Anda di halaman 1dari 8

1.

Membaca Ayat Kursi (Al Baqarah: 255) Keutamaannya: “Barangsiapa yang membacanya ketika
pagi hari, maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa membacanya
ketika sore hari, maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga pagi hari.” (HR. Hakim, dishahihkan
oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib 1:273)

2. Membaca surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas, masing-masing tiga kali. Keutamaannya:
Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali setiap pagi dan sore hari, maka ia (tiga
surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Shahih At-
Tirmidzi 3/182).

ُ‫يك لَهُ لَه‬


َ ‫ّللاُ َو ْحدَهُ لَ ش ََر‬ ‫ص َب َح ْال ُم ْلكُ َ هّلِلَ َو ْال َح ْمدُ َ هّلِلَ لَ َإلَهَ إَله ه‬ ْ َ‫ص َب ْحنَا َوأ‬ْ َ‫أ‬ .3

‫َير الله ُه هم أ َ ْسأَلُ َك َخي َْر َمافَي َهذَا ْاليَ ْو َم‬ ٌ ‫ش ْىءٍ قَد‬َ ‫علَى ُك َل‬ َ ‫ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْمدُ َو ُه َو‬
‫عوذُ َب َك َم ْن ش ََر َمافَي َهذَا ا ْليَ ْو َم َوش ََر َما بَ ْعدَهُ الله ُه هم إَنَى‬ ُ َ ‫َو َخي َْر َما بَ ْعدَهُ َوأ‬
‫ار‬َ ‫ب فَى النه‬ ٍ ‫عذَا‬ َ ‫عوذُ بَ َك َم ْن‬ ُ َ‫وء ْال َكبَ َر الله ُه هم إَنَى أ‬
َ ‫س‬ ُ ‫س َل َو‬ َ ‫عوذُ بَ َك َمنَ ْال َك‬ ُ َ‫أ‬
. » ‫ْر‬ َ ‫ب َفى ْالقَب‬ ٍ ‫عذَا‬َ ‫َو‬
Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi
Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala
sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan setelahnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan setelahnya. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari siksaan di neraka dan kubur.”

Dzikir ini untuk pagi hari, sedangkan untuk sore hari, dzikirnya adalah sbb:

‫سى ْال ُم ْلكُ َ هّلِلَ … الله ُه هم أ َ ْسأ َلُ َك َخ ْي َر َه َذ َه الله ْيلَ َة َو َخي َْر َما بَ ْعدَهَا‬
َ ‫س ْينَا َوأ َ ْم‬
َ ‫« أَ ْم‬
… ‫عوذُ بَ َك َم ْن ش ََر َه َذ َه الله ْيلَ َة َوش ََر َما بَ ْعدَ َها‬ ُ َ‫َوأ‬
(HR. Muslim 4/2088).

َ ‫ َو َب َك نَ ُم ْوتُ َو َإلَي َْك ْال َم‬،‫ َو َب َك ن َْحيَا‬،‫س ْينَا‬


.‫صي ُْر‬ ْ َ‫اَلله ُه هم َب َك أ‬
َ ‫ َو َب َك أَ ْم‬،‫صبَ ْحنَا‬ .4

Artinya: Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan waktu
sore. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan kami mati. Dan kepada-Mu tempat
kembali.
Ini untuk pagi hari, sedangkan untuk sore hari dzikirnya adalah sbb:

ُ ُّ‫ص َب ْحنَا … َوإَلَي َْك الن‬


‫ش ْو ُر‬ َ ‫الَله ُه هم َب َك أَ ْم‬
ْ َ‫س ْينَا َو َب َك أ‬
(HR. Tirmidzi 5/466, Shahih At Tirmidzi 3/142.)

‫َك‬
َ ‫َك َو َو ْعد‬ َ ‫علَى‬
َ ‫ع ْهد‬ َ ‫ َوأَنَا‬،‫ع ْبد َُك‬ َ ‫ َخلَ ْقت َ َن ْي َوأَنَا‬،‫ت‬ َ ‫ت َر َب ْي لَ إَلَـهَ َإله أَ ْن‬ َ ‫اَلله ُه هم أ َ ْن‬ .5

‫ َوأَبُ ْو ُء‬،‫ي‬ َ ‫ أَبُ ْو ُء لَ َك َبنَ ْع َمتَ َك‬، ُ‫صنَ ْعت‬


‫علَ ه‬ َ ‫ع ْوذُ بَ َك َم ْن ش ََر َما‬ ُ َ‫ أ‬، ُ‫ط ْعت‬ َ َ‫َما ا ْست‬
.‫ت‬ َ ‫ب َإله أَ ْن‬َ ‫َبذَ ْن َب ْي فَا ْغ َف ْر َل ْي فَإَنههُ لَ يَ ْغ َف ُر الذُّنُ ْو‬
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada
perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang
kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,
ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Keutamaannya: Barangsiapa membacanya dengan yakin ketika sore hari, lalu ia meninggal dunia
pada malam itu, maka ia akan masuk surga. Demikian juga jika membacanya di pagi hari. (HR.
Bukhari 7/150.)

َ‫ ل‬،‫ي‬ْ ‫ص َر‬
َ َ‫عافَنَ ْي فَ ْي ب‬َ ‫ اَلله ُه هم‬،‫س ْم َع ْي‬ َ ‫عافَنَ ْي فَ ْي‬ َ ‫ اَلله ُه هم‬،‫عافَنَ ْي فَ ْي بَدَنَ ْي‬َ ‫اَلله ُه هم‬ .6

َ ‫عذَا‬
‫ب‬ َ ‫ع ْوذُ بَ َك َم ْن‬ُ َ ‫ َوأ‬،‫ع ْوذُ بَ َك َمنَ ا ْل ُك ْف َر َو ْالفَ ْق َر‬
ُ َ‫ اَلله ُه هم إَنَي أ‬.‫ت‬
َ ‫َإلَـهَ َإله أَ ْن‬
)×3( .‫ت‬ َ ‫ لَ إَلَـهَ َإله أَ ْن‬،‫ْالقَب َْر‬
Artinya: “Ya Allah, selamatkan tubuhku. Ya Allah, selamatkan pendengaranku. Ya Allah,
selamatkan penglihatanku, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung
kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.”
(Dibaca tiga kali di waktu pagi dan sore).

(HR. Abu Dawud, Ahmad, Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 22, Ibnus Sunni no. 69. Bukhari
dalam Al Adabul Mufrad. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadis tersebut hasan.
Lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 26.)
‫ اَلله ُه هم َإ َن ْي أَ ْسأ َلُ َك ْال َع ْف َو‬،‫آلخ َر َة‬
َ ْ‫اَلله ُه هم َإ َن ْي أَ ْسأَلُ َك ْال َع ْف َو َو ْال َعا َف َيةَ َفي الدُّ ْن َيا َوا‬ .7

‫عاتَ ْي‬َ ‫ع ْو َراتَ ْي َو َآم ْن َر ْو‬ َ َ‫َو ْال َعافَيَةَ فَي َد ْينَ ْي َودُ ْني‬
َ ‫ اَلله ُه هم ا ْست ُ ْر‬.‫اي َوأَ ْه َل ْي َو َما َل ْي‬
‫ َو َم ْن‬،‫ع ْن َش َما َل ْي‬ َ ‫ع ْن يَ َم ْينَ ْي َو‬ َ ‫ َو‬،‫ َو َم ْن خ َْل َف ْي‬،‫ي‬ ‫ظنَ ْي َم ْن بَي َْن يَدَ ه‬ ْ َ‫احف‬
ْ ‫اَلله ُه هم‬
.‫ظ َمتَ َك أَ ْن أ ُ ْغتَا َل َم ْن تَ ْحتَ ْي‬ َ َ‫ع ْوذُ بَع‬ُ َ ‫ َوأ‬،‫فَ ْوقَ ْي‬
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan
akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia,
keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat
orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, Peliharalah aku dari depan,
belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak
disambar dari bawahku.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, Shahih Ibnu Majah 2/332)

ٍ‫ش ْيء‬َ ‫ب ُك َل‬ ‫ َر ه‬،‫ض‬ َ ‫ت َواْأل َ ْر‬َ ‫س َم َاوا‬ َ َ‫ش َهادَ َة ف‬


‫اط َر ال ه‬ ‫ب َوال ه‬ َ ‫عا َل َم ْالغَ ْي‬َ ‫اَلله ُه هم‬ .8

‫ان‬
َ ‫ط‬ ‫ َو َم ْن ش ََر ال ه‬،‫ع ْوذُ بَ َك َم ْن ش ََر نَ ْف َس ْي‬
َ ‫ش ْي‬ ُ َ‫ أ‬،‫ت‬َ ‫ أَ ْش َهدُ أَ ْن لَ َإلَـهَ َإله أَ ْن‬،ُ‫َو َم َل ْي َكه‬
.‫س ْو ًءا أَ ْو أَ ُج ُّرهُ َإلَى ُم ْس َل ٍم‬
ُ ‫علَى نَ ْف َس ْي‬ َ ‫ف‬ َ ‫ َوأَ ْن أَ ْقت َ َر‬،‫َو َش ْر َك َه‬
Artinya: “Ya Allah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta
langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada
Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan
diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan
terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”(HR. Tirmidzi dan Abu
Dawud, Shahih At Tirmidzi 3/142.)

‫اء َو ُه َو ال ه‬
‫س َم ْي ُع‬ َ ‫س َم‬ َ ‫ش ْي ٌء َفي اْأل َ ْر‬
‫ض َولَ َفي ال ه‬ ُ ‫َب ْس َم هللاَ لَ َي‬
َ ‫ض ُّر َم َع ا ْس َم َه‬ .9

)×3( .‫ْالعَ َل ْي ُم‬


Artinya: “Dengan nama Allah yang jika disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan
berbahaya, Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Keutamaannya: Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak
ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad.
Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Syaikh Ibnu Baz berpendapat, isnad hadis tersebut hasan
dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.)

‫ص َل ْح َل ْي شَأْنَ ْي ُكلههُ َولَ تَ َك ْلنَ ْي إَلَى نَ ْف َس ْي‬


ْ َ‫ أ‬،‫ْث‬
ُ ‫ي يَاقَي ُّْو ُم بَ َر ْح َمتَ َك أَ ْست َ َغي‬
ُّ ‫ يَا َح‬.10
.‫عي ٍْن‬ َ َ‫ط ْرفَة‬َ
Artinya: “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang berdiri Sendiri, dengan rahmat-
Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku
sekalipun sekejap mata.” (HR. Hakim, menurut pendapatnya, hadis tersebut adalah shahih,
dan Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya, lihat kitabnya 1/545, dan Shahih At-Targhib wat
Tarhib 1/273.)

‫علَى َدي َْن نَبَ َينَا ُم َح هم ٍد‬َ ‫ َو‬،‫ص‬ َ َ‫علَى َك َل َم َة اْ َإل ْخال‬ ْ ‫علَى َف‬
َ ‫ط َر َة اْ َإل ْسالَ َم َو‬ َ ‫ص َب ْحنَا‬ ْ َ‫ أ‬.11
َ‫ َحنَ ْيفًا ُم ْس َل ًما َو َما َكانَ َمن‬،‫علَى َمله َة أ َ َب ْينَا َإب َْرا َهي َْم‬َ ‫ َو‬،‫سله َم‬ َ ُ‫صلهى هللا‬
َ ‫علَ ْي َه َو‬ َ
. َ‫ْال ُم ْش َر َكيْن‬
Artinya: “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita
Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan
tidak tergolong orang-orang musyrik.”

Jika sore hari lafaz kata “Ashbahnaa” diganti “Amsainaa.” (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami’
4/290. Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 34.)

)×100( .‫س ْب َحانَ هللاَ َو َب َح ْم َد َه‬


ُ .12

Artinya: “Mahasuci Allah sambil memuji-Nya.”

Keutamaannya: Barangsiapa yang membacanya sebanyak 100 kali di pagi dan sore hari, maka tidak
ada seorang pun yang datang pada hari Kiamat membawa amalan melebihi apa yang ia bawa kecuali
seorang yang membaca seperti itu atau melebihinya. (HR. Muslim 4/2071)

َ ‫ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْمدُ َو ُه َو‬،ُ‫ لَ إَلَـهَ إَله هللاُ َو ْحدَهُ لَ ش ََري َْك لَه‬.13
َ ‫علَى ُك َل‬
ٍ‫ش ْيء‬
‫قَ َدي ُْر‬
Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.”

Keutamaannya: Barangsiapa membacanya di pagi hari sebanyak sepuluh kali, maka Allah akan
mencatatkan untuknya 10 kebaikan, menghapuskan 10 kesalahan, sama seperti memerdekakan 10
orang budak, dan Allah akan melindunginya dari setan. Demikian pula orang yang membacanya di
sore hari. (HR. Nasa’i dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 24, lihat Shahih At Targhib wat
Tarhib 1/272, serta Tuhfatul Akhyar oleh Syaikh Ibnu Baz hal. 44)
Atau cukup sekali saja membacanya ketika malas (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad,
lihat Shahih At Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abi Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331).

14. Membaca dzikir di atas (no. 13) sebanyak seratus kali di pagi hari. Keutamaannya:
Barangsiapa membacanya sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti
memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus
keburukan, baginya perlindungan dari setan pada hari itu hingga sore hari. Tidak ada
seseorang yang dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali jika ia
melakukan lebih banyak lagi dari itu.” (HR. Bukhari 4/95; Muslim 4/2071).

َ ‫ َو َر‬،‫عدَدَ خ َْل َق َه‬


َ َ‫ َو َزنَة‬،‫ضا نَ ْف َس َه‬
.‫ع ْر َش َه َو َمدَادَ َك َل َما َت َه‬ َ ‫س ْب َحانَ هللاَ َو َب َح ْم َد َه‬
ُ .15

Artinya: “Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya,


seberat timbangan arsy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya.” (3 X setiap pagi hari)[2].

.ً‫ع َمالً ُمت َقَبهال‬ َ ‫ َو َر ْزقًا‬،‫اَلله ُه هم إَنَ ْي أ َ ْسأَلُ َك َع ْل ًما نَافَعًا‬


َ ‫ َو‬،‫ط َيبًا‬ .16

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang manfaat, rezki yang baik dan
amal yang diterima. (Dibaca pagi hari).

Dibaca pada pagi hari (HR. Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, dan Ibnu Majah.
Isnadnya hasan menurut Abdul Qadir dan Syu’aib Al-Arna’uth dalam tahqiq Zadul Ma’ad 2/375.)

ُ ‫أَ ْست َ ْغ َف ُر هللاَ َوأَت ُ ْو‬


.‫ب إَلَ ْي َه‬ .17

Artinya: “Aku meminta ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100 kali dalam
sehari[3].)

. َ‫ت َم ْن ش ََر َما َخلَق‬


َ ‫ت هللاَ التها هما‬ ُ َ‫أ‬
َ ‫ع ْوذُ بَ َك َل َما‬ .18

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk
yang diciptakan-Nya.” (Dibaca 3 kali pada sore hari.)

Anda mungkin juga menyukai