembangan yang bermutu, serta
kesempatan untuk
dan kondisi memperoleh
mengekspresikan
peserta didik kesempatan untuk
dirinya secara bebas,
untuk mengekspresikan
dinamis dan
mengPASai dirinya secara bebas,
menyenangkan
kompetensi dinamis dan
yang berguna menyenangkan.
bagi dirinya.
b. Penegakkan kelima b. Perlu peningkatan
b. Kurikulum pilar belajar dalam pelaksanaan lima
dilaksanakan pelaksanaan pilar belajar yaitu
dengan kurikulum belum (a) belajar untuk
menegakkan maksimal beriman dan
kelima pilar bertakwa kepada
belajar Tuhan Yang Maha
Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati,
(c) belajar untuk
mampu
melaksanakan dan
berbuat secara
efektif,
(d) belajar untuk
hidup bersama dan
berguna bagi orang
lain, dan
(e) belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri,
c. Pelaksanaan melalui proses
c. Pelaksanaan
kurikulum masih pembelajaran yang
kurikulum
klasikal dan belum aktif, inovatif kreatif,
memungkinka
memungkinkan efektif, gembira dan
n peserta didik
peserta didik menyenangkan.
mendapat
mendapat pelayanan
pelayanan
yang maksimal sesuai
yang
dengan kondisi c. Pelayanan terhadap
maksimal
peserta didik peserta didik sesuai
sesuai dengan
kondisi dengan potensi, tahap
peserta didik perkembangan, dan
kondisi peserta didik
dengan tetap
memperhatikan
d. Kurikulum
keterpaduan
d. Kurikulum dilaksanakan dalam
pengembangan
dilaksanakan suasana hubungan
pribadi peserta didik
dalam suasana peserta didik dan
yang berdimensi
hubungan pendidik dalam
kemandirian,penguat
peserta didik suasana yang formal
an akhlak, dan jiwa
dan pendidik sosial, 8
2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 26 a. Terdiri atas 26 mata Penambahan jam
Kurikulu kelas X mata pelajaran, pelajaran dimana sebanyak 3 jam untuk
m muatan lokal, Agama terdiri atas 5 matematika,Sejarah,Geo
dan mapel, muatan lokal grafi
pengembangan bahasa jawa, dan
diri pengembangan diri
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satu
satu jam jam pelajaran adalah
pelajaran 45 menit
adalah 45 c. Minggu efektif
menit dalam satu tahun
c. Minggu efektif pelajaran (dua
dalam satu semester) adalah 47
tahun pelajaran minggu
(dua semester)
adalah 38 – 39
minggu
3. Beban 1. Jumlah Jam Jumlah jam Jumlah jam Hari Sabtu lebih
Belajar pelajaran pembelajaran pembelajaran tatap dimanfaatkan untuk
Setiap tatap muka per muka per minggu adalah kegiatan Pengembangan
minggu minggu adalah 43 47 jam pembelajaran Diri Ekstrakurikuler
s.d. 47 jam Seni,Olahraga Prestasi
pembelajaran dan Imtaq
9
2. Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshop
penugasan terstruktur dan untuk penguatan
terstruktur Waktu untuk kegiatan mandiri tidak pelaksanaan program
dan kegiatan penugasan terstruktur belum pembelajaran.
mandiri terstruktur dan maksimal digunakan
tidak kegiatan mandiri oleh guru
terstruktur tidak terstruktur
bagi peserta bagi peserta didik
didik pada maksimum
60% dari jumlah
waktu kegiatan
tatap muka dari
mata pelajaran
yang
bersangkutan.
10
4. Penetapan a. Permulaan a. Permulaan tahun
Kalender tahun pelajaran pelajaran adalah
Pendidikan adalah bulan tanggal 16 Juli dan
Juli dan berakhir pada bulan
berakhir pada 30 juni tahun
bulan juni berikutnya
tahun
b. Hari libur madrasah
berikutnya
mengikuti ketentuan
b. Hari libur dari pemerintah
madrasah pusat/pemerintah
ditetapkan daerah , Majelis
berdasarkan Dikdasmen dan
keputusan madrasah
Menteri menetapkan hari
Pendidikan tidak efektif untuk
Nasional, KBM/ insidental
dan/atau Madrasah
Menteri
c. Kalender pendidikan
Agama,
disusun oleh
Kepala Daerah
madrasah
tingkat
berdasarkan alokasi
kab/kota,
waktu pada SI
dan/atau
dengan
organisasi
memperhatikan
penyelenggara
ketentuan
dapat
pemerintah/pemerint
menetapkan
ah daerah, dan
hari libur
Majelis Dikdasmen
khusus
c. Pemerintah
Pusat/Provinsi/
kabupaten/kota
dapat
menetapkan
hari libur
serentak untuk
satuan-satuan
pendidikan
d. Kalender
pendidikan
disusun oleh
madrasah
berdasarkan
alokasi waktu
pada SI dengan
memperhatika
n ketentuan
pemerintah/pe
merintah
daerah
11
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
SKL SKL
KET.
No SKL SATUAN PENDIDIKAN KELOMPOK KELOMPOK
MAPEL MAPEL
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran Agama dan Pend. Agama
agama yang dianut sesuai dengan Akhlak Mulia PKn
perkembangan remaja
12
wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan Estetika Seni budaya
seni dan budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya Estetika Seni budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik Estetika Seni budaya
individual maupun kelompok Iptek Ketrampilan
17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, Penjasorkes Penjasorkes
kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara Iptek Bahasa Indonesia
efektif dan santun Bahasa Asing
Mulok B. Jawa
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan Kewarganegar PKn
orang lain dalam pergaulan di aan dan Sosiologi
masyarakat Kepribadian
Iptek
20 Menghargai adanya perbedaan Agama dan Pend. Agama
pendapat dan berempati terhadap orang Akhlak Mulia Sosiologi
lain Iptek PKn
Kewarganegar
aan dan
Kepribadian
21 Menunjukkan keterampilan membaca Iptek Bahasa Indonesia
dan menulis naskah secara sistematis Estetika Bahasa Asing
dan estetis Mulok B. Jawa
Seni budaya
22 Menunjukkan keterampilan menyimak, Iptek Bahasa Indonesia
membaca, menulis, dan berbicara Bahasa Asing
dalam bahasa Indonesia dan Inggris Mulok B. Jawa
23 Menguasai pengetahuan yang Iptek Semua mapel
diperlukan untuk mengikuti pendidikan iptek
tinggi
I PERENCANAAN
13
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
14
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
- pada tiap awal semester, melalui forum
guru menyampaikan - Sebagian besar MGMP
silabus mata pelajaran guru - Perlu pengecekan
menyampaikan oleh waka
silabus mata kurikulum/
pelajaran pada pengajatran pada
tiap awal guru agar guru
semester menyampaikan
silabus mata
pelajaran pada
tiap awal
semester
3. Evaluasi
Evaluasi proses Kinerja Guru yang
a. E
pembelajaran belum sesuai standar
valuasi proses
dilaksanakan setiap dapat dilakukan
pembelajaran
semester satu kali supervisi klinis agar
dilakukan untuk me-
dalam bentuk rapat guru dapat mengatasi
nentukan kualitas
koordinasi Kepala permasalahan
pembelajaran secara
Madrasah dengan pembelajaran
keselurPHan,
menggunakan
mencakup tahap
pedoman standar
perencanaan,
proses
pelaksanaan proses
pembelajaran, dan Belum semua guru Mewajibkan semua
penilaian hasil melakukan Evaluasi guru untuk
pembelajaran. proses pembelajaran melaksanakn
dilakukan dengan evaluasi proses
cara membandingkan sesuai standar.
b. E proses yang
valuasi proses dilakukan guru
pembelajaran dengan dengan standar
16
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
cara:
1) membandingkan
proses
pembelajaran yang
dilaksanakan guru
dengan standar
proses,
2)
mengidentifikasi
kinerja guru
dalam proses
pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi guru.
4. Pelaporan
Pelaporan Perlaporan Hasil
Hasil kegiatan
dilaksanakan oleh Supervisi
pemantauan, supervisi,
Pengajaran kepada pembelajaran perlu
dan evaluasi proses
Kepala Madrasah disampaikan kepada
pembelajaran dilaporkan
pengawas untuk
kepada pemangku ke-
pembinaan guru dan
pentingan.
satuan pendidikan
5. Tindak lanjut
a. Penguatan dan Satuan Pendidikan Perlu reward dan
penghargaan belum memberikan punisment bagi guru
diberikan kepada penghargaan kepada yang telah
guru yang telah guru yang telah memenuhi standar
memenuhi standar. memenuhi standar dan yang belum
b. Teguran yang bersifat dan belum memenuhi standar
mendidik diberikan melakukan
kepada guru yang pembinaan optimal
belum memenuhi bagi guru yang
standar. belum memenuhi
c. Guru diberi standar
kesempatan untuk
mengikuti
pelatihan/penataran
Iebih lanjut.
17
Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria PemenPHan
Ya Tidak 1 2
I KEPALA MADRASAH
1 Kualifikasi minimal V
2 Usia Maksimal V
3 Pengalaman mengajar minimal V
4 Pangkat minimal V
5 Status Guru (Guru SMA) V
6 Kepemilikan sertifikat V
pendidik
7 Kepemilikan sertifikat kepala V
madrasah
8 Kompetensi kepribadian V
9 Kompetensi manajerial V
10 Kompetensi kewirausahaan V
11 Kompetensi supervisi V
12 Kompetensi sosial V
II WAKIL KEPALA MADRASAH
1 Jumlah minimal V
2 Kriteria pengangkatan V
wakasek
3 Kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Sarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
18
Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria PemenPHan
Ya Tidak 1 2
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ismuba
a. Kemampuan memimpin V
b. Kepemilikan ketrampilan teknis V
c. Kemitraan dan Kerjasama V
19
koordinasi dilakukan belum perjasorkes
Satuan oleh pendidik sesuai
e. Perlu sosialisasi dan
Pendidikan di bawah pedoman
pemahaman kepada
koordinasi
c. Penilaian UN e. Penil hasil guru tt Penil hasil
Satuan
dan USBN belajar belajar kelompok
Pendidikan
adalah salah kelompok agama dan akhlag
satu syarat c. Penilaian UN agama dan mulya dan
kelulusan dan USBN akhlag kelompok
adalah salah mulya dan kewarganegaraan
d. Penil hasil
satu syarat kelompok dan kepribadian
belajar
kelulusan kewarganeg
kelompok f. -
araan dan
estetika dan d. Penil hasil
kepribadian g. -
kelompok belajar
belum h. Kegiatan
perjasorkes kelompok
sesuai pengembangan diri
ditentukan estetika dan
pedoman perlu dibuktikan
melalui rapat kelompok
dewan perjasorkes f. - dengan surat
pendidik ditentukan keterangan
g. -
berdasarkan pendidik i. KS menghimbau
hasil penilaian h. Kegiatan
e. Penil hasil guru untuk
pendidik pengemban
belajar memberikan hasil
gan diri
e. Penil hasil kelompok PH kepada siswa
belum
belajar agama dan sebelum PH
dibuktikan
kelompok akhlag mulya berikutnya, yang
dengan
agama dan dan belum tuntas
surat
akhlag mulya kelompok mengikuti pembel
keterangan
dan kelompok kewarganega remidi
kewarganegar raan dan i. 40 % guru
aan dan kepribadian belum
kepribadian ditentukan memberikan
ditentukan pendidik hasil PH
melalui rapat kepada
f. Kegiatan
dewan siswa
Ujian
pendidik sebelum PH
Madrasah
berdasarkan berikutnya,
(menyusun
hasil penilaian yang belum
kisi-kisi,
pendidik tuntas
mengembang
dengan mengikuti
kan
memperhatika pembel
instrumen,
n hasil ujian remidi
melaksanaka
madrasah
n ujian,
f. Kegiatan mengolah
Ujian dan
Madrasah menentukan
(menyusun kelulusan,
kisi-kisi, melaporkan
mengembangk hasil ujian)
an instrumen,
g. Penil muatan
melaksanakan
lokal
ujian,
mengikuti
mengolah dan
penil
menentukan
kelompok
20
kelulusan, mata
melaporkan pelajaran
hasil ujian) yang relevan.
g. Penil muatan h. Kegiatan
lokal pengembang
mengikuti an diri
penil dibuktikan
kelompok dengan nilai
mata pelajaran pada LHBS
yang relevan.
i. 60 % guru
h. Kegiatan memberikan
pengembanga hasil PH
n diri kepada siswa
dibuktikan sebelum PH
dengan surat berikutnya,
keterangan yang belum
pembina dan tuntas
KS mengikuti
pembel
i. Hasil PH
remidi
harus
dikembaliakan
kepada siswa
sebelum PH
berikutnya,
yang belum
tuntas
mengikuti
pembel remidi
4 Penilaian oleh a. menginformas a. menginform a. - a. -
Pendidik ikan silabus asikan
b. - b. -
pada awal silabus pada
semester awal c. Mengolah c. Dilaksanakan
kepada siswa semester hasil penil pendampingan
kepada untuk Guru dlm
b. Melaksanakan
siswa mengetahu Mengolah hasil
tes,
i kesulitan penil untuk
pengamatan, b. Melaksanak
belajar mengetahui
penugasan, an tes,
siswa kesulitan belajar
atau bentuk pengamatan,
siswa
lain penugasan, d. Mengemba
atau bentuk likan hasil d. Guru diingatkan
c. Mengolah
lain pekerjaan untuk memberi
hasil penil
siswa komentar yang
untuk c. Mengolah
belum mendidik saat
mengetahui hasil penil
disertai mengembalikan
kemajuan untuk
komentar hasil pekerjaan
dan kesulitan mengetahui
yang siswa
belajar siswa kemajuan
mendidik
e. -
d. Mengembalik d. Mengembal
e. -
an hasil ikan hasil f. -
pekerjaan pekerjaan f. -
siswa disertai siswa
komentar
21
yang e. Memanfaat
mendidik kan hasil
penil untuk
e. Memanfaatka
perbaikan
n hasil penil
pembel
untuk
perbaikan f. Melaporkan
pembel hasil belajar
siswa setiap
f. Melaporkan
akhir
hasil belajar
semester
siswa setiap
akhir
semester
5 Penilaian oleh a. Menentukan a. Menentukan a. – a. –
Satuan KKM melalui KKM melalui
Pendidikan rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
b. Mengkoordin b. Mengkoordin b. – b. –
asikan pelaks asikan pelaks
PTS, PAS, PTS, PAS,
PAT PAT
c. Menentukan c. Menentukan c. – c. –
kriteria kriteria
kenaikan kenaikan
kelas melalui kelas melalui
rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
d. Menentukan d. Madrasah
program belum d. Madrasah d. Madrasah akan
pembel SKS menentukan masih menuju SSN
melalui rapat program katagori
dewan pembel SKS standar
pendidik dengan
e. Menentuka pembelajara
e. Menentuka penil 4 n system
penil 4 kelompok paket
kelompok mata
mata pelajaran e. Menentuka e. Menentuka penil 4
pelajaran oleh penil 4 kelompok mata
melalui rapat pendidik kelompok pelajaran harus
dewan mata melalui rapat
pendidik pelajaran dewan pendidik
belum
melalui
rapat dewan
pendidik
f. Menyelenggar
akan US dan f. Menyelengg f. – f. –
menentukan arakan US
kelulusan dan
sesuai POS menentukan
kelulusan
g. Melaporkan
sesuai POS
hasil penil g. –
22
mata g. Melaporkan g. –
pelajaran hasil penil
kepada orang mata
tua/wali pelajaran
dalam bentul kepada orang
LHBS tua/wali
dalam
h. Melaporkan
bentuk h. Belum
pencapaian
LHBS melaporkan
hasil belajar h. Madrasah
kepada Disdik h. Melaporkan hasil
melaporkan hasil
kab hasil pencapaian
pencapaian belajar
kenaikkan belajar tiap
i. Menerbitkan akhir semester dua
dan semester
SKHUN kepada Disdik kab
kelulusan kepada
j. Menerbitkan kepada Disdik kab i. -
Ijazah bagi Disdik kab i. - j. -
siswa yang
i. Menerbitkan j. -
lulus
SKHUN
j. Menerbitkan
Ijazah bagi
siswa yang
lulus
6 Penilaian oleh a. Penil hasil a. Penil hasil - -
Pemerintah belajar oleh belajar oleh
pemerintah pemerintah
dalam bentuk dalam bentuk
UN UN
b. Hasil UN b. Hasil UN
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan
26
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPON KESENJANGA
NO KONDISI IDEAL TINDAK
EN PELUANG TANTANGAN N
pelatihan dan kegiatan Pendidikan LANJUT
n siswa dan
kompetisi kurang Madrasah tidak guru yang
4.Pengontrol Madrasah memberikan mempunyai menjadi duta
transparansi dan selalu kontribusi akses untuk daerah yang
akuntabilitas melibatkan pendanaan bisa membutuhka
5Mediator antara Dinas untuk memperoleh n partisipasi
madrasah dengan Pendidikan di pembinaan dukungan dana dana dan
PEMDA setiap siswa dan pembinaan pembinaan,
kegiatan guru Waka
Dinas Pendidikan berprestasi Kurikulum
berfungsi sebagai: Madrasah yang menjadi dan Waka
1.Komintmen mutu selalu duta Humas.
pendidikan melaporkan Kabupaten
2.Memberikan semua
masukan dan kegiatan
rekomendasi
3.Melakukan
pelatihan dan
kompetisi
4.Melakukan
evaluasi
Perguruan Tinggi Madrasah Perguruan Perguruan Mengundang
4 Perguruan berperan sebagai: mengundang Tinggi belum Tinggi belum pihak
Tinggi 1.Fasilitator dosen dari berperan bisa maksimal Perguruan
program Perguruan secara dalam Tinggi
peningkatan mutu Tinggi maksimal mengiplementa sebagai nara
2.Pendamping sebagai dalam sikan fungsinya sumber
bilingual pendamping pendampingan pada pokok dalam
3.Pendukung guru mata bilingualnya pengabdian penyusunan
program pelajaran pada program
Perguruan masyarakat madrasah
Perguruan Tinggi Madrasah Tinggi kurang
berfungsi sebagai: mengontrak mendapatkan Madrasah Mengundang
1.Komitmen mutu satu dosen kontra prestasi kurang berhasil Perguruan
pendidikan Perguruan dari kerjasama dalam Tinggi untuk
2.Melakukan Tinggi membangun bersama-
pengabdian pada sebagai komitmen sama
masyarakan fasilitator anggota berkomitmen
3.Melakukan program madrasah dalam rangka
kerjasama peningkatan
4.Memberikan Madrasah kualitaas diri
masukan dan mengundang sebagai
rekomendasi sejumlah pendidik
dosen sebagai
nara sumber
LPMP berperan Madrasah LPMP kurang Madrasah Mengundang
5 Lembaga sebagai: selalu aktif dalam selalu LPMP, dan
Penjamin 1.Pelaksana model- memprogram menjalankan bekerjasama Perguruan
an Mutu model kan peran dan dengan Tinggi
Pendidika pembelajaran pendampinga fungsinya di Perguruan sebagai nara
n (LPMP) 2.Fasilitator n untuk guru madrasah Tinggi dalam sumber
27
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPON KESENJANGA
NO KONDISI IDEAL TINDAK
EN PELUANG TANTANGAN N
pembelajaran matapelajaran program LANJUT
pembelajaran
3.Nara sumber LPMP kurang pendampingan , Waka
informasi Madrasah selalu meng guru Kurikulum
pendidikan selalu up date matapelajaran
memprogram informasi Mengundang
LPMP berfungsi kan in house terkait dengan LPMP sebagai LPMP,
sebagai: training kurikulum lembaga yang Perguruan
1.Komitmen Mutu terkait dengan mestinya dekat Tinggi,
Pendidikan pembelajaran dengan Dinas
2.Merancang model dan madrasah, Pendidikan,
pembelajaran pemanfaatan tetapi justru dan Pemda
3.Mengadakan tehnologi tidak semua untuk
pelatihan informasi anggota komitmen
4.Melakukan setiap tahun madrasah tahu bersama
kerjasama nya dengan pasti menyukseska
5.Melakukan fungsi dan n program
evaluasi peran LPMP madrasah
yang
membutuhka
n
pendukungan
dana dan
kebijakan
29
BAB. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan Standar
Nasional Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2019-2020 yang merupakan penyempurnaan KTSP tahun
sebelumnya.
B. REKOMENDASI
Kepada Kepala Kemenag Jawa Tengah mohon memberikan pengesahan penggunaan
KTSP MA Sholihiyyah Tahun Pelajaran 2019 - 2020.
30