Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PERTEMUAN MONITORING DAN EVALUASI


INTENSIFIKASI PENGENDALIAN MALARIA

I. LATAR BELAKANG
Malaria merupakan masalah kesehatan yang berdampak pada pembangunan
ekonomi terutama pada masyarakat miskin. Hasil estimasi beban yang ditimbulkan oleh
malaria pada tahun 2001 adalah sebesar 10 Juta US dollar Dissability adjusted Life
Years (DALYs) di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia (WHO, 2003).
Angka kesakitan malaria yang dilaporkan pada tahun 2014 sebesar 462 kasus
positif malaria dari 36,593 kasus klinis dan yang diobati ACT sebesar 456 sementara
yang diperiksa sediaan darahnya adalah Angka kesakitan malaria berdasarkan API
(Annual Paracite Incidence) di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2014 sebesar 0,38 %0
Upaya pengendalian malaria masih harus ditingkatkan, mengingat Kejadian Luar
Biasa (KLB) malaria masih terjadi khususnya di Sulawes Barat. Pada tahun 2011
dilaporkan terjadi KLB malaria di Kabupaten Polewali Mandar dengan 28 diantaranya
positif berdasarkan konfirmasi laboratorium dan Tahun 2012 terjadi di Kabupaten
Majene dengan 51 diantaranya positif berdasarkan konfirmasi RDT dan Laboratorium .
Program pengendalian malaria di Indonesia bersumber kepada dana APBN dan
APBD maupun dana-dana hibah luar negeri. Pada tahun 2015 ini Global Fund bantuan
hibah SSF

A. Tujuan Umum

1
Monitoring dan Evalusi pelaksanaan kegiatan intensifikasi GF ATM Malaria di
Provinsi Sulawesi Barat.
B. Tujuan Khusus
1. Pembahasan pelaksanaan dan identifikasi permasalahan yang ada pada upaya
pengendalian malaria dengan bantuan hibah Global Fund
II. DAERAH SASARAN
1. Kabupaten Mamuju
2. Kabupaten Mamuju Utara
3. Kabupaten Mamasa
4. Kabupaten Majene
5. Kabupaten Polewali Mandar
6. Kabupaten Mamuju Tengah

III. KEGIATAN
1. Presentasi hasil kegiatan intensifikasi pengendalian malaria di Sulawesi Barat.
2. Diskusi Kelompok dan Pleno (Identifikasi Permasalahan dan Pemecahan masalah ).
3. Penjelasan tentang Keuangan, Logistic, Mekanisme Croschek

IV. LUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Pencapaian target kegiatan intensifikasi pengendalian malaria GF ATM Malaria.
2. Teridentifikasinya masalah dan hambatan yang dalam pelaksanaan kegiatan
intensifikasi pengedalian malaria GF ATM Malaria di Sulawesi Barat.

V. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


1. Waktu
Pertemuan dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 03 – 06 Agustus 2015
2. Tempat
Pertemuan ini dilaksanakan di Wisma Kartika Mamuju.

VI. PESERTA

A. Peserta SR
Peserta dari tingkat SR provinsi Sulawesi Barat terdiri dari :
1. Kepala Seksi PTM, P2B2 dan P2ML Dinkes Prov. Sulbar
2. PPO GF ATM Komponen Malaria
3. ME GF ATM Komponen Malaria
4. ADMIN GF ATM Komponen Malaria

2
5. FA GF ATM Komponen Malaria
6. Croscheker Provinsi
7. Pengelola Imunisasi

B. Peserta Kabupaten
Peserta Kabupaten meliputi :
1) Kabid yang membidangi Program Malaria
2) ME GF ATM Komponen Malaria
3) Croscheker Kabupaten

VII. PEMBIAYAAN
Biaya penyelenggaraan bersumber dari Proyek Intensifikasi Pengendalian Malaria
bantuan Global Fund SSF (terlampir).

Anda mungkin juga menyukai