Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : penyakit gangguan hematologi anemia

Sub pokok basasan : pengertian dan penyebab anemia

Sasaran : Pasien dan keluarga

Hari/tanggal : Senin, 27 Mei 2019

Tempat : Ruang sawojajar RS Emanuel-Klampok

Pukul : 08.00 WIB-selesai

Pemberi materi : Thias Glorianti

Waktu : 30 menit

A. Tujuan
1. Tujuan umum :
Setelah mendapatkan prmyuluhan 1x30 menit Nn.N dan keluarga
mengerti tentang pemgertian dan penyebab anemia.
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan 1x30 menit Nn.n dan keluarga
mampu :
a. Menjelaskan penmgertian anemia.
b. Menjelaskan penyebab anemia.
c. Menjelaskan tanda dan gejala anemia.
d. Cara mencegah anemia.
e. Menjelaskan pengobatan
B. Kegiatan peyuluihan
N Wakt Kegiatan penyuluhan Respon
o u
1 08.00- Pembukaan
08.05 1. Memberi salam 1. Menmjawab
2. Memperkenalkan salam.
dir 2. Mendengarkan
3. Meenjelaskan 3. Memperhatikan
tujuan 4. Memyetujui.
4. Kontra waktui
2 08.05- Inti :
08.20 1. Menjelaskan materi. 1. Memperhatikan,
2. Bertanya 2. Memnjawab
3. Menjawab 3. Bertanya
3 08.20- Penutup :
08.30 1. Merangkum materi. 1. Memperhatikan
2. Mengevaluasi. 2. Menjawab
3. Mengakhiri 3. Memjawab salam
kegiatan dengan
mengucapkan
salam.

C. Metode penyuluhan
Ceramah dan tanya jawab.
D. Media
Leafleat.
E. Materi
1. Pengertian
Anemia/kurang darah adalah keadaan dimana darah merah
(Hemoglobin/ Hb) kurang dari normal (normal 12-13 gr%).
Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dalam sel-sel
darah merah, yaitu kurang dari 11 gr %.
2. Penyebab Anemia
a. Kurang nutrisi / kurang mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi, terutama yang berasal dari sumber
hewani yang mudah diserap
b. Penyakit kronis
c. Kurang zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada
kehamilan, masa tumbuh kembang (untuk laki-laki sampai
dengan usia 20 tahun, untuk perempuan sampai dengan usia 18
tahun), dan penyakit infeksi
d. Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan seperti
haid yang berlebihan, sering melahirkan, kecelakaan dan
infeksi karena cacing.
e. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.
3. Tanda dan Gejala Anemia
a. Perasaan Mudah lelah, lemah, letih, lesu, lunlai (5 L)
b. Sering Mengantuk
c. Pandangan berkunang-kunang dari posisi jongkok ke posisi
berdiri/ perubahan posisi.
d. Pucat pada wajah, telapak tangan, kuku, dan selaput dalam
kelopak mata serta bibir.
e. Sering Pusing/ sakit kepala.
4. Cara Mencegah Anemia
a. Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi
terutama yang berasal dari sumber hewani seperti ikan, hati,
susu, keju, telur. Sedangkan zat besi yang berasal dari sumber
nabati/tumbuh-tumbuhan yaitu bayam, kangkung, daun
singkong, kacang panjang, kecipir, daun katuk, sawi hijau,
kacang – kacangan, tahu, tempe.
b. Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan
agar tubuh tidak kemasukan cacing.
c. Agar zat besi dapat diserap dengan baik oleh tubuh maka
konsumsi juga makanan yang mengandung vitamin C yang
terdapat pada buah-buahan.
d. Periksakan diri ke dokter atau bidan atau ke pelayanan
kesehatan terdekat.
5. Pengobatan
Pengobatan anemia zat besi tergantung pada faktor penyebab yang
menimbulkannya. Suatu contoh jika anemia yang terjadi adalah
karena kehilangan darah yang terlalu banyak maka penyebab dari
kehilangan darah tersebut yang perlu diobati. Jika anemia terjadi
karena dalam konsumsi makanan tanpa kandungan zat besi maka
pengobatannya adalah megubah diet makananan menjadi kaya
akan zat besi.
a. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum
Tablet Tambah Darah (TTD).
b. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat
anemia seperti: kecacingan, malaria dan penyakit TBC.

F. Evaluasi lisan
Struktur : 1 hari sebelum penyuluhan sudah di konsultasikan kepada
dosen penguji dan sudah dilakukan kontrak dengan Mahasiswa yang
bersangkut.
G. Referensi
Dimas. 2008. “Anemi Kekurangan Zat Besi Dan Pencegahannya”.
Yatim, Faisal. 2003. Talasemia Leukimia dan Anemia. Jakarta :
Yayasan Obor Indonesia: anemia.
Zainal, Dhenny. 2009. “Anemia Defisiensi Fe Sering Terjadi Pada
Anak”.

Anda mungkin juga menyukai