Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM PADA IBU HAMIL

Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Maternitas

Kelompok 5 :
1. Dian Lestari
2. Febriola Yuki Nugraha
3. Nadia Mulya Fitri
4. Rahmi Hastuti
5. Rany Ika Fardila

Dosen Pembimbing: Etri Yanti, SKp M. Biomed.

PROGAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG
2019/2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

1. Topik : Senam Hamil


2. Pokok Bahasan : Konsep dan Tata Cara Senam Hamil
3. Sasaran : Ibu Hamil di STIkes Syedza Saintika
4. Hari/Tanggal : Kamis, 03 Oktober 2019
5. Alokasi Waktu : 20 Menit
6. Jam : 09.00 WIB s.d Selesai
7. Tempat : Kampus STIkes Syedza Saintika
8. Pemberi Materi : Mahasiswa keperawatan tingkat 3 STIKes Syedza
Saintika

A. Latar Belakang
Pada ibu hamil sangat dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan
dengan makan teratur, cukup istirahat dan olah tubuh sesuai takaran. Dengan
tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankan tugas rutin sehari-
hari, menurunkan stres akibat rasa cemas yang dihadapi menjelang
persalinan.
Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil.
Gerakan senam hamil disesuaikan dengan banyaknya perubahan fisik seperti
pada organ genital, perut tambah membesar dan lain-lain. Dengan mengikuti
senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan
tubuh dan janin yang di kandungnya secara optimal.
Senam hamil merupakan latihan fisik yang berupa tindakan relaksasi yang
berguna bagi ibu hamil agar dapat mempersiapkan tubuhnya bagi persalinan
serta belajar bernafas dan istirahat pada waktu yang tepat selama persalinan
untuk membantu proses persalinan yang alamiah.
Di Indonesia pada tahun 1996, Departemen Kesehatan RI mensyaratkan
Standar Pelayanan Minimum Rumah Sakit Sayang Ibu yang berisi 10
Langkah Menuju Perlindungan Ibu secara Terpadu dan Paripurna. Maka dari
itu, pada saat ANC (antenatal care) memberikan “antenatal Edukasi” yang
memasukkan Senam Hamil sebagai salah satu edukasi bagi ibu sebagai
bentuk Sayang Ibu dan bagian 10 langkah menuju perlindungan ibu secara
terpadu dan paripurna.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Ibu mengetahui pentingnya senam hamil bagi kesehatan tubuh.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penyuluhan peserta mampu:
a. Mengetahui arti senam hamil.
b. Mengetahui tujuan dari senam hamil.
c. Mengetahui manfaat dari senam hamil.
d. Mengetahui kapan senam hamil dapat dilakukan.
e. Mengetahui komponen senam hamil
f. Mengetahui tata cara senam hamil.

C. Materi
(Terlampir)

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

E. Media
1. Laptop
2. Infocus

F. Pengorganisasian Kelompok
1. Moderator : Rahmi Hastuti
2. Penyaji : Rany Ika Fardila
3. Notulis : Nadia Mulya Fitri
4. Observer : Dian Hastuti
5. Fasilitator : Febriola Yuki Nugraha

G. Pelaksanaan
1. Moderator: Menyampaikan pendahuluan yaitu tujuan penyuluhan,
memperkenalkan anggota kelompok, melakukan kontrak waktu dan
konrak bahasa yang akan digunakan, dan menyampaikan kesimpulan pada
akhir kegiatan penyuluhan.
2. Penyaji: menjelaskan materi penyuluhan dan memberikan evaluasi kepada
peserta dalam penyuluhan.
3. Notulis: mencatat jika ada pertanyaan.
4. Observer: mengamati perilaku verbal dan non verbal dari peserta
penyuluhan, mencatat jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir
kegiatan dan mengevaluasi kegiatan penyuluhan.
5. Fasilitator: Mendampingi dan membimbing peserta penyuluhan untuk
bertanya seputar penyuluhan.

H. Rencana Pelaksanaan
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
Kegiatan
Pembukaan 5 Menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
pembuka dan salam.
2. Mendengarkan.
memperkenalkan diri.
3. Menjawab
2. Menjelaskan topik dan
pertanyaan yang
tujuan penyuluhan.
3. Menggali pengetahuan diujikan
mengenai senam hamil. penyaji.
4. Melakukan kontrak waktu.
5. Melakukan kontrak bahasa
yang akan digunakan
selama penyuluhan
berlangsung.
Pelaksanaan 10 Menit 1. 1.
Mendiskusikan dan Mendengarkan dan
menjelaskan: memperhatikan.
a. Pengertian senam
hamil.
b. Tujuan dari senam
hamil
c. Manfaat dari senam
hamil.
d. Kapan senam hamil
dapat dilakukan.
2. Mengobservasi respon
peserta selama kegiatan
berlangsung.
Demonstrasi 10 Menit 1. Memberikan contoh 1. Memperhatikan
gerakan senam hamil. dan mengikuti
gerakan yang
dicontohkan
oleh peraga
senam.
Diskusi 5 Menit 1. Memberikan kesempatan 1. Peserta
pada peserta untuk mengajukan
mengajukan pertanyaan pertanyaan.
jika belum jelas.
Penutup 5 Menit 1. Mengevaluasi 1. Memperhatikan
pengetahuan peserta dan menjawab
setelah diberikan pertanyaan.
2. Menjawab
pendidikan kesehatan.
2. Memberikan pujian. salam.
3. Salam Penutup.

I. Setting Tempat

Layar
Infocus
Moderator Penyaji Notulis
Peserta Peserta

Peserta Fasilitator Peserta

Peserta Peserta

Observer

J. Evaluasi
1. Mampu menyebutkan pengertian senam hamil.
2. Mampu menyebutkan tujuan dari senam hamil.
3. Mampu menyebutkan manfaat dari senam hamil.
4. Mampu menyebutkan kapan senam hamil dapat dilakukan.
5. Mampu menyebutkan komponen dari senam hamil.
6. Mampu mengikuti gerakan senam hamil yang telah dicontohkan.
K. Referensi
Jannah, Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan: Kehamilan. Yogyakarta:
Andi.
Hamil.co.id. Gaya Hidup-Tips Olahraga-Senam Hamil. (Diunduh 20
September 2019)
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Senam Hamil


Senam hamil bukan merupakan keharusan. Namun, dengan melakukan
senam hamil akan banyak memberikan manfaat dalam membantu kelancaran
proses persalinan antara lain dapat melatih pernafasan dan relaksasi,
menguatkan otot-otot panggul dan perut, serta melatih cara mengedan yang
benar. Kesiapan ini merupakan bekal penting bagi calon ibu saat persalinan.

2. Tujuan Senam Hamil

Mempersiapkan ibu hamil mencapai ketenangan


fisik maupun mental agar proses persalinan dapat berlangsung dengan cepat,
tenang, aman dan spontan.

3. Manfaat Senam Hamil


1. Memperbaiki sirkulasi darah.
2. Mengurangi pembengkakan
3. Memperbaiki keseimbangan otot.
4. Mengurangi risiko gangguan gastrointerstinal, termasuk sembelit.
5. Mengurangi kejang kaki/ kram.
6. Menguatkan otot perut.
4. Waktu Senam Hamil dapat Dilakukan
Bila umur kehamilan telah mencapai umur 4-6 bulan (trimester II) dan jika
dokter mengijinkannya.

5. Kenapa dimulai Kehamilan 4-6 Bulan


Pada trimester 1 yakni 1-3 bulan biasanya wanita hamil merasa pusing,
mual dan sering kali disertai muntah-muntah. Untuk menghindari terjadinya
keadaan ini diruang senam, maka senam hamil dianjurkan di mulai pada
kehamilan trimester ke II (> 5 bulan).
6. Komponen Senam Hamil
1. Latihan pernafasan.
2. Latihan penguatan dan peregangan otot.
3. Latihan relaksasi

7. Tata Cara Senam Hamil


Senam hamil pada kehamilan normal dapat dimulai pada kehamilan
kurang 16-38 minggu. Pelaksanaan senam sedikinya seminggu sekali dan
menggunakan pakaian yang sesuai dan longgar. Intensitas senam harus
disesuaikan dengan kondisi tubuh. Bila di lantai, gunakan kasur atau matras
saat melakukan senam. Jangan mendadak berdiri saat usai senam, tetapi
lakukan secara perlahan untuk menghindari pusing.
Berikut contoh gerakan-gerakan senam:
1. Menarik nafas dalam.

2. Menarik nafas dalam dan tangan berputar ke depan perut.

3. Memutar bahu ke depan dan ke belakang dengan tangan berputar di perut.


4. Mengangkat satu tangan ke atas secara bergantian.

5. Membungkuk dan menarik nafas dalam.

6. Membungkuk dan mengangkat satu tangan kanan dan satu kaki kiri secara
bergantian.
7. Bungkuk dan push up dengan perlahan.

8. Posisi setengah tiduran menghadap ke samping dan kepala di topang satu


tangan kemudian angkat satu kaki, lakukan secara bergantian.

9. Posisi tiduran dan kaki ditekuk dengan mengangkat bagian perut.

10. Posisi tiduran dengan tangan di perut dan menarik nafas dalam secara
teratur.
11. Posisi duduk dan menarik nafas dalam dengan tangan diputar ke depan.

Anda mungkin juga menyukai