Anda di halaman 1dari 4

Analisis butir tes hasil belajar merupakan power test.

Yakni kegiatan yang dilakukan


secara sistematis terhadap butir tes yang diujikan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
menjawab pertanyaan atau permasalahan. Soal-soal yang terdapat dalam tes hasil belajar
seharusnya dilakukan analisis terlebih dahulu agar soal yang diberikan bersifat baik dan bermutu.
Manfaat analisis butir tes hasil belajar Menentukan soal-soal yang cacat atau tidak
berfungsi dengan baik, meningkatkan butir soal melalui tiga komponen analisis yaitu, tingkat
kesukaran, daya pembeda dan pengecoh soal dan merevisi soal yang tidak relevan degan materi
yang diajarkan yang ditandai dengan banyaknya anak yang tidak dapat menjawab butir soal
tertentu.
Tes hasil belajar biasanya berupa soal-soal yang terdiri dari soal pilihan ganda dan soal
uraian. Penganalisisan terhadap butir-butir soal dapat dilakukan dari tiga segi yaitu Teknik
analisis kesukaran item soal Teknik anallisis daya pembedaTeknik analisis fungsi distraktor.

Aiken dalam Suprananto (2012) berpendapat bahwa kegiatan analisis butir soal
merupakan kegiatan penting dalam penyusunan soal agar diperoleh butir soal yang bermutu.
Tujuan kegiatan ini adalah: mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang
bermutu sebelum digunakan, meningkatkan kualitas butir tes melalui revisi atau membuang soal
yang tidak efektif, mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka telah memahami
materi yang telah diajarkan. Soal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi
setepat-tepatnya tentang siswa mana yang telah menguasai materi dan siswa mana yang belum
menguasai materi. Selanjutnya menurut Anastasia dan Urbina (1997) dalam Suprananto (2012),
analisis butir soal dapat dilakukan secara kualitatif (berkaitan dengan isi dan bentuknya) dan
kuantitatif (berkaitan dengan ciri-ciri statistiknya). Analisis kualitatif mencakup pertimbangan
validitas isi dan konstruksi, sedangkan analisis kuantitatif mencakup pengukuran validitas dan
reliabilitas butir soal, kesulitan butir soal serta diskriminasi soal. Kedua teknik ini masing-
masing memiliki keunggulan dan kelemahan, oleh karena itu teknik terbaik adalah menggunakan
atau memadukan keduanya. Dalam menganalisis hasil tes ada 4 cara untuk menilai tes, yaitu :
1. Meneliti secara jujur soal-soal yang sudah disusun, kadang-kadang dapat diperoleh
jawaban ketidak jelasan perintah atau bahasa, taraf kesukaran, dan lain-lain keadaan soal
tersebut.
2. Mengadakan analisis soal (item analysis). Analisis soal adalah suatu prosedur yang
sistematis yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir
tes yang kita susun.
3. Mengadakan checking validitas. Validitas yang paling penting dari tes buatan guru adalah
validitas kurikuler, kita harus merumuskan tujuan setiap bagian pelajaran secara khusus
dan jelas sehingga setiap soal dapat kita jodohkan dengan setiap tujuan khusus tersebut.
4. Mengadakan checking reliabilitas. Salah satu indicator untuk tes yang mempunyai
reliabilitas yang tinggi adalah bahwa kebanyakan dari soal-soal tes itu mempunyai daya
pembeda tinggi.

Contoh hasil telaah tes hasil belajar yang dilakukan:


PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 4 TOPOYO
Jln. Poros Salule'bo Desa Tabolang Kec. Topoyo Kab. Mamuju Tengah

ANALISIS TES HARIAN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan
Pokok Bahasan : Membaca Tabel dan Diagram Banyak Soal
Kelas/Semester : VII/Genap Jumlah Peserta
Kompetensi Dasar : Menemukan informasi secara cepat dari tabel/diagram KKM
NOMOR SOAL DAN SKOR
PILIHAN GANDA ESSAY
NO. NAMA SISWA NILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 KETE
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 20
1 Arma 3 3 3 0 0 0 0 3 0 0 30 20 62
2 Adrian Akbar 3 3 0 0 3 0 0 0 3 0 20 20 52
3 Ahmad Akmal 3 3 0 3 3 0 0 3 0 3 50 20 88
4 Aldi 3 3 0 3 3 3 0 0 0 3 45 10 73
5 Andri Saputra 3 0 3 3 0 3 3 3 3 0 30 20 71
Dewi Sri
6 Fadilah 3 3 3 3 3 0 3 3 0 3 50 20 94
7 Fatmawati 3 0 0 3 3 0 3 0 0 3 50 20 85
8 Fikria Nur R 3 0 3 3 3 3 3 3 3 0 50 10 84
9 Gusna 3 3 0 3 3 3 3 3 0 0 35 20 76
10 Igo 3 3 3 0 3 0 0 0 3 3 50 20 88
11 Indra Wahyudi 3 0 3 0 0 0 0 0 0 3 2 2 13
12 Irfan 3 0 0 3 3 3 0 0 3 3 35 20 73
13 Karmila Sari 3 3 3 3 3 3 0 3 3 0 50 20 94
14 Karmila 3 3 3 3 3 0 0 0 3 3 45 10 76
Lilis Pramata
15 Sari 3 0 3 3 3 3 0 3 0 0 50 10 78
16 Musdalifa 3 0 0 3 3 0 3 0 0 3 40 20 75
Muh.
17 Hamziyadi 3 0 3 3 3 0 3 3 0 3 50 10 81
18 Mul Harum 3 3 3 0 0 3 3 0 0 0 40 20 75
Miftahul
19 Jannah 3 3 0 3 0 3 0 0 0 3 20 10 45
20 Muh. Muhajir 3 3 0 3 3 0 0 3 0 3 2 5 25
21 Nur Hasrianti 3 3 3 0 0 0 3 3 0 0 45 20 80
22 Rasnidar 3 0 3 0 0 3 3 0 0 3 50 20 85
23 Reski Awalia 3 0 0 3 0 0 3 3 0 3 50 10 75
24 Reski Aditya 3 0 0 3 3 0 0 3 3 3 2 20 40
25 Wahyu R 3 3 3 0 0 3 3 0 0 0 35 10 60
26 Aldi Pratama 3 0 0 0 3 0 0 0 3 0 10 10 29
Jumlah Skor
Perolehan 78 42 42 51 51 33 36 39 27 45 936 397
Jumlah Skor
Maksimal 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78 1300 520
% Skor Tercapai 100% 54% 54% 65% 65% 42% 46% 50% 35% 58% 72% 76%

Tabolang, Mei 201


Guru Mata Pelajara
HASIL ANALISIS

a. Ketuntasan belajar
1. Perorangan
Jumlah siswa peserta ulangan : 26 siswa

Jumlah siswa yang telah tuntas belajar : 18 siswa

Jumlah siswa yang belum tuntas belajar : 8 siswa

2. Klasikal
Presentase siswa yang telah tuntas belajar :18/26 X 100 = 69,23%

b. Kesimpulan

1. Jumlah siswa yang perlu perbaikan individual : 8 siswa

1) Arma

2) Adrian Akbar

3) Indra Wahyudi

4) Miftahul Jannah

5) Muh Muhajir

6) Reski Aditya

7) Wahyu R

8) Aldi Pratama

2. Butir soal yang perlu pembahasan ulang yaitu No. : 6,7,8, dan 9

Perbaikan dan Pengayaan

a. Perbaikan Individual : 5 siswa


b. Pengayaan : 3 siswa
Tabolang,

Guru Mata Pelajaran

Anda mungkin juga menyukai