Sureilans Makalah
Sureilans Makalah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
akhirnya kelompok dapat menyelesaikan makalah Asuransi dan Jaminan Kesehatan yang berjudul
“Langkah – langkah Surveilan Kesehatan”. Tujuan utama pembuatan makalah ini adalah untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Surveilan Kesehatan Masyarakat. Sesuai dengan judul makalah
Kelompok sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kelompok juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kelompok berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat. Mengingat tidak ada sesuatu yang
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya begitupun bagi
kelompok yang membuatnya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata –
Kelompok
i
DAFTAR ISI
Halaman
25 Deseminasi data..................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
yang dilakukan secara terus menerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan
Surveilans harus cukup akurat dengan analisis data yang lengkap. Surveilans kesehatan
donor/stakeholder, untuk memonitor sejauh mana populasi telah terlayani dengan baik.
terus menerus tanpa terputus (kontinu), sedang pemantauan dilakukan intermiten atau
perubahan kecenderungan penyakit dan faktor yang mempengaruhinya dapat diamati atau
1
1.3 Perumusan Masalah
surveilands kesehatan.
Pengumpulan data.
Pengolahan data
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi tambahan bagi
Kelompok mengaharapkan tulisan ini bisa menjadi suatu pemaparan yang dapat
menjelaskan lebih detail lagi tentang apa saja langkah – langkah surveilans kesehatan
masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengumpulan data merupakan awal dari rangkaian kegiatan untuk memproses data
secara teratur dan terus-menerus dan dikumpulkan tepat waktu. Pengumpulan data dapat
bersifat pasif yang bersumber dari Rumah sakit, Puskesmas dan lain-lain, maupun aktif
yang diperoleh dari kegiatan survei Untuk mengumpulkan data diperlukan sistem
pencatatan dan pelaporan yang baik. Secara umum pencatatan di puskesmas adalah hasil
orang-orang yang dianggap penderita campak atau population at risk melalui kunjungan
pelayanan kesehatan yaitu dari laporan rutin poli umum setiap hari, laporan bulanan
laporan harian dari laboratorium dan laporan dari masyarakat serta petugas kesehatan lain
(pasive surveillance). Atau dengan kata lain, data dikumpulkan dari unit kesehatan
sendiri dan dari unit kesehatan yang paling rendah, misalnya laporan dari pustu,
Proses pengumpulan data diperlukan sistem pencatatan dan pelaporan yang baik.
Secara umum pencatatan di Puskesmas adalah hasil kegiatan kunjungan pasien dan
kegiatan luar gedung. Sedangkan pelaporan dibuat dengan merekapitulasi data hasil
kualitas informasi yang diperoleh sangat ditentukan oleh kualitas data yang
dikumpulkan. Data yang dikumpulkan harus jelas, tepat dan ada hubungannya
dengan penyakit yang bersangkutan. Oleh karena itu untuk dapat menjalankan
surveilans yang baik pengumpulan data harus dilaksanakan secara teratur dan terus-
menerus.
3
Tujuan pengumpulan data:
terbesar terkena penyakit seperti jenis kelamin, umur, suku, pekerjaan dan
lain-lain.
Sumber data yang dikumpulkan barlainan untuk tiap jenis penyakit.Sumber data sistem
1. Pencatatan kematian
2. Laporan penyakit, merupakan elemen yang terpenting dalam surveilans. Data yang
diperlukan : nama penderita, umur, jenis kelamin, alamat, diagnosis dan tanggal
mulai sakit.
1. Data kesakitan yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan
masyarakat.
2. Data kematian yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan serta laporan
3. Data demografi yang dapat diperoleh dari unit statistik kependudukan dan
masyarakat.
4. Data geografi yang dapat diperoleh dari Unit Meteorologi dan Geofisika.
4
5. Data laboratorium yang dapat diperoleh dari unit pelayanan kesehatan dan
masyarakat.
7. Laporan wabah.
11. Data hewan dan vektor sumber penularan penyakit yang dapat diperoleh dari
berdasarkan waktu, tempat dan orang, kemudian disajikan dalam bentuk teks, tabel, spot
map dan lain-lain agar bisa menjawab masalah-masalah yang ada, sehingga segera
Data yang sudah terkumpul dari kegiatan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel,
grafik (histogram, poligon frekuensi), chart (bar chart, peta/map area). Penggunaan
dengan menggunakan program (software) seperti epid info, SPSS, lotus, excel dan lain-
Analisis ini membandingkan jumlah kasus yang diterima selama interval waktu
tertentu dan membandingkan jumlah kasus selama periode waktu sekarang dengan
jumlah yang dilaporkan selama interval waktu yang sama dalam periode waktu tertentu.
5
Data yang diterima dalam sistem surveilans sering disebut sebagai sinyal. Tujuan
dari analisis deskriptif karakteristik waktu adalah untuk menggambarkan trend, variasi
Namun, karena keterlambatan dalam pelaporan, jumlah kasus dengan onset pada minggu-
minggu paling baru selalu akan berada di bawah perkiraan, memberikan grafis rasa-salah
dari tren menurun. Melihat tanggal pemberitahuan tidak menyampaikan masalah ini.
Namun, wabah terdeteksi mungkin terjadi beberapa minggu lalu, dan dengan demikian
data tidak mewakili gambaran yang benar dari penyakit di masyarakat. Namun, sebagian
besar waktu lebih baik untuk menggunakan tanggal pemberitahuan karena akan
penyakit. Ini menekankan kebutuhan untuk melaporkan tepat waktu ketika mencari sinyal
peringatan dini, tanpa menunggu konfirmasi jika akan memakan waktu, atau untuk
penyelidikan penuh.
Yaitu dengan mengetahui tempat pemajan terjadi, bukan tempat laporan berasal,
Analisis deskriptif karakteristik tempat mengacu pada kasus pemetaan. Jika jumlah
kasus aktual digunakan, peta dot density paling cocok. Namun, tingkat sering digunakan
untuk menjelaskan populasi yang mungkin berbeda di seluruh wilayah geografis. Peta ini
disebut daerah-peta atau peta choropeth. Setiap kali struktur penduduk mungkin berbeda
di seluruh wilayah geografis, harga standar perlu digunakan untuk membandingkan pola
penyakit.
Sistem Sentinel biasanya tidak dapat diwakili pada batas-batas administratif. Sebuah
teknik pemetaan tertentu digunakan, yang disebut peta isolrate. Peta ini mirip dengan
yang digunakan untuk menunjukkan tingkat hujan di suatu negara, yang diukur melalui
Mereka menyediakan kemampuan untuk secara tepat menemukan kasus di peta. Namun,
6
penggunaannya terbatas dalam pengawasan karena kebanyakan sistem di seluruh dunia
tidak merekam informasi ini secara rutin. Koordinat kasus dapat diekstraksi dari alamat.
Analisis ini menggunakan data umur, jenis kelamin, rasa tau entitas, status
perkawinan, pekerjaan, tingkat pendapatan, dan pendidikan. Semua data dari orang
dipergunakan untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi serta tindakan pencegahan dan
Data yang sudah diolah selanjutnya dianalisis dengan membandingkan data bulanan
atau tahun-tahun sebelumnya, sehingga diketahui ada peningkatan atau penurunan dan
mencari hubungan penyebab penyakit campak dengan faktor resiko yang berhubungan
pengertian yang lebih luas tentang penemuan-penemuan secara umum. Penafsiran adalah
penjelasan yang terinci tentang arti yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan.
Penafsiran data tidak dapat dipisahkan dari analisis data, sehingga penafsiran juga
merupakan aspek tertentu dari analisis, dan bukan merupakan bagian yang terpisah dari
analisis.
95%.
7
digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada hubungan secara signifikan berarti
Diseminasi sama juga diartikan dengan penyebar luasan informasi atau umpan
balik. Hasil analisa dan interpretasi data selain terutama dipakai sendiri oleh unit
lanjut, dikirimkan sebagai umpan balik (feed back) kepada unit kesehatan pemberi
laporan.
(pelapor) mengenai arti data yang telah diberikan dan kegunaannya setelah diolah,
Kegiatan umpan balik dilakukan secara rutin biasanya setiap bulan saat menerima
laporan setelah diolah dan dianalisa melakukan umpan balik kepada unit kesehatan yang
melakukan laporan dengan tujuan agar yang mengirim laporan mengetahui bahwa
laporannya telah diterima dan sekaligus mengoreksi dan memberi petunjuk tentang
laporan yang diterima. Kemudian mengadakan umpan balik laporan berikutnya akan
tepat waktu dan benar pengisiannya. Cara pemberian umpan balik dapat melalui surat
umpan balik, penjelasan pada saat pertemuan serta pada saat melakukan
Bentuk dari umpan balik bisa berupa ringkasan dari informasi yang dimuat dalam
buletin (news letter) atau surat yang berisi pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan
yang dilaporkan atau berupa kunjungan ke tempat asal laporan untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya. Laporan perlu diperhatikan waktunya agar terbitnya selalu tepat pada
waktunya, selain itu bila mencantumkan laporan yang diterima dari eselon bawahan,
sebaliknya yang dicantumkan adalah tanggal penerimaan laporan (Depkes RI, 2003).
rangka kerja sama lintas sektoral instansi-instansi lain yang terkait dan masyarakat juga
menjadi sasaran kegiatan ini. Untuk diperlukan informasi yang informatif agar mudah
8
Penyebarluasan informasi yang baik harus dapat memberikan informasi yang
mudah dimengerti dan dimanfaatkan dalam menentukan arah kebijakan kegiatan, upaya
yang dilakukan yaitu membuat suatu laporan hasil kajian yang disampaikan kepada
atasan, membuat laporan kajian untuk seminar dan pertemuan, membuat suatu tulisan di
majalah rutin, memanfaatkan media internet yang setiap saat dapat di akses dengan
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat cara-cara menganalisis
informasi yang diperoleh sangat ditentukan oleh kualitas data yang dikumpulkan.
Data yang dikumpulkan harus jelas, tepat dan ada hubungannya dengan penyakit
yang bersangkutan. Oleh karena itu untuk dapat menjalankan surveilans yang baik
2. Pengolohan data merupakan data yang terkumpul segera diolah, dianalisa dan sekaligus
diinterpretasikan berdasarkan waktu, tempat dan orang, kemudian disajikan dalam bentuk
teks, tabel,spot map dan lain-lain agar bisa menjawab masalah-masalah yang ada,
3. Analisis deskriptif data Merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji
generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sample. Yaitu analisa data menurut waktu,
5. Diseminasi sama juga diartikan dengan penyebar luasan informasi atau umpan
balik. Umpan balik atau pengiriman informasi kembali kepada sumber-sumber data
(pelapor) mengenai arti data yang telah diberikan dan kegunaannya setelah diolah,
10
DAFTAR PUSTAKA
11
MAKALAH SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT
DOSEN PEMBIMBING :
VIVI TRIANA, SKM, MPH
Disusun Oleh :
KELOMPOK 8