Anda di halaman 1dari 33

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga laporan hasil analisis konteks MA
Sholihiyyah dapat kami susun.
Laporan hasil analisis konteks disusun setelah Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
MA Sholihiyyah menghimpun hasil analisis yang dilakukan oleh Kelompok kerja yang terdiri
dari para guru dan karyawan. Laporan dari kelompok kerja dibahas oleh TPK MA
Sholihiyyah, kemudian dirangkum dan disusun menjadi laporan oleh TPK. Tujuan dari anlisis
konteks adalah untuk mengkaji kodisi riil madrasah dan dibandingkan dengan kondisi ideal
seperti yang tercantum dalam SNP (Standar Nasional Pendidikan). Analisis konteks disusun
bertujuan untuk mengetahui secara detail kondisi madrasah dan dapat dijadikan sebagai
acuan madrasah untuk menyusun dokumen I Kurikulum, juga sebagai bahan pertimbangan
dari pihak-pihak yang terkait untuk mengambil kebijakan tentang MA Sholihiyyah. Dengan
tersusunnya laporan hasil analisis konteks ini, maka kami mengucapkan terima-kasih
kepada ;
1. Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah
2. Kepala Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Demak
3. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Demak
4. Komite MA Sholihiyyah
5. Dewan Pendidik dan karyawan MA Sholihiyyah

Semoga laporan hasil analisis konteks yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi
kemajuan MA Sholihiyyah khususnya dan Dunia Pendidikan pada umumnya. Amiin.

Mranggen, 18 Juni 2019

iii
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan pertimbangan Komite MA Sholihiyyah, Laporan Hasil Analisis Konteks MA


Sholihiyyah telah disetujui dan disahkan pada tanggal 22 Juni 2018, kemudian digunakan
sebagai salah satu acuan penyusunan untuk Dokumen Kurikulum MA Sholihiyyah Tahun
Pelajaran 2019/ 2020.

iii
DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . ...... . . . . .. i


2. Lembar Pengesahan. . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
3. Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . iii
3. Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Dasar Kebijakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . . . . 3
C. Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . 4
4. Bab II Hasil Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . 5
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 5
B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. 12
C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan . . . . . . . . . . . . . . . .. 24
5. Bab III Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 31
A. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
B. Rekomendasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi ideal madrasah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi delapan ( 8
) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3 Standar Proses, 4.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 5. Standar Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7.
Standar Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan madrasah berusaha dengan sekuat
tenaga untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenPHi
oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur
komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
1
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenPHi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar penilaian pendidikan
adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.Tetapi kondisi riil madrasah sangat erat
hubungannya dengan keuangan yang hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua
siswa, sementara siswa MA Sholihiyyah tidak banyak dan kemampuan ekonomi orang
tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk mencapai kondisi ideal,
terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan madrasah agar dapat mencapai
kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta
didik, sehingga melalu pelayanan yang baik diharapkan menjadi media promosi yang
efektif dan menyebabkan MA Sholihiyyah menjadi madrasah pilihan masyarakat di
Demak dan sekitarnya. Dengan jumlah siswa yang banyak dan ekonomi rendah ke
menengah berkecukupan, maka upaya mencapai delapan standar Nasional pendidikan
dapat tercapai.

B. Dasar Kebijakan
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;
2
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/ Kota;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang
PembiayaanPendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetisi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Madrasah/ Madrasah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Standar
Proses;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kualifikasi dan
Kompetensi Konselor;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya;
17. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006.
C. Tujuan dan manfaat
Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;
3
1. Mengetahui sejauh mana pencapaian madrasah dalam melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan Standar nasional Pendidikan
2. Menguraikan kondisi riil madrasah dalam upaya mencapai delapan standar nasional
pendidikan
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan kepada MA
Sholihiyyah.

Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) MA Sholihiyyah untuk menyusun dokumen 1
Kurikulum MA Sholihiyyah.

4
BAB II
ANALISIS STANDAR KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan

1. Analisis Standar Isi


Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut

5
1. Kerangk 1.  M Melakukan kebiasaaan  Melaksanakan
a Dasar Kelompok mata embentuk doa untuk memulai secara rutin
Kurikul pelajaran peserta didik belajar (pagi) dan  Lebih
um a. Agama dan menjadi sesudah proses mengefektifkan
akhlak manusia yang pembelajaran,Sholat pembimbingan
mulia beriman dan jama’ah,Kultum siswa, tadarus Al-Qur’an
b.Kewarganeg bertakwa mengadakan perayaan tiap hari Sabtu
araan dan kepada Tuhan HBI,Doa selama 15 menit
budi Yang Maha bersama,Sholat  Mengefektifkan
pekerti Esa serta lail,pemberantasan buta 3S(Senyum
berakhlak baca Al-Qur’an Salam,Sapa)
mulia
Kembangkan solidaritas
dengan mengikuti
kegiatan
kemasyarakatan
 P diantaranya : melakukan Pelaksanaan perlu
eningkatan kegiatan sosial, bakti secara konsisten
kesadaran dan sosial, upacara
wawasan peringatan hari besar
peserta didik kenegaraan.
akan status,
hak dan
kewajibannya Menerapkan diskusi
dalam kelompok dalam
kehidupan pembelajaran
c. Ilmu bermasyarakat Penyediaan buku-buku
pengetahuan dan bernegara sebagai sumber belajar Mengefektifkan
dan serta diperpustakaan dan pemanfaatn
teknologi peningkatan pemanfaatan internet perpustakaan, internet
kualitas diri belum efektif. sebagai sumber belajar
sebagai siswa serta menambah
manusia. Memanfaatkan limbah buku-buku pegangan
menjadi suatu barang siswa
 M yang bernilai seni
emperoleh
d.Estetika kompetensi Latihan olah vokal/band Memperbanyak
lanjut ilmu berjalan,tetapi belum kelompok-kelompok
pengetahuan tampak grup yang solid, belajar
dan teknologi unjuk kemampuan
serta masih pada momen- Membentuk grup band
membudayaka momen PSB. yang lebih solid
n berpikir Seni tradisional
ilmiah secara karawitan belum dapat
kritis, kreatis berjalan dengan efektif
dan mandiri. Pemilihan bakat tidak
berdasar atas talent Mengaktifkan serta
 M skouting,sehingga membentuk grup
eningkatkan belum jelas bakat yang karawitan siswa/guru
sensitivitas, sebenarnya dari siswa
kemampuan Masih banyak siswa
mengekspresi yang tidak memiliki Pemilihan bakat/minat
kan dan bakat/minat tertentu berdasar atas angket dan
kemampuan talent scouting
e. Jasman mengapresiasi Pemberian kesempatan
i, olahraga kepada siswa/siswi pada 6
Dalam pengembangan Dilakukan reviuw
KTSP
KTSP belum dokumen KTSP
dikembangkan
memperhatikan prinsip- sehingga memenPHi
oleh madrasah
prinsip pengembangan setiap prinsip
dan komite
kurikulum terutama pengembangan
madrasah
prinsip perkembangan, kurikulum khususnya
berpedoman pada
kebutuhan, dan prinsip perkembangan,
standar isi dan
kepentingan peserta kebutuhan, dan
standar
didik dan kepentingan peserta
kompetensi
lingkungannya. didik dan lingkungannya
lulusan serta
panduan
penyusunan
KTSP yang
disusun oleh
BSNP.

7
a. Peserta didik harus
3. Prinsip a. Pelaksanaan a. Peserta didik belum
mendapatkan
Pelaksanaan kurikulum maksimal
pelayanan pendidikan
Kurikulum didasarkan mendapatkan
yang bermutu, serta
pada potensi, pelayanan pendidikan
memperoleh
perkembangan yang bermutu, serta
kesempatan untuk
dan kondisi memperoleh
mengekspresikan
peserta didik kesempatan untuk
dirinya secara bebas,
untuk mengekspresikan
dinamis dan
mengPASai dirinya secara bebas,
menyenangkan
kompetensi dinamis dan
yang berguna menyenangkan.
bagi dirinya.
b. Penegakkan kelima b. Perlu peningkatan
b. Kurikulum pilar belajar dalam pelaksanaan lima
dilaksanakan pelaksanaan pilar belajar yaitu
dengan kurikulum belum (a) belajar untuk
menegakkan maksimal beriman dan
kelima pilar bertakwa kepada
belajar Tuhan Yang Maha
Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati,
(c) belajar untuk
mampu
melaksanakan dan
berbuat secara
efektif,
(d) belajar untuk
hidup bersama dan
berguna bagi orang
lain, dan
(e) belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri,
c. Pelaksanaan melalui proses
c. Pelaksanaan
kurikulum masih pembelajaran yang
kurikulum
klasikal dan belum aktif, inovatif kreatif,
memungkinka
memungkinkan efektif, gembira dan
n peserta didik
peserta didik menyenangkan.
mendapat
mendapat pelayanan
pelayanan
yang maksimal sesuai
yang
dengan kondisi c. Pelayanan terhadap
maksimal
peserta didik peserta didik sesuai
sesuai dengan
kondisi dengan potensi, tahap
peserta didik perkembangan, dan
kondisi peserta didik
dengan tetap
memperhatikan
d. Kurikulum
keterpaduan
d. Kurikulum dilaksanakan dalam
pengembangan
dilaksanakan suasana hubungan
pribadi peserta didik
dalam suasana peserta didik dan
yang berdimensi
hubungan pendidik dalam
kemandirian,penguat
peserta didik suasana yang formal
an akhlak, dan jiwa
dan pendidik sosial, 8
2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 26 a. Terdiri atas 26 mata Penambahan jam
Kurikulu kelas X mata pelajaran, pelajaran dimana sebanyak 3 jam untuk
m muatan lokal, Agama terdiri atas 5 matematika,Sejarah,Geo
dan mapel, muatan lokal grafi
pengembangan bahasa jawa, dan
diri pengembangan diri
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satu
satu jam jam pelajaran adalah
pelajaran 45 menit
adalah 45 c. Minggu efektif
menit dalam satu tahun
c. Minggu efektif pelajaran (dua
dalam satu semester) adalah 47
tahun pelajaran minggu
(dua semester)
adalah 38 – 39
minggu

2. Kurikulum a. Program kelas a. Program kelas XI


kelas XI dan XI dan XII dan XII adalah
XII adalah Program IPA,
Program IPA, Program IPS, terdiri
Program IPS, atas 15 mata
Program pelajaran, muatan
Bahasa, dan lokal dan
Program pengembangan diri
Keagamaan
terdiri atas 15
mata pelajaran,
muatan lokal
dan
pengembangan
diri
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satu
satu jam jam pelajaran adalah
pelajaran 45 menit
adalah 45
menit
c. Minggu efektif c. Minggu efektif
dalam satu dalam satu tahun
tahun pelajaran pelajaran (dua
(dua semester) semester) adalah 37
adalah 34 – 38 minggu
minggu

3. Beban 1. Jumlah Jam Jumlah jam Jumlah jam Hari Sabtu lebih
Belajar pelajaran pembelajaran pembelajaran tatap dimanfaatkan untuk
Setiap tatap muka per muka per minggu adalah kegiatan Pengembangan
minggu minggu adalah 43 47 jam pembelajaran Diri Ekstrakurikuler
s.d. 47 jam Seni,Olahraga Prestasi
pembelajaran dan Imtaq

9
2. Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshop
penugasan terstruktur dan untuk penguatan
terstruktur Waktu untuk kegiatan mandiri tidak pelaksanaan program
dan kegiatan penugasan terstruktur belum pembelajaran.
mandiri terstruktur dan maksimal digunakan
tidak kegiatan mandiri oleh guru
terstruktur tidak terstruktur
bagi peserta bagi peserta didik
didik pada maksimum
60% dari jumlah
waktu kegiatan
tatap muka dari
mata pelajaran
yang
bersangkutan.

4. Kalender Dibuat berdasarkan Dipertahankan


3. Alokasi Kegiatan :
Pendidika atas Kalender
Waktu Minggu efektif
n Pendidikan.
belajar, Jeda
tengah semester,
Jeda
antarsemester,
Libur akhir tahun
pelajaran, Hari
libur keagamaan,
Hari libur
umum/nasional,
Hari libur khusus,
Kegiatan khusus
madrasah/madras
ah.

10
4. Penetapan a. Permulaan a. Permulaan tahun
Kalender tahun pelajaran pelajaran adalah
Pendidikan adalah bulan tanggal 16 Juli dan
Juli dan berakhir pada bulan
berakhir pada 30 juni tahun
bulan juni berikutnya
tahun
b. Hari libur madrasah
berikutnya
mengikuti ketentuan
b. Hari libur dari pemerintah
madrasah pusat/pemerintah
ditetapkan daerah , Majelis
berdasarkan Dikdasmen dan
keputusan madrasah
Menteri menetapkan hari
Pendidikan tidak efektif untuk
Nasional, KBM/ insidental
dan/atau Madrasah
Menteri
c. Kalender pendidikan
Agama,
disusun oleh
Kepala Daerah
madrasah
tingkat
berdasarkan alokasi
kab/kota,
waktu pada SI
dan/atau
dengan
organisasi
memperhatikan
penyelenggara
ketentuan
dapat
pemerintah/pemerint
menetapkan
ah daerah, dan
hari libur
Majelis Dikdasmen
khusus
c. Pemerintah
Pusat/Provinsi/
kabupaten/kota
dapat
menetapkan
hari libur
serentak untuk
satuan-satuan
pendidikan
d. Kalender
pendidikan
disusun oleh
madrasah
berdasarkan
alokasi waktu
pada SI dengan
memperhatika
n ketentuan
pemerintah/pe
merintah
daerah

11
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
SKL SKL
KET.
No SKL SATUAN PENDIDIKAN KELOMPOK KELOMPOK
MAPEL MAPEL
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran  Agama dan  Pend. Agama
agama yang dianut sesuai dengan Akhlak Mulia  PKn
perkembangan remaja

2 Mengembangkan diri secara optimal  Agama dan  PKn


dengan memanfaatkan kelebihan diri Akhlak Mulia  Pend. Agama
serta memperbaiki kekurangannya

3 Menunjukkan sikap percaya diri dan  5 kelompok  Semua Mapel


bertanggung jawab atas perilaku, mapel
perbuatan, dan pekerjaannya

4 Berpartisipasi dalam penegakan aturan-  Iptek  Sosiologi


aturan social  Sejarah
 Ekonomi
 Geografi
5 Menghargai keberagaman agama,  Agama dan  Agama
bangsa, suku, ras, dan golongan sosial Akhlak Mulia  PKn
ekonomi dalam lingkup global  Kewraganegar  Sosiologi
aan dan
Kepribadian
 Iptek
6 Membangun dan menerapkan informasi  Iptek  Semua mapel
dan pengetahuan secara logis, kritis, Iptek
kreatif, dan inovatif
7 Menunjukkan kemampuan berpikir  Iptek  Semua mapel
logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam Iptek
pengambilan keputusan
8 Menunjukkan kemampuan  5 kelompok  Semua mapel
mengembangkan budaya belajar untuk mapel
pemberdayaan diri
9 Menunjukkan sikap kompetitif dan  5 kelompok  Semua mapel
sportif untuk mendapatkan hasil yang mapel
terbaik
10 Menunjukkan kemampuan menganalisis  Iptek  Semua mapel
dan memecahkan masalah kompleks iptek
11 Menunjukkan kemampuan  Iptek  Semua mapel
menganalisis gejala alam dan social iptek
12 Memanfaatkan lingkungan secara  Agama dan  Pend. Agama
produktif dan bertanggung jawab Akhlak Mulia  Semua mapel
 Iptek iptek
 Kewarganegar  PKn
aan dan
Kepribadian
13 Berpartisipasi dalam kehidupan  Kewarganegar  PKn
bermasyarakat, berbangsa, dan aan dan
bernegara secara demokratis dalam Kepribadian

12
wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan  Estetika  Seni budaya
seni dan budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya  Estetika  Seni budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik  Estetika  Seni budaya
individual maupun kelompok  Iptek  Ketrampilan
17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri,  Penjasorkes  Penjasorkes
kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara  Iptek  Bahasa Indonesia
efektif dan santun  Bahasa Asing
 Mulok B. Jawa
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan  Kewarganegar  PKn
orang lain dalam pergaulan di aan dan  Sosiologi
masyarakat Kepribadian
 Iptek
20 Menghargai adanya perbedaan  Agama dan  Pend. Agama
pendapat dan berempati terhadap orang Akhlak Mulia  Sosiologi
lain  Iptek  PKn
 Kewarganegar
aan dan
Kepribadian
21 Menunjukkan keterampilan membaca  Iptek  Bahasa Indonesia
dan menulis naskah secara sistematis  Estetika  Bahasa Asing
dan estetis  Mulok B. Jawa
 Seni budaya
22 Menunjukkan keterampilan menyimak,  Iptek  Bahasa Indonesia
membaca, menulis, dan berbicara  Bahasa Asing
dalam bahasa Indonesia dan Inggris  Mulok B. Jawa
23 Menguasai pengetahuan yang  Iptek  Semua mapel
diperlukan untuk mengikuti pendidikan iptek
tinggi

3. Analisis Standar Proses


NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

I PERENCANAAN

A. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam Diprogramkan


1. Identitas mata pelajaran pengembangan bimbingan dan
,SK KD, Kegiatan silabus guru sudah pendampingan
Pembelajaran, Indikator melakukan analisis teknik membuat
ketercapaian, Penilaian, SK-KD, tetapi belum silabus mulai dari
Alokasi Waktu, menyeluruh. analisis SI sehingga
Sumber/Bahan/Alat. Dalam penyusunan seluruh guru dapat
2. Penyusunan silabus silabus guru sudah menyusun silabus
berdasarakan hasil menyusun silabus secara mandiri
pemetaan Standar Isi. secara mandiri tetapi sesuai karakteristik
belum menyeluruh satuan pendidikan

13
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

B. RPP 1. RPP memuat: Identitas Masih ada beberapa Diadakan


MP, SK, KD Indiator guru menyusun RPP pendampingan dan
Pencapaian, tujuan, tidak melampirkan bimbingan
Alokasi Waktu , Metode instrumen penilaian pembuatan RPP,
Pembelajaran, Kegiatan dan atau soal yang sehingga RPP yang
Pembelajaran, Penilaian tercantum belum dibuat guru sesuai
belajar, dan sumber RPP tidak relevan standar
belajar. tujuan pada RPP.
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran terdiri dari
tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan
penutup.
3. Mengacu pada prinsip-
prinsip penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Persyaratan
Pelaksanaan
 Rombongan Jumlah maksimal peserta Jumlah maksimal Perlu meningkatkan
Belajar didik setiap rombongan peserta didik setiap jejaring untuk
belajar adalah 32 peserta didik. rombongan belajar memenuhi standar,
adalah 10-22 peserta kelas X setiap
didik. rombel 32 peserta
didik
 Beban kerja beban kerja guru sekurang- 90 % beban kerja Mendorong guru
minimal guru kurang nya 24 (dua puluh guru mencapai 24 untuk mememenPHi
empat) jam tatap muka jam tatap muka 24 jam dari
dalam 1 (satu) minggu dengan memenuhi di madrasah lain
madrasah lain
 Buku teks rasio buku teks pelajaran Rasio buku tek Mengajukan
pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : pelajaran untuk kebutuhan buku
1 per mata pelajaran; peserta didik belum pegangan siswa
mencapai dalam RAPBM
perbandingan 1 : 3
 Pengelolaan - guru menciptakan - Sebagian besar - Guru yang belum
kelas ketertiban, kedisiplinan, dapat guru dapat
kenyamanan, menciptakan menciptakan
keselamatan, dan ketertiban, ketertiban,
keputusan pada peraturan kedisiplinan, kedisiplinan,
dalam menyelenggarakan kenyamanan, kenyamanan,
proses pembelajaran keselamatan, dan keselamatan, dan
keputusan pada keputusan pada
peraturan dalam peraturan dalam
menyelenggaraka menyelenggarak
n proses an proses
pembelajaran pembelajaran
perlu pembinaan
dan pelatihan
pengelolaan dan
manajemen kelas

14
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
- pada tiap awal semester, melalui forum
guru menyampaikan - Sebagian besar MGMP
silabus mata pelajaran guru - Perlu pengecekan
menyampaikan oleh waka
silabus mata kurikulum/
pelajaran pada pengajatran pada
tiap awal guru agar guru
semester menyampaikan
silabus mata
pelajaran pada
tiap awal
semester

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Masih ada guru Dalam kegiatan


Pembelajaran  Pendahuluan melaksanakan pembelajaran guru
- Penyampaian tujuan pembelajaran belum wajib membawa
- Motivasi sesuai dengan RPP, RPP sebagai kontrol
 Kegiatan inti dalam kegiatan inti dalam pelaksanaan
- eksplorasi pembelajaran masih pembelajaran dan
- elaborasi menggunakan form perlu
- konfirmasi lama. mengoptimalkan
 Penutup MGMP untuk
- Rangkuman peningkatan kualitas
- Penialaian/refleksi proses pembelajaran.
- Umpan balik Perlu ada workshop
- Tugas untuk penyusunan
RPP sesuai dengan
format yang sudah
sesuai dengan format
baku yang ditetapkan
III PENILAIAN  Penilaian dilakukan oleh Hasil penilaian Setiap guru
HASIL guru terhadap hasil pembelajaran tidak diwajibkan untuk
PEMBELAJARAN pembelajaran untuk dilakukan analisis melakukan analisis
mengukur tingkat sebagai bahan acuan hasil ulangan harian
pencapaian kompetensi dalam program dan analisis butir
peserta didik, serta perbaikan proses soal serta
digunakan sebagai hahan pembelajaran bagi implementasi dalam
penyusunan laporan guru. tugas penilaian oleh
kemajuan hasil belajar, guru
dan memperbaiki proses
pembelajaran.
1. Pemantauan
IV PENGAWASAN Pemantauan Peningkatan
a. Pemantauan
PROSES dilaksanakan oleh kerjasama antara
proses pembelajaran
PEMBELAJARAN Kepala Madrasah dan madrasah dengan
dilakukan pada tahap
Kurikulumn dengan Pengawas Satuan
perencanaan,
pengumpulan dan dalam melaksanakan
pelaksanaan, dan
penandatangan pemantauan proses
penilaian hasil
perangkat pembelajaran pada
pembelajaran.
pembelajaran pada saat awal semester
b. Pemantauan dilakukan
awal semester
dengan cara diskusi
15
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
kelompok terfokus,
Pemantauan Peningkatan
pengamatan,
dilaksanakan dengan frekuensi
pencatatan, perekaman,
cara diskusi, pemantauan
wawancara, dan
wawancara, dan
dokumentasi. oleh pengawas
dokumentasi.
pendidikan.
Pemantauan
c. Kegiatan
dilaksanakan oleh
pemantauan
kepala madrasah dan
dilaksanakan oleh
pengawas satuan
kepala dan
pendidikan
pengawas satuan
pendidikan
2. Supervisi
Supervisi proses Pengawas perlu
a. Supervisi proses
dilakukan oleh melaksanakan
pembelajaran
Kepala Madrasah dan supervisi secara
dilakukan pada tahap
Tim Supervisi berkala dan dapat
perencanaan,
minimal satu kali memberi contoh
pelaksanaan, dan
setiap semester pembelajaran yang
penilaian hasil pem-
efektif bagi guru
belajaran. Supervisi
b. Supervisi pembelajaran Perlu pemberian
pembelajaran dilakukan dengan contoh oleh guru
diselenggarakan diskusi, dan sejenis atau kepala
dengan cara konsultasi madrasah
pemberian contoh, Kegiatan supervisi Perlu peningkatan
diskusi, pelatihan, dan dilakukan oleh frekuensi supervisi
konsultasi. kepala madrasah / dari pengawas
guru senior dan satuan pendidikan
c. Kegiatan supervisi pengawas satuan
dilakukan oleh kepala pendidikan
dan pengawas satuan
pendidikan.

3. Evaluasi
Evaluasi proses Kinerja Guru yang
a. E
pembelajaran belum sesuai standar
valuasi proses
dilaksanakan setiap dapat dilakukan
pembelajaran
semester satu kali supervisi klinis agar
dilakukan untuk me-
dalam bentuk rapat guru dapat mengatasi
nentukan kualitas
koordinasi Kepala permasalahan
pembelajaran secara
Madrasah dengan pembelajaran
keselurPHan,
menggunakan
mencakup tahap
pedoman standar
perencanaan,
proses
pelaksanaan proses
pembelajaran, dan Belum semua guru Mewajibkan semua
penilaian hasil melakukan Evaluasi guru untuk
pembelajaran. proses pembelajaran melaksanakn
dilakukan dengan evaluasi proses
cara membandingkan sesuai standar.
b. E proses yang
valuasi proses dilakukan guru
pembelajaran dengan dengan standar
16
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
cara:
1) membandingkan
proses
pembelajaran yang
dilaksanakan guru
dengan standar
proses,
2)
mengidentifikasi
kinerja guru
dalam proses
pembelajaran
sesuai dengan
kompetensi guru.

4. Pelaporan
Pelaporan Perlaporan Hasil
Hasil kegiatan
dilaksanakan oleh Supervisi
pemantauan, supervisi,
Pengajaran kepada pembelajaran perlu
dan evaluasi proses
Kepala Madrasah disampaikan kepada
pembelajaran dilaporkan
pengawas untuk
kepada pemangku ke-
pembinaan guru dan
pentingan.
satuan pendidikan

5. Tindak lanjut
a. Penguatan dan Satuan Pendidikan Perlu reward dan
penghargaan belum memberikan punisment bagi guru
diberikan kepada penghargaan kepada yang telah
guru yang telah guru yang telah memenuhi standar
memenuhi standar. memenuhi standar dan yang belum
b. Teguran yang bersifat dan belum memenuhi standar
mendidik diberikan melakukan
kepada guru yang pembinaan optimal
belum memenuhi bagi guru yang
standar. belum memenuhi
c. Guru diberi standar
kesempatan untuk
mengikuti
pelatihan/penataran
Iebih lanjut.

4. Analisis Standar Pengelolaan

17
Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria PemenPHan
Ya Tidak 1 2
I KEPALA MADRASAH
1 Kualifikasi minimal V
2 Usia Maksimal V
3 Pengalaman mengajar minimal V
4 Pangkat minimal V
5 Status Guru (Guru SMA) V
6 Kepemilikan sertifikat V
pendidik
7 Kepemilikan sertifikat kepala V
madrasah
8 Kompetensi kepribadian V
9 Kompetensi manajerial V
10 Kompetensi kewirausahaan V
11 Kompetensi supervisi V
12 Kompetensi sosial V
II WAKIL KEPALA MADRASAH
1 Jumlah minimal V
2 Kriteria pengangkatan V
wakasek
3 Kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Sarana
Prasarana
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Humas
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan teknis V

18
Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria PemenPHan
Ya Tidak 1 2
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Ismuba
a. Kemampuan memimpin V
b. Kepemilikan ketrampilan teknis V
c. Kemitraan dan Kerjasama V

5. Analisis Standar Penilaian


KONDISI KONDISI KESENJAN RENCANA
NO KOMPONEN
IDEAL RIIL GAN TINDAK LANJUT

1 Prinsip Semua RPP RPP yang Sekitar 25 % Kepala Madrasah


penilaian mencantumkan mencantumkan RPP belum melakukan supervisi
(sahih, objektif, kegiatan dan kegiatan dan mencantum- dengan cara berdiskusi
adil, terpadu, program program kan kegiatan dan memberi contoh
terbuka, penilaian penilaian sekitar dan program kepada guru-guru yang
menyeluruh dan 75 % penilaian belum mencantumkan
berkesinambu kegiatan dan program
ngan, penilaian dalam RPP
sistematis,
beracuan Guru meleng- kapi
kriteria, dan RPP
akuntabel)

2 Teknik dan Instrumen Sebagian guru Sebagian besar Madrasah menyiapkan


Instrumen penilaian hasil telah guru belum format penelaahan
Penilaian belajar yang melaksanaan melaksanaan butir soal dan meminta
digunakan penelaahan penelaahan semua guru melakukan
pendidik instrumen instrumen telaah butir soal
memenuhi penilaian hasil penilaian hasil sebelum diujikan
persyaratan belajar belajar kepada peserta didik
substansi,
konstruksi, dan
bahasa.
3 Mekanisme dan a. Rancangan a. Rancangan a. - a. -
Prosedur penilaian dari penilaian
b. - b. -
Penilaian silabus yang dari silabus
penjabarannya yang c. - c. -
merupakan penjabarann d. Penil hasil d. Perlu sosialisasi dan
bagian RPP ya belajar pemahaman kepada
merupakan kelompok guru ttg Penil hasil
b. PH,PTS, PAS,
bagian RPP estetika dan belajar kelompok
PAT dilakukan
oleh pendidik b. PH,PTS, kelompok estetika dan
di bawah PAS, PAT perjasorkes kelompok

19
koordinasi dilakukan belum perjasorkes
Satuan oleh pendidik sesuai
e. Perlu sosialisasi dan
Pendidikan di bawah pedoman
pemahaman kepada
koordinasi
c. Penilaian UN e. Penil hasil guru tt Penil hasil
Satuan
dan USBN belajar belajar kelompok
Pendidikan
adalah salah kelompok agama dan akhlag
satu syarat c. Penilaian UN agama dan mulya dan
kelulusan dan USBN akhlag kelompok
adalah salah mulya dan kewarganegaraan
d. Penil hasil
satu syarat kelompok dan kepribadian
belajar
kelulusan kewarganeg
kelompok f. -
araan dan
estetika dan d. Penil hasil
kepribadian g. -
kelompok belajar
belum h. Kegiatan
perjasorkes kelompok
sesuai pengembangan diri
ditentukan estetika dan
pedoman perlu dibuktikan
melalui rapat kelompok
dewan perjasorkes f. - dengan surat
pendidik ditentukan keterangan
g. -
berdasarkan pendidik i. KS menghimbau
hasil penilaian h. Kegiatan
e. Penil hasil guru untuk
pendidik pengemban
belajar memberikan hasil
gan diri
e. Penil hasil kelompok PH kepada siswa
belum
belajar agama dan sebelum PH
dibuktikan
kelompok akhlag mulya berikutnya, yang
dengan
agama dan dan belum tuntas
surat
akhlag mulya kelompok mengikuti pembel
keterangan
dan kelompok kewarganega remidi
kewarganegar raan dan i. 40 % guru
aan dan kepribadian belum
kepribadian ditentukan memberikan
ditentukan pendidik hasil PH
melalui rapat kepada
f. Kegiatan
dewan siswa
Ujian
pendidik sebelum PH
Madrasah
berdasarkan berikutnya,
(menyusun
hasil penilaian yang belum
kisi-kisi,
pendidik tuntas
mengembang
dengan mengikuti
kan
memperhatika pembel
instrumen,
n hasil ujian remidi
melaksanaka
madrasah
n ujian,
f. Kegiatan mengolah
Ujian dan
Madrasah menentukan
(menyusun kelulusan,
kisi-kisi, melaporkan
mengembangk hasil ujian)
an instrumen,
g. Penil muatan
melaksanakan
lokal
ujian,
mengikuti
mengolah dan
penil
menentukan
kelompok
20
kelulusan, mata
melaporkan pelajaran
hasil ujian) yang relevan.
g. Penil muatan h. Kegiatan
lokal pengembang
mengikuti an diri
penil dibuktikan
kelompok dengan nilai
mata pelajaran pada LHBS
yang relevan.
i. 60 % guru
h. Kegiatan memberikan
pengembanga hasil PH
n diri kepada siswa
dibuktikan sebelum PH
dengan surat berikutnya,
keterangan yang belum
pembina dan tuntas
KS mengikuti
pembel
i. Hasil PH
remidi
harus
dikembaliakan
kepada siswa
sebelum PH
berikutnya,
yang belum
tuntas
mengikuti
pembel remidi
4 Penilaian oleh a. menginformas a. menginform a. - a. -
Pendidik ikan silabus asikan
b. - b. -
pada awal silabus pada
semester awal c. Mengolah c. Dilaksanakan
kepada siswa semester hasil penil pendampingan
kepada untuk Guru dlm
b. Melaksanakan
siswa mengetahu Mengolah hasil
tes,
i kesulitan penil untuk
pengamatan, b. Melaksanak
belajar mengetahui
penugasan, an tes,
siswa kesulitan belajar
atau bentuk pengamatan,
siswa
lain penugasan, d. Mengemba
atau bentuk likan hasil d. Guru diingatkan
c. Mengolah
lain pekerjaan untuk memberi
hasil penil
siswa komentar yang
untuk c. Mengolah
belum mendidik saat
mengetahui hasil penil
disertai mengembalikan
kemajuan untuk
komentar hasil pekerjaan
dan kesulitan mengetahui
yang siswa
belajar siswa kemajuan
mendidik
e. -
d. Mengembalik d. Mengembal
e. -
an hasil ikan hasil f. -
pekerjaan pekerjaan f. -
siswa disertai siswa
komentar
21
yang e. Memanfaat
mendidik kan hasil
penil untuk
e. Memanfaatka
perbaikan
n hasil penil
pembel
untuk
perbaikan f. Melaporkan
pembel hasil belajar
siswa setiap
f. Melaporkan
akhir
hasil belajar
semester
siswa setiap
akhir
semester
5 Penilaian oleh a. Menentukan a. Menentukan a. – a. –
Satuan KKM melalui KKM melalui
Pendidikan rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
b. Mengkoordin b. Mengkoordin b. – b. –
asikan pelaks asikan pelaks
PTS, PAS, PTS, PAS,
PAT PAT
c. Menentukan c. Menentukan c. – c. –
kriteria kriteria
kenaikan kenaikan
kelas melalui kelas melalui
rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
d. Menentukan d. Madrasah
program belum d. Madrasah d. Madrasah akan
pembel SKS menentukan masih menuju SSN
melalui rapat program katagori
dewan pembel SKS standar
pendidik dengan
e. Menentuka pembelajara
e. Menentuka penil 4 n system
penil 4 kelompok paket
kelompok mata
mata pelajaran e. Menentuka e. Menentuka penil 4
pelajaran oleh penil 4 kelompok mata
melalui rapat pendidik kelompok pelajaran harus
dewan mata melalui rapat
pendidik pelajaran dewan pendidik
belum
melalui
rapat dewan
pendidik
f. Menyelenggar
akan US dan f. Menyelengg f. – f. –
menentukan arakan US
kelulusan dan
sesuai POS menentukan
kelulusan
g. Melaporkan
sesuai POS
hasil penil g. –
22
mata g. Melaporkan g. –
pelajaran hasil penil
kepada orang mata
tua/wali pelajaran
dalam bentul kepada orang
LHBS tua/wali
dalam
h. Melaporkan
bentuk h. Belum
pencapaian
LHBS melaporkan
hasil belajar h. Madrasah
kepada Disdik h. Melaporkan hasil
melaporkan hasil
kab hasil pencapaian
pencapaian belajar
kenaikkan belajar tiap
i. Menerbitkan akhir semester dua
dan semester
SKHUN kepada Disdik kab
kelulusan kepada
j. Menerbitkan kepada Disdik kab i. -
Ijazah bagi Disdik kab i. - j. -
siswa yang
i. Menerbitkan j. -
lulus
SKHUN
j. Menerbitkan
Ijazah bagi
siswa yang
lulus
6 Penilaian oleh a. Penil hasil a. Penil hasil - -
Pemerintah belajar oleh belajar oleh
pemerintah pemerintah
dalam bentuk dalam bentuk
UN UN
b. Hasil UN b. Hasil UN
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan

C. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan


KOMPO KONDISI KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL
NEN RIIL AN LANJUT
Kemampuan rata-rata Kemampuan Kemampuan rata- Pengelolaan Proses
1 Peserta
intake siswa minimal rata-rata intake rata intake siswa pembelajaran
Didik
7,50 siswa minimal masih dibawah ditingkatkan
dibawah 6,00 6,00 sehingga
menghasilkan output
yang maksimal
dengan nilai murni
di atas 6,00
Pendidik 100% pendidik 91,67% 7% persentase
2
berijazah S-1 pendidik pendidik belum
memiliki ijazah memiliki ijasah
S-1 S-1
8’33% pendidik
memiliki ijazah
23
KOMPO KONDISI KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL
NEN RIIL AN LANJUT
S-2

a) RKB :lPAS ruang a)RKB.:lPAS a)Kelas belum -Untuk jangka 4 th


3 Sarana
8x9m, mebel per 8x9m, ada LCD ke depan minimal
Prasarana
siswa (mdh mebelair 33% ruang kelas
diatur),ada LCD kuran 2 dipasang LCD
tetap siswa,belum -Menambah daya
ada LCD b) TI : Daya listrik menjadi 3200
b)TI:AC belum listrik,kurang watt,mengajukan
dapat 1200 bantuan komputer
b)Lab TI:ber berfungsi krna watt,LCD sehingga terpenPHi
AC,Komputer 20 daya tidak terpasang 20 unit,memasang
unit kuat, tetap,bandwic LCD yang permanen
,Printer,Laptop,LCD, Komputer h minimal
Hot spot dengan yang 1,5MB
bandwich yang dapat berfungsi 12 c)
diakses oleh minimal unit,,LCD c)Lantai tidak
20 siswa secara masih keramik,kura
bersamaan mobiling dan ng
laptop belum bersih,admini
terpenuhi,ban strasi belum
c)LabIPA.:memenuhi dwich kecil tertib
syarat,administrasi c)Lab.IPA : Memanfaatkan
lengkap,bersih belum Softwar Sistem
berkeramik memenuhi Aplikasi perpust dari
syarat,belum d)Perpust:Kepala Mahasiswa
berkeramik,ad Perpust.,Soft praktek,Menyiapkan
ministrasi war Sistem tempat untuk buku-
d)Perpustakaan:ada kurang Aplikasi,Pene buku, pengadaan
kepala perpust,tenaga lengkap mpatan buku. buku scr bertahap,
perpust,ada Sistem d)Perputakaan:b perpust digital
Aplikasi Manajemen elum ada diprogramkan
Perpust ,ruang tertata kepala jangka panjang.
rapi, jumlah buku perpust,
siswa 100% Manajemen
terpenuhi,perpustaka perpust
an digital manual,
Ruang belum
tertata
rapi,pengadaa
n buku
bertahap,
buku-buku
baru masih
sangat minim
Terpenuhi biaya Siswa mampu 75% siswa - Efektifitas dana
4 Pembiayaan
pengembangan membayar kurang mampu 75% siswa kurang
keunggulan lokal: penuh kurang mampu dengan
a) Sarana prasarana dari 25% mengajukan
b) Peserta Didik Penggunaan pengusulan
24
KOMPO KONDISI KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL
NEN RIIL AN LANJUT
c) Pendidik dana dg skala beasiswa
d) Tenaga prioritas - Kebijakan skala
Kependidikan prioritas
pendanaan tetap
menjadi alternatip
pengelolaan dana
Madrasah memiliki Madrasah - Lebih
5 Program
RKJM memiliki RKJM disempurnakan
Madrasah
sesuai dengan
Madrasah memiliki Madrasah kebijakan Dinas dan
RKAS memiliki RKAS Majlis serta
menyesuaikan
dengan kondisi
internal madrasah

D. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan

KONDISI RIIL RENCANA


KOMPON KESENJANGA
NO KONDISI IDEAL TINDAK
EN PELUANG TANTANGAN N
LANJUT
Komite Madrasah  Komite  Periode  Belum tampak  Masih
1 Komite/ berperan sebagai : madrasah kepengurus ada pengurus memperta
Dewan 1. memiliki Komite baru yang hankan
Madrasah Pemberi potensi yang ada lebih potensial pengurus
pertimbangan sebagai hampir  Madrasah komite
2. nara sumber selesai butuh dana yang
Pendukung dalam  Isu dan dan komite potensial,
finansial dan peningkatan Peraturan madrasah menggant
pemikiran mutu daerah dapat i yang
3. madrasah tentang menggalang kurang
Pengontrol  Komite kebijakan dana potensial
transparansi madrasah pendidikan masyarakat  Mengund
dan memiliki gratis namun ang unsur
akuntabilitas potensi  Komite kebijakan komite
4. membantu Madrasah daerah madrasah
Mediator antara madrasah kurang mengharapkan yang
pemerintah dan dalam berperan yang berbeda berpotens
masyarakat pemenuhan aktif dalam  Komite i sebagai
Fungsi Komite sarpras memberika madrasah nara
Madrasah : yang n masukan, belum bisa sumber
1. Komitmen dibutuhkan pertimbang selalu hadir dalam
mutu dengan an dan dalam setiap peningkat
pendidikan menggalang rekomenda koordinasi an mutu
2. Melakukan dana dari si dan kegiatan madrasah
kerja sama masyarakat. madrasah , Wakil
3. Menampung  Madrasah  Madrasah kepala
aspirasi memprogra mempunyai Madrasah
4. Memberikan mkan kewenangan Bidang
masukan dan koordinasi untuk menarik Kurikulu
rekomendasi reguler m
25
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPON KESENJANGA
NO KONDISI IDEAL TINDAK
EN PELUANG TANTANGAN N
5. Mendorong untuk setiap dana dan  LANJUT
Mengund
partisipasi kegiatan Komite ang
6. Menggalang dan Madrasah pemerinta
dana membiasak dapat h Daerah
7. Melakukan an menggalang untuk
evaluasi berkoordina dana, namun duduk
si untuk kebijakan bersama
kegiatan tentang dalam
insidental pendidikan menyuks
 Madrasah gratis eskan
mempuyai meghambatny program
kewenanga a madrasah
n untuk yang
menarik membutu
dana dari hkan
masyarakat dana dari
sebagai masyarak
pendukunga at Wakil
n program Kepala
madrasah Madrasah
Bidang
Humas

Dewan Pendidikan Madrasah Keberadaan Tidak semua Mensosialisa
2 Dewan berperan sebagai menerapkan Dewan anggota sikan peran
Pendidik mitra kerja Manajemen Pendidikan madrasah dan fungsi
an madrasah Peningkatan kurang mengerti Dewan
Mutu disosialisasika tentang Pendidikan
Dan berfungsi Berbasis n di madrasah- keberadaan pada anggota
sebagai wadah Madrasah madrasah Dewan madrasah,
kegiatan madrasah Pendidikan Waka Humas
(Perlu checking di Madrasah Dewan Mengundang
Keputusan mempunyai Pendidikan Dewan Dewan
Mendiknas No link yang bisa belum Pendidikan Pendidikan
044/U/2002, Lamp mendukung berperan tidak pernah sebagai salah
1 Butir A.1.1) terlaksananya dalam dilibatkan satu nara
program kegiatan dalam kegiatan sumber
madrasah madrasah dalam
penyusunan
program
madrasah,
Waka Humas
Dinas Pendidikan Madrasah Dinas Madrasah tidak Mengundang
3 Dinas berperan sebagai : selalu Pendidikan mempunyai PEMDA dan
Pendidika 1.Pemberi mengundang kurang wewenang Dinas
n pertimbangan Dinas memaksimalk untuk dapat Pendidikan
2.Pendukung Pendidikan an peran dan memaksimalka untuk bisa
pemikiran dan sebagai nara fungsinya n peran dan bersama-
kegiatan sumber di fungsi Dinas sama
3.Penyelenggara setiap Dinas Pendidikan menyukseska

26
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPON KESENJANGA
NO KONDISI IDEAL TINDAK
EN PELUANG TANTANGAN N
pelatihan dan kegiatan Pendidikan LANJUT
n siswa dan
kompetisi kurang Madrasah tidak guru yang
4.Pengontrol Madrasah memberikan mempunyai menjadi duta
transparansi dan selalu kontribusi akses untuk daerah yang
akuntabilitas melibatkan pendanaan bisa membutuhka
5Mediator antara Dinas untuk memperoleh n partisipasi
madrasah dengan Pendidikan di pembinaan dukungan dana dana dan
PEMDA setiap siswa dan pembinaan pembinaan,
kegiatan guru Waka
Dinas Pendidikan berprestasi Kurikulum
berfungsi sebagai: Madrasah yang menjadi dan Waka
1.Komintmen mutu selalu duta Humas.
pendidikan melaporkan Kabupaten
2.Memberikan semua
masukan dan kegiatan
rekomendasi
3.Melakukan
pelatihan dan
kompetisi
4.Melakukan
evaluasi
Perguruan Tinggi Madrasah Perguruan Perguruan Mengundang
4 Perguruan berperan sebagai: mengundang Tinggi belum Tinggi belum pihak
Tinggi 1.Fasilitator dosen dari berperan bisa maksimal Perguruan
program Perguruan secara dalam Tinggi
peningkatan mutu Tinggi maksimal mengiplementa sebagai nara
2.Pendamping sebagai dalam sikan fungsinya sumber
bilingual pendamping pendampingan pada pokok dalam
3.Pendukung guru mata bilingualnya pengabdian penyusunan
program pelajaran pada program
Perguruan masyarakat madrasah
Perguruan Tinggi Madrasah Tinggi kurang
berfungsi sebagai: mengontrak mendapatkan Madrasah Mengundang
1.Komitmen mutu satu dosen kontra prestasi kurang berhasil Perguruan
pendidikan Perguruan dari kerjasama dalam Tinggi untuk
2.Melakukan Tinggi membangun bersama-
pengabdian pada sebagai komitmen sama
masyarakan fasilitator anggota berkomitmen
3.Melakukan program madrasah dalam rangka
kerjasama peningkatan
4.Memberikan Madrasah kualitaas diri
masukan dan mengundang sebagai
rekomendasi sejumlah pendidik
dosen sebagai
nara sumber
LPMP berperan Madrasah LPMP kurang Madrasah Mengundang
5 Lembaga sebagai: selalu aktif dalam selalu LPMP, dan
Penjamin 1.Pelaksana model- memprogram menjalankan bekerjasama Perguruan
an Mutu model kan peran dan dengan Tinggi
Pendidika pembelajaran pendampinga fungsinya di Perguruan sebagai nara
n (LPMP) 2.Fasilitator n untuk guru madrasah Tinggi dalam sumber
27
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPON KESENJANGA
NO KONDISI IDEAL TINDAK
EN PELUANG TANTANGAN N
pembelajaran matapelajaran program LANJUT
pembelajaran
3.Nara sumber LPMP kurang pendampingan , Waka
informasi Madrasah selalu meng guru Kurikulum
pendidikan selalu up date matapelajaran
memprogram informasi Mengundang
LPMP berfungsi kan in house terkait dengan LPMP sebagai LPMP,
sebagai: training kurikulum lembaga yang Perguruan
1.Komitmen Mutu terkait dengan mestinya dekat Tinggi,
Pendidikan pembelajaran dengan Dinas
2.Merancang model dan madrasah, Pendidikan,
pembelajaran pemanfaatan tetapi justru dan Pemda
3.Mengadakan tehnologi tidak semua untuk
pelatihan informasi anggota komitmen
4.Melakukan setiap tahun madrasah tahu bersama
kerjasama nya dengan pasti menyukseska
5.Melakukan fungsi dan n program
evaluasi peran LPMP madrasah
yang
membutuhka
n
pendukungan
dana dan
kebijakan

KKM berperan Madrasah


6 Musyawa sebagai: berperan aktif
rah Kerja 1.Pemberi dalam
Kepala Pertimbangan kegiatan dan
Madrasah 2.Pendukung kepengurusan
, (KKM) pemikiran KKM
3.Mediator antara
madrasah dan Madrasah
Dinas Pendidikan menjadi
dan Pemda alamat
sekretariat
KKM berfungsi KKM
sebagai:
1.Komitmen mutu
pendidikan
2.Melakukan
kerjasama
3.Memberikan
masukan dan
rekomendasi
MGMP Kabupaten Madrasah Belum semua Tidak ada Mengundang
7 Musyawa berperan sebagai: mempunyai MGMP kebijakan yang KKM, Dias
rah Guru 1.Pelaksana MGMP Kabupaten mengikat dan Pendidikan,
Mata kegiatan madrasah dan berperan mengharuskan LPMP, dan
Pelajaran, pengembangan memberikan maksimal/ guru Pemda untuk
(MGMP) guru matapelajaran dukungan aktif matapelajaran ikut
28
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPON KESENJANGA
NO KONDISI IDEAL TINDAK
EN PELUANG TANTANGAN N
2.Pendukung dana untuk tergabung LANJUT
menyukseska
Kabupate pemikiran kegiatan Adanya dalam MGMP n program
n 3. Mediator antara MGMP kecenderunga Kabupaten MGMP
guru matapelajaran n hari MGMP Kabupaten
dengan KKM, Madrasah sebagai hari MGMP yang
Dinas Pendidikan, memberikan libur guru Kabupaten membutPHk
dan LPMP satu hari kurang an dukungan
MGMP mempunyai dana dan
MGMP Kabupaten program yang kebijakan,
berfungsi sebagai: jelas dan Waka Humas
1.Komitmen mutu kurang adanya
pendidikan sosialisasi Mengundang
2.Melakukan program MGMP
pertemuan rutin MGMP ke madrasah
pada hari MGMP madrasah. untuk
3.Melakukan menyusun
kerjasama Madrasah program dan
4.Melakukan lesson masih pengembang
study membatasi an
5.Melakukan jumlah guru pembelajaran
evaluasi yang bisa aktif serta
dalam MGMP komitmen
Kabupaten bersama
untuk hari
Kurangnya MGMP
Komitmen adalah bukan
MGMP adalah libur kelas
libur kelas yang yang
dimanfaatkan dimanfaatka
untuk n untuk
pengembangan pengembang
pembelajaran an diri,Waka
Kurikulum

29
BAB. PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan Standar
Nasional Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2019-2020 yang merupakan penyempurnaan KTSP tahun
sebelumnya.

B. REKOMENDASI
Kepada Kepala Kemenag Jawa Tengah mohon memberikan pengesahan penggunaan
KTSP MA Sholihiyyah Tahun Pelajaran 2019 - 2020.

30

Anda mungkin juga menyukai

  • Label Perpus
    Label Perpus
    Dokumen3 halaman
    Label Perpus
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Kelas 4
    Kelas 4
    Dokumen2 halaman
    Kelas 4
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Kelas 5
    Kelas 5
    Dokumen1 halaman
    Kelas 5
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • SK-TKK Madya
    SK-TKK Madya
    Dokumen3 halaman
    SK-TKK Madya
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Kelas 3
    Kelas 3
    Dokumen1 halaman
    Kelas 3
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Kelas 2
    Kelas 2
    Dokumen1 halaman
    Kelas 2
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Ba Verifikasi Berkas Juni 2021
    Ba Verifikasi Berkas Juni 2021
    Dokumen1 halaman
    Ba Verifikasi Berkas Juni 2021
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Sertifikat PenegakLaksana
    Sertifikat PenegakLaksana
    Dokumen1 halaman
    Sertifikat PenegakLaksana
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • CHEKLIST Juli
    CHEKLIST Juli
    Dokumen2 halaman
    CHEKLIST Juli
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • CHEKLIST Juni
    CHEKLIST Juni
    Dokumen2 halaman
    CHEKLIST Juni
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Surat Keterangan Dari Sekolah Madrasah
    Surat Keterangan Dari Sekolah Madrasah
    Dokumen1 halaman
    Surat Keterangan Dari Sekolah Madrasah
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Surat Tugas Ke Kanwil
    Surat Tugas Ke Kanwil
    Dokumen2 halaman
    Surat Tugas Ke Kanwil
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Sertifikat PenegakBantara MA
    Sertifikat PenegakBantara MA
    Dokumen1 halaman
    Sertifikat PenegakBantara MA
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • SEJARAH
    SEJARAH
    Dokumen2 halaman
    SEJARAH
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat
  • Program Kerja Perpustakaan
    Program Kerja Perpustakaan
    Dokumen26 halaman
    Program Kerja Perpustakaan
    MA SHOLIHIYYAH KALITENGAH
    Belum ada peringkat